Oleh : Prof.Iain D. Campbell
etika Perjanjian Baru: kita harus menyingkirkan apa yang duniawi dalam diri kita—“kemarahan, murka, kedengkian, fitnah,” karena kamu “telah mengenakan manusia baru, yang sedang diperbarui dalam pengetahuan yang seturut dengan citra kreatornya” (Kolose 3:5-10). Standard kehidupan yang Yesus syaratkan bagi kita hanya sebuah standard yang Yesus sendiri hidupi dan jalani.
credit : normalbreathing.com |
Ada lima bagian utama pengajaran dalam injil Matius;
pengajaran-pengajaran ini tampil dalam bab-bab 5-7,10,13,18, dan 23-25. Beberapa pakar mengutarakan pandangannya bahwa kelima bagian
utama ini berparalel dengan lima Kitab Musa, dan oleh karena itu Yesus
digambarkan sebagai Musa yang baru, nabi terahir yang pasti datang.
Pastilah tujuan Matius memang ingin menggambarkan Yesus sebagai Raja Davidik, yang pelayanannya dimulai dengan pesan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 4:17). Injil-Nya adalah injil kerajaan; Dia telah datang untuk memproklamasikan pemerintahan Allah didalam diri manusia.
Pastilah tujuan Matius memang ingin menggambarkan Yesus sebagai Raja Davidik, yang pelayanannya dimulai dengan pesan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 4:17). Injil-Nya adalah injil kerajaan; Dia telah datang untuk memproklamasikan pemerintahan Allah didalam diri manusia.