Oleh : Martin Simamora
Selamat Menyambut dan
Memasuki Tahun 2015
"Ketika Kristus Berdoa Bagi
Masa Depanmu"
Sebentar lagi, dalam
hitungan jam, jika Tuhan berkenan maka saya dan anda akan memasuki tahun
baru entah dalam keadaan sehat atau
sakit dan entah apapun juga keadaanmu. Saya katakan demikian sebab juga ada
mereka yang memasuki tahun baru dalam
keadaan perang, dalam pelarian atau pengungsian akibat perang atau kelaparan,
atau dalam kesedihan dan duka yang mendalam. Pada kesempatan ini saya ingin menyatakan turut bersimpati dan
berduka kepada setiap keluarga yang berduka karena anggota keluarganya mengalami musibah dalam jatuhnya pesawat AirAsia, penerbangan Surabaya-Singapura, biarlah kasih Tuhan kiranya mendekap setiap hati yang berduka. Dan bagi setiap orang Kristen atau keluarga Kristen hendaklah setiap dari kita memandang ke belakang- apa yang telah terjadi untuk tetap mengucap syukur dalam
segala hal, ya dalam segala hal termasuk
keadaan yang menyedihkan bukan saja menggembirakan dan termasuk keadaan sukar
bukan saja keadaan mudah atau menyenangkan (renungkanlah 1 Tesalonika
5:18, Efesus 5:20), dan juga hendaklah setiap kita memandang masa depan dengan
senantiasa melibatkan Tuhan dalam segala yang direncanakan sebab kita tak tahu
sama sekali apa yang akan terjadi pada esok hari dan pada diri kita sendiri;
kita sama sekali tak berkuasa atau tak memiliki kendali apapun akan masa depan
bahkan pada hidup diri sendiri (bandingkan dengan Yakobus 4:13-15, Amsal 20:24,
Amsal 37:23, Yeremia 10:23).
Masa lalu dan masa depan,
dalam kedua hal tersebut kita tidak memiliki kuasa dan kendali apapun itu
sebabnya kepada masa lalu yang telah
dilalui atas apapun juga kita diperintahkan untuk mengucap syukur dan kepada
masa depan yang belum dilalui kita
diperintahkan untuk melibatkan Tuhan. Jika kita tidak melibatkan Tuhan dalam setiap hal yang hendak kita lakukan
maka kita adalah manusia-manusia sombong atau congkak (Yakobus 4:16, Amsal 27:1),
dan itu adalah sebuah dosa (Yakobus 4:17).