F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Hakim Hakim. Show all posts
Showing posts with label Hakim Hakim. Show all posts

0 Lihat, Engkau Akan Mengandung dan Melahirkan Seorang Putera



Oleh: Pastor Dr Kim Riddlebarger

Lihat, Engkau Akan Mengandung dan Melahirkan Seorang Putera
Teks: Hakim-Hakim 13:1-14:20; Lukas 1:26-38



Banyak dari kita telah dibesarkan pada “kisah-kisah Alkitab.” Salah satu yang paling terkenal adalah kisah Simson berambut panjang, dan kekasihnya yang  jahat, Delilah. Sebagaimana telah kita lihat seluruh era kita dalam Hakim-Hakim, berbagai macam pria (dan satu perempuan-Deborah) yang kita kenal sebagai “Hakim Hakim” dibangkitkan oleh Tuhan untuk menyelamatkan umatnya dari situasi sulit setiap kali Israel jatuh ke dalam dosa, dan nyaris ditaklukan oleh musuh-musuh sekelilingnya. Sementara banyak kisah Alkitab menghadirkan orang-orang ini sebagai model-model panutan bagi orang-orang Kristen untuk diimitasi bahkan dalam kualitas yang lebih baik, fakta terkait soal ini adalah: orang-orang ini bukanlah model-model panutan. Sebaliknya, mereka adalah ilustrasi-ilustrasi aktual bagi kita terkait bagaimana dalamnya dosa itu berakar di dalam hati manusia, termasuk hati kita sendiri. Gideon tidak disajikan dalam Hakim-Hakim sebagai contoh sehingga kita dapat menjadi seorang “Gideon.” Gideon adalah seorang yang lemah iman, yang membutuhkan  jaminan konstan, dan yang menggunakan suksesnya dalam perang sebagai dasar untuk mendirikan kerajaan dirinya. Gideon bukanlah sebuah contoh bagiku untuk diikuti. Sebaliknya Gideon adalah sebuah  gambar bagiku akan ...... diriku.  Hakim-hakim yang jumpai di dalam kitab ini adalah orang-orang berdosa, semuanya digunakan  oleh Tuhan untuk menyelamatkan Israel. Tetapi fakta gelapnya adalah, hakim-hakim ini tidak dapat berbuat apapun terkait dengan masalah terdalam Israel-dosa manusia. Karena itu, hakim-hakim ini adalah seorang pengingat  yang konstan, sementara Tuhan dapat dan memang menggunakan para pria dan perempuan berdosa untuk menyelesaikan maksud-maksudnya. Itu akan membutuhkan seorang  Mesias, yang adalah Tuhan dan manusia, untuk menyelamatkan kita dari dakwaan dan kuasa dosa.

0 Setiap Orang Melakukan Apa yang Benar Menurut Pandangannya



Oleh: Pastor Dr.Kim Riddlebarger

Setiap Orang Melakukan Apa yang Benar Menurut Pandangannya
Teks acuan: Hakim-Hakim 17:1-18:31; 2 Korintus 6:14-7:1



Beberapa tahun telah  berlalu semenjak Israel memasuki Kanaan dan pemimpim mereka, Yosua telah wafat. Generasi-generasi Israel telah datang dan pergi,dengan setiap generasi penerus yang kian lama semakin  terkanaanisasi dari pada generasi moyangnya. Enam kali, kita membaca orang Israel  telah melupakan sama sekali mengenai TUHAN, begaimana mereka mendapatkan diri mereka sendiri telah diancam olah tetangga-tetangga mereka yang pagan, hanya berteriak kepada TUHAN untuk kelepasan. Enam kali, TUHAN  beriba pada umatnya dan telah membangkitkan seorang “hakim” atau seorang pembebas yang telah menyelamatkan orang-orang Israel dari bangsa-bangsa tersebut yang berupaya untuk menaklukan atau mengusir mereka dari tanah yang TUHAN telah berikan kepada mereka. Tetapi sekarang sebagaimana kita  masuk ke dalam bab-bab penutup Kitab Hakim-Hakim, menjadi jernih bahwa musuh sejati yang dihadapi Israel sangat kecil berhubungan dengan pasukan bangsa-bangsa tetangga Israel, yang taj mengenal Tuhan. Musuh sejati Israel adalah Israel sendiri. Kita dapat melihat  sejauh mana Israel telah jatuh ketika kita mempertimbangkan hal itu dalam  lima bab final Hakim-Hakim. TUHAN hampir-hampir tak tersebutkan. Faktanya, apa yang mencirikan bagian penutup Hakim-Hakim adalah deklarasi berulang bahwa “Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.” Bab-bab ini pada Hakim-Hakim menggambarkan sebuah bangsa yang memiliki kepercayaan-agama yang telah direduksi hingga semata tradisi, dan yang mengaku dengan mulut suatu hal tetapi kemudian berbuat hal yang lain. Telah melupakan segala sesuatu mengenai TUHAN, orang-orang Israel telah menjadi sebuah hukum bagi diri mereka sendiri.

0 Aku Akan Menjadi Tuhanmu dan Kamu Akan Menjadi Umatku



Oleh : Pastor Dr.Kim Riddlebarger


Aku Akan Menjadi Tuhanmu dan Kamu Akan Menjadi Umatku
Teks  acuan: Hakim-Hakim  8:4-35; 1 Timotis 6:2-16



Seperti banyak darimu, saya teringat akan khotbah-khotbah yang tak terhitung banyaknya di sepanjang tahun-tahun yang pada dasarnya merupakah studi-studi karakter orang-orang kudus hebat dari sejarah penebusan. Salah satu orang kudus itu adalah Gideon. Andai semua anda telah  membaca Hakim-Hakim 6-7 dan Ibrani11, maka kamu dapat menyimpulkan secara kokoh bahwa Gideon adalah orang hebat kepunyaan Tuhan, yang telah Tuhan gunakan untuk menyelamatkan Israel pada salah satu  era tergelap bangsa ini. Itu sebabnya Gideon Society memilih namanya ketika memulai pelayanan mereka sedunia dalam mendistribusikan alkitab-alkitab. Faktanya, the Gideons memberitahukan pada kita bahwa “Gideon adalah seorang yang ingin melakukan secara tepat apa yang Tuhan inginkan dia lakukan, terlepas dari pemikirannya sendiri terkait rencana-rencana dan hasil-hasil. Kerendahan hati, iman, dan kepatuhan merupakan elemen-elemen hebat karekater. “Tetapi ketika anda membaca seterusnya kisah Gideon – Hakim-Hakim 8:4-35-menjadi  sangat jelas bahwa Gideon adalah seorang berdosa yang telah menggunakan kuasanya untuk melakukan tindakan balas dendam atas musuh-musuhnya. Adalah Gideon yang membuat sebuah efod (sebuah pakaian imam) yang kemudian menjadi  sebuah batu sandungan bagi umat Israel (Hakim-Hakim 8:27). Karena itu, karakter Gideon seharusnya dipelajari oleh semua kita. Mengapa? Apakah dia sebuah model teladan? Bukan. Kita mempelajarinya karena kita tepat seperti dirinya. Kita juga berdosa dari kepala hingga ujung kaki, dan satu-satunya hal-hal baik yang kita lakukan mengalir keluar dari fakta bahwa Tuhan mengerjakannya di dalam kita melalui kuasa Roh Kudus. Kala kita menyandarkannya pada diri kita sendiri, kita akan melakukan tepat seperti yang telah Gideon lakukan—kita akan menggunakan pemberian-pemberian baik yang Tuhan telah berikan kepada kita untuk keuntungan dan manfaat diri kita sendiri.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9