Oleh : Dr. Iain Duguid
Kepenuhan hesed Tuhan terlihat di Salib: ada Hasid yang sejati, Yesus Kristus sendiri—satu-satunya manusia yang benar-benar loyal kepada Tuhan dan kepada sesamanya dalam setiap aspek hidup—telah diperlakukan sebagai pemutus perjanjian dan telah dikutuk karena dosa sehingga kita yang tidak setia dapat dibajui dalam kesetiaan-Nya dan dengan demikian telah ditebus.
Dalam Perjanjian Lama, hesed adalah sebuah istilah
teologia yang sentral. Kata ini adalah atribut utama dalam penggambaran diri
Tuhan dalam Keluaran 34:6-7, seperti sebuah kewajiban yang disematkan pada
semua orang dalam Mika 6:8. Namun
demikian karena tidak ada kata dalam bahasa Inggris yang setara dengan kata
ini, terbukti sulit bagi para penerjemah
Alkitab untuk menerjemahkannya secara
akurat. Dalam beragam versi, kata ini diterjemahkan sebagai “kindness
(murah hati).” “faithfulness (kesetiaan),” “mercy (belas kasihan),” “goodness (kebaikan),” “loyalty
(kesetiaan),” dan “ steadfast love (kasih yang tidak dapat berubah.” Dalam
uraian selanjutnya, kita akan mengeksplorasi bagaimana kasih dan kesetiaan
dikombinasikan dalam satu kata ini, hesed.