Ketika Penyesatan Bekerja Dalam Kamuflase Tersenyap
& Hampir Tak Mungkin Untuk Ditolak Sebab Tak Ada yang Mampu Melihat Itu
Terang Palsu
Oleh:
Blogger Martin Simamora
A.Terlalu Indah Untuk
Dikatakan Sebagai Penyesatan
Pernahkah
anda bertanya-tanya mengapa penyesatan bisa bertumbuh begitu hebat? Apakah
begitu gampangnya orang diperdaya bahkan untuk mereka yang terlihat memiliki
pengetahuan dan pengenalan yang mendalam akan Kristus? Kalau kita memperhatikan
sejumlah surat atau epistel yang dituliskan oleh rasul Paulus, ia memberikan indikator
yang seharusnya menjadi perhatian oleh setiap jemaat Kristus bahwa faktanya
penyesatan tampil dengan pesona-pesona yang sanggup memikat hati dan pikiran
secara sangat mendalam pada jiwa dan utamanya aspek spiritual seorang manusia
yang kala memandang kehadirannya sangat putih sebagai sebuah selubung yang akan
menggeser sentralitas iman orang percaya sehingga jiwa menjauh dan meninggalkan Kristus
sebagaimana begitu kontras diperlihatkan rasul Paulus:
Kolose
2:2-4 supaya hati mereka terhibur dan
mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan
keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam
Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Hal
ini kukatakan, supaya jangan ada yang memperdayakan
kamu dengan kata-kata yang indah.
Kata-kata
indah di sini bukan maksudnya berupa
bahasa dalam langgam-langgam puitis atau belaka retorika. Sebaliknya
didalamnya terkandung kata-kata yang sanggup memberikan makanan pada pikiran
sehingga jiwa pendengarnya tersemai oleh benih-benih
(gagasan/pemikiran/konsepsi) asing terhadap apa yang dikatakan Paulus sebagai
segala harta hikmat dan pengetahuan yang terkandung didalam Kristus. Secara
lugas saya ingin mengatakan bahwa panggung kognitif yang dibangunkan via instrument
“kata-kata indah” tersebut akan secara sistematik memperdaya jiwa-jiwa untuk
menjauh dari sentralitas absolut yaitu Kristus. Sehingga memperdayakan dengan
kata-kata indah memang dibangun melalui ragam pengajaran yang secara desain
nyaris tak ada bedanya dengan kebenaran berdasarkan Kristus. Ada
panggung-panggung pikiran yang ditegakan secara apik dan teratur sehingga untuk
memandangnya sebagai jahat menjadi sukar kala dilatih untuk menggunakan
serangkaian alternatif yaitu serangkaian perspektif. Jika perspektif-perspektif
berhasil ditegakan sebagai alternatif yang juga mengadopsi sejumlah kemuliaan
dan atau kebenaran yang mirip atau sejenis dengan apa yang dapat ditarik keluar
dari kebenaran dalam Kristus, maka kebenaran dalam Kristus menjadi bersifat alternatif
juga sebab telah menjadi salah satu perspektif (sehingga menjadi sebuah
kebenaran yang dirancang didalam konsepsi berpikir). Pada tatar ini, siapapun
tidak akan melihat ini sebagai sebuah kriminal yang bagaimanapun.