Oleh: Dr. R.C. Sproul
Kelegaan Pada Doa Yesus
Sebagai pelayan yang
ditahbiskan, saya memiliki pengalaman menjelajahi
firman-firman Tuhan dengan sejumlah orang untuk membantu mereka melihat apa
yang Tuhan pasti katakan mengenai
beragam subyek.
Selama bertahun-tahun, salah
satu pertanyaan yang paling umum yang telah ditanyakan kepadaku, berkaitan
dengan makna karya Kristus bagi keamanan keselamatan orang percaya. Perjanjian
Baru memberikan kita banyak kategori untuk memahami bahwa mereka yang sungguh-sungguh telah
diselamatkan akan dipelihara/dijagai tetap bertahan (persevere) oleh Tuhan. Ada
kategori justifikasi, yang mengatakan kepada kita bahwa kita telah menerima
kebenaran yang dikerjakan oleh dan dimiliki oleh Kristus pada diri kita sendiri
sehingga memiliki kebenaran yang sekualitas dengan Kristus manakala kita
beriman kepada Yesus, sehingga kita memiliki kesempurnaan Allah pada diri kita
( 2 Korintus 5:21, Roma 3:21-22) dan dengan demikian berdamai dengan Allah—bukan sebuah gencatan senjata yang dapat dirusak oleh
provokasi yang terkecil sekalipun, tetapi sebuah damai kekal dimana Tuhan tidak
pernah mengacungkan tangan menentang kita kembali :
Roma
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai
sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
NIV
Therefore, since we have been justified through faith, we have peace with God
through our Lord Jesus Christ,
KJV
Therefore being justified by faith, we have peace with God through our Lord
Jesus Christ:
Ada juga kategori
pengudusan, yang mengatakan Tuhan selalu menyelesaikan karya keselamatan yang
Dia mulai :
Filipi
1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang
baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus
Yesus.
NIV
being confident of this, that he who began a good work in you will carry it on
to completion until the day of Christ Jesus.
KJV
Being confident of this very thing, that he which hath begun a good work in you
will perform it until the day of Jesus Christ:
Pada nas di Filipi, kita
secara khusus memahami bahwa adalah Tuhan, oleh Roh Kudus, yang saat ini mengerjakan
keselamatan kita, membawa kita kedalam keselarasan pada Kristus. Itu, tentu
saja, benar, tetapi kita tidak boleh melewatkan bahwa Yesus saat ini sedang
bekerja juga.Penghiburan atau kelegaan terbesar kita terkait pemeliharaan
keselamatan datang dari apa yang disingkapkan oleh Perjanjian Baru mengenai
pekerjaan Yesus sekarang ini. Kita kerap berbicara mengenai “karya
Kristus yang telah selesai,” yang pada dasarnya sebuah pernyataan
simbolik yang menyatakan tuntasnya penebusan Kristus—finalisasi pembelian-Nya untuk penebusan kita. Pengambilan
pada diri-Nya sendiri kutuk dari Allah. Akan tetapi, karya keselamatan Allah
tidak berakhir di sana. Dia harus mengerjakan lebih banyak lagi setelah salib. Dia telah dibangkitkan bagi
pembenaran kita, dan Dia telah naik ke sorga, dimana Dia telah duduk di sebelah
kanan Allah, dimana Dia sedang memerintah sebagai Raja atas segala raja dan
Tuan atas segala tuan, memerintah ciptaan dan
mengendalikan gereja-Nya:
Kisah
Para Rasul 2:33 Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima
Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan
dengar di sini.
Roma
4:23-25 Kata-kata ini, yaitu "hal
ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi
ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena
kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari
antara orang mati, yaitu Yesus, yang telah diserahkan
karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
I
Korintus 15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah
meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Itu belum semua. Salah satu
penekanan utama pada Perjanjian Baru dalam kaitannya dengan karya Kristus
sekarang ini bagi umatnya adalah pengantaraan-Nya (Ibrani 7:25, Ibrani 9:24). Keimamatan Kristus tidak
berakhir pada Salib. Setiap hari, dalam hadirat Bapa, Kristus melakukan pendamaian untuk kepentingan
kita terhadap Bapa. Jika, sebagaimana
Yakobus katakan, doa orang benar yang tak putus-putus memiliki kuasa besar :
Yakobus
5:16 “...Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya. “
betapa lebih besar lagi
kerja kuasa doa-doa Yesus sangat berguna-sangat membantu umat-Nya?
Salah satu sumber kelegaan paling penting sehubungan dengan doa
Yesus untuk kepentingan orang percaya
ditemukan dalam Doa Imam Besar Agung Yesus, yang doa itu sendiri merupakan
sebuah doa syafaat yang sungguh luar biasa. Sangat menakjubkan, bahkan kita
disebutkan oleh Yesus dalam doa syafaat agung ini:
Yohanes
17:1-9 (1) Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata:
"Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu
mempermuliakan Engkau.(2)
Sama seperti Engkau telah memberikan
kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup
yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.(3) Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus.(4)
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi
dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk
melakukannya.(5) Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah
Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia
ada.(6) Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku
dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku
dan mereka telah menuruti firman-Mu.(7) Sekarang
mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari
pada-Mu.(8) Sebab segala firman yang Engkau
sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah
menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka
percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.(9) Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku
berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka
adalah milik-Mu.
Lihat kembali ayat 9 “Aku
berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang
telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. “ Inilah
yang menjadi pusat atau sentralnya. Yesus sedang berdoa bagi semua mereka yang
adalah milik kepunyaan Bapa, tidak bagi setiap orang di planet ini. Bapa telah
memilih sebuah umat bagi diri-Nya sendiri—dan itu adalah orang yang juga kepunyaan Kristus. Tak seorang pun di antara
mereka yang hilang kecuali anak kehancuran-Yudas-yang
merupakan seorang anak kehancuran, yang tak pernah merupakan anak Allah sejak
semulanya. Mereka yang Yesus doakan
adalah orang yang telah Bapa pilih, dan tidak ada satupun yang hilang (ayat
10-19). Ini mencakup tak hanya murid-murid yang turut serta menyaksikan doa
Yesus ini tetapi juga bagi mereka yang percaya kepada Dia sekarang ini. Saya sudah
mengatakan bahwa kita disebut dalam doa Yesus, dan inilah kita orang percaya
masa kini dalam doa Yesus: “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa,
tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka
(ayat 20) .“ Kita menjadi percaya melalui kata-kata yang disampaikan oleh para
Rasul, dan begitulah Yesus berdoa bagi kita. Inilah doa Kristus. Kita dapat
bertahan atau setia karena kita dijagai oleh doa syafaat Imam Agung kita.
Jika kita menerima kelegaan
dalam doa syafaat yang dipanjatkan oleh seorang sahabat atau seorang pastor,
betapa jauh lebih leganya yang dapat
kita alami dari jaminan penuh Yesus yang
sedang memanjatkan doa bagi kita sekarang ini? Kita
tahu bahwa doa Yesus tidak pernah gagal. Dia tahu pikiran Bapa secara sempurna.
Dia mengetahui apa yang harus didoakan sehingga dengan demikian kita
terpeliharan hingga pada kesudahannya. Lebih jauh lagi, Yesus mengatakan Bapa
akan memberikan kepada kita apapun yang kita minta di dalam nama-Nya:
Yohanes
15:16 “...supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya
kepadamu.”
jika memang demikian adanya,
secara pasti Bapa tidak akan gagal untuk
memberikan Anak yang dikasihi-nya apa yang Dia mintakan,dan Yesus
meminta bagi kita untuk dipelihara.
Ilustrasi terbesar akan keefektifan doa Yesus adalah
Petrus. Seperti halnya Yudas, Petrus juga mengalami kegagalan hebat. Tidak
seperti Yudas, Petrus telah dipulihkan dan dipelihara/dikuatkan dalam iman.
Keduanya telah menyangkal Yesus, tetapi hanya Petrus yang bertobat. Mengapa?
Lukas 22:31-32 memberikan jawaban:
Lukas
22:31-32 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti
gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan
engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
Setan menuntut untuk menahan
Petrus secara permanen, tetapi Yesus berdoa baginya,dan itu telah menjaminkan
bahwa dia kelak bertobat. Yesus tidak berdoa bagi Yudas, tetapi Dia telah
berdoa bagi Petrus,dan dengan demikian Petrus telah
dipelihara/dipertahankan/dijagai/ dalam iman dan pertobatan. Itu adalah jaminan
agung bagi kita semua. Mereka yang baginya Yesus berdoa untuk bertahan dalam
iman melalui perjalanan iman yang sukar, tidak mudah. Jika kita percaya kepada Kristus, Dia pada saat ini sedang berdoa bagi kita setiap
hari.
The
Comfort of Jesus’ Prayers, Dr. R.C. Sproul| diterjemahkan dan diedit oleh :
Martin Simamora
Kredit foto : steadfastlutherans.org
No comments:
Post a Comment