Oleh: Martin Simamora
Pikiran-Ku Bukan Pikiranmu (7): Kekuatan KEBENARAN Bukan Ditentukan Oleh Daya Nalar Tetapi DIRI Yesus Sendiri
Bacalah
lebih dulu bagian 6
Harus menjadi peringatan bagi siapapun, sekalipun
sangat berguna dan sangat baik untuk bernalar dan berargumentasi secara
mendalam dan meluas kala memberitakan dan mejelaskan kebenaran, namun itu bukan
samakali parameter untuk menilai bahwa sebuah kebenaran adalah lebih baik
dibandingkan dengan kebenaran-kebenaran lainnya. Yesus sendiri bahkan secara
absolut menyatakan bahwa dirinya bukanlah salah satu kebenaran diantara
kebenaran-kebenaran lainnya, namun satu-satunya. Bahkan dia, Yesus merujukan
dirinya sendiri-bukan semata gagasannya, bukan semata perkataanya, bukan semata
dia berfirman. Itu sebabnya dia kerap berkata AKULAH atau AKU ADALAH, seperti:
- Yohanes 6:35 “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi..” (juga diulangi Yesus sebagaimana ayat 48,51)
- Yohanes 8:12 “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan “
- Yohanes 10:7 “sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu” (diulanginya pada ayat 9)
- Yohanes 10:11 “Akulah gembala yang baik...”(diulanginya pada ayat 14)
- Yohanes 11:25 “Akulah kebangkitan dan hidup..”
- Yohanes 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup...”
- Yohanes 15:1 “Akulah pokok anggur yang benar...” (diulanginya pada ayat 5)
Dengan kata lain Yesus hendak berkata AKU ADALAH KEBENARAN,
nyata hadir saat ini dan sebuah hal kongkrit tersedia. Bukan lagi gagasan, pemikiran, konsepsi yang memerlukan sebuah argumentasi yang meluas.
Anda tidak perlu menunggu
dunia ini kiamat dan hari penghakiman untuk melihat KEBENARAN SEJATI sebab AKU ADALAH KEBENARAN
SEJATI itu. Yesus tidak pernah memberi
ruang bagi nalar, pemikiran, eksplanasi dan argumentasi untuk menjadi pengukur
sebab bagi Yesus kebenaran bukan hal
yang abstrak dalam ranah pemikiran atau filsafat.
Sebelum Yesus, Kebenaran itu Belum Kongkrit dan Akan Datang
Jikalau kebenaran itu masih merupakan “benda” yang belum ada atau belum hadir dalam sebuah wujud kongkrit untuk dapat dijangkau, disentuh dan diraba dengan tangan (1 Yohanes 1:1) maka memang kebenaran dapat menjadi hal yang dapat kita perdebatkan. Jika memang kebenaran masih merupakan sebuah “benda” yang tak pernah sungguh-sungguh hadir atau dihadirkan di muka bumi ini maka membicarakan ini menjadi sukar, sebab yang sedang dibahas adalah sebuah kebenaran yang sifatnya divine atau ilahi; sesuatu yang tidak bersumber dari dalam diri manusia; sesuatu yang tidak bersumber dan tidak dapat ditemukan di dunia ini; ini sesuatu yang memerlukan pewahyuan dari sang Khalik Pencipta langit dan bumi untuk dapat memahaminya dan tak akan pernah ada manusia yang dapat sempurna memahami sang Pencipta yang tak terbatas.
Beginilah Yesus menjelaskan
situasi tersebut:
- Matius 13:17 “Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya”
- Lukas 10:24 “Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Beginilah Rasul Petrus
menjelaskan situasi tersebut:
- 1Petrus 1:10 “Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu. “
Beginilah Penulis Kitab
Ibrani menjelaskannya:
- Ibrani 1:1-2 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,(2) maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.”
Beginilah Kitab-Kitab
Perjanjian Lama menjelaskannya:
- Bilangan 12:6 “...Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.”
- Kejadian 28:12-13 (12) Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.(13) Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
Sesudah Yesus, Kebenaran itu Telah Kongkrit
dan Telah Datang
Perhatikan pernyataan Yesus
ini:
- Yohanes 4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau
- Yohanes 6:20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
- Yohanes 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
- Yohanes 8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
- Yohanes 8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.
- Yohanes 9:9 Ada yang berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu.
- Yohanes 13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia
- Yohanes 18:5 Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
- Yohanes 18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
- Yohanes 18:8 Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
- Ketika Yesus berkata pada
Yohanes 6:20 "Aku ini, jangan takut!" Dia sedang menggaungkan
Yesaya 41:10 “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah
bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau
dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”
- Ketika Yesus berkata
sebagaimana Yohanes 13:19” Aku mengatakannya kepadamu sekarang
juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.” Dia
sedang menggaungkan Yesaya 43:10-12 “(10) "Kamu
inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang
telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan
mengerti, bahwa Aku tetap Dia.
Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.(11)
Aku,
Akulah TUHAN dan tidak
ada juruselamat selain dari pada-Ku.(12)
Akulah
yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing
yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN,
"dan Akulah Allah.
- Ketika Yesus berkata
sebagaimana Yohanes 14:5-6 “Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu
ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Dia sedang menggaungkan Yesaya 40:3 Ada
suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan
untuk TUHAN,
luruskanlah di padang bel antara jalan raya bagi Allah kita!
- Ketika Yesus berkata
sebagaimana Yohanes 4:25-26 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu,
bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan
memberitakan segala sesuatu kepada kami." Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan
engkau." Dia sedang menggaungkan Yesaya 52:6 Sebab itu umat-Ku akan
mengenal nama-Ku dan pada waktu itu mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara,
ya Aku!
- Ketika Yesus berkata
sebagaimana Yohanes 8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya sebelum
Abraham jadi, Aku telah ada." Dia sedang menggaungkan Yesaya
40-55, Keluaran 3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi
firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU
telah mengutus aku kepadamu,” Mazmur 90:2 Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan
dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah
- Ketika Yesus datang ke dunia
ini, dia bukan sekedar menyampaikan kebenaran dalam rupa gagasan, dalam rupa konsepsi, dalam rupa keyakinan saja, bahkan
juga bukan dalam rupa doktrin. Manakala dia berkata :
Yohanes 8:12 “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan “
Maka ini bukan soal terang dunia dalam rupa gagasan, dalam rupa pemikiran, dalam rupa pengajaran, dalam rupa argumen, tetapi dalam sebuah rupa yang melampaui semua itu sebab dalam rupa manusia bernama Yesus. Yesus itu sendiri kebenaran ilahi, bukan sekedar Yesus menyampaikan atau Yesus mengajarkan atau Yesus mendeklarasikan. Sebab tanpa Yesus menyampaikan atau Yesus mengajarkan atau Yesus mendeklarasikan, tak akan menyebabkan kebenaran itu tidak ada, sebab eksistensi kebenaran itu adalah eksistensi Yesus itu sendiri kala Dia berinkarnasi menjadi manusia.
Maka demikian juga dengan:
- Yohanes 11:25 “Akulah kebangkitan
dan hidup..”
Maka senyata-nyatanya dan sekongkrit-kongkritnya kebangkitan bukanlah sebuah gagasan, bukanlah sebuah pemikiran, bukanlah sebuah argumen, dan juga bukanlah semata doktrin. Kala Dia berkata demikian maka perkataannya melampaui semua itu sebab Kebangkitan itu sendiri adalah dirinya sendiri. Hidup adalah dirinya sendiri. Dirinya, bukan argumen atau nalar atau gagasan atau keyakinan atau doktrin belaka.
- Yohanes 14:6 “Akulah jalan
dan kebenaran
dan hidup...”
Maka senyata-nyatanya dan sekongkrit-kongkritnya JALAN, KEBENARAN dan HIDUP; bukan sebuah gagasan, bukan sebuah pengajaran, bukan sebuah paham atau ideologi, bukan sebuah isme, bukan sebuah filsafat, bukan sebuah enlightmen jiwa atau bahkan semata doktrin agama Kristen. Kala Dia berkata demikian maka perkataannya melampaui semua itu, sebab JALAN, KEBENARAN dan HIDUP itu sendiri adalah dirinya sendiri yang dapat dijamah dan diajak berdialog. JALAN, KEBENARAN dan HIDUP dengan demikian adalah HIDUP dan BERGERAK di bumi ini. JALAN, KEBENARAN dan HIDUP dengan demikian telah menyapa manusia dan bumi, telah menjelajahi manusia dan bumi, telah bercakap-cakap dengan manusia dan bumi.
KEBENARAN Kristen bukan salah satu kebenaran
diantara kebenaran-kebenaran lainnya yang ada di muka
bumi ini. OLEH SEBAB YANG TAK
TERTANDINGI: Kebenaran Kristen itu ada DI DALAM YESUS KRISTUS, BUKAN DIDALAM GAGASAN-GAGASAN,
BUKAN DIDALAM PEMIKIRAN, BUKAN DIDALAM ISME-ISME, BUKAN DIDALAM
THEOLOGIA, BUKAN DIDALAM FILSAFAT-FILSAFAT. Tidak ada kebenaran jenis ini di manapun dan pada siapapun TIDAK akan ditemukan selain di dalam Yesus Kristus!
Di dalam Yesus Kristus berarti HANYA DIA bukan pada yang lain. Dan Yesus
Kristus secara konsisten di sepanjang pelayanan dan pelaksanaan karya
keselamatan-Nya berkata bahwa pada diri-Nya kebenaran itu.
Sehingga semestinya menjadi dapat dipahami
Yesus berkata:
- Matius 16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
- Matius 10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
- Markus 8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
- Lukas 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
- Yohanes 21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
- Yohanes 21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
Tetapi, tidakkah anda
melihat sebuah keganjilan yang
semestinya menyeruak dalam sebuah kecepatan yang melampaui suara, Yaitu: YESUS MENSYARATKAN MENGIKUT DIRINYA DALAM
SEBUAH KEMUTLAKAN, DALAM SEBUAH KEABSOLUTAN YANG SAMA SEKALI TAK BOLEH
DIKOMPROMIKAN!
Mengapa Dia tidak
mensyaratkan IKUTILAH PERKATAAN ATAU FIRMAN ALLAH atau IKUTILAH atau PATUHILAH SEMUA YANG TERTULIS DI KITAB MUSA atau
PATUHILAH SEMUA FIRMAN ALLAH YANG TELAH
DISAMPAIKAN OLEH SEMUA NABI?
Walau ada orang yang berkata Yesus tidak pernah secara eksplisit
mendeklarasikan dirinya adalah Tuhan dan memerintahkan sembahlah Aku sebagai
Tuhan, NAMUN
camkanlah baik-baik, bahwaYesus senantiasa memerintahkan sebagai sebuah
perintah yang tak boleh dibantah dalam derajat yang bagaimanapun KEPADA setiap yang mau menjadi pengikut dia BAHWA dia HARUS MENGIKUT dia. Yesus tidak berkata bahwa setiap yang mau menjadi
pengikut dia harus mematuhi atau tunduk pada atau mengikuti
semua ketetapan atau firman Allah yang telah disampaikan oleh para nabi
atau telah disampaikan atau dikatakan oleh dirinya.
YESUS BERKATA BAWA DIRINYA ADALAH SENTRAL KEBENARAN DAN KEBENARAN ITU SENDIRI.
Kebenaran Kristen bukanlah kebenaran diantara kebenaran-kebenaran yang ada oleh sebab kebenaran itu ada di dalam diri Yesus, sebagaimana Yesus telah menyingkapkannya. Kebenaran Kristen bukanlah kebenaran diantara kebenaran-kebenaran lainnya oleh sebab kebenaran itu bukanlah dalam rupa gagasan-gagasan, bukan dalam rupa pemikiran-pemikiran, bukan dalam rupa isme-isme, bukan dalam rupa filsafat-filsafat, dan bukan dalam rupa doktrin-doktrin, namun dalam rupa manusia Yesus yang di dalam dirinya berdiam kebenaran Allah.
Yohanes
1:1-4,10 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah
terang manusia..... Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya,
tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Selamat membaca dan
merenungkan
Amin
Bersambung ke bagian 8
Rujukan
Utama:
No comments:
Post a Comment