Oleh: Martin Simamora
Apakah Pikiranmu Menjadi Tawanan Tipu Muslihat?
Apa
yang paling mengerikan dengan pikiran manusia yang merasa lebih mengerti
daripada apa yang sedang Yesus maksudkan? Coba lihat buku rohani apa yang
sedang anda baca atau bagaimana pendeta anda berkata mengenai keselamatanmu?
Mari kita periksa apakah pikiran saya dan anda sedang menjadi tawanan tipu
muslihat atau tidak?
Orang-orang
Yahudi berkata bahwa mereka adalah ORANG-ORANG MERDEKA,namun Yesus berkata bahwa
mereka BUKAN orang –orang merdeka:
Yohanes 8:31-34 “(31) Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku (32) dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."(33) Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"(34) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Jelas
percaya
di sini bukan seperti yang dimaksud
Yesus dalam Yohanes 10:27: Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku
dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Dan
memang Yesus menyatakan bahwa mereka memang tidak termasuk ke dalam
domba-dombanya:
Yohanes 8:47 Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah."
Bagi
Yesus adalah tak tersanggahkan bahwa mereka adalah hamba dosa
sebab mereka tidak tinggal tetap dalam firman
Yesus. Ini sebuah keadaan dimana mereka bukan saja tidak mendengarkan dan tidak mempercayai
firman yang diucapkan Yesus, namun juga menolak diri Yesus.
Sementara bagi Yesus, tetap di dalam firmannya adalah indikator utama bahwa
mereka adalah murid-muridnya dan bahwa merdeka adalah orang-orang merdeka.
Berkata bahwa saya adalah orang merdeka sementara menolak perkataan Yesus dan diri Yesus adalah hal
yang sangat tidak benar, bagi Yesus!
Sebuah Benturan Besar
Dan
ini adalah sebuah “clash” atau “benturan”
besar antara pemikiran dan realita keselamatan dalam pandangan manusia versus pandangan Allah.
Manusia merasa benar oleh sebab merasa
tahu kebenaran walau terlepas dari Yesus; oleh sebab merasa merdeka walau terlepas
dari Yesus, dimana bagi Allah pandangan semacam ini adalah
ketidakbenaran yang mematikan. Inilah yang sedang dikonfontasikan secara
tajam oleh Yesus.
Apa
yang dikatakan oleh Yesus terkait diri mereka bukan sekedar omong kosong, tak
peduli mereka adalah pelaku setiap ketetapan hukum Musa dan menggantungkan
pengharapannya pada Musa, namun realita bahwa mereka bukan orang merdeka segera
menunjukan buah terhitamnya: BUKAN HANYA TIDAK TINGGAL DALAM FIRMAN YESUS,
BUKAN HANYA MENOLAK YESUS, TETAPI BERNIAT MEMBUNUH :
Yohanes 8:37 Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Mereka
keturunan Abraham namun mereka tidak melakukan apa yang dilakukan oleh Abaraham yaitu percaya kepada
Allah yang berfirman. Sebaliknya mereka
melakukan hal yang jahat sekali:
Yohanes 8:39-40 Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku;
Kondisi ini sungguh tragis, manakala menyandarkan pengharapan
akan keselamatan atau kemerdekaan berdasarkan pada bahwa mereka keturunan
Abraham sementara Yesus membantahnya:
Yohanes 8:40 Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
Mereka
berpikir dengan menyelidiki kitab-kitab suci maka mereka akan mendapatkan
kehidupan yang kekal (Yohanes 5:39) :
Yohanes 5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal
Namun Yesus menyanggah hal atau
pikiran semacam itu sebagai keliru besar:
Yohanes 5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
Mereka
berpikir dengan percaya dan melakukan apa yang dituliskan Musa dalam kitab-kitabnya maka itu adalah sebuah pengharapan yang
besar akan kemerdekaan dan keselamatan/hidup kekal (Yohanes 5:45-46):
Yohanes 5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
Namun, pengharapanmu kepada Musa (dengan melakukan
segenap apa yang diperintahkan oleh Hukum Taurat) yang disangka memberikan pengharapan sejati/berkat
rohani terbaik adalah keliru besar menurut Yesus:
Yohanes 5:45 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
Menurut anda, apakah yang
membuat benturan yang sedemikian keras
antara mereka yang sedemikian yakin bahwa mereka adalah keturunan Abraham atau
berbapakan Abraham dan menghidupi kitab Musa atau segenap ketentuan dalam
Tauarat terlihat menjadi seperti
sampah bagi Yesus?
SENTRAL
benturan keras itu adalah YESUS KRISTUS. Semua yang mereka bangga-banggakan
telah menjadi sia-sia menjadi usang atau menjadi tak bernilai lagi oleh sebab
KEHADIRAN YESUS.
Bagi
Yesus, setelah dirinya hadir maka
semua orang yang mengaku keturunan Abraham
atau yang mengaku berbapakan Abraham atau yang mengaku sebagai pelaku
atau pelaksana ketetapan-ketetapan suci Taurat Musa, sekarang harus mengarahkan
secara TOTAL pengharapan yang bagaimanapun kepada Yesus Kristus, sebab semua
yang dituliskan oleh Musa adalah tentang diri Yesus yang akan datang. Sekarang
dia datang maka sekarang dengarkanlah dia, bukan lagi mendengarkan atau
memperhatikan perintah-perintah Musa atau perjanjian yang usang oleh karena
telah digenapi oleh Yesus.
Bagi Yesus, jika mereka atau anda mendengarkan Musa atau percaya
kepada Musa maka anda harus percaya
kepada Yesus dan tidak lagi meletakan pengharapan untuk diberkati atau untuk
diselamatkan pada perintah Taurat:
Yohanes 5:45 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. (46) Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Yesus
menetapkan sebuah standard baru dari apa yang dituliskan Musa kepada apa yang
Yesus katakan. Bahwa apa yang dikatakan Yesus jauh lebih unggul atau sempurna
daripada apa yang telah dituliskan Musa, sebab pada dasarnya Musa menuliskan
apa yang akan datang dan dinantikan sementara Yesus adalah pewujudan atau
penggenapan apa yang dituliskan oleh Musa! Demikianlah Yesus telah menarik
semua kemuliaan yang bersemayam didalam semua tulisan kitab-kitab Suci kepada
dirinya sendiri. Kemuliaan Allah tak lagi pada teks-teks suci TETAPI pada dirinya.
Apa yang Yesus sekarang
mintakan pada anda dan saya adalah PERCAYA, TINGGAL DALAM FIRMANNYA dan dengan
demikian tidak lagi menjadi budak dosa, sebab
ada jaminan dari sang Gembala yang akan berfirman atau memandu para
dombanya dan dia memastikan para domba
mendengarkan/mematuhi/dan melakukan apa yang diperintahkannya oleh sebab domba-domba itu ada dalam penggembalaan Yesus
Kristus.
Yesus telah memberikan
indikator bahwa siapa yang menjadi murid
Yesus akan hidup dalam penggembalaan Yesus
atau dalam penuntunan firman-Nya. Ini adalah indikator sejati
sebagaimana Yesus katakan. Tidak seperti orang Yahudi yang mengklaim pelaku
kitab-kitab Musa namun mereka melanggar JANGAN MEMBUNUH sebab berusaha
atau berniat membunuh Yesus.
Yesus katakan bahwa akar masalahnya :
sebab mereka bukan berasal dari Allah atau bukan termasuk domba-dombanya, sebab
hanya yang berasal dari Allah yang akan diam dalam firmannya.
Perhatikan, Yesus adalah
sentralnya, anda hanya perlu percaya bukan melakukan sesuatu. Anda tidak bisa
berharap bahwa keselamatan itu seperti neraca keuangan dimana untung lebih
besar daripada rugi atau dimana perbuatan baik lebih besar daripada perbuatan
jahatmu. Anda tidak akan sukses, itu bukan kata saya tetapi Yesus. Itu sebabnya
Yesus berkata : datanglah kepadaku maka
memperoleh hidup kekal, bukan upayakanlah agar neraca hidupmu bernilai positif dimana perbuatan
baikmu lebih tinggi ketimbang jahat sehingga anda selamat. Yesus tidak pernah menuntut itu untuk
dapat masuk ke sorga selain datang kepadanya dan tinggal di dalam
dirinya!
Ibrani 8:12-13 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Amin
Kredit gambar ilustrasi: advisorsoftware.com
No comments:
Post a Comment