Oleh:Robert Morgan
Menjadi
Tua Penuh Kasih Karunia:
Usia
Tua Kita Pada Dasarnya adalah Puncak atau Klimaks Penutup Menara yang Telah Kita
Dirikan Sepanjang Kehidupan Kita
Twin Tower WTC Construction-wirednewyork |
Seseorang pernah berkata begini,”Semakin anda
menjadi lebih tua, semakin anda menjadi seperti tempat yang akan anda tuju.” Dr. Paul Tournier
mengungkapnya dalam cara yang lebih lunak. “Karakteristik-karakteristik dasar
individual akan meningkat dan menguat seiring usia,” ujarnya.
Usia tua kita pada dasarnya adalah puncak atau
klimaks penutup menara yang telah kita dirikan sepanjang kehidupan kita. Menara
Salomo telah cacat oleh kecerobohan rohani dan berkompromi. Salomo terlalu
sibuk dengan emas dan perempuan-perempuannya untuk mampu memberikan perhatian
kepada Tuhannya. Salomo telah mendapatkan seluruh dunia, dan kehilangan
jiwanya. Andrew Bonar, seorang tokoh besar Kristen, kerap mengingat kata-kata
ayahnya untuknya: Andrew! Berdoalah agar kita dapat senantiasa berpakaian baik
hingga kesudahan!
Rahasia berpakaian baik hingga kesudahan adalah
hidup baik sejak permulaan. Saya berpendapat bahwa instruksi-instruksi yang
telah diberikan Musa dalam Ulangan 17
telah menyediakan sejumlah panduan yang sangat baik bagi anda dan bagili. Kita
tidak seharusnya menjadi dipenuhi dengan kuda-kuda, rumah-rumah,
kepemilikan-kepemilikan, dan hasrat-hasrat seksualitas. Alkitab berkata,”jangan
mencintai dunia ini atau apapun dalam dunia. Jika seseorang mengasihi dunia
ini, kasih Bapa tidak ada dalam dirinya. Karena segala sesuatu dalam
dunia-merupakan hasrat manusia berdosa, keinginan daging matanya dan
menyombongkan/membangga-banggakan apa yang telah dan sedang ia lakukan-tidak datang
dari Bapa tetapi dari dunia. Dunia dan keinginan-keinginannya berlalu, tetapi
siapa yang melakukan kehendak Bapa hidup selamanya.”
Kita harus memberikan hati kita sepenuhnya bagi
Yesus Kristus. Memberikannya kontrol atas setiap sudut dan ruang hidup kita. Berikan
Ia prioritas top- paling tinggi- dalam segala hal. Berkomitmen kepadanya
sebagai Guru dan Tuhan, dan biarlah
tidak ada apapun juga antara dirimu dan Juruselamatmu. Biarlah tidak ada
impian, target, pribadi atau kebiasaan yang berlangsung diluar otoritas-Nya
dalam hidupmu.
Sebaliknya kembangkanlah hubunganmu dengannya dari
hari ke hari melalui doa dan studi Alkitab sehari-hari. Tuliskanlah kembali
firman-firman-Nya dalam buku harianmu. Tuliskanlah namamu diantaranya. Torehkanlah firman-firman-Nya
pada hatimu, perlakukanlah prinsip dan panduan firman-Nya menjadi parktik dalam kehidupan sehari-hari.
Saya dan anda harus bertanya pada diri kita sendiri,
apakah ada area-area kecerobohan dan
kompromi rohani dalam hidup kita. Jika ada, semua itu pasti akan mencuat dalam
usia tua kita, semakin besar dan semakin kelam daripada sebelumnya. Apakah ada
area-area yang sungguh-sungguh kudus dan memiliki kedalaman rohani dalam
hidupmu? Jika ada, mereka akan menampilkan dirinya semakin cerah dan lebih
bahagia daripada yang dapat anda bayangkan.
Usia tua kita akan menjadi puncak penutup menara
yang sedang kita bangun saat ini. Tahun-tahun kedewasaan kita akan benar-benar
matang hanya jika kita mengalami pematangan dalam Kristus sekarang ini juga,
hari demi hari. Tahun-tahun emas kita hanya akan benar-benar keemasan jika saja
kita sejak semula diberi makan Firman Tuhan-Firman yang ayah Salomo telah
gambarkan dalam Mazmur 19
sebagai sesuatu…
“lebih indah dari pada emas,
bahkan dari pada banyak emas tua;
dan lebih manis dari pada madu,
bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah”
selesai
Diterjemahkan
dan diedit dari “Sermons on
Psalms-Robert Morgan”-Precept Austin oleh: Martin Simamora
Soli Deo Gloria
No comments:
Post a Comment