F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Kehendak Allah (1)



Oleh:P.A.

Pemikiran-Pemikiran Mengenai Kehendak Allah


Peringatan:
Artikel ini hanyalah sebuah keping kecil atau sebuah ringkasan sederhana dari kebenaran-kebenaran mengenai topik yang sangat mengemuka  KEHENDAK ALLAH, tetapi diharapkan akan memberikan kepada saya dan anda sejumlah pedoman umum.

Pertama, kita harus membedakan antara KEHENDAK TERSEMBUNYI (RAHASIA) Allah dan KEHENDAK YANG TELAH DISINGKAPKAN Allah yang hanya dapat diketahui dalam restrospeksi (memandang kembali apa yang TELAH terjadi-bukan apa yang sedang dan apa yang akan terjadi) karena “hal-hal rahasia milik Tuhan”:

Ulangan 29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Mengingat bahwa Yusuf tidak memahami kehendak “rahasia atau tersembunyi” Allah dalam hidupnya sampai nanti ketika ia meninjau kembali ke belakang atas berbagai peristiwa hidupnya dan Roh telah menyingkapkan kepadanya bahwa ia dapat dengan penuh keyakinan berkata kepada saudara-saudaranya:

Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Dalam hidup ini, kita mungkin tidak pernah mengetahui kehendak tersembunyi atau rahasia Allah dalam hidup kita, tetapi kita dapat dipastikan bahwa tujuan ultimat Allah bagi semua sebagai orang-orang percaya adalah baik karena Ia menjanjikan untuk menyebabkan semua hal berkerja bersama untuk kebaikan, menggunakan semuanya untuk menyelaraskan kita secara progresif  menjadi serupa dengan citra Anak-Nya (Roma 8:28-29).



Peran Firman Allah:
Kehendak Allah yang telah disingkapkan telah sangat jelas disingkapkan dalam FIRMAN-NYA, yang menyediakan panduan-panduan jelas sehubungan dengan soal-soal moral dan rohani, misal:
-1Tes 4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,..

-1Tes 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

-1Petrus 2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.

Swindoll menuliskan bahwa “semakin lebih baik anda mengenal FIRMAN ALLAH, semakin berkurang kebingungan anda akan KEHENDAK ALLAH. Mereka yang berjuang secara lebih mudah akan kehendak Allah adalah mereka yang mengenal paling baik firman Allah. Cara terbaik untuk mengenal KEHENDAK TERSINGKAP ALLAH  adalah dengan mempelajari FIRMANNYA YANG TELAH DISINGKAPKAN dalam ketekunan. Bandingkan dengan:
2Tim 2:15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.

2Tim 3:16-17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Maz 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Amsal 3:5-6 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Tetapi kita harus menjadi awas dengan delusi bahwa hanya dengan membaca Firman-Nya adalah memadai untuk mencari apakah yang sungguh-sungguh kehendak-Nya. Bandingkan dengan:
Yakobus 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Ketika kita mentaati apa yang kita baca, kita akan diberkati dalam apa yang kita lakukan (Yakobus 1:25). Dalam Yohanes 7:17 Yesus menjelaskan bahwa siapapun yang bersedia melakukan (mentaati) kehendak Allah, akan mengetahui apakah ajaran-Nya berasal dari Allah atau semata dari diri-Nya sendiri. Pertama itu mempersyaratkan untuk memastikan tuntunan Allah dalam persoalan-persoalan adalah sebuah kemauan untuk mengikuti kehendak Allah, bahkan jika jawabannya berlawanan dengan keinginan-keinginan kita. Seseorang telah berkata secara jitu bahwa kebanyakan orang tidak benar-benar ingin mengetahui kehendak Allah untuk dilakukan. Mereka ingin mengetahuinya agar supaya mempertimbangkannya. Spurgeon menekankan bahwa “tanggungjawab kita adalah mencari tahu dan berjalan dalam jalan-jalan lama yang baik (Kehendak Allah-Yer 6:16), bahkan jika itu bertentangan dengan kehendak diri kita sendiri.” Dan Alan Redpath memperingatkan kita “Jangan menuntut Allah untuk menyingkapkan kehendak-Nya bagimu minggu depan sampai kamu mengerjakannya untuk hari ini.” Dan juga “untuk memahami kehendak Allah adalah problemku; untuk menjalankan kehendak Allah adalah keistimewaanku; untuk memintas kehendak Allah adalah bahayaku.” (Rees) secara singkat, cara terbaik untuk mengenal KEHENDAK Allah adalah dengan berkata “SAYA MAU” kepada Allah!




Peran Pikiran yang Diperbarui:
Bagaimana dengan situasi-situasi dimana tidak ada nas Alkitab yang jelas secara jernih menyingkapkan kehendak Allah? Kebanyakan keputusan-keputusan yang kita buat tidak dikemukakan berdasarkan secara khusus Alkitab.” Anjuran yang patut kita lakukan sehubungan dengan situasi semacam ini adalah berdasarkan Roma 12:2 yang mengatakan “jangan serupa dengan dunia ini, tetapi ditransformasikan oleh pembaruan pikiran,sehingga engkau dapat membuktikan (Yunani:mengetes dan menyetujui) apakah KEHENDAK ALLAH, yang adalah baik dan dapat diterima dan sempurna.” Dan sebab itulah kita berupaya meluangkan waktu bersama Allah dalam Firman-Nya dan dalam dia, bukan untuk menghabiskannya untuk mencari tahu apakah kehendak-Nya, tetapi yang terutama untuk membolehkan Roh MEMPERBARUI PIKIRAN-PIKIRAN KITA dengan kebenaran-kebenaran (bandingkan dengan 2Kor3:18; Yoh17:17; Ef4:23; Kol3:10). Selagi pikiran kita diperbarui, kita mampu lebih baik untuk melihat hal-hal sebagaimana Allah memandang dan memahaminya. Kemudian kala kita diperhadapkan dengan sebuah pilihan, ada sesuatu dalam pikiran kita yang diperbarui (1Kor2:16b) yang mampu untuk mengetahui secara jernih “yang manakah Kristus akan dimuliakan, dimanakah iman akan dibangun, dan dimanakah orang-orang akan dikasihi…Roh membentuk pikiran dan hati melalui FIRMAN dan DOA sehingga kita akan bergerak naik menuju apa yang akan sangat memuliakan bagi-Nya (1Kor10:31). “Prasyarat bagi panduan ilahi BUKAN pengejaran pesan-pesan, tetapi pengejaran akan kekudusan. Panduan BUKAN produk yang datang dari ketinggian-ketinggian eskatik tetapi dari kedalaman rohani. Dengan kata lain, kita dapat paling baik membedakan manakah kehendak Allah ketika pertama-tama mencari pertama-tama kerajaan-Nya (dan Yesus Sang Raja), karena nanti semua hal ini (termasuk kehendak baik dan yang dapat diterima dan sempurna Allah) akan diberikan kepada kita (Mat6:33). Relasi dengan Bapa haruslah yang pertama datang dimiliki.


Bersambung bagian 2: Peran Doa dan Peran Roh Kudus
diterjemahkan dan diedit dari "The Will of God"-Precept Austin oleh: Martin Simamora

Soli Deo Gloria

No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9