Oleh: Dr. John Frame
Bertumbuh Dalam Kasih Karunia dan Pengenalan
Tetapi
bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai
selama-lamanya.- 2 Petrus 3:18
Khotbah ini datang dari hati
dalam sebuah cara yang spesial, karena, setelah banyak pembicaraan dengan Tuhan
dan menelisik firmannya, itulah yang
saya pikir apa yang paling perlu untuk didengarkan, pada hari ini. Ini
tidak harus menjadi area kebutuhan kita
yang terbesar, tetapi ini memang ada diantara subyek-subyek yang saya
pikir, saya dapat menggumulinya dan
memberikan manfaat, inilah yang terlihat paling keras berteriak meminta perhatian kita.
Subyek itulah yang
disumarikan dalam ayat terakhir dari teks kita ini: “Tetapi bertumbuhlah dalam
kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juru selamat kita, Yesus
Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya” (2 Petrus
3:18).
Orang Kristen bertumbuh,
itulah subyeknya; itulah kebutuhan kita. Bayi-bayi manis dan menggemaskan dalam
banyak hal. Tetapi jika seseorang tetap seorang bayi selama 10 tahun, 20 tahun,
sesuatu yang sangat salah sedang terjadi. Kita akan mendapatkan bahwa di dalam “bayi”
itu sesuatu yang sangat menyedihkan, sesuatu yang sangat abnormal.
Sekarang, dalam sebuah
pemahaman literal dan jasmani tidak ada
bayi-bayi berusia 20 tahun. Tetapi ada
usia 20 tahun, usia 40 tahun, usia 60 tahun yang kerap bertingkah bak bayi-bayi. Dan
apakah yang akan kita katakan mengenai mereka? Bahwa mereka itu lucu dan
menggemaskan? Pikirkan seorang pria dewasa datang ke gereja dengan mengenakan
mainan berbentuk bunga tersemat di dadanya
yang menyemprotkan air padamu
kala dia menekan penembaknya. Kamu akan mengomel, “Joe, mengapa kamu tidak bertumbuh dewasa?!” Setelah itu untuk
sesaat, Joe berangkali mendapatkan dirinya tidak memiliki teman-teman, karena
orang yang seperti ini tidak menyenangkan, orang yang sungguh membuat emosi.
Ketakdewasaan sukar untuk
ditoleransi. Saya kuatir Tuhan sama
dijengkelkan oleh beberapa dari kita, karena ada banyak ketakdewasaan rohani
diantara orang-orang Kristen masa kini di dalam gereja. Ini memang tak perlu menjadi hal yang buruk—banyak sekali
orang-orang Kristen yang tak dewasa ini adalah hasil dari penginjilan kita yang
telah diberkati oleh Tuhan. Gereja memiliki banyak orang-orang Kristen belia
yang kita ketahui belum menjadi dewasa. Itu
hebat, itu adalah menakjubkan. Tetapi kita harus tetap mendorong
orang-orang Kristen belia untuk menjadi dewasa. Dan orang-orang Kristen
yang lebih tua dalam usia juga, karena
kita tidak pernah menjadi dewasa saat
harus menjadi dewasa. Kita harus menekankan dasar-dasar injil: keselamatan oleh
kematian dan kebangkitan Kristus, oleh anugerah Tuhan (pemberiannya yang tanpa
pamrih), oleh iman (bukan oleh apapun kita dapat mendapatkannya). Itu sungguh
benar. Tetapi biarlah jangan ada satu
orang pun yang salah paham: ada lebih banyak lagi untuk dipelajari dalam firman
Tuhan selain dasar-dasar itu. Dan adalah menyedihkan ketika seseorang telah
sekian waktu menjadi seorang Kristen tidak mengetahui atau mengenali apapun
selain simple Gospel atau Injil bagi
pemula.
Dan kadang-kadang anda masuk kedalam sebuah
situasi kala anda harus bertumbuh, dan bertumbuh cepat. Seseorang menyerang
imanmu, atau harus memasukan salah satu anakmu ke universitas. Anda harus
bertumbuh cepat. Surat pendek 2 Petrus berurusan dengan jenis situasi darurat
semacam ini. Mari kita melihatnya bersama-sama.
Ini adalah kata-kata
terakhir yang dituliskan oleh rasul Petrus kepada gereja, dan dia kelihatannya
mengetahui bahwa dia semakin dekat akhir
hidupnya. Dalam 2 Petrus 1:12-15 dia sedang membicarakan mengenai pergi meninggalkan tubuh ini, pergi bersama
dengan Tuhan. Mendengarkan kepergian Petrus mungkin tak hanya menyedihkan gereja, tetapi juga membuat gereja mencemaskannya—karena krisis sedang
mendatangi, sebuah kondisi mencemaskan. Dalam bab 2, Petrus berkata bahwa
gereja akan diserbu oleh guru-guru palsu. Perihal ini adalah kabar buruk :” Sebagaimana
nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di
antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan
pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal
Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera
mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu,
dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru
palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera
isapan jempol mereka- 2 Petrus 2:1-3”
Bagaimana gereja ini akan
bertahan dari serangan semacam ini? Bagaimana orang-orang Kristen akan dimampukan untuk mengatakan benar dari salah
dalam sebuah era kebingungan teologis
yang sedemikian hebatnya sebagaimana sedang melanda gereja kini? Baiklah,
mereka dapat mengikuti Petrus! Dalam 2 Petrus 1:12 Petrus berkata dia akan
mengingatkan mereka akan kebenaran, dan dalam
2Petrus 1:16-18 dia menunjukan pengajarannya yang dapat diandalkan :” Sebab
kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami
memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai
raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya- 2 Petrus 1:16.” Tetapi
seseorang berkata, “Tunggu sebentar, Petrus. Kamu tidak akan ada di sini
selama-lamanya. Kamu sendiri telah
berkata bahwa kamu akan semakin mendekat dengan akhir hidupmu. Kemanakah kami
akan pergi untuk mendapatkan bimbingan setelah kamu meninggal?”Jawaban Petrus :”Pergi
ke Alkitab!” Ayat 19 : “kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi (Kitab
suci/Alkitab)”—sesuatu yang lebih pasti—dan kamu akan memberikan perhatian pada
kitab suci/Alkitab, seperti pada terang yang bersinar dalam sebuah tempat
gelap, sampai hari senja dan bintang
pagi bangkit dalam hatimu. Diatas semua
itu, kamu harus mengerti bahwa tidak ada
nubuat di kitab suci datang dari interpretasi diri nabi itu sendiri. “sebab
tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh
Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah- 2Petrus 1:21.”
Sekarang dalam bab 3, Petrus memberikan mereka sebuah
contoh dari jenis debat yang akan mereka alami dengan para guru palsu. Dan dia
mengatakan pada mereka bagaimana menggunakan Alkitab dalam debat itu. Petrus
ingin menstimulasi gereja untuk “berpikir utuh” ( 2Petrus 3:1) selagi mereka
mengingat pengajaran-pengajaran para nabi dan para rasul, pada Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru. Sekarang, guru-guru palsu akan menyangkal kedatangan ke
dua Kristus : “Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu?
Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula,
pada waktu dunia diciptakan" (2Petrus 3:4). Itu adalah sebuah bidat purba, tetapi juga sebuah bidat
moderen. Banyak orang hari ini berkata tepat seperti itu. Oh, itu terdengar
sedikit agak berbeda. Hari ini orang berkata “Tidak akan pernah ada sebuah
kedatangan Yesus kembali atau penghakiman akhir, karena dunia beroperasi
berdasarkan pada hukum-hukum saintifik atau setidak-tidaknya keteraturan-keteraturan
statistik; dan tidak ada bukti saintifik yang mana penghakiman mengerikan itu sedang bekerja
kini.”
Dapatkah anda menyanggah
argumen itu? Dapatkah anda menunjukan
apa yang salah dalam argumen itu Jika anda tak dapat, anda harus
bertumbuh dewasa! Lihat apa yang Petrus katakan: ”Mereka sengaja tidak mau tahu,
bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang
berasal dari air dan oleh air” (2 Petrus 3:5). Sudahkah anda mengetahui hal
itu?Itu penting. Sudahkah anda mengetahui bahwa dunia telah dibentuk dari air,
dan itu adalah Firman Tuhan yang menjaga air dan dan daratan kering terpisah?
Petrus melanjutkan dalam ayat 6, “dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu
telah binasa, dimusnahkan oleh air bah” (2Petrus 3:6). Banjir Nuh. Ayat 7: “Tetapi
oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan
disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.”
Bisa melihat apa yang sedang
Petrus katakan? Dia sedang mengatakan prinsip paling mendasar dalam dunia bukan
hukum saintifik, bukan regularitas statistik, tetapi Firman Tuhan. Firman
Tuhanadalah apa yang telah membuat dunia pada pertama sekali. Firman adalah apa yang mendatangkan penghakiman masa
lalu berupa banjir Nuh (bahasanya hampir-hampir merujuk sebuah de-kreasi atau
penghancuran). Dan Firman akan membawa penghakiman berikutnya, oleh api.
Implikasinya adalah, kita lebih baik mendengarkan Firman Tuhanm ketimbang tak pada sains atau
filosopi yang tak dapat dipercaya.
Petrus mengatakan pada kita
bahwa ketika kita hidup oleh Firman Tuhan, kita belajar sebuah cara berpikir yang berbeda total: pemikiran “utuh.”
Setiap hal menjadi berbeda. Ini adalah sebuah tema yang kerap dalam Alkitab. Amsal mengajarkan kita bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan
hikmat, sehingga dalam pemahaman ini, orang-orang tak percaya
tidak memiliki hikmat sama sekali. Paulus dalam 1 Korintus 1-2 berkata bahwa
hikmat Tuhan secara tajam melawan hikmat dari dunia ini. Petrus menyetujuinya.
Biologi Kristen secara radikal berbeda dari sebuah biologi non Kristen. Sebuah
ekonomi Kristen secara radikal berbeda dari sebuah ekonomi non Kristen.
Sebuah filosopi Kristen
secara radikal berbeda dari sebuah filosopi non Kristen. Kita tidak bisa begitu
saja menerima pemikiran yang sedang ngetren atau populer di dunia ini; kita
harus berpikir secara berbeda! Tak hanya kita harus berpikir secara berbeda,
tetapi kita harus bertindak atau berlaku secara berbeda. Petrus berkata, “Lihat,
jika memang sungguh akan ada sebuah kedatangan kedua Kristus dan sebuah penghakiman akhir, bagaimana
semestinya kita hidup? Setiap hal dalam dunia ini akan dimusnahkan. Bagaimana
itu seharusnya mempengaruhi prioritas-prioritas kita?” Ayat 14 “Sebab itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus
berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya,
dalam perdamaian dengan Dia.” Orang Kristen itu hidup berbeda secara radikal
dari kehidupan orang-orang non Kristen. Sebagaimana Paulus berkata (dan Petrus
menyebut bahwa guru-guru Palsu itu memelintirkan surat-surat Paulus), “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia
adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang “ (2 Korintus 5:17).
Kesimpulan Petrus: “Tetapi
kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya.
Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan
orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang
teguh” (2Petrus 3:17). Apakah Petrus sedang menuliskan ini untuk kita? Untuk
semua kita, atau hanya untuk para pemimpin? Untuk semua kita! Semua kita harus
dipersiapkan untuk menjaga diri kita sendiri dan keluarga kita terhadap
Saksi-Saksi Yehuwah, Mormon, dan Methodist dan Presbiterian LIBERAL. Karena itu, hampir semua dari kita harus bertumbuh,dan
bertumbuh dewasa sungguh-sungguh.
Sehingga pada akhirnya kita harus menuju pada teks
spesial kita dalam ayat 18 : “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam
pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” Bertumbuhlah dalam
kasih karunia, bertumbuhlah dalam pengenalan. Frasa pertama mencakup yang
kedua, saya berpendapat. Bertumbuh dalam kasih karunia mencakup bertumbuh dalam
pengenalan. Tetapi mari kita melihat secara umum bertumbuh dalam kasih karunia,
kemudian kita akan melihat lebih spesifik dan membicarakan bertumbuh dalam
pengenalan.
Bertumbuh dalam kasih
karunia: semua bertumbuh oleh kasih
karunia; itulah pemberian Tuhan. Kita harus secara konstan meminta pada Tuhan
dalam doa untuk membuat kita menjadi dewasa. Kita memerlukan kasih karunia Tuhan, tak hanya kala kita
pertama kali percaya pada Kristus, tetapi kita membutuhkan kasih karunia itu
kembali dan kembali, untuk menjadi
orang yang Tuhan kehendaki atas kita. Apakah anda sebagai orang yang
kasih dan murah hati seperti yang anda telah dambakan sebelumnya? Jika belum,
anda perlu bertumbuh dalam kasih karunia. Apakah anda seseorang yang baik hati? Apakah anda membuka rumahmu dan
membagikan apa yang anda miliki pada
orang lain yang sedang membutuhkan? Jika belum, anda harus bertumbuh dalam
kasih karunia. Apakah anda memberikan kasaksian kepada mereka yang tersesat
dalam cara tertentu? Jika tidak, anda harus bertumbuh dewasa. Apakah anda
mendukung pelayanan gerejamu dengan waktu dan sumber daya sebagaimana telah
anda janjikan ketika telah menjadi anggota jemaat? Jika belum, anda harus
bertumbuh dewasa. Apakah anda menguduskan hari Tuhan, sebuah hari khusus bagi
Tuhan dan menjauh dari pekerjaanmu dan bermain? Jika belum, anda harus bertumbuh
dewasa. Apakah anda mengajar anak-anakmu secara intensif, dari firman Tuhan,
memberikan mereka pengetahuan yang mereka perlukan untuk bertahan melawan
pengajaran sesat? Jika belum, anda harus bertumbuh menjadi dewasa. Apakah Yesus
Kristus adalah prioritas utamamu dalam hidupmu, sehingga melayani dia akan membuatmu memperhitungkan semua hal
lainnya sebagai sampah? Jika belum, anda harus bertumbuh dewasa dalam kasih
karunia.
Sekarang frasa kedua: Jenis
pertumbuhan dalam kasih karunia yang Petrus secara khusus mengkhususkan di sini
sebuah pertumbuhan dalam pengenalan akan Tuhan kita Yesus Kristus. Karena
inilah pengenalan yang secara khusus kita butuhkan untuk memerangi pengajaran
palsu yang membanjiri budaya kita masa kini. Seberapa banyak pengenalan atau
pengetahuan yang anda miliki? Jangan menjadi dipuaskan dengan injil pemula atau
dasar; ada begitu banyak lagi! Jika anda stop berpuas dengan mengenal hanya
injil sederhana atau injil pemula, anda akan tak berdaya melawan filsafat-filsafat moderen yang cerdas di dunia ini, dan Setan akan menangkap
anak-anakmu, karena kamu tak mengajari mereka. Pikirkan berapa banyak yang
harus dipelajari dalam Alkitab!
Ada doktrin penciptaan dalam
Kejadian 1. Tuhan telah membuat seluruh langit dan bumi dari ketiadaan. Tidakah
itu menghentakan pikiranmu? Dan doktrin itu penting dalam banyak hal. Anda tak akan mengerti keselamatan secara sangat
baik tanpa memahami penciptaan. 2 Korintus 4:6 “Sebab Allah yang telah
berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang
membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang
dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.” Dan
Petrus telah mengajarkan kita bahwa de-kreasi atau penghancuran dunia akan
terjadi dalam cara seperti itu dalam banyak hal, seperti halnya penciptaan itu.
Kemudian ada doktrin manusia
sebagai citra Tuhan, dalam Kejadian 1:26-28. Apakah anda memahaminya? Jika
tidak, anda tidak memahami dirimu sendiri sebagaimana Tuhan mengingkanmu untuk
memahami. Dan doktrin dosa: apakah anda mengetahui dari
hal apa, anda diselamatkan? Apakah anda mengetahui betapa hitamnya
dosamu dalam pemandangan Tuhan? Ketika anda mempelajari hal itu, anda akan
sangat bersyukur atas keselamatanmu. Anda akan memuji Tuhan dengan suara yang lebih lantang dan anda akan
bersaksi mengenai Kristus secara jauh lebih bersemangat.
Ada doktrin kovenan. Apakah
anda mengetahui apakah sebuah kovenan itu? Itu adalah seperti sesuatu yang
jatuh ke dalam celah-celah. Kita harus berusaha untuk memahaminya, menjadikannya sebuah bagian dasar pada pemikiran kita. Kovenan adalah natur
dasar pada relasi kita dengan Tuhan. Kovenan adalah keluarga Tuhan. Jika anda
tak memahaminya, kamu tidak memahami makna baptisan, dan kamu tidak memahami
dimana anak-anakmu memang tepat masuk ke
dalam gereja.
Ada doktrin pribadi Kristus.
Pernahkah anda bergulat dengan pertanyaan bagaimana Yesus dapat menjadi
benar-benar Tuhan dan benar-benar manusia? Jika tidak, anda tidak siap untuk
menyampaikan Injil pada Saksi-Saksi Yehuwah. Dan karya Kristus: bagaimana bisa
kematian satu manusia menanggung penghukuman bagi dosa seseorang lainnya?
Anak-anakmu mungkin menanyakanmu perihal ini suatu saat nanti.
Dan kita dapat meneruskan
pada doktrin: lahir baru, iman, pertobatan, justifikasi, adopsi/diangkat
menjadi anak-anak Tuhan, ketekunan orang percaya, pemuliaan, kedatangan Yesus
kedua kali dan penghakiman. Dapatkah anda
menjalani perjalananmu melalui banyak pengajaran-pengajaran yang
membingungkan dalam area-area ini yang anda dengar pada tv, baca di buku-buku,
dan mendengar dari waktu ke waktu di pintu masukmu sendiri? Anda harus
bertumbuh dewasa. Anda melihat sekarang bagaimana menyedihkannya ketika
orang-orang Kristen mengetahui hanya injil yang simple/mudah/pemula, betapa
mereka itu diperlengkapi secara miskin.
Tuhan mengatakan pada kita
harus bertumbuh dewasa. Dia menawarkan kita dalam kasih karunia dalam Yesus
Kristus untuk mengubah kehidupan-kehidupan kita dan untuk memampukan
pikiran-pikiran kita untuk memahami. Dan memberikan kita sarana-sarana yang
diperlukan—Firmannya dan pengajaran pelayanan gereja—untuk mengkomunikasikan
apa yang harus diketahui. Saya akan menyudahi, sebagaimana Petrus lakukan,
dengan memberikan pujian bagi Yesus
kemuliaannya sekarang ini dan selama-selamanya, Amin! Dia adalah pribadi yang kita upayakan untuk dikenal,dan dia adalah pribadi
yang menyediakan kasih karunia yang kita
perlukan untuk bertumbuh dewasa.
Grow
in Grace and Knowledge, by Dr. John Frame|diterjemahkan dan diedit oleh: Martin
Simamora
Kredit gambar gif : "Billy Madison," The 10 Funniest Man-Child Comedies, esquire.com
No comments:
Post a Comment