Oleh: Martin Simamora
“Bukankah Ia Adalah…, Bagaimana Mungkin Ia Berkata…”
1.Yesus
Kristus Adalah…
Jati
diri Yesus dalam masyarakat dan kehidupan sosial pada eranya sangat jelas dan
baik dalam pandangan publik di eranya bahkan anak siapakah ia dan siapa saja
keluarganya, termasuk silsilah keluarga besarnya telah menjadi semacam
pengetahuan umum yang identik melekat pada dirinya, sebagaimana
cuplikan-cuplikan berikut ini menyingkapkan bagi kita dalam injil:
Matius
13:55 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses,
Yudas dan Simon?
Lukas
3:23- Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun
dan menurut anggapan orang, Ia adalah
anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak
Yanai, anak Yusuf, anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak
Hesli, anak Nagai, anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak
Yosekh, anak Yoda, anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak
Sealtiel, anak Neri, anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak
Elmadam, anak Er, anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak
Matat, anak Lewi, anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak
Yonam, anak Elyakim, anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak
Natan, anak Daud, anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon,
anak Nahason, anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak
Peres, anak Yehuda, anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak
Terah, anak Nahor, anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber,
anak Salmon, anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak
Lamekh, anak
Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan, anak
Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.
Matius
16:13-14
Setelah
Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya:
"Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab
mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan:
Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para
nabi."
Sekalipun
demikian, jati diri dalam observasi publik ataupun dalam Ia memang anggota
keluarga dari sebuah keluarga yang memiliki catatan silsilah yang dapat
ditelusuri ternyata bukan merupakan bagian signifikan kebenaran terdasar yang harus
ditampilkan oleh Yesus dalam Ia tampil pada pelayanan publiknya. Matius
13:55 misalnya, adalah respon negatif publik terkait jati diri Yesus yang disampaikan Yesus, bertentangan dengan pengetahuan umum publik. Itu sebabnya menyebutkan siapakah Yesus
sebagaimana masyarakat setempat mengenali dan mengakui Yesus, menjadi begitu penting dilontarkan oleh mulut masyarakat setempat. Bahwa memang Yesus memang memiliki
pergaulan sosial yang sangat baik, tetapi, respon tersebut merupakan sebuah ekspresi ketercengangan yang begitu
sukar untuk direkonsiliasikan dengan kebenaran publik yang melekat pada Yesus
sebagaimana masyarakat setempat mengenalnya, bahkan di kampungnya sendiri:
Maka
takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan
kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?-Matius 13:54