Oleh: Martin Simamora
Bacalah
lebih dulu bagian 3
Jika Renungan Harian Truth telah mereposisi Yesus yang telah dideklarasikan oleh Kitab Suci
sebagai suci adanya (sehingga tak perlu
membuktikan saleh dan lulus agar layak), menjadi dia yang harus
mengejar dan membuktikan kelayakannya untuk dibangkitkan, maka ini pada
dasarnya sebuah pelecehan! Sebab berlawanan dengan kesaksian Kitab suci, sehingga
memang dapat dikatakan bahwa RH Truth telah melakukan pengingkaran terhadap
kitab suci itu sendiri. Sebelum kita melihat salah satu aspek penundukan diri Yesus
Kristus terhadap kitab suci, dan keadaannya yang mulia sekalipun sama dengan,
hal yang dibengkokan oleh RH Truth, saya akan
terlebih dahulu menyajikan 2 pandu penegas terkait kesucian atau
kelayakan Kristus itu.Setinggi apakah
atau sesuci apakah dia dapat dikatakan? Mari kita perhatikan sebuah ayat dari Perjanjian Lama dan sebuah
ayat dari Perjanjian Baru:
Imamat
22:19-20 maka supaya TUHAN berkenan
akan kamu, haruslah
persembahan itu tidak bercela
dari lembu jantan, domba atau kambing. Segala
yang bercacat badannya janganlah
kamu persembahkan, karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu.
dan
Ibrani
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri
kepada Allah sebagai
persembahan yang tak bercacat,
akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya
kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Kedua teks itu melahirkan sebuah ketegasan mutlak terkait
siapakah Yesus, bahwa sejak mulanya Ia layak dan pantas, bahkan pada saat
kematiannya sudah merupakan kepastian mutlak, bahkan perihal ini dipandang pada
ketetapan atau ketentuan hukum Taurat-Kitab
Musa!
Dapat dikatakan dengan
demikian, Yesus ketika diperiksa dan diuji dengan segenap ketentuan Kitab Musa,
dia telah memenuhi atau menggenapinya secara sempurna. Bahkan berdasarkan
ketetapan bagaimana sebagai kurban,
Yesus harus sempurna pada dirinya sendiri pada keadaan dirinya sendiri sejak
mula. Tepat sebagaimana Yohanes Pembaptis menunjuk siapakah Yesus:
Yohanes
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia
berkata: "Lihatlah Anak domba Allah,
yang menghapus
dosa dunia.
Yohanes
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
[bandingkan dengan Matius 1:21, Yohanes
6:51, Kisah Para Rasul 8:32, 1Kor 15:3. Wahyu 5:6, Wahyu 5:12
Kelayakan
Yesus Kristus Sudah Ditentukan Sejak Sebelum Dia Dihadirkan Di Dunia Ini
Oleh Allah
ketika berbicara kekudusan
atau kesucian manusia Yesus, maka kesuciannya tak dapat diperbandingkan dengan
apapun yang dapat dipahami atau didefinisikan oleh manusia, sebagaimana Penulis
Ibrani mengatakannya: “Yang terpisah
dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat
sorga- Ibrani 7:26.”
Yesus sendiri menundukan
dirinya kepada kitab suci ketika dia telah berkata “Sekarang kita pergi ke Yerusalem
dan segala sesuatu yang ditulis oleh para
nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi- Lukas 18:31-33,” maka
terlebih lagi kita harus tunduk sepenuhnya kepada kitab suci itu sendiri.
Yesaya 53: 1-12 adalah salah
satu dari SEGALA SESUATU yang ditulis oleh para nabi, sebagaimana telah
dikemukakan oleh Yesus. Yesaya 53 dibuka
dengan sebuah pernyataan yang menunjukan pada situasi ketika Mesias telah
berada di bumi: “Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar.”
Menyampaikan berita Mesias yang seperti ini memang akan menimbukan keraguan;
memberitakan bahwa dia adalah Mesias yang kudus adanya dan tak perlu
membuktikan kesalehan dan
kelulusannya agar LAYAK memang akan
terdengar menggelikan! Bukankah begitu RH Truth dan pengajarnya mengajarkan?
Bukankah dengan demikian RH Truth juga sedang meragukan kesejatian Mesias dengan bertanya: “kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN
dinyatakan?”
Ketika RH Truth masih juga
meragukan siapakah dia Sang Mesias yang telah menunjukan bahwa dirinya
memang adalah dia yang kepadanya kekuasaan
TUHAN dinyatakan, bahwa dia memang kudus adanya dan layak untuk menebus manusia
pada keberadaan dirinya sendiri sejak mulanya, maka sebetulnya apa yang
didemonstrasikan RH Truth dan pengajarnya bukanlah hal yang baru, sebab Injil
Yohanes berkata:
Yohanes
12:38 supaya genaplah firman yang
disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan
kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?"
Bandingkan dengan
Roma 10:16 Tetapi tidak semua orang
telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah
yang percaya kepada pemberitaan kami?"
RH Truth dan pengajarnya
jelas tak percaya kepada pemberitaan injil-injil dan pemberitaan para rasul di
dalam epistel-epistelnya. Malahan lebih jauh lagi menciptakan pengajaran baru
yang menyesatkan dengan berkata bahwa Yesus
harus mencapai kelulusan dan kesalehan sehingga barulah dapat dibangkitkan.
Sebuah dusta dan penyesatan yang sangat mematikan. RH Truth bahkan tak percaya
sama sekali dengan kesaksian para pemberitaan Injil di dalam Kitab suci
sehingga menciptakan pengajaran yang asing.
Kondisi RH Truth dan
pengajarnya dapat dikatakan identik dengan apa yang terjadi dengan orang-orang
Yahudi eras Yesus:
Yohanes
12:37 Dan meskipun Yesus mengadakan
begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya,
Meskipun Kitab suci begitu banyak menyajikan
kebenaran siapakah Yesus itu bahkan
sebelum dia dilahirkan, bahwa dia memang telah ditetapkan sebagai yang layak untuk menghapus dosa-dosa manusia tepat
pada kematiannya dan sebuah kepastian kebangkitan pun telah ditetapkan oleh
nabi Yesaya, pun demikian RH
Truth masih memberitakan hal yang
sebaliknya: MERAGUKAN DAN MENEMPATKAN YESUS BUKAN SEBAGAI YANG TELAH
DITETAPKAN SEBAGAI LAYAK SEBAGAI PENEBUS SEJAK BAHKAN YESUS HADIR DI DUNIA INI!
RH Truth tidak mempercayainya!
Mari perhatikan poin-poin
berikut ini, yang menunjukan bahwa kelayakan Yesus Kristus sudah ditentukan
sejak sebelum Dia dihadirkan di dunia ini oleh Allah. Poin-poin di dalam Yesaya 53:1-12 yang sama sekali tak dipertimbangkan
atau diremehkan oleh RH Truth sehingga nekat berkata bahwa kebangkitan
Yesus menunggu pemenuhan kepantasannya dalam hal kesalehan dan kelulusan
- Sebagai
taruk ia tumbuh di hadapan
TUHAN (bandingkan dengan Lukas 2:40,52)
- Ia
tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan
rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. a dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat
dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak
masuk hitungan. (bandingkan dengan Matius 26:26-28, Matius 27:27-31, Markus
14:65, Markus 15:18-19)
- Tetapi
sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. (bandingkan
dengan Matius 20:28, Yohanes 11:50-52, Matius 27:39-44, Lukas 23:47, Roma 3:25,
Roma 8:3-4, 1 Petrus 2:24, Galatia 3:13-14, 2 Korintus 8:9)
- Tetapi
dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; ganjaran
yang mendatangkan keselamatan bagi kita
ditimpakan kepadanya, dan oleh
bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (bandingkan dengan Matius 27:26, Matius
27:30, Efesus 2:15-17, Kolose 1:20)
- Dia
dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak
domba yang dibawa ke
pembantaian; seperti induk domba
yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak
membuka mulutnya. (bandingkan dengan Matius 26:62-63, Matius
27:14, Yohanes 1:29)
- Orang
menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di
antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu
tidak ada dalam mulutnya. (bandingkan dengan Matius 27:57-60, 1 Petrus
2:22, Yohanes 8:46, Ibrani 7:26-28, Ibrani 9:14, 2 Korintus 5:21, 1 Yohanes
3:5)
- Tetapi
TUHAN berkehendak
meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban
penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak
TUHAN akan terlaksana olehnya. (Bandingkan dengan Kisah Para
Rasul 2:23, Matius 20:28, Yohanes 14:10, Yohanes 10:17, Efesus 5:2, Yohanes
12:23-24, Yohanes 6:38-39, Roma 3:25, 1 Yohanes 4:10)
- Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. (bandingkan dengan Ibrani 12:2, Filipi 2:7-11, Wahyu 7:4-17)
Ketika Renungan Harian Truth
menyatakan bahwa Yesus harus memenuhi sejumlah kualifikasi yaitu “lulus dan “saleh” agar pantas untuk
dibangkitkan, maka Kitab suci membantah RH Truth dan pengajarnya. Ketika RH
Truth dan pengajarnya berkata sebagaimana Yesus harus memenuhi kualifikasi agar
dapat dibangkitkan, kita malah melihat sebaliknya bahwa Yesus yang
membangkitkan orang-orang percaya oleh sebab kasih karunia Allah, bukan karena
upayamu untuk memenuhi kepantasan saleh dan lulus memenuhi kehendak Bapa untuk
memenuhi syarat dibangkitkan, diperlakukan sebagai eksklusif terpisah dari karya
Yesus Kristus yang turun dari sorga,
padahal sangat inklusif dengan karya yang telah dilakukan oleh Yesus:
Yohanes
6:42-44 Kata mereka: "Bukankah Ia
ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata:
Aku telah turun dari sorga?"
Jawab
Yesus kepada mereka: "Jangan
kamu bersungut-sungut. Tidak ada
seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan
Kubangkitkan pada akhir zaman.
PERHATIKAN,
Yesus SANG IMAM BESAR SANG RASUL atau DIA yang DIUTUS Untuk menebus banyak manusia bagi dirinya sendiri,
dialah yang membangkitkan orang percaya atas dasar penebusan yang telah
dilakukannya!
Ibrani
3:12 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam
panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus, yang
setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam
segenap rumah-Nya.
Ini adalah hal yang membuat Yesus
lebih besar daripada Musa (Ibrani 3:3), dan seharusnya menjadi dasar bagi
siapapun untuk memandang Yesus sebagai yang sempurna tanpa cacat, bahkan
MENURUT KETENTUAN KITAB MUSA!
Sebuah kefatalan yang
mematikan ketika RH Truth dan pengajarnya melakukan penimbangan atas diri Yesus
sebagai manusia fana belaka sehingga mengharuskan seorang pengikut Kristus
untuk berpikir dan memandang Yesus sebagai yang harus membuktikan kelulusan dan
kesalehannya agar dapat dibangkitkan oleh Allah. Bahkan setelah Kitab suci
begitu banyak menyajikan kebesaran-kebesaran Yesus. RH Truth nampaknya
setidaknya telah berasumsi bahwa Yesus setidak-tidaknya dalam derajat yang
sekecil-kecilnya telah melakukan dosa atau sebuah kemelesetan dari kehendak
Bapa sehingga ada potensi untuk kena
tulah, yang jika benar maka tak akan dibangkitkan oleh Allah. Seperti sangkaan banyak orang dalam nubuat nabi Yesaya!
Sehingga tidak dapat mempercayai Yesus sebagai
dia yang kepadanya TANGAN
KEKUASAAN ALLAH DINYATAKAN!
Kitab suci berkata bahwa
Yesus:
(1)Mempersembahkan
dirinya yang tak bercacat sebagai kurban. Mati sebagai yang kudus! Memenuhi
ketentuan Taurat pada Imamat 22:19-20!
(2)Yohanes
Pembaptis berkata: Yesus adalah Anak
domba Allah yang menghapus dosa manusia bahkan saat permulaan Yesus datang
kepada Yohanes Pembaptis!
(3)Penulis
Ibrani (7:26) menulis Ia saleh, tanpa salah, tanpa noda bahkan kala dia masih
sebagai manusia yang hidup, belum lagi disalibkan! Sebab dikatakan bahwa dia
TERPISAH DARI ORANG-ORANG BERDOSA sekalipun dia secara terbuka berinteraksi dengan semua orang berdosa. Ini bukan berbicara kesalehan dan kekudusan
yang dapat ditakar dunia sebagai sekedar tak turut melakukan dosa-dosa, sebab Penulis Ibrani melanjutkan “LEBIH TINGGI
DARIPADA TINGKAT-TINGKAT SORGA.”
(4)Kolose
2:9 berkata bahwa DALAM DIALAH BERDIAM SECARA
JASMANIAH SELURUH KEPENUHAN KE-ALLAHAN.
(5)
Penulis Ibrani (4:15) memang menulis bahwa DIA SAMA SEPERTI KITA yang bahkan
dapat merasakan KELEMAHAN-KELEMAHAN KITA, juga Yesus pun tak luput dari dicobai.
NAMUN demikian dikatakan “HANYA TIDAK
BERBUAT DOSA.” Tak ada satupun
kemelesetan dalam diri Yesus dalam memenuhi kehendak Bapa, bahkan SAAT DIA MASIH
HIDUP atau SEBELUM DISALIB.
Bagaimana mungkin RH Truth
membuat atau melahirkan pengajaran yang sangat bertolak belakang dan
menyesatkan para pembaca atau pendengarnya? Sebab tak ada satupun teks Kitab suci yang mendukung pengajaran
yang sedemikian.
Bacalah dan pelajarilah
dengan seksama. Ini pun menjadi pelajaran yang teramat mahal atau bernilai tinggi bahwa apapun yang anda
dengar dan apapun pengajaran yang anda
terima, sebagus apapun atau seteladan apapun hidupnya atau sesantun
apapun dia bertutur atau seberapa hebatnya seseorang menyaksikan pergumulan
hidupnya untuk berjuang keras memenuhi kehendak Bapa, jika itu ternyata
bertolak belakang dengan apa yang menjadi kesaksian kitab suci, pengajaran
Yesus sendiri dan pengajaran para rasul, maka itu adalah bahaya yang paling
mematikan. Mengapa? Sebab anda telah diserongkan dari apa yang menjadi kehendak
Allah melalui Yesus Kristus yang
merupakan pewujud segenap kehendak Allah, bahkan sejak dia dilahirkan ke dunia ini!
AMIN
Segala
Kemuliaan Hanya Bagi TUHAN
Adalah baik, untuk juga membaca:
No comments:
Post a Comment