Oleh: Martin Simamora
Ia
Gembala yang Bukan Saja Baik, Tetapi Berkuasa Penuh Untuk Menggembalakanmu Melalui
Liang Lahat Menuju Rumah Bapa. Kamu
Bisa Berdasarkan Perjuanganmu?
Ketika kita membaca sabda Yesus yang berbunyi
demikian:
Jika semua
dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka
dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal
suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari
padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."- Yohanes
10:4-5
maka, siapapun akan mengernyitkan dahinya pada
kebenaran sabda Yesus yang berkata bahwa semua…
mengikut dia. Siapapun pasti meragukannya sebab ketika bercermin pada diri
sendiri dan pada saudara-saudari Kristen lainnya, secara alamiah semua akan
memindahkan penggembalaan oleh Yesus kepada penggembalaan diri sendiri yang
memang bisa saja bebal, badung atau bahkan punya masa lalu brengsek seperti: pemabuk,
pembunuh atau bahkan seorang pembunuh bayaran. Ketika mendengar sabda yang
sedemikian absolutnya itu, siapapun akan mempertanyakan Yesus, seperti ini:
sungguhkah engkau tak benar-benar mengerti bahwa semua manusia tidak senaif
domba-domba yang mendengarkan suara gembalanya? Tidakkah engkau tahu bahwa
manusia itu punya kehendak bebas yang akan menuntun mereka untuk menggerutu,
memberontak dan menganggap engkau gembala yang kuno, berwawasan sempit sebab
senantiasa menilai diri sendiri sebagai kebenaran tunggal yang harus kudengar, kutaati, kuikuti
sementara yang lain, diluar dirimu adalah suara-suara penggembalaan yang
menyesatkan! Sebagaimana Ia sendiri
mengatakannnya:
Semua orang yang datang sebelum Aku,
adalah pencuri
dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka, Pencuri datang hanya untuk mencuri dan
membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang
baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;- Yohanes
10:8,10-11
Anda percaya Ia –Yesus
adalah Gembala yang baik? Sungguh percaya? Anda percaya bahwa mendengarkan
sabda Yesus dan kebenaran Yesus adalah mendengarkan kebenaran dan bukan sebuah
dusta atau dongeng dan janji gombal di siang bolong? Jika ya dan benar-benar percaya, maka saya mau bertanya,
apakah anda percaya dengan sabda Yesus yang berbunyi:
Jika semua
dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka
dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal
suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari
padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal
Percayakah anda bahwa
Ia tidak sedang menggombali anda, atau bahwa Ia tidak “bloon” seperti anda
sangka sebab ia terlampau naïf dan terlalu percaya diri, bahwa para dombanya
pasti melakukan ini: ”tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang
asing tidak mereka kenal."
Perhatikan bahwa
problem ketidakmengertian kebenaran semacam ini, bukan hanya monopoli anda. Para
murid-Nya bahkan memerlukan kasih karunia-Nya dan bukan kekuatan diri sendiri
untuk memahami maksud Sang Gembala:
Itulah
yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata
demikian kepada mereka.- Yohanes 10:6
Maka
timbullah pula pertentangan di antara
orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka
berkata:- Yohanes 10:19
Ia kerasukan setan
dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?-
Yohanes 10:20
Sekali lagi,
perhatikan. Reaksi-reaksi negatif, penolakan dan penentangan bahwa Ia adalah
sebagaimana Ia katakan bahwa Ia adalah
Gembala yang TAK MUNGKIN gagal untuk memastikan SEMUA Dombanya selamat hingga
kesudahan, atau sebagaimana Ia berkata:
“Tetapi
seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena
suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”
Atau dengan kata
lain, setiap domba memiliki ketaatan dan Sang Gembala Agung, pasti sukses
mendidik setiap domba milik-Nya yang merupakan pemberian Bapa, agar tak satupun
terhilang dalam cara yang bagaimanapun juga. Dalam hal ini, Yesus sendiri
terhadap mereka menegaskan bahwa: AKU TIDAK AKAN GAGAL. Ingat dalam hal ini,
Yesus sedang membicarakan tugas-Nya dan keberhasilan diri-Nya terkait otoritas dan kuasa untuk melakukannya, bukan mengenai tugas dan keberhasilan para domba, sebab tak satupun memiliki otoritas dan kuasa. Itu sebabnya, kita memerlukan
penggembalaan-Nya. Atau anda pikir, anda
lebih smart dan lebih pakar dalam psikologi manusia?? Coba perhatikan perkataan
atau sabda Yesus berikut ini:
Pencuri datang hanya untuk
mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya
mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala
yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan
pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan
domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan
domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan
domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan
Aku mengenal
domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. –Yohanes 10:10-14
Anda masih yakin bahwa Yesus adalah gembala yang
baik? Masihkah
anda percaya bahwa Yesus tidak akan:
-menyelamatkan nyawanya sendiri dan membiarkan domba-dombanya bukan saja gagal
tetapi tewas menggenaskan?
-lari
tunggang langgang melihat kehidupan anda yang tak berdaya untuk dapat menyelamatkan jiwanya sendiri tanpa
bergantung pada Yesus dalam doa, iman, dan tindakan berdasarkan suara
penggembalaan Yesusmu. Percayakah anda
bahwa Yesus benar-benar TIDAK akan
melakukan ini bagimu: ketika melihat serigala datang, meninggalkan
domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan
domba-domba itu?
Ingatlah, di sini,
Yesus tidak hendak berkata: hai kamu orang Kristen, sekarang rileks aja,
hiduplah sesuka-sukamu. Tidak, karena Ia berkata begini:
Untuk
dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing
menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah
dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia,
karena mereka mengenal suaranya.- Yohanes 10:3-4
Sementara Yesus
berkata bahwa tidak ada satupun domba kepunyaannya akan gagal dan tidak mungkin
digagalkan karena Ia sendiri pada hakikatnya adalah Gembala yang tak dapat
ditaklukan oleh kuasa apapun di semesta ini:
Tidak seorangpun
mengambilnya dari
pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa
mengambilnya kembali. Inilah tugas yang
Kuterima dari Bapa-Ku."- Yohanes 10:18
domba-domba memiliki kehidupan yang dikenakan oleh sang gembala kepada setiap mereka untuk menjadi sebuah kehidupan yang dijalani di sepanjang perjalanan dalam kesetiaan dan ketaatan didalam kehidupan penggembalaan-Nya: Ia berjalan di depan mereka dan domba-domba mengikuti dia.
domba-domba memiliki kehidupan yang dikenakan oleh sang gembala kepada setiap mereka untuk menjadi sebuah kehidupan yang dijalani di sepanjang perjalanan dalam kesetiaan dan ketaatan didalam kehidupan penggembalaan-Nya: Ia berjalan di depan mereka dan domba-domba mengikuti dia.
Yesus adalah gembala
yang tak mungkin gagal, sebab bukan saja Ia berkuasa untuk menghadapi
serigala-serigalamu yang begitu menciutkan nyali jiwamu, tetapi Ia sendiri
adalah sumber kehidupan yang berkuasa atas kematian. Ia adalah Gembala yang tak
dapat ditaklukan oleh maut itu sendiri!
Anda percaya dengan
sabda yang begitu sukar ini:” Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut
kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa
memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali.” Kalau anda percaya bagian
ini, mengapa anda ragu akan ini:
Jika semua
dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka
dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal
suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari
padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal
Hanya ada 2
kemungkinan anda meragukan kuasa penggembalaan Yesus atas KEAMANAN KESELAMATAN
DIRIMU YANG TAK AKAN BINASA: pertama:
-anda
selama ini di dalam penggembalaan "Pencuri Kehidupan"
-anda
selama ini ternyata bukan domba seperti yang Yesus maksudkan: Jika
semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan
domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
Perjalanan hidup ini, bukan sebuah kemanjaan iman dan bukan sebuah perjalanan yang “easy going,” dan
itulah dasarnya untuk berserah total pada penggembalaan Sang Gembala. Kalau
anda percaya kepadanya, percayalah secara total pada suaranya dan instruksi yang
harus anda taati dalam hidup sebagai domba-domba YANG DIBAWA OLEH YESUS MENUJU
KE SEBUAH TEMPAT YANG TELAH DISIAPKANNYA.
Renungan ini bukan
sebuah iman tanpa perbuatan. Sebaliknya ini lebih besar dari yang dapat anda pikirkan,
sebab Yesus bersabda bahwa saya dan anda dalam hidup ini memiliki KEAMANAN
KESELAMATAN TAK BERCELA di TANGAN Yesus-BUKAN di TANGAN SAYA, Ia menunjukan
kehidupan ketaatan dan pengikutan yang tak main-main selama dalam penggembalaan
Yesus, yaitu:
Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti,
malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."-
Yohanes 10:5
Suara orang-orang
asing tidak mereka kenal, tidak mereka turuti untuk diikuti. Ini adalah
kehidupan yang memiliki ketaatan berdasarkan persekutuan yang membuatnya
mengenal sabda dan kehendak Sang Gembala Agung.
Bagaimana dengan
anda? Apakah anda masih meragukan Yesus bahwa Ia sanggup melakukan sebagaimana
katanya-bukan sebuah kegombalan semacam ini:
dan
Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa
sampai selama-lamanya dan seorangpun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan
mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.-
Yohanes 10:28-29
Anda percaya Yesus
adalah Gembala yang baik? Atau anda mau berkata begini: ya… Ia gembala yang
baik, tetapi aku pun harus berjuang mempertahankan diriku dari segala resiko
dan bahaya kegagalan. Masakan aku harus bersandar penuh pada kuasa Yesus??
Emangnya… Ia babu kita yang harus menjagai kita? Anda pikir kita sedang membabui-Nya? Kalau ya…
anda pikir demikian kalau saya percaya
bahwa keamanan keselamatanku 100 persen tidak di tangan Yesus dan Bapa, maka anda
harus pastikan bahwa anda siap dengan sebuah musuh sesungguhnya yang siap bukan
saja menggagalkan usaha keras anda untuk mempertahankan keselamatanmu agar
tidak gagal pada kesudahannya. Inilah musuh yang Yesus tahu sekali bukan tandinganmu: sampai
selama-lamanya dan seorangpun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku. Pernahkah anda
merenungkan ada satu musuh abadi (sampai selama-lamanya) yang memerlukan Bapa untuk mengutus gembala yang juga abadi (sampai
selama-lamanya) untuk memastikan: mereka pasti tidak akan binasa dan seorang pun
tidak akan merebut mereka dari tangan Bapa.
Anda percaya Bapa
mampu melakukan hal tersebut bagi anda?
Begini, ini salah
besar kalau dibawa menjadi isu bahwa saya bisa memilih untuk taat atau tidak
taat adalah dasar untuk memiliki keamanan keselamatan dan dasar memperjuangkan keselamatan berdasarkan perjuangan mempertahankan keselamatan kekal. Yesus tidak sedang meletakan ketakmampuan atau kemampuan bertaat padanya
sebagai musuh dalam penggembalaan-Nya atas dirimu, Itu memang soal penting, jika tidak
penting maka apa gunanya Ia membawa saya dan anda dan melakukan penggembalaan
kehidupan saya dan anda selama di dunia ini agar anda bukan saja dapat memilih untuk taat dan setia, tetapi karena anda memiliki persekutuan dengannya maka anda memiliki kehidupan bertaat dan bersetia. Apa yang menjadi problem sehingga penggembalaan Yesus atasmu dan saya bukan soal bisa memilih untuk taat dan tidak taat, adalah
ketakberdayaan manusia untuk melawan Pencuri yang selama-lamanya bekerja untuk
membinasakan saya dan anda. Ini bukan tandingan saya dan anda, karena itulah
Yesus di sini meletakan kuasa dan kedaulatannya di bumi dan di kekekalan
terkait penggembalaan di bumi. Itu sebabnya terkait Ia sebagai gembala di muka
bumi, Ia juga menyatakan dirinya sebagai Gembala yang Kekal: Aku dan Bapa adalah satu- Yohanes 10:30.
Sekali lagi, karenanya jangan
fitnah Yesus sebagai sedang mengajarkan agar saya dan anda tidak perlu
mendengarkannya, taat kepadanya dan mengikut dia dengan penuh kesetiaan. Tidak, karena Ia berkata
bahwa semua itu akan berlangsung dalam kehidupan penggembalaannya:
Jika
semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan
domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.- Yohanes 10:4
kita harus mampu menangkap maksud Yesus terkait penggembalaannya bukan soal penggembalaan jiwa agar bermoral baik, berkarakter mulia dan menjadi kudus. Penggembalaan Yesus memiliki 2 aspek mendasar: pertama Ia menggembalakanmu sehingga anda mendengarkan suaranya dan mengikutnya bukan dunia dengan segala keinginannya, dan kedua Ia menggembalakanmu sehingga selama di dunia dan setelah kehidupan dunia menuju liang lahat, iblis tidak dapat merampasmu dari tangan-Nya!
kita harus mampu menangkap maksud Yesus terkait penggembalaannya bukan soal penggembalaan jiwa agar bermoral baik, berkarakter mulia dan menjadi kudus. Penggembalaan Yesus memiliki 2 aspek mendasar: pertama Ia menggembalakanmu sehingga anda mendengarkan suaranya dan mengikutnya bukan dunia dengan segala keinginannya, dan kedua Ia menggembalakanmu sehingga selama di dunia dan setelah kehidupan dunia menuju liang lahat, iblis tidak dapat merampasmu dari tangan-Nya!
Karena itu, memang anda dan saya harus
memiliki jiwa seorang domba yaitu mendengarnya dan mentaatinya dalam kehidupan sehari-hari, sebagai sebuah konsekuensi dan kealamian penggembalaan-Nya, namun itu sama sekali
bukan dasar dan kekuatan bagi anda menjadi mampu mengamankan keselamatan sehingga
tidak ditolak Bapa. Bagaimana bisa anda dibawa Yesus kepada Bapa lalu ditolak Bapa? Apakah Yesus salah dengar suara Bapa dan apakah Yesus bisa salah bawa domba- dikira domba-domba-Nya, ternyata kambing (bacalah Matius 25:31-33). Dan
ingatlah, bahwa saat anda menjadi domba-domba sejatinya, anda adalah pemberian
Bapa kepada Yesus untuk digembalakannya:
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang
masuk ke dalam kandang domba dengan
tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri
dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala
domba. Untuk
dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil
domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.- Yohanes
10:1-3
Bisa lihat sekarang, mengapa anda bisa masuk kedalam penggembalaan Yesus? Oleh kekuatanmu? Bukan
tetapi karena Bapa memberikanmu untuk masuk ke dalam penggembalaan Yesus Sang
Gembala itu:
Bapa-Ku, yang
memberikan mereka
kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun- Yohanes 10;29
Anda percaya Yesus tidak sedang menggombalimu? Jika
percaya, bisakah anda percaya dengan perkataannya tersebut?
Anda percaya bahwa
Yesus adalah gembala yang baik? Jika percaya, bisakah anda percaya dengan
realitas bagaimana anda bisa masuk ke dalam penggembalaan kekalnya sehingga
anda dan saya dalam memasuki kematianpun pasti berada dalam penggembalaan-Nya,
bukan digembalakan Maut?? Boleh saya bertanya kepada anda? Jika anda penuh percaya diri di dunia
ini anda bisa mempertahankan keamanan atau kepastian keselamatan diri ini karena anda matian-matian berjuang mempertahankannya, lalu apa dasar anda dalam kematian untuk mempertahankan posisi aman anda di hadapan iblis sementara anda tidak lagi dapat membangun diri dalam Krist, iblis tidak akan merebut jiwa anda
sehingga akan gagal tiba pada tujuan ke
tempat di mana Yesus berada? Kalau anda pikir dasar keamanan keselamatan anda
di dunia adalah pada perjuangan anda, lalu pikirmu apa dasar kemanan keselamatanmu sementara anda di liang kubur
hingga tiba hari di mana semua yang ada
di kubur bangkit untuk menghadapi pengadilan besar-Nya? Anda pikir siapakah
PEMBELAMU pada Hari Pengadilan, dimana dirimu harus berdiri di hadapan pengadilan-Nya sendiri? Apa dasarmu memerlukan Yesus sebagai
Pembelamu, jika anda pikir dirimu adalah sumber keselamatan dirimu?
Yesus berkata begini sebagai dasar tunggal bagi saya dan
anda untuk percaya dengan semua”celotehan” Yesus tersebut. Mau membacanya?
Cobalah membaca ini:
Kata
Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang
Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau
melempari Aku?" Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu
pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau
menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja,
menyamakan diri-Mu dengan Allah."- Yohanes 10:32
Murka mereka berawal
dari celotehan Yesus bahwa Ia adalah GEMBALA YANG BUKAN SAJA KEKAL TETAPI
BERKUASA PENUH SEBAGAIMANA ALLAH: “karena Engkau menghujat Allah dank arena Engkau,
sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.” Ini
berakar dari perkataan Yesus yang berbunyi:
Bapa-Ku, yang memberikan mereka
kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun
tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu."-
Yohanes 10:29-30
Omongan Yesus
mengenai keamanan keselamatan diri domba-domba gembalaannya, bukan omong kosong
sekalipun saya dan anda bisa sangat berdasar meragukannya, jika melihat betapa
rapuhnya jiwa ini-betapa gampangnya jiwa ini disergap oleh kebimbangan dan
kecemasan sehingga untuk berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal saja bisa
gagal. Tetapi anda dan saya pun seharusnya juga cerdas untuk berintrospeksi:
jika saya dan anda bisa begitu saja disergap ketakutan atau kecemasan, atau
kedukaan sehingga dapat gagal untuk percaya bahwa Ia adalah Tuhan dan dapat
begitu patah dan remuk untuk mampu mengucap syukur dalam segala hal dan
bertekun dalam kebaikan dan dalam doa yang tak henti-henti, lalu apa dasarnya bagi
saya dan anda untuk percaya sekali, bahwa posisi terakhir dan paling ultimat
pada keamanan keselamatan dalam Yesus ada pada tangan saya- pada kekuatan dan
perjuangan saya? Saya dan anda mau dan saya dan anda sanggup melihat
kerasionalan untuk melakukannya, tetapi di liang kubur bagaimana anda mempertahankan
diri anda dari kuasa maut? Anda percaya dengan
kata-kata terkenal ini: hai maut dimanakah sengatmu? (1Korintus 15:55).
Anda pikir anda bisa berkata itu berdasarkan kemampuan anda untuk
mempertahankan keselamatan berdasarkan perjuangan dan menganggap penggembalaan
Yesus adalah hanya setengah kuasa pada keselamatanku? Coba anda pastikan lebih
dulu bahwa anda bisa pastikan diri ini
dapat menganggap sepi realitas ini:
Sengat
maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah,
yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.-
1Korintus 15:55-56
Sekali lagi saya
harus katakan: ketika anda percaya secara total keamanan keselamatan anda dalam
Yesus adalah 100 persen akurat, maka anda harus percaya juga bahwa anda
memiliki kehidupan berdasarkan kekudusan-Nya untuk membangun kehidupan yang
kudus sebagai sebuah KEHIDUPAN HARUM DALAM PENGGEMBALAAN YESUS.
Yesus bukan Sang
Gembala yang gombal dalam janji dan berjanji pada saya dan anda bahwa kemananan
keselamatan anda 100 persen ditangannya, sebab anda tak berdaya dalam
menghadapi tipu muslihat dunia ini. Coba perhatikan kata-katanya ini:
Bagaimana
pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya
sesat, tidakkah ia akan meninggalkan
yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar
kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh
sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki
supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."- Yohanes 18:12-14
Anda berpikira bahwa
kehendak bebasmu bisa mengalahkan kehendak Bapa? Pernahkah terlintas secara
serius di benakmu bahwa kehendak bebasmu dapat menghasilkan pilihan yang bukan
saja dihormati iblis -benarkah anda pasti bahwa iblis menghargai kehendak bebasmu?-mampu mengalahkan bujukan iblis, tetapi juga menaklukan iblis dalam dunia
kematian? Ingatlah saudara-saudara, jika iblis bekerja semasa hidup ini, maka
iblis pun bekerja mengiringi kematianmu untuk memastikanmu untuk tidak berjumpa
dengan Yesus. Anda mengandalkan kehendak bebasmu hingga ke liang lahat? Itu pilihanmu,
saya tidak dapat memaksa anda, karena Yesus sendiripun hanya bergantung pada
ketetapan Bapa yang harus dilakukannya sebagai Gembala bagi domba-domba. Bahkan
dalam doanya, ia berkata begini:
Selama
Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang
telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada
seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan
untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang,
Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di
dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah
memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka
bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.- Yohanes 17:12-14
Dan
bukan untuk
mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang
percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu,
sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka
juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan,
yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita
adalah satu:- Yohanes 17:20-22
Mengapa dalam aku
taat pada firman dan membangun kekudusan hidup, bukan sama sekali perjuangku
yang dapat menjadi dasar keamanan keselamatan kekalku? Karena Yesus berkata
dalam doanya bahwa semua dombanya ada di dalam "kita": Bapa dan Anak. Inilah
dasar kemegahan kita untuk bisa hidup sebagai anak-anak Tuhan setia hingga
kesudahannya, bahwa kesetiaanku hingga kesudahannya adalah sebuah perjuangan
yang bisa kulakukan karena aku terlebih dahulu memiliki kepastian hidup semacam
ini: “aku ada di dalam baik Bapa dan Anak.” Inilah dasarku dalam kematianku
sekalipun, aku tetap berada dalam penggembalaan Yesus untuk tiba dirumah Bapa:
Janganlah gelisah
hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu
Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu. Dan apabila Aku telah pergi
ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.-
Yohanes14:1-2
Siapakah yang
mempertahankan keselamatan kekalmu? Jawabnya Yesus. Dengan cara apakah Ia
melakukannya bagi saya dan anda? Jawab: Ia telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagiku dan anda. Bagaimanakah kepastian keamanan keselamatan
itu pasti anda miliki hingga anda memasuki liang lahat? Jawab: Ia akan datang kembali
dan membawa saya dan anda ke tempat Ia berada. Ini adalah penggembalaan yang
tidak mungkin anda lakukan bagi jiwa
anda.
Jangan pernah
kontradiksikan ini sebagai sebuah keberimanan amoral, jiwa serampangan, sesuka gue
dan apalagi tidak menghargai pengudusan hidup berdasarkan kasih karunia Bapa dan membangun pertumbuhan kebenaran, iman dan kekudusan dalam Tuhan selama di dunia ini.
Itu tidak pernah demikian, karena Yesusku bukan seorang Juruselamat berjiwa dan
bermoral busuk sementara Ia berkata: dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari
tangan Bapa. Aku
dan Bapa adalah satu. Aspek moralitas terlihat tak mendapat tempat di sini, bukan
karena ia adalah binatang tak berguna. Bukan itu, Tetapi moralitas,kesucian,
ketaatan yang anda perjuangkan bukan merupakan tujuan atau mengapa kehidupanku harus berada penggembalaan Bapa
dan Anak. Tidak perlu keliru dan membutakan diri pada fakta yang tak mungkin anda tangani kecuali oleh Anak
dan Bapa, yaitu: Bapa-Ku, yang memberikan
mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun,
dan seorangpun
tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Boleh saya bertanya, untuk kali terakhirnya
dalam renungan ini? Apakah anda pikir, anda lebih besar daripada musuhmu yang
dikatakan oleh Yesus dalam perbandingan semacam ini: Bapa-Ku,yang memberikan
mereka kepada-Ku lebih besar dari pada siapapun?
Saya kuatir anda
menjadi begitu sombong dan tak mawas diri ketika penuh percaya diri: aku perlu mempertahankan
keselamatanku atau aku perlu memperjuangkan kehidupanku agar selamat
berdasarkan kemampuanku menyelaraskan diriku pada kehendak Bapa. Ingatlah
baik-baik bahwa posisi anda adalah domba yang tak akan pernah mampu untuk hidup
tanpa penggembalaan-Nya. Tanpa Sang Gembala, para domba tak mampu makan rumput segar tanpa
diterkam pemangsanya!
TUHAN
adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang
berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia
menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan
dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu
dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh
melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku;
dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.- Mazmur 23
Soli
Deo Gloria
No comments:
Post a Comment