F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Kuatir. Show all posts
Showing posts with label Kuatir. Show all posts

0 YESUS TERTIDUR PULAS DENGAN KEPALANYA DI ATAS BANTAL (Bagian 3 Selesai)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian 2] "...Tuhan adalah perisai kita, dan upah kita yang luar biasa hebat. Karenanya kemudian, mestikah kita takut? Tuhan semesta beserta dengan kita, Allah Yakub adalah tempat perlindungan kita. Bagi orang percaya, damai bukan keyakinan yang sifatnya mungkin: Yesus telah menjaminkan untuk  menikmati “damai sempurna” … Ketika anugerah telah membuat kita menjadi penguasa-penguasa atas ketakutan-ketakutan kita, maka barulah kita dapat mengambil sebuah bantal dan tertidur lelap ditengah-tengah badai…”

Cedar Island  Fery
Credit : The Hull Truth Boating Forum


III.
Saya  telah mengatakan kepadamu tentang  ketenangan sang Guru dan  kegagalan murid-murid; sekarang mari kita berpikir tentang KETENANGAN  HEBAT YANG YESUS TELAH CIPTAKAN. “ Ada sebuah ketenangan besar.”


Perkataan Yesus telah menghasilkan ketenangan. Mereka berkata  jika minyak dituangkan keatas air maka perairan tersebut akan menjadi  halus, dan saya kira ada beberapa  kebenaran dari pernyataan itu; tetapi kebenaran sesungguhnya dalam  kisah ini adalah : jika Tuhan berkata, maka badai  tunduk menjadi  tenang, sehingga  ombak-ombak laut menjadi tenang.



Hanya diperlukan Yesus untuk  berucap didalam hati setiap  dari diri kita,dan segera saja datang damai Tuhan, yang melampaui seluruh pemahaman, akan memiliki diri kita. Tidak peduli seberapa suram murungmu, ataupun  seberapa mencekam takutmu, Yesus dapat secara seketika menciptakan sebuah ketenangan  hebat  yang kokoh.

0 YESUS TERTIDUR PULAS DENGAN KEPALANYA DI ATAS BANTAL (Bagian 2)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian 1]... tetapi ketakutan telah mendesak diri mereka; dan oleh karena itulah mereka telah membangunkannya, mengucapkan kata-kata yang tidak ramah dan tidak kasih: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" (Markus 4:38)… Haruskah Dia dituding dengan  tudingan yang tak berperasaan , bahwa Yesus membiarkan murid-murid-Nya yang setia binasa kala Dia memiliki kuasa untuk  melepaskan mereka? Sayangnya kita juga telah  melakukan kesalahan dengan melontarkan tudingan-tudingan  semacam itu!

  
Kapal menerjang badai di Laut Bering
Credit : NOAA


II
. Tetapi perhatikan disini, PERBEDAAN ANTARA SANG GURU DAN MURID-MURIDNYA; karena meskipun Yesus dalam sebuah ketenangan yang hebat, para murid ada dalam badai yang hebat. Disini kita melihat kegagalan para murid. Mereka seperti halnya kita, dan kita sering kali seperti halnya  mereka.


Mereka telah memberikan jalan untuk takut. Merekat  sangat takut kapal itu  akan tenggelam, dan bahwa mereka semua akan binasa. Sehingga  hal ini menghasilkan rasa takut, mereka telah melupakan alasan-alasan kokoh untuk berani  yaitu yang sedang  terbaring sangat dekat dengan mereka; karena, kebenarannya, mereka  memang aman. Kristus ada turut dalam kapal, dan jika  kapal ini tenggelam, Dia pun  akan tenggelam bersama-sama  dengan mereka.

0 YESUS TERTIDUR PULAS DENGAN KEPALANYA DI ATAS BANTAL

Oleh : Charles H Spurgeon

Apapun yang terjadi, Dia  telah menyerahkannya kedalam tangan  sang Pemelihara agung; dan apakah lagi yang lebih dibutuhkan? Jika seorang penjaga telah ditempatkan untuk menjaga rumahku, jika aku tidak dapat mempercayai dia untuk menjaga?“Lemparkanlah bebanmu kepada Tuhan (Maz 55:22)…Disini, mari kita teladani Yesus. Milikilah keyakinan diri seperti anak kecil kepada Bapa yang agung. Yesus telah beristirahat di buritan kapal, memilih sebuah bantal, sepenuhnya membaringkan diri diatas bantal, dan tidur; dan sekalipun kapal itu dipenuhi dengan air, dan  diombang-ambingkan sedemikian  hebatnya. Yesus tetap tidur. Tidak ada yang dapat merusak damai pada jiwa yang tenang



Di buritan perahu itu, Yesus sedang tidur dengan kepala-Nya di atas bantal. Pengikut-pengikut-Nya membangunkan Dia. Mereka berkata, "Bapak Guru, apakah Bapak tidak peduli, kita celaka?"  Yesus bangun, lalu membentak angin itu, dan berkata kepada danau, "Diam, tenanglah!" Angin pun reda, dan danau menjadi sangat tenang
. –Markus 4:38-39
 



 

Yesus membawa murid-murid berserta-Nya naik kedalam sebuah kapal untuk mengajarkan sebuah pengajaran praktis. Adalah sebuah hal tersendiri untuk menyampaikan kepada  orang-orang  mengenai kesatuan kita dengan mereka (murid-murid), dan tentang bagaimana mereka seharusnya menjalankan iman mereka dalam saat yang  berbahaya, dan mengenai keamanan mereka yang nyata dalam bahaya yang terlihat nyata, tetapi adalah hal lainnya lagi, dan hal yang jauh lebih baik, untuk turut masuk kedalam kapal bersama dengan  mereka untuk merasakan teror badai dan kemudian bangun dan menghardik angin badai dan berkata kepada laut, “Damai, jadilah  tenang.” Yesus telah memberikan semacam  pelajaran  Taman Kanak-Kanak  kepada murid-murid-Nya, dan ini adalah sebuah khotbah dalam perbuatan, dimana kebenaran telah dibuat menjadi terlihat nyata dihadapan murid-murid. Pengajaran semacam ini telah menghasilkan sebuah efek yang mengagumkan terhadap kehidupan mereka.  


Semoga kita mendapatkan pelajaran dari peristiwa ini!

0 AYUB & AKU

Oleh :  Prof.Dr. Gary R. Habermas


Tetapi bahkan ketika  aku tidak dapat memahami semuanya, atau ketika Tuhan  ... begitu diamnya, aku juga tahu bahwa aku masih harus mempercayainya. Mengapa? Karena aku telah mengetahui lebih jauh tentang Tuhan dan Ayub tidak. Dia bahkan tidak memiliki  Kitab suci, ini satu hal penting. Saya juga menderita, walaupun, dijamin, tidak pada skala yang telah dialami oleh Ayub. Walau demikian, aku telah bergulat dengan sejumlah kebingungan-kebingungan: Akankah Debbie diambil dari kami? Mengapa dia harus menderita seperti ini? Tuhan tidaklah membisu  Dia telah mengungkapkan  kepadaku mengenai  penyakit kankernya tinggal menghitung waktu saja.

Ilustrasi: seorang anak SYRIA  berjalan diantara kota yang kini jadi puing
Credit: miror.co.uk


Kerap kali  selama masa sakit Debbie, selagi dia terbaring di   tempat tidur kami di lantai atas, saya merenungkan kasus Ayub, orang percaya dalam Perjanjian Lama yang telah bergulat dengan  sebuah penderitaan berdosis keras. Ini adalah sebuah perenungan  berulang-ulang dalam kehidupanku.   Sama sekali bukan berarti   bahwa saya  telah  berpikir menderita sehebat yang telah diderita Ayub. Hanya saja bahwa saya telah kerap menulis dan menguliahkan orang terkenal ini yang namanya hampir sinonim dengan rasa sakit, terus terang saja, saya ingin tahu jika pelajaran-pelajaran yang telah saya pelajari dalam cara  yang bagaimanapun dapat diterapkan pada situasiku.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9