Bacalah lebih dahulu bagian 1 di sini
Oleh : Dr Lehman Strauss
Pekerjaan-Pekerjaan Orang Kristen Akan Diuji
Mari kita berhenti sejenak untuk membaca secara seksama pesan Roh Kudus terkait pekerjaan orang Kristen dan upah-upahnya:
(9) Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.(10) Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.(11) Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.(12) Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,(13) sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.(14) Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.(15) Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. ( 1 Korintus 3:9-15).
Rasul hebat ini sedang merujuk kepada dirinya sendiri dan semua rekan sekerjanya sebagai “kawan sekerja Allah.” Ini adalah kebenaran yang menakjubkan ketika kita menyadari bahwa Tuhan sebenarnya tidak membutuhkan siapapun dari kita untuk melakukan pekerjaan-Nya. Tidak perlu bagi Dia harus mempertimbangkan kita semua untuk memberitakan Injil-Nya, karena Dia dapat menjalankan seluruh rencana keselamatan tanpa kita. Dia dapat mengirimkan malaikat-malaikat kudus-Nya untuk menyebarkan berita penebusan atau Dia dapat menuliskannya di seluruh langit sehingga dapat dilihat oleh setiap orang di semesta, tetapi Dia telah memilih orang-orang percaya untuk menceritakan kisah kedaulatan anugerah-Nya dan kasihnya yang tak tertandingi. "
Fondasi untuk pekerjaan ini sudah diletakan, “Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus”(ayat 11). Sekarang kita harus membangun diatas fondasi ini, dan pekerjaan yang kita lakukan harus tahan uji pada kursi pengadilan Kristus jika kita mau menerima sebuah upah. “kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. … akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. “Banyak orang Kristen yang telah bekerja dengan tulus dan berdoa dalam Roh akan menerima upah, tetapi pekerjaan yang dilakukan dengan kekuatan daging dan yang kerap disebut “kerja orang Kristen” akan musnah oleh api yang memurnikan. “Jika pekerjaan seseorang bertahan, dia akan menerima sebuah upah. Jika pekerjaan seseorang menjadi musnah, dia akan menderita kerugian. “ “Kita akan diadili” berdasarkan motif-motif tersembunyi dan karakter pekerjaan kita. Jika anda tidak dapat melakukan semua yang anda mau untuk dilakukan, pastikanlah apapun yang anda lakukan adalah yang “bercorak” baik.” Ini bermakna bahwa jika pekerjaan kita adalah jenis atau karakter yang baik, kita akan menerima sebuah upah. Sebaliknya, jika apa yang dikerjakan seorang percaya bukan pekerjaan yang berkarakter baik, “dia akan menderita keruhian; tetapi dirinya sendiri akan diselamatkan; namun seperti dari api” (1 Kor 3:15).
Oleh : Dr Lehman Strauss
Pekerjaan-Pekerjaan Orang Kristen Akan Diuji
Mari kita berhenti sejenak untuk membaca secara seksama pesan Roh Kudus terkait pekerjaan orang Kristen dan upah-upahnya:
(9) Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.(10) Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.(11) Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.(12) Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,(13) sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.(14) Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.(15) Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. ( 1 Korintus 3:9-15).
Rasul hebat ini sedang merujuk kepada dirinya sendiri dan semua rekan sekerjanya sebagai “kawan sekerja Allah.” Ini adalah kebenaran yang menakjubkan ketika kita menyadari bahwa Tuhan sebenarnya tidak membutuhkan siapapun dari kita untuk melakukan pekerjaan-Nya. Tidak perlu bagi Dia harus mempertimbangkan kita semua untuk memberitakan Injil-Nya, karena Dia dapat menjalankan seluruh rencana keselamatan tanpa kita. Dia dapat mengirimkan malaikat-malaikat kudus-Nya untuk menyebarkan berita penebusan atau Dia dapat menuliskannya di seluruh langit sehingga dapat dilihat oleh setiap orang di semesta, tetapi Dia telah memilih orang-orang percaya untuk menceritakan kisah kedaulatan anugerah-Nya dan kasihnya yang tak tertandingi. "
Fondasi untuk pekerjaan ini sudah diletakan, “Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus”(ayat 11). Sekarang kita harus membangun diatas fondasi ini, dan pekerjaan yang kita lakukan harus tahan uji pada kursi pengadilan Kristus jika kita mau menerima sebuah upah. “kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. … akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. “Banyak orang Kristen yang telah bekerja dengan tulus dan berdoa dalam Roh akan menerima upah, tetapi pekerjaan yang dilakukan dengan kekuatan daging dan yang kerap disebut “kerja orang Kristen” akan musnah oleh api yang memurnikan. “Jika pekerjaan seseorang bertahan, dia akan menerima sebuah upah. Jika pekerjaan seseorang menjadi musnah, dia akan menderita kerugian. “ “Kita akan diadili” berdasarkan motif-motif tersembunyi dan karakter pekerjaan kita. Jika anda tidak dapat melakukan semua yang anda mau untuk dilakukan, pastikanlah apapun yang anda lakukan adalah yang “bercorak” baik.” Ini bermakna bahwa jika pekerjaan kita adalah jenis atau karakter yang baik, kita akan menerima sebuah upah. Sebaliknya, jika apa yang dikerjakan seorang percaya bukan pekerjaan yang berkarakter baik, “dia akan menderita keruhian; tetapi dirinya sendiri akan diselamatkan; namun seperti dari api” (1 Kor 3:15).
Dalam sebuah
perumpamaan yang menarik dan instruktif dari Yesus Kristus yang dicatat oleh
Lukas ( Lukas 19:11-27), kita
memiliki sebuah gambar mengenai era saat
ini dan tanggung jawab Kristen. “ Seorang bangsawan pergi ke sebuah negeri yang jauh untuk menerima bagi dirinya sendiri
sebuah kerajaan, dan kemudian kembali.
Dan dia memanggil sepuluh pelayan atau
hambanya, dan memberikan mereka 10 mina,
dan berkata kepada mereka, “Pergunakannlah sampai aku kembali.” Sepuluh mina
dibagi sama rata diantara mereka, sehingga memperlihatkan bahwa setiap pelayan
memiliki sebuah kesempatan yang sama selama
Tuannya pergi. Kepada setiap kita telah
dikomitmenkan menjadi saksi bagi Yesus Kristus. Kita memiliki kesempatan-kesempatan dan tanggung
jawab-tanggung jawab untuk menjadikan
Dia dikenal. Tidak satupun orang Kristen
dapat berkata bahwa dia tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan kebenaran Injil.
Selama Tuan kita tidak ada kita harus
mengelolanya sampai Dia datang, karena Dia sedang datang kembali,
sebagaimana Dia telah katakan, untuk memberikan upah kepada setiap orang sesuai dengan perbuatan-perbuatannya.
“Ketika dia datang kembali, menerima kembali kerajaan itu, lalu dia memanggil hamba-hamba ini untuk menghadapnya, mereka yang kepadanya dia telah memberikan uang, agar dia dapat mengetahui berapa banyak keuntungan yang diperoleh setiap orang dari perdagangan yang dilakukannya. “Disini Yesus sedang menggambarkan apa yang akan terjadi ketika Dia datang kembali. Semua kita yang adalah milik-Nya akan dipanggil menghadapnya untuk memberikan pertanggungjawaban diri terkait bagaimana kita menjalankan tanggung jawab-tanggung jawab selama Dia tidak ada. Belum lama ini di Philadelphia, dua orang mengikuti ujian yang sama dengan ketentuan bahwa orang yang mendapatkan nilai tertinggi akan ditunjuk untuk jabatan kepala Biro Pemadam Kebakaran. Dengan cara semacam inilah pemeriksaan kesetiaan yang kompetitif dilakukan dimana orang-orang kudus akan ditunjuk untuk memerintah bersama-sama dengan Kristus. Dalam perempumaan tersebut, hamba yang meraih sepuluh mina disebut “setia,” dan diberikan otoritas atas sepuluh kota. Demikian juga dengan hamba yang meraih lima mina diberikan otoritas atas lima kota. Tetapi hamba yang mengembalikan satu mina, yang tidak berbuat apapun terhadap satu mina itu, secara tegas ditolak. Tuhan berkata :”Ambil daripadanya mina itu, dan berikan kepada dia yang memiliki sepuluh mina.”
Ketika Yesus datang, setiap orang percaya akan menerima upah yang menjadi bagiannya karena melayani sesuai dengan ukuran dan motif pekerjaan-pekerjaan kita. Tidak akan ada upah yang akan diberikan berdasarkan kesukaan yang bersifat politik, tetapi berdasarkan pada proporsi pekerjaan atau upaya tulus yang dilakukan sebenarnya. Perumpamaan-perumpamaan lainnya yang dikemukakan Yesus yang mesti dipelajari dalam kaitannya dengan pelayanan Kristen adalah Hamba yang Tidak Menguntungkan (Lukas 17:7-10), Para Pekerja Di Kebun Anggur ( Matius 10:1-16), dan Talenta-Talenta ( Matius 25:14-30).
Orang-Orang Kudus Akan Berbeda di Surga
Rasul Paulus berkata :” Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain. Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan”( 1 Korintus 15:41-42). Setiap orang Kristen akan diberikan sebuah tubuh surgawi dalam Kebangkitan, tetapi tubuh-tubuh ini akan berbeda dalam kemuliaan yang akan dimiliki dan dinikmati di Surga. Paulus meminta kita untuk memperhatikan bagaimana bintang-bintang berbeda dalam kemuliaan, beberapa bercahaya dengan kecemerlangan yang lebih besar daripada yang lainnya. Kemudia dia menyimpulkan :”Demikian juga dengan kebangkitan orang mati. “ Semua orang percaya akan memiliki tubuh-tubuh kemuliaan, tetapi akan ada perbedaan dalam kemuliaan berdasarkan pada ukuran ketekunan dan kesetiaan kepada Kristus dan karya-Nya. Saya memilki tiga mata uang logam atau koin di tangan saya. Satu emas, satu perak dan yang ketiga adalah tembaga.Ketiganya memiliki kalimat yang berbunyi United States of America. Akan tetapi, kemuliaan emas adalah kemuliaan yang utuh, kemuliaan perak adalah kemuliaan yang lebih redup, dan kemuliaan tembaga lebih rendah daripada kemuliaan emas atau perak. Demikian juga dengan kebangkitan orang mati. Setiap tubuh orang-orang yang telah diselamatkan akan mengenakan tubuh yang telah dimuliakan dan tanda keberbedaan surgawi, tetapi kemuliaan beberapa orang akan berbeda dari kemuliaan yang lainnya. Kapasitas kita untuk melayani di Surga akan kita bawa ke Surga bersama dengan kita ketika Yesus datang.
The Future Judgment of the Believer|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
“Ketika dia datang kembali, menerima kembali kerajaan itu, lalu dia memanggil hamba-hamba ini untuk menghadapnya, mereka yang kepadanya dia telah memberikan uang, agar dia dapat mengetahui berapa banyak keuntungan yang diperoleh setiap orang dari perdagangan yang dilakukannya. “Disini Yesus sedang menggambarkan apa yang akan terjadi ketika Dia datang kembali. Semua kita yang adalah milik-Nya akan dipanggil menghadapnya untuk memberikan pertanggungjawaban diri terkait bagaimana kita menjalankan tanggung jawab-tanggung jawab selama Dia tidak ada. Belum lama ini di Philadelphia, dua orang mengikuti ujian yang sama dengan ketentuan bahwa orang yang mendapatkan nilai tertinggi akan ditunjuk untuk jabatan kepala Biro Pemadam Kebakaran. Dengan cara semacam inilah pemeriksaan kesetiaan yang kompetitif dilakukan dimana orang-orang kudus akan ditunjuk untuk memerintah bersama-sama dengan Kristus. Dalam perempumaan tersebut, hamba yang meraih sepuluh mina disebut “setia,” dan diberikan otoritas atas sepuluh kota. Demikian juga dengan hamba yang meraih lima mina diberikan otoritas atas lima kota. Tetapi hamba yang mengembalikan satu mina, yang tidak berbuat apapun terhadap satu mina itu, secara tegas ditolak. Tuhan berkata :”Ambil daripadanya mina itu, dan berikan kepada dia yang memiliki sepuluh mina.”
Ketika Yesus datang, setiap orang percaya akan menerima upah yang menjadi bagiannya karena melayani sesuai dengan ukuran dan motif pekerjaan-pekerjaan kita. Tidak akan ada upah yang akan diberikan berdasarkan kesukaan yang bersifat politik, tetapi berdasarkan pada proporsi pekerjaan atau upaya tulus yang dilakukan sebenarnya. Perumpamaan-perumpamaan lainnya yang dikemukakan Yesus yang mesti dipelajari dalam kaitannya dengan pelayanan Kristen adalah Hamba yang Tidak Menguntungkan (Lukas 17:7-10), Para Pekerja Di Kebun Anggur ( Matius 10:1-16), dan Talenta-Talenta ( Matius 25:14-30).
Orang-Orang Kudus Akan Berbeda di Surga
Rasul Paulus berkata :” Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain. Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan”( 1 Korintus 15:41-42). Setiap orang Kristen akan diberikan sebuah tubuh surgawi dalam Kebangkitan, tetapi tubuh-tubuh ini akan berbeda dalam kemuliaan yang akan dimiliki dan dinikmati di Surga. Paulus meminta kita untuk memperhatikan bagaimana bintang-bintang berbeda dalam kemuliaan, beberapa bercahaya dengan kecemerlangan yang lebih besar daripada yang lainnya. Kemudia dia menyimpulkan :”Demikian juga dengan kebangkitan orang mati. “ Semua orang percaya akan memiliki tubuh-tubuh kemuliaan, tetapi akan ada perbedaan dalam kemuliaan berdasarkan pada ukuran ketekunan dan kesetiaan kepada Kristus dan karya-Nya. Saya memilki tiga mata uang logam atau koin di tangan saya. Satu emas, satu perak dan yang ketiga adalah tembaga.Ketiganya memiliki kalimat yang berbunyi United States of America. Akan tetapi, kemuliaan emas adalah kemuliaan yang utuh, kemuliaan perak adalah kemuliaan yang lebih redup, dan kemuliaan tembaga lebih rendah daripada kemuliaan emas atau perak. Demikian juga dengan kebangkitan orang mati. Setiap tubuh orang-orang yang telah diselamatkan akan mengenakan tubuh yang telah dimuliakan dan tanda keberbedaan surgawi, tetapi kemuliaan beberapa orang akan berbeda dari kemuliaan yang lainnya. Kapasitas kita untuk melayani di Surga akan kita bawa ke Surga bersama dengan kita ketika Yesus datang.
Selanjutnya , bagian
terakhir untuk judul ini : Mahkota-Mahkota atau Upah-Upah
The Future Judgment of the Believer|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment