Bema (credit:pilgrims2010nov.wordpress) |
Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M
Salah satu doktrin utama dari Perjanjian Baru adalah Doktrin Upah dan Kursi Pengadilan Kristus. Ini adalah doktrin yang kerap diabaikan atau, ketika diajarkan, doktrin ini salah dalam menggambarkannya karena istilah “penghakiman” yang digunakan diterjemahkan dari teks Yunani. Mengomentari hal ini, Samuel Hoyt menulis :
Dalam gereja hari ini ada kebingungan dan debat serius terkait dengan natur sebenarnya terkait penelitian pada kursi pengadilan Kristus. Ungkapan “kursi pengadilan Kristus” dalam Alkitab bahasa Inggris memberi kecenderungan untuk mengakibatkan penyimpulan yang salah terkait natur dan tujuan evaluasi subyek ini. Sebuah kekeliruan konsep yang umum muncul dari terjemahan bahasa Inggris ini adalah : bahwa Tuhan akan menjatuhkan ganjaran yaitu sebuah hukuman setimpal-adil untuk dosa-dosa dalam kehidupan orang-orang percaya, dan sejumlah tindakan penghukuman setimpal untuk dosa-dosa akan dihasilkan [Hoyt, electronia media. dapat dibaca di sini]
Sebagaimana akan diperlihatkan dibawah berikut ini, walaupun hal ini luar biasa serius dengan dampak-dampak kekalnya, kursi pengadilan Kristus bukan sebuah tempat dan saat ketika Tuhan akan memberikan hukuman setimpal untuk dosa-dosa yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan. Sebaliknya kursi pengadilan Kristus adalah sebuah tempat dimana upah akan diterima atau kehilangan upah bergantung pada bagaimana seseorang mengunakan hidupnya bagi Tuhan.
Pada 1 Tesalonika 2:19-20, rasul Paulus
mendapatkan semangat dan dimotivasi oleh fakta
upah-upah pada kedatangan kembali
Yesus kepada gereja dimana dia
menyebutkan di setiap bab dalam surat ini dan menjadi subyek utama pada 2
Tesalonika. Kedatangan kembali Yesus dan apakah maknanya ini bukan hanya pada dunia tetapi kepada kita secara individu
adalah sebuah subyek utama di Perjanjian Baru.
Adalah hal yang signifikan diantara
kata-kata dari Wahyu, kitab terakhir
dari Alkitab, kita menemukan kata-kata Tuhan ini :
Wahyu 22:12
Sesungguhnya
Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang
menurut perbuatannya.
Sementara keselamatan adalah sebuah pemberian, ada upah-upah yang diberikan untuk kesetiaan dalam kehidupan orang Kristen dan kehilangan upah bagi ketidaksetiaan. Upah menjadi salah satu motif besar pada kehidupan Kristen atau harus menjadi motif. Tetapi kita harus memahami natur motivasinya. Beberapa orang terganggu oleh doktrin upah karena doktrin ini terlihat menganjurkan “upaya manusia untuk layak,” ketimbang “anugerah,” dan karena upah adalah hal yang ditunjukan, kita harus melayani Tuhan saja dengan kasih dan untuk kemuliaan Tuhan.
Sementara keselamatan adalah sebuah pemberian, ada upah-upah yang diberikan untuk kesetiaan dalam kehidupan orang Kristen dan kehilangan upah bagi ketidaksetiaan. Upah menjadi salah satu motif besar pada kehidupan Kristen atau harus menjadi motif. Tetapi kita harus memahami natur motivasinya. Beberapa orang terganggu oleh doktrin upah karena doktrin ini terlihat menganjurkan “upaya manusia untuk layak,” ketimbang “anugerah,” dan karena upah adalah hal yang ditunjukan, kita harus melayani Tuhan saja dengan kasih dan untuk kemuliaan Tuhan.
Tentu saja
kita harus melayani Tuhan dengan kasih dan untuk kemuliaan Tuhan, dan memahami
natur upah-upah akan membantu kita untuk melakukannya. Tetapi faktanya masih saja Alkitab menjanjikan kita
upah-upah. Tuhan telah memberikan kita keselamatan. Keselamatan adalah sebuah
karunia melalui iman, tetapi Dia memberikan kita upah untuk pekerjaan-pekerjaan
baik. Tuhan dengan penuh kemurahan menyediakan sarana-sarana dimana kita boleh
melayani Dia. Memang benar, karena
Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut
kerelaan-Nya (Fil 2:12-13), tetapi keputusan untuk melayani, dan ketekunan
melakukannya, merupakan tanggung jawab kita dan kontribusi kita dan Tuhan
memandang hal ini sebagai dapat diberi upah. Bandingkanlah nas-nas firman
berikut ini :
1 Korintus 15:10
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Kolose 1:29
Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Ayat-ayat Utama tentang Upah-Upah :
1 Kor 3:11-15
Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api
1 Korintus 15:10
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Kolose 1:29
Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Ayat-ayat Utama tentang Upah-Upah :
1 Kor 3:11-15
Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api
2
Kor 5:9-10
Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Isthmus |
Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya
Wahyu 3:11-12
Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu. Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Makna Kursi Pengadilan (Bema)
Baik pada Roma 14:10 dan 2 Korintus 5:9 berbicara “kursi pengadilan.” Ini adalah sebuah terjemahan dari satu kata Yunani, kata itu : bema. Sementara bema digunakan dalam injil-injil dan Kisah Para Rasul , merupakan sebuah panggung/mimbar tinggi dimana seorang hakim atau penguasa membuat keputusan-keputusan dan menjatuhkan hukuman (Matius 27:19; Yohanes 19:13), kata bema digunakan dalam surat-surat Paulus, karena banyaknya rujukan yang digunakan Paulus terkait dengan pertandingan-pertandingan atletik Yunani, kata bema lebih dipertahankan dalam penggunaan aslinya di kalangan orang Yunani.
Kata ini diambil dari pertandingan-pertandingan orang-orang Isthmus dimana para peserta akan berkompetisi memperebutkan hadiah dalam sebuah pertandingan yang diawasi oleh para hakim yang akan memastikan setiap aturan dari pertandingan yang dilombakan dipatuhi (bandingkan dengan 2 Timotius 2:5). Pemenang dari perlombaan yang dipertandingkan adalah yang berpartisipasi menurut aturan-aturan yang dipimpin oleh hakim dari panggung yang disebut Bema. Karangan bunga disematkan diatas kepala sebagai sebuah simbol kemenangan ( bandingkan dengan 1 Korintus 9:24-25).
Dalam semua nas-nas ini, “Paulus telah menggambarkan orang percaya sebagai seorang kompetitor dalam sebuah kontes rohani. Sebagai atlet Yunani pemenang tampil dihadapan Bema untuk menerima penghargaan fana, demikian juga orang Kristen akan tampil di hadapan Bema Kristus untuk menerima penghargaan yang tidak fana. Hakim di Bema memberikan penghargaan-penghargaan kepada para pemenang. Dia tidak mencabuki orang-orang yang kalah [Hoyt, electronic media.]. Kita bisa menambahkan, tidak juga dia menghukum mereka untuk bekerja keras.
Dengan kata
lain, Bema
adalah sebuah kursi upah dan menggambarkan sebuah saat pemeriksaan untuk menerima
upah atau kehilangan upah, tetapi ini bukan sebuah waktu penghukuman dimana
orang-orang percaya dihakimi karena dosa-dosanya. Pandangan semacam ini akan
menjadi tidak konsisten dengan karya Yesus yang sudah selesai di atas Salib
karena Dia sepenuhnya telah membayar
penghukuman atas dosa-dosa kita. Chafer dan Walvoord mempunyai sebuah kata yang sangat baik dengan pandangan
ini :
Dengan merujuk kepada dosa, Kitab suci mengajarkan
bahwa anak Tuhan yang ada dibawah anugerah tidak akan masuk kedalam penghakiman
( Yohanes 3:18; 5:24; 6:37; Roma 5:1; 1 Kor 11:32); dalam berdirinya anak Tuhan
dihadapan Tuhan, dan diatas dasar bahwa penghukuman untuk semua dosa—masa lalu,
sekarang, dan akan dating ( Kolose 2:13)—telah dipikul oleh Kristus sebagai
Substitusi sempurna, orang percaya tidak hanya ditempatkan jauh dari
penghukuman, tetapi berada didalam Kristus, telah menerima kesempurnaan Kristus
( 1 Korintus 1:30; Ef 1:6; Kol 2:10; Ibrani 10:14) dan kasih dari Tuhan sebagaimana Kristus dikasihi
Tuhan ( Yohanes 17:23) [Lewis Sperry Chafer, Major Bible Themes: 52 Vital
Doctrines of the Scripture Simplified and Explained, rev. John F. Walvoord,
editor, Zondervan, Grand Rapids, 1974, p. 282.]
Selanjutnya : Saat Bema
The Doctrine of Rewards: The Judgment Seat (Bema) of Christ
|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment