Bacalah lebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini
Oleh : Dr Lehman Strauss
Mahkota-Mahkota atau Upah-Upah
Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu (Wahyu 3:11)
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (Wahyu 22:12)
Kursi Pengadilan Kristus akan menjadi sebuah hari pemahkotaan bagi orang-orang Kristen yang akan menerima upah-upah untuk semua yang mereka kerjakan. Perjanjian Baru mengajarkan bahwa upah-upah ini disebut “mahkota-mahkota.” Ada lima jenis mahkota yang diberikan.
1. Mahkota yang Tidak Dapat Rusak. “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi” (1 Korintus 9:25). Disini Paulus memiliki pemikiran tentang atletik di gelanggang Roma. Sebelum pertandingan setiap peserta melakukan pendisiplinan diri, mengendalikan dirinya dalam segala hal. Tidak ada keraguan ada banyak kesenangan-kesenangan dan waktu-waktu yang dilewati, yang bisa saja dinikmati dan tidak dilewatkan, tetapi mereka telah menyangkal diri mereka sendiri terhadap hal-hal semacam ini agar dapat melakukan yang tebaik. Sebuah mahkota menanti pemenang. Mahkota yang tidak dapat rusak bagi orang-orang Kristen adalah mahkota pemenang bagi mereka yang mengendalikan dan menguasai tubuhnya.
Ada kesenangan-kesenangan tertentu,
hiburan-hiburan duniawi, cara-cara berpakaian, dan penggunaan-penggunaan
kosmetik yang dapat menghalangi kemajuan dalam penyebaran Injil dan memenangkan
mereka yang terhilang bagi Kristus. Jika saya hidup berkemenangan dalam segala
hal, “Tidak memberikan peluang bagi daging
untuk memenuhi nafsu-nafsu daripadanya,” Saya akan mendapatkan upah
untuk sebuah hidup berkemenangan yang adalah Mahkota yang Tidak Dapat Rusak.
Jika seorang atlet harus menaklukan dirinya pada disiplin dan pelatihan yang ketat selama
berbulan-bulan untuk mendapatkan mahkota yang tidak dapat rusak, betapa lebih
banyak lagi seharusnya kita membawa tubuh kita kedalam penundukan untuk sebuah
mahkota yang tidak dapat dirusak!
2. Mahkota Kegembiraan. “Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu? Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami( 1 Tesalonika 2:19-20). Ini adalah mahkota pemenang jiwa. Hal pertama dimana seorang Kristen harus doakan dan upayakan untuk ditumbuhkembangkan adalah keinginan,kemampuan dan kebijaksanaan untuk memenangkan jiwa-jiwa yang tersesat atau terhilang bagi Yesus Kristus. Paulus percaya diri bahwa ketika dia kelak berdiri dihadapan Kursi Pengadilan Kristus, orang-orang Tesalonika yang telah menjadi percaya akan memastikan sebuah mahkota bagi semua yang terlibat dalam membawa mereka kepada Kristus. Setiap saat seorang individu menjadi percaya, ada sebuah sukacita di Surga; tetapi pada hari itu pemberian upah-upah pemenang jiwa akan bersukacita sepenuhnya ketika mereka dipersembahkan kepada Tuhan, yaitu mereka yang telah dia menangkan bagi Kristus. Apakah pengharapan kita akan upah sebagai saksi-saksi Kristus? Jawabannya adalah pada mereka yang akan ada di surga karena doa-doa kita, pemberian-pemberian, khotbah, dan upaya yang dilakukan secara personal.
3.
Mahkota Kebenaran.” Sekarang
telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh
Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan
juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya” ( 2 Timotius 4:8).
Disini karakter upah berhubungan dengan
karakter Pemberi. Keduanya dikatakan
sebagai kebenaran. Doktrin kedatangan
kembali Yesus dipandang begitu tingginya oleh Tuhan. Walaupun faktanya Yesus telah berkata Dia akan datang kembali,
ada banyak orang yang mencemooh pada ide
kemunculan Yesus. Kebenaran ini dan
yang sejenisnya telah mendatangkan penderitaan
dan kesukaran, dan dalam beberapa kasus kematian, kepada mereka yang bersikukuh
mengkhotbahkannya dan mengajarkannya. Tetapi betapa indahnya mengetahui bahwa Tuhan telah mempersiapkan sebuah upah yang special bagi
semua yang mengharapkan pengharapan
terberkati itu, yang menantikan Anak-Nya dari Surga, dan yang suka dengan
kemunculan-Nya.
4.
Mahkota Kehidupan. “Berbahagialah
orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia” (Yakobus 1:12)
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan(Wahyu 2:10)
Mahkota kehidupan disimpan untuk mereka yang telah memberikan seluruh kehidupannya demi Injil. Tidak semua saksi-saksi Tuhan telah dipanggil untuk menderita dan mengalami kesyahidan. Tidak semua akan bersedia untuk membayar dengan nyawanya dalam mengabarkan berita keselamatan kepada mereka yang terhilang atau tersesat. Betapa bijaknya dan hanya Bapa surgawi kita sajalah yang bijak ketika Dia mempersiapkan sebuah mahkota syahid bagi mereka yang menderita aniaya karena Kristus! Walaupun beberapa dari kita tidak akan menerima Mahkota Kehidupan, kita akan menikmati bersama mereka yang telah menolak untuk menghitung biayanya dan telah mati dalam memproklamasikan Injil Kristus.
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan(Wahyu 2:10)
Mahkota kehidupan disimpan untuk mereka yang telah memberikan seluruh kehidupannya demi Injil. Tidak semua saksi-saksi Tuhan telah dipanggil untuk menderita dan mengalami kesyahidan. Tidak semua akan bersedia untuk membayar dengan nyawanya dalam mengabarkan berita keselamatan kepada mereka yang terhilang atau tersesat. Betapa bijaknya dan hanya Bapa surgawi kita sajalah yang bijak ketika Dia mempersiapkan sebuah mahkota syahid bagi mereka yang menderita aniaya karena Kristus! Walaupun beberapa dari kita tidak akan menerima Mahkota Kehidupan, kita akan menikmati bersama mereka yang telah menolak untuk menghitung biayanya dan telah mati dalam memproklamasikan Injil Kristus.
5.
Mahkota Kemuliaan. “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan
paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena
mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat
seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi
hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila
Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat
layu. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang
yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain,
sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang
rendah hati"(1 Petrus 5:2-5). Ada banyak yang telah dipanggil dan
ditetapkan oleh Tuhan untuk memberitakan
dan mengajarkan Firman-Nya. Mereka
ini adalah yang melakukan penggembalaan,
yang merawat kawanan umat Tuhan selama
ketiadaan Gembala Agung. Saudara sepelayanan, marilah kita tanpa kesombongan menggembalakn
domba-Nya di padang rumput, karena
mahkota kemuliaan yang tak meredup menantikan kita pada hari itu ketika
Gembala Agung kelak tampil.
Jika ada yang menjadi bersuka dan bergirang yaitu bagi mereka yang menerima mahkota-mahkota,pastinya akan ada kekecewaan dan kesedihan bagi mereka yang tidak menerima mahkota. Tuhan menyimpan sebuah catatan yang jitu tentang dosa-dosa dan pekerjaan-pekerjaan anak-anak-Nya. Catatan itu mencakup semua motif dan tindakan kita, respon kita atau penolakan kita terhadap panggilan Tuhan untuk bekerja dan melayani. Ketika seorang Kristen yang tidak setia mendengar dan melihat catatan utuh tentang ketidaksetiaannya; ketika dia diingatkan sejumlah besar uang yang dia tinggalkan, alokasi besar dana yang dapat diberikan untuk penyebaran Injil; ketika dia melihat bagaimana sebuah kegerakan bagi Kristus telah mengalami kesukaran karena ketidakpedulian dan ketidakacuhan kala seorang Kristen telah menganiaya saudaranya dan tidak pernah bertobat akan dosanya sehingga perbuatan buruk terseret keluar dari tempat persembunyiannya, akankah orang Kristen tersebut tidak tergoyahkan oleh penyingkapan kehidupannya yang sia-sia dan hampa? Akankah tiada penyesalan, tiada rasa malu, tiada kekuatiran? Dengarkan sekali lagi pada deklarasi Tuhan yang kekal ini :” Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian….” ( 1 Kor 3:15)
Jika ada yang menjadi bersuka dan bergirang yaitu bagi mereka yang menerima mahkota-mahkota,pastinya akan ada kekecewaan dan kesedihan bagi mereka yang tidak menerima mahkota. Tuhan menyimpan sebuah catatan yang jitu tentang dosa-dosa dan pekerjaan-pekerjaan anak-anak-Nya. Catatan itu mencakup semua motif dan tindakan kita, respon kita atau penolakan kita terhadap panggilan Tuhan untuk bekerja dan melayani. Ketika seorang Kristen yang tidak setia mendengar dan melihat catatan utuh tentang ketidaksetiaannya; ketika dia diingatkan sejumlah besar uang yang dia tinggalkan, alokasi besar dana yang dapat diberikan untuk penyebaran Injil; ketika dia melihat bagaimana sebuah kegerakan bagi Kristus telah mengalami kesukaran karena ketidakpedulian dan ketidakacuhan kala seorang Kristen telah menganiaya saudaranya dan tidak pernah bertobat akan dosanya sehingga perbuatan buruk terseret keluar dari tempat persembunyiannya, akankah orang Kristen tersebut tidak tergoyahkan oleh penyingkapan kehidupannya yang sia-sia dan hampa? Akankah tiada penyesalan, tiada rasa malu, tiada kekuatiran? Dengarkan sekali lagi pada deklarasi Tuhan yang kekal ini :” Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian….” ( 1 Kor 3:15)
Kisah
ini menceritakan tentang kebakaran besar
dalam sebuah apartemen kota. Semua penghuni telah dituntun keluar ke tempat aman dengan pengecualian sebuah
keluarga di lantai atas. Sang ibu tercekam diam ketakutan oleh teror yang
menyertai api dan ruangan yang dipenuhi asap,
dia melompat ke jaring pengaman
yang disiapkan oleh petugas pemadam kebakaran. Tetapi diketahui kemudian bahwa dalam pikirannya yang dipenuhi
kabut pekat dan kebingungan, dia sama
sekali tidak ingat akan anak-anaknya yang musnah dalam kobaran api. Dia telah diselamatkan dari api, tetapi dia
menderita kerugian besar. Semoga Tuhan menganugerah bahwa kita harus berupaya untuk bekerja dalam
pengertian akan waktu kedatangan Tuhan
kala semua pekerjaan kita akan diadili oleh Yesus Kristus sendiri dan kita akan
diberi upah yang setimpal.
Kursi Pengadilan Kristus nampaknya sebuah keharusan bagi penulis. Memikirkan orang-orangpercaya, semua anggota tubuh Kristus, yang terpecah belah oleh perbedaan-perbedaan. Dalam organisasi-organisasi, dalam gereja-gereja, dan dalam keluarga-keluarga. Saya telah melihat orang-orang Kristen yang tidak berbicara akan hal-hal semacam ini. Orang-orang yang sekali waktu adalah sahabat-sahabat yang amat dekat dan akrab yang sekarang terpisah dan perasaan kecewa hadir diantara mereka. Setiap orang menyayangkan sekali atas pemisahan ini pada satu sisi, dan mereka terus saja berupaya untuk melayani Tuhan, tetapi perbedaan mereka tidak dicoba untuk diselaraskan. Sekarang apabila Tuhan datang kembali sebelum adanya rekonsiliasi pada orang-orang Kristen semacam ini di bumi, adalah perlu bahwa mereka saling meluruskan satu sama lain disuatu tempat, karena jelas mereka tidak dapat melanjutkan selama-lamanya dengan memendam kebencian dan dendam di dalam hati mereka. Surga tidak mengenal perbuatan-perbuatan semacam itu. Kebencian dan tidak mengampuni adalah dosa. Lagian tidak ada dosa di Surga. Karena itulah Kursi Pengadilan Kristus diperlukan.
Pengadilan
Kursi Kristus perlu karena tidak satupun orang percaya telah menerima upah
karena pelayanan yang dijalankannya dalam hidup ini. Kerap, dan seringkali
dalam pemakaman-pemakaman kita mendengarkan dikatakan bahwa orang
yang meninggal ini telah pergi untuk menerima upah kekalnya. Ini tidak
tepat secara scriptural. Orang-orang kudus yang telah meninggal ada bersama
dengan Tuhan, tetapi tidak satupun yang telah menerima upahnya, atau akan
menerima sampai Yesus datang kembali dan semua orang kudus dikumpulkan bersama.
Yesus berkata kepada orang Farisi dirumah orang Farisi yang menjamu makan Yesus
: “Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk
membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan
orang-orang benar" (Lukas 14:14).
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1 Kor 15:58). “Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang” (Ibrani 6:10). “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya (Kolose 3:23-24).
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1 Kor 15:58). “Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang” (Ibrani 6:10). “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya (Kolose 3:23-24).
Satu kata
terakhir! “Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya
apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah
malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya”( 1 Yohanes 2:29). Malu pada
Kedatangan-Nya! Betapa sebuah penutup
bab yang disayangkan bagi kehidupan orang percaya manapun! Betapa malunya
kita kelak jika kita berada dalam pekerjaan yang tidak jujur,
percakapan yang kotor, atau kehidupan yang tidak kudus. Mari kita, dengan
tujuan tunggal, melepaskan diri kita
kepada kehendak sempurna-Nya untuk
kehidupan kita sehingga kita dapat mendengarkan Dia berkata kepada kita :”Baik
pekerjaanmu.”
SELESAI
The Future Judgment of the Believer|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
SELESAI
The Future Judgment of the Believer|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment