Oleh : Dr Lehman Strauss
Kedatangan Kristus akan menjadi sebuah peristiwa sorak kegirangan akbar bagi semua orang kudus. Ketika kubur-kubur telah terbuka dan orang mati didalam Kristus akan pertama-tama bangkit dan semua orang kudus yang masih hidup akan diangkat bersama-sama berjumpa dengan dengan Tuhan di udara, itu akan menjadi sebuah waktu bagaikan menghadiri sebuah pertemuan seorang pengantin wanita dengan pengantin prianya.
Orang-orang percaya tidak perlu takut akan sebuah pengadilan yang akan memberikan vonis bersalah atas dosa. Karena bagi setiap orang Kristen pengadilan ini telah berlalu. Ketika Yesus datang kembali Dia akan memiliki tanda pada tubuh-Nya tanda-tanda penyaliban, dan ini akan membuktikan bahwa penghukuman atas dosa-dosa telah terbayar lunas. Tuhan kita telah menjaminkan kita dengan perkataannya sendiri : “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Yohanes 5:24). Terhadap hal ini rasul Paulus menyatakan :” Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Roma 8:1). Jiwa-jiwa kita berdiam selamanya pada firman-firman kekal dari Tuhan kita.
Semua Manusia dan Malaikat-Malaikat Yang Jatuh Harus Dihakimi
Namun Alkitab mengajarkan secara jelas bahwa semua manusia baik yang hidup dan mati, selamat dan tidak selamat, harus memberikan sebuah pertanggungan jawab kepada Kristus. Rasul Petrus, dalam khotbahnya yang hebat di kediaman Kornelius, berkata “Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati” (Kisah Para Rasul 10:42). Kemudian, dalam epistelnya yang pertama, Petrus telah menuliskan bahwa orang-orang kudus “akan memberikan pertanggungan jawab kepada Dia yang telah siap untuk menghakimi yang hidup dan yang mati” ( 1 Petrus 4:5). Mereka yang telah mati,mereka yang telah mati atau akan mati, dan yang hidup harus memberikan pertanggungan jawab kepada Yesus Kristus yang sudah siap untuk menghakimi semua manusia.
Lima Pengadilan Terpisah
Tidak semua manusia akan dihakimi pada waktu dan tempat yang sama. Ada lima penghakiman.
1. Kursi Pengadilan Kristus. Pertama dari lima macam penghakiman adalah penghakiman atas pekerjaan orang percaya, disebut “Kursi Pengadilan Kristus.” Ini adalah penghakiman dimana kita akan memberikan pertimbangan dalam bab ini. Tetapi pertama-tama, kita akan menggambarkan empat penghakiman yang akan mengikuti setelah pengadilan atas pekerjaan orang percaya.
2.Pengadilan Pengumpulan Kembali Israel. Dalam Daniel 12:1 pengadilan ini disebut “Waktu kesusahan Yakub.” Ini adalah waktu penghukuman atas orang-orang Yahudi karena ketidakpatuhan mereka kepada Tuhan dan penolakan mereka atas Yesus Kristus. Selama masa tribulasi dan setelah penutupan kehadiran Era Anugerah, Israel akan membayar dosa-dosanya, mengalami penderitaan dengan kesusahan dan celaka yang tak terbayangkan.
Tidak semua manusia akan dihakimi pada waktu dan tempat yang sama. Ada lima penghakiman.
1. Kursi Pengadilan Kristus. Pertama dari lima macam penghakiman adalah penghakiman atas pekerjaan orang percaya, disebut “Kursi Pengadilan Kristus.” Ini adalah penghakiman dimana kita akan memberikan pertimbangan dalam bab ini. Tetapi pertama-tama, kita akan menggambarkan empat penghakiman yang akan mengikuti setelah pengadilan atas pekerjaan orang percaya.
2.Pengadilan Pengumpulan Kembali Israel. Dalam Daniel 12:1 pengadilan ini disebut “Waktu kesusahan Yakub.” Ini adalah waktu penghukuman atas orang-orang Yahudi karena ketidakpatuhan mereka kepada Tuhan dan penolakan mereka atas Yesus Kristus. Selama masa tribulasi dan setelah penutupan kehadiran Era Anugerah, Israel akan membayar dosa-dosanya, mengalami penderitaan dengan kesusahan dan celaka yang tak terbayangkan.
3.Pengadilan
atas Bangsa-Bangsa .
Pada akhir Periode Tribulasi, setelah Israel
dihakimi, bangsa-bangsa yang tinggal di Bumi akan dihakimi oleh Kristus
dan Gereja-Nya. Pengadilan ini tidak akan dilakukan terhadap individu-individu
tetapi terhadap bangsa-bangsa terkait perlakuan mereka terhadap orang Yahudi.
Yoel 3:1-2 “Sebab sesungguhnya pada hari-hari itu dan pada waktu itu, apabila
Aku memulihkan keadaan Yehuda dan Yerusalem, Aku akan mengumpulkan segala
bangsa dan akan membawa mereka turun ke lembah Yosafat; Aku akan berperkara
dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh
karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi
tanah-Ku.
4. Pengadilan atas Malaikat-Malaikat yang telah Jatuh (memberontak). Ini adalah pengadilan final terhadap Setan dan malaikat-malaikat pemberontak lainnya yang akan dihakimi bersama dengan Setan. Segera setelah seribu tahun masa Kerajaan, Setan dan tentaranya akan menemui kemusnahannya. Yudas 6 “Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar.” Pada saat itu kita akan melihat penggenapan final atas profetik besar dalam Kejadian 3:15.
5.Pengadilan atas Orang-Orang Percaya yang Mati. Ini disebut Takhta Pengadilan Putih Yang Agung. Setelah pelemparan Setan kedalam Neraka, orang-orang jahat yang sudah mati akan dibangkitkan untuk menerima penghukuman final (Wahyu 20:12-15). Tidak ada orang percaya pada hari itu sebab pengadilan akhir dipersiapkan untuk semua orang yang telah menolak Tuhan Yesus Kristus di bumi.
Kursi Pengadilan Kristus
Nama dari Pengadilan pertama yang akan berlangsung di masa datang berasal dari dua nas dimana istilah “Kursi Pengadilan Kristus” muncul
Roma 14:10
Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Pengadilan ini jangan dibingungkan dengan pengadilan-pengadilan lainya karena Roh Kudus menggunakan sebuah kata Yunani untuk menggambarkan Kursi Pengadilan Kristus yang unik dan berbeda dengan kata-kata Yunani yang digunakan dalam hubungannya dengan pengadilan-pengadilan lainnya. Di sini kata yang digunakan adalah Bema. Kata ini muncul dalam bahasa Yunani klasik untuk mengidentifikasikan kursi pengadilan dalam arena perlombaan-perlombaan Olimpiade. Bema adalah kursi dimana hakim duduk, bukan untuk menghukum para peserta atau kontestan, tetapi untuk memberikan penghargaan-penghargaan kepada para pemenang. Ketika orang-orang Kristen berdiri dihadapan Kristus, pengadilan itu akan mengekspresikan tujuan untuk memberikan penghargaan atau upah sesuai dengan pekerjaan-pekerjaan mereka. Tidak ada sedikitpun ide dalam Bema untuk menjatuhkan penghukuman.
Sang Hakim. Tuhan kita berkata : Yohanes 5:22 “Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak.” Rasul Paulus berkata kepada orang-orang Athena bahwa : Kisah Para Rasul 17:31 “Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Dalam pemahaman ini setiap kursi pengadilan dapat dianggap sebagai kursi pengadilan Kristus, karena, sebagai Anak Allah yang telah bangkit, Dia telah ditunjuk oleh Bapa menjadi hakim atas semuanya. Akan tetapi hanya ada satu Bema, sebuah takhta yang ditegakan bagi Kristus untuk tujuan memberikan hadiah-hadiah atau mahkota-mahkota kepada orang-orang kudus pemenang.
Karena Kristus adalah hakim, dan sebuah waktu dan tempat telah ditetapkan untuk pengadilan orang-orang percaya, kita telah diperingatkan terhadap berbagai bentuk upaya untuk menghakimi satu sama lain dalam hidup ini. Roma 14:10 “Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Kita bukan hakim-hakim. Oleh karena itu kita tidak memiliki hak untuk menghakimi atau untuk memandang rendah saudara kita. Tidak mungkin bagi siapapun dari kita untuk menghakimi secara benar dan secara adil karena kita tidak tahu isi hati satu sama lain. Yesus telah memperingatkan murid-murid-Nya dalam Matius 7:1” Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.” Kita harus secara berhati-hati dalam melakukan pembedaan/pertimbangan dalam segala hal, namun sikap kita agar tidak mencari-cari kesalahan dalam melakukan pembadaan atau pertimbangan atas hal apapun juga.
Kita diharapkan untuk menggunakan pertimbangan dan kemampuan untuk melakukan pertimbangan-pertimbangan atau penelaahan , tetapi jangan pernah untuk membalas,menghukum, atau mengutuk orang lain. Abraham Kuyper pernah berkata :”Semua pengadilan manusia tetap tidak sempurna. Tidak akan pernah sepenuhnya memuaskan dahaga kita mengejar keadilan. “Sebuah pengadilan manusia tidak dapat mendatangkan sebuah retribusi yang adil terhadap mereka yang telah melakukan tindak kejahatan secara rahasia. Terlalu sering yang bersalah dibebaskan pergi dan yang tidak bersalah dihukum.”Jangan lupakan para martirmu.” Karena keterbatasan-keterbatasan kita, kita mengambil kesimpulan-kesimpulan yang salah. Oleh karena itu kita harus memberikan pengadilan kepada hakim yang maha tahu yang akan menghakimi secara benar dan secara akurat, tetapi tidak pernah menghakimi secara keliru. Ketika Yesus datang, setiap orang Kristen yang mati atau masih hidup, akan diikutkan dalam kerumunan besar yang akan berdiri dihadapan bema Kristus. Kita akan ada di sana, tak semata sebagai penonton atau saksi. Hakim Kudus tidak akan membutuhkan saksi siapapun juga. Pada hari itu firman-Nya akan berdiri. “ Yohanes 2:24-25 “Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
Yang Dihakimi. Hanya orang –orang percaya yang akan tampil dihadapan Kursi Pengadilan Kristus. Pada kedua ayat dimana pengadilan jenis ini disebutkan ( Roma 14:10; 2 Kor 5:10), kata-kata ini hanya ditujukan kepada orang-orang Kristen. Semua orang jahat yang telah mati (orang-orang tidak percaya) akan dihakimi di Takhta Besar Putih setelah seribu tahun Yesus memerintah di atas bumi. Tetapi subyek kepada siapa Paulus sedang tujukan pesannya ini ketika dia berkata,”Kita semua akan tampil,” secara eksklusif orang-orang kudus dimana Paulus menimbang dirinya adalah salah satu diantaranya. Seseorang akan mempertanyakan kemungkinan ada tidaknya ruang baginya untuk berdiri diantara berjuta-juta orang kudus yang tak tehitung jumlahnya, atau yang lain mungkin akan bertanya tentang elemen waktu seperti “sebuah pernyataan tanpa hentinya yang muncul dari penghakiman atas begitu besarnya sejumlah individu.” Alkitab tidak berkata apapun mengenai rinciannya terkait tempat persis hal ini berlangsung. Apakah di surga atau di angkasa, kita tidak dapat berkata apapun. Akan tetapi satu hal yang pasti, sebagaimana dikatakan Henry W. Frost :” Sebuah pengadilan ilahi tidak berlangsung lama.” Adalah absurd untuk berpikir sebuah masalah tentang ruang ketika kita berpikir tentang angkasa yang sangat luar biasa luasnya. “Adalah mungkin bahwa penghakiman oran-orang kudus akan berlangsung secara instan, dan bahwa setiap orang Kristen akan naik ke angkasa untuk memasuki dengan seketika kedalam tempat yang sepatutnya dan menerima upah yang telah ditetapkan. “Jika ada masalah-masalah terkait tempat yang sebenarnya dan bagaimana pengadilan berlangsung, tidak ada satupun terkait kepastian mengenai hal ini, “Karena kita semua harus hadir di hadapan kursi pengadilan Kristus.”
Selanjutnya : Pekerjaan-PekerjaanOrang Kristen Akan Diuji
The Future Judgment of the Believer|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
4. Pengadilan atas Malaikat-Malaikat yang telah Jatuh (memberontak). Ini adalah pengadilan final terhadap Setan dan malaikat-malaikat pemberontak lainnya yang akan dihakimi bersama dengan Setan. Segera setelah seribu tahun masa Kerajaan, Setan dan tentaranya akan menemui kemusnahannya. Yudas 6 “Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar.” Pada saat itu kita akan melihat penggenapan final atas profetik besar dalam Kejadian 3:15.
5.Pengadilan atas Orang-Orang Percaya yang Mati. Ini disebut Takhta Pengadilan Putih Yang Agung. Setelah pelemparan Setan kedalam Neraka, orang-orang jahat yang sudah mati akan dibangkitkan untuk menerima penghukuman final (Wahyu 20:12-15). Tidak ada orang percaya pada hari itu sebab pengadilan akhir dipersiapkan untuk semua orang yang telah menolak Tuhan Yesus Kristus di bumi.
Kursi Pengadilan Kristus
Nama dari Pengadilan pertama yang akan berlangsung di masa datang berasal dari dua nas dimana istilah “Kursi Pengadilan Kristus” muncul
Roma 14:10
Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Pengadilan ini jangan dibingungkan dengan pengadilan-pengadilan lainya karena Roh Kudus menggunakan sebuah kata Yunani untuk menggambarkan Kursi Pengadilan Kristus yang unik dan berbeda dengan kata-kata Yunani yang digunakan dalam hubungannya dengan pengadilan-pengadilan lainnya. Di sini kata yang digunakan adalah Bema. Kata ini muncul dalam bahasa Yunani klasik untuk mengidentifikasikan kursi pengadilan dalam arena perlombaan-perlombaan Olimpiade. Bema adalah kursi dimana hakim duduk, bukan untuk menghukum para peserta atau kontestan, tetapi untuk memberikan penghargaan-penghargaan kepada para pemenang. Ketika orang-orang Kristen berdiri dihadapan Kristus, pengadilan itu akan mengekspresikan tujuan untuk memberikan penghargaan atau upah sesuai dengan pekerjaan-pekerjaan mereka. Tidak ada sedikitpun ide dalam Bema untuk menjatuhkan penghukuman.
Sang Hakim. Tuhan kita berkata : Yohanes 5:22 “Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak.” Rasul Paulus berkata kepada orang-orang Athena bahwa : Kisah Para Rasul 17:31 “Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Dalam pemahaman ini setiap kursi pengadilan dapat dianggap sebagai kursi pengadilan Kristus, karena, sebagai Anak Allah yang telah bangkit, Dia telah ditunjuk oleh Bapa menjadi hakim atas semuanya. Akan tetapi hanya ada satu Bema, sebuah takhta yang ditegakan bagi Kristus untuk tujuan memberikan hadiah-hadiah atau mahkota-mahkota kepada orang-orang kudus pemenang.
Karena Kristus adalah hakim, dan sebuah waktu dan tempat telah ditetapkan untuk pengadilan orang-orang percaya, kita telah diperingatkan terhadap berbagai bentuk upaya untuk menghakimi satu sama lain dalam hidup ini. Roma 14:10 “Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Kita bukan hakim-hakim. Oleh karena itu kita tidak memiliki hak untuk menghakimi atau untuk memandang rendah saudara kita. Tidak mungkin bagi siapapun dari kita untuk menghakimi secara benar dan secara adil karena kita tidak tahu isi hati satu sama lain. Yesus telah memperingatkan murid-murid-Nya dalam Matius 7:1” Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.” Kita harus secara berhati-hati dalam melakukan pembedaan/pertimbangan dalam segala hal, namun sikap kita agar tidak mencari-cari kesalahan dalam melakukan pembadaan atau pertimbangan atas hal apapun juga.
Kita diharapkan untuk menggunakan pertimbangan dan kemampuan untuk melakukan pertimbangan-pertimbangan atau penelaahan , tetapi jangan pernah untuk membalas,menghukum, atau mengutuk orang lain. Abraham Kuyper pernah berkata :”Semua pengadilan manusia tetap tidak sempurna. Tidak akan pernah sepenuhnya memuaskan dahaga kita mengejar keadilan. “Sebuah pengadilan manusia tidak dapat mendatangkan sebuah retribusi yang adil terhadap mereka yang telah melakukan tindak kejahatan secara rahasia. Terlalu sering yang bersalah dibebaskan pergi dan yang tidak bersalah dihukum.”Jangan lupakan para martirmu.” Karena keterbatasan-keterbatasan kita, kita mengambil kesimpulan-kesimpulan yang salah. Oleh karena itu kita harus memberikan pengadilan kepada hakim yang maha tahu yang akan menghakimi secara benar dan secara akurat, tetapi tidak pernah menghakimi secara keliru. Ketika Yesus datang, setiap orang Kristen yang mati atau masih hidup, akan diikutkan dalam kerumunan besar yang akan berdiri dihadapan bema Kristus. Kita akan ada di sana, tak semata sebagai penonton atau saksi. Hakim Kudus tidak akan membutuhkan saksi siapapun juga. Pada hari itu firman-Nya akan berdiri. “ Yohanes 2:24-25 “Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
Yang Dihakimi. Hanya orang –orang percaya yang akan tampil dihadapan Kursi Pengadilan Kristus. Pada kedua ayat dimana pengadilan jenis ini disebutkan ( Roma 14:10; 2 Kor 5:10), kata-kata ini hanya ditujukan kepada orang-orang Kristen. Semua orang jahat yang telah mati (orang-orang tidak percaya) akan dihakimi di Takhta Besar Putih setelah seribu tahun Yesus memerintah di atas bumi. Tetapi subyek kepada siapa Paulus sedang tujukan pesannya ini ketika dia berkata,”Kita semua akan tampil,” secara eksklusif orang-orang kudus dimana Paulus menimbang dirinya adalah salah satu diantaranya. Seseorang akan mempertanyakan kemungkinan ada tidaknya ruang baginya untuk berdiri diantara berjuta-juta orang kudus yang tak tehitung jumlahnya, atau yang lain mungkin akan bertanya tentang elemen waktu seperti “sebuah pernyataan tanpa hentinya yang muncul dari penghakiman atas begitu besarnya sejumlah individu.” Alkitab tidak berkata apapun mengenai rinciannya terkait tempat persis hal ini berlangsung. Apakah di surga atau di angkasa, kita tidak dapat berkata apapun. Akan tetapi satu hal yang pasti, sebagaimana dikatakan Henry W. Frost :” Sebuah pengadilan ilahi tidak berlangsung lama.” Adalah absurd untuk berpikir sebuah masalah tentang ruang ketika kita berpikir tentang angkasa yang sangat luar biasa luasnya. “Adalah mungkin bahwa penghakiman oran-orang kudus akan berlangsung secara instan, dan bahwa setiap orang Kristen akan naik ke angkasa untuk memasuki dengan seketika kedalam tempat yang sepatutnya dan menerima upah yang telah ditetapkan. “Jika ada masalah-masalah terkait tempat yang sebenarnya dan bagaimana pengadilan berlangsung, tidak ada satupun terkait kepastian mengenai hal ini, “Karena kita semua harus hadir di hadapan kursi pengadilan Kristus.”
Selanjutnya : Pekerjaan-PekerjaanOrang Kristen Akan Diuji
The Future Judgment of the Believer|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment