F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Esensial. Show all posts
Showing posts with label Esensial. Show all posts

0 PERBANDINGAN RINGKAS KE EMPAT INJIL



Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div

PERBANDINGAN  RINGKAS  KE EMPAT INJIL
Eric Gill's "The Four Gospels"
Dalam Kitab Suci ada 4 kitab Injil, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Sekalipun dalam keempat kitab Injil itu ada banyak cerita yang sama, tetapi sebetulnya keempat penulis Injil itu mempunyai penekanan dan tujuan yang berbeda. Dan kalau kita membaca keempat kitab Injil itu maka akan terlihat bahwa mereka saling melengkapi satu dengan yang lain.

Illustrasi: Kalau kita mau membangun rumah, sedikitnya dibutuhkan 3 buah gambar dari rumah yang akan dibangun (dari atas, dari depan, dari samping). 3 buah gambar itu menggambarkan rumah yang sama, tetapi menggambarkannya dari sudut yang berbeda, sehingga mereka saling melengkapi satu dengan yang lain.

0 Turun Ke Dalam Neraka/Kerajaan Maut


Oleh : Pdt. Budi Asali 

TURUN KE DALAM
NERAKA / KERAJAAN MAUT

Dalam bahasa Ibrani digunakan kata SHEOL, dan dalam bahasa Yunani digunakan kata HADES, yang dalam Kitab Suci Indonesia biasanya diterjemahkan ‘dunia orang mati’ atau ‘alam maut’. Kata SHEOL / HADES tidak selalu mempunyai arti yang sama.

1) Kadang-kadang SHEOL / HADES tidak menunjuk pada suatu tempat tertentu, tetapi dipakai dalam arti yang abstrak untuk menunjuk pada ‘keadaan kematian / the state of death’ atau ‘keadaan terpisahnya tubuh dengan jiwa / roh’.

Misalnya: Hos 13:14 - “Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? MataKu tertutup bagi belas kasihan”.

0 Masih Kurangkah Penderitaan Kristus?



Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

MASIH KURANGKAH PENDERITAAN KRISTUS?



KOLOSE 1:19-29
Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat...”


I Salib mendamaikan kita dengan Allah.

1)Kita (orang yang belum percaya) membutuhkan pendamaian dengan Allah. Mengapa? Karena:
a) Kita hidup jauh dari Allah (ay 21 bdk. Ef 2:12b - ‘tanpa Allah’).
b) Kita memusuhi Allah dalam hati dan pikiran kita (ay 21).
1.‘dalam hati dan pikiran’ (ay 21). Ini salah.
NASB: in mind (= dalam pikiran).
NIV: in your mind (= dalam pikiranmu).

2. Memusuhi Allah dalam pikiran ini tidak mesti diartikan bahwa dalam pikirannya manusia itu betul-betul membenci Allah dan menganggap Allah sebagai musuhnya. Tetapi maksudnya adalah bahwa kita selalu menginginkan hal-hal yang tidak disenangi oleh Allah (bdk. Ro 8:7-8).

0 Okultisme

 Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div




OKULTISME
 
Kepolisian Negara Afrika Selatan memiliki Investigation Unit yang disebut
OCCULT RELATED CRIME, anda dapat meninjau dokumen kepolisian negara
tersebut di sini pada halaman 23
Pendahuluan:


  • Mat 4:8-9 - “(8) Dan Iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepadaNya: ‘Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku.’”.

Dalam Mat 4:8-9 ini setan menawarkan ‘sesuatu’ kepada Yesus asal Yesus mau menyembah dia. Dalam sepanjang jaman hal yang sama dilakukan setan terhadap manusia. Ia menawarkan ‘sesuatu’ kepada manusia yang mau menyembah / mengikut dia.

0 PERFEKSIONISME

Disajikan oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div-





Perfeksionisme





Tulisan ini dikutip dari buku 'Systematic Theology' tulisan Louis Berkhof, hal 537-540 (Libronix).
H. Karakter Tidak sempurna  pada Pengudusan  dalam Hidup Ini


1. Pengudusan tidak sempurna dalam derajat/tahapan.

Ketika  kita  membicarakan pengudusan sebagai mahkluk yang tidak sempurna dalam hidup ini, kita  tidak  bermaksud untuk mengatakan bahwa   itu tidak sempurna  pada  bagian-bagian tertentu, seolah  hanya satu bagian pada diri manusia kudus  yang dihasilkan dalam  regenerasi yang telah  dipengaruhi. Adalah keseluruhannya,  namun demikian  manusia baru yang  belum berkembang, yang harus bertumbuh  menjadi manusia dalam derajat perkembangan yang penuh. Seorang anak  yang baru lahir adalah,  terlepas dari pengecualian-pengecualian, sempurna dalam bagian-bagian (tubuhnya), tetapi belum  dalam derajat pengembangan/pertumbuhan  sebagaimana yang  diharapkan untuk terjadi. Sangatlah  benar manusia baru itu adalah sempurna dalam bagian-bagian, tetapi  tetap dalam   kehidupan sekarang, tidak sempurna dalam derajat pembangunan rohani. Orang-orang Percaya harus bersaing dengan dosa selama mereka hidup, 1 Raja-Raja 8:46; Amsal 20:9; Pengkhotbah 7:20; Yakobus 3:2; 1 Yohanes 1:8.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (10)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div

-
Bacalah Lebih dahulu bagian 9

Charles Hodge,‘SystematicTheology’, vol I
:
  • “By this is meant that from the indefinite number of systems, or series of possible events, present to the divine mind, God determined on the futurition or actual occurrence  of the existing order of things, with all its changes, minute as well as great, from the beginning of time to all eternity. The reason, therefore, why any event occurs, or, that it passes from the category of the possible into that ofthe actual, is that God has so decreed” (= Dengan ini dimaksudkan bahwa dari sejumlah sistem yang tidak tertentu jumlahnya, atau dari seri-seri peristiwa yang mungkin terjadi,yang ada dalam pikiran ilahi, Allah menentukan kejadian sungguh-sungguh dari urut-urutan hal-hal yang ada, dengan semua perubahan-nya, kecil maupun besar,dari permulaan waktu sampai pada kekekalan. Karena itu, alasan mengapa suatu peristiwa terjadi, atau, bahwa itu berpindah dari kategori ‘mungkin’ menjadi ‘sungguh-sungguh’, adalah karena Allah menetapkannya demikian) - hal 537.

  • “Change of purpose arises either from the want of wisdom or from the want of power. As God is infinite in wisdom and power, there can be with Him no unforeseen emergency and no inadequacy of means, and nothing can resist the execution of his origina lintention”(= Perubahan rencana timbul atau karena kekurangan hikmat atau karena kekurangan kuasa. Karena Allah itu tidak terbatas dalam hikmat dan kuasa, maka dengan Dia tidak bisa ada keadaan darurat yang tidak dilihat lebih dulu, dan tidak ada kekurangan jalan / cara, dan tidak ada yang bisa menahan / menolak pelaksanaan dari maksud / rencana yang semula) - hal 538-539.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (9)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div

Bacalah Lebih dahulu bagian8

VIII. Kutipan-kutipan pendukung

Bahwa apa yang saya ajarkan di atas memang adalah ajaran Calvinism / Reformed yang sejati, dan bukannya ajaran Hyper-Calvinism, saya buktikan di bawah ini dengan mengutip dari tulisan-tulisan John Calvin, dari Westminster Confession of Faith (Pengakuan Iman dari gereja-gereja Presbyterian / Reformed di Amerika), dan dari tulisan-tulisan para ahli Theologia Reformed.

Memang dalam penjelasan / pelajaran di depan saya sudah banyak mengutip, tetapi itu hanya sebagian kecil, dan di sini saya memberi kutipan-kutipan jauh lebih banyak. Perlu saya tekankan sekali lagi bahwa tujuan saya memberikan kutipan-kutipan yang banyak di bawah ini, bukanlah untuk membuktikan kebenaran dari doktrin Providence of God ini. Bukti dan dasar Kitab Suci dari doktrin Providence of God telah saya berikan di depan.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (8)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div

Bacalah Lebih dahulu bagian 7
VI. Keberatan terhadap doktrin ini
"Roma 9:19-21"

Kebanyakan dari serangan / keberatan di bawah ini sudah saya bahas dan jelaskan di depan, kecuali keberatan / serangan no 6 dan 7. Saya memberikan semua ini hanya untuk memudahkan saudara mencari jawaban terhadap keberatan / serangan yang ditujukan terhadap doktrin ini.

1)  Doktrin ini menjadikan manusia seperti robot / wayang.
Jawab: Lihat pelajaran V, point B, 2 di atas.


2)   Kalau Allah sudah menetapkan segala sesuatu, bagaimana mungkin manusia masih bisa mempunyai kebebasan, dan bahkan harus bertanggung jawab atas dosanya?

Jawab: Lihat  pelajaran V di atas.


  • Bandingkan juga dengan Ro 9:19-21 - “Sekarang kamu akan berkata kepadaku: ‘Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkanNya? Sebab siapa yang menentang kehendakNya?Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: ‘Mengapakah engkau membentuk aku demikian?’ Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?”.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (7)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div


Bacalah Lebih dahulu bagian 6

Credit: cbs19.tv
V. Providence dan  kebebasan / tanggung jawab manusia

A)      Tanggung jawab manusia.

 Adanya Rencana / penetapan Allah dan Providence of God tidak membuang tanggung jawab manusia! Yang saya maksud dengan ‘tanggung jawab manusia’ adalah:

1)   Manusia tetap bertanggung jawab atau mempunyai kewajiban untuk melakukan hal yang terbaik sesuai dengan Firman Tuhan.

  • Charles Haddon Spurgeon:“Let the providence of God do what it may, your business is to do what you can(= Biarlah providensia Allah melakukan apapun, urusanmu adalah melakukan apa yang kamu bisa) - ‘Spurgeon’s Expository Encyclopedia’,vol 7, hal 43.

Jadi, sekalipun ada penetapan Allah tentang saat kematian, kita tetap perlu, dan bahkan harus, berusaha menjaga nyawa kita. Sekalipun ada penetapan Allah tentang penyakit / kesehatan, kita tetap perlu,dan bahkan harus, menjaga kesehatan kita. Sekalipun ada penetapan Allah tentang dosa, kita tetap perlu, dan bahkan harus, berusaha menguduskan diri, menjauhi dosa, dan melawan godaan setan.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (6)

Sebelum saudara membaca pelajaran ke IV ini, saya ingin memberikan peringatan, yaitu: jangan membaca pelajaran IV ini tanpa melanjutkan dengan membaca pelajaran ke V

, yaitu tentang ‘Providence dan kebebasan / tanggung jawab manusia’, karena hanya mengerti dan menerima pelajaran IV tanpa mengerti dan menerima pelajaran V, akan menjadikan saudara tersesat ke dalam pandangan Hyper-Calvinisme!
Yusuf diturunkan kedalam sumur
oleh saudara-saudaranya



Bacalah terlebih dahulu bagian 5



C) Ayat-ayat Kitab Suci yang menunjukkan hubungan Providence dan dosa.

Ada sangat banyak ayat Kitab Suci yang menunjukkan hubungan Providence dan dosa, seperti:

  • Kej 45:5-8  - “(5) Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. (6) Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai. (7) Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong. (8) Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir”.
Khususnya perhatikan kata-kata Allah menyuruh aku mendahului kamu (ay 5,7) dan bukan kamu yang menyuruh aku ke sini tetapi Allah(ay 8). Bdk. Maz 105:17 - diutusNyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual sebagai budak’.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (5)


Bacalah terlebih dahulu bagian 4


IV. Providence dan dosa


Sebelum saudara membaca pelajaran ke IV ini, saya ingin memberikan peringatan, yaitu: jangan membaca pelajaran IV ini tanpa melanjutkan dengan membaca pelajaran ke V, yaitu tentang ‘Providence dan kebebasan / tanggung jawab manusia’, karena hanya mengerti dan menerima pelajaran IV tanpa mengerti dan menerima pelajaran V, akan menjadikan saudara tersesat ke dalam pandangan Hyper-Calvinisme!

A)      Rencana Allah dan dosa.
Bahwa dalam Rencana Allah juga tercakup dosa bisa terlihat dari:

1)   Dalam pelajaran III, point A di atas sudah ditunjukkan bahwa Rencana Allah berhubungan dengan segala sesuatu, dan itu berarti terma­suk dosa.

2)   Rencana Allah tentang penebusan dosa oleh Kristus (1Pet 1:19-20) menunjukkan adanya Rencana / penentuan terjadinya dosa, karena bahwa penebusan dosa sudah ditentukan, itu jelas menunjukkan bahwa:


a)   Dosa manusia yang akan ditebus oleh Kristus itupun harus juga sudah ditentukan! Karena kalau tidak, bisa-bisa penebusan dosa itu tidak terjadi.
b)   Pembunuhan / penyaliban yang dilakukan terhadap Kristus, yang jelas merupakan suatu dosa yang sangat hebat, jelas juga sudah ada dalam Rencana Allah.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (4)

-

Bacalah terlebih dahulu bagian 3


B) ‘Providence’ juga berhubungan dengan segala sesuatu.
Providenceadalah pelaksanaan Rencana Allah, dan karena Rencana Allah berhubungan dengan segala sesuatu, maka ‘Providence’ juga berhubungan dengan segala sesuatu.  Hal-hal alamiah yang kelihatannya terjadi dengan sendirinya(secara otomatis, diatur oleh hukum alam), ternyata juga diatur / diperintah /dikontrol oleh Allah setiap saat.
Contoh:
  • matahari /putaran bumi (Yos 10:13 - matahari / putaran bumi dihentikan oleh Tuhan; Yes 38:8 - matahari bahkan digerakkan ke arah sebaliknya / bumi diputar kearah sebaliknya oleh Tuhan. Tetapi untuk Yes 38:8 ini  ada yang menafsirkanbahwa hanya bayangannya saja yang mundur).

  • kelihatannya tumbuh-tumbuhan hidup karena sinar matahari, tetapi Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan pada hari ke 3 dan matahari pada hari ke 4, dan ini menunjukkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu mendapatkan kehidupan dari Allah, bukan dari matahari. Memang setelah matahari ada, Tuhan lalu berkenan menggunakan matahari untuk memberikan hal yang vital bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan, tetapi semuanya tetap di bawah kontrol dari Tuhan.
  • orang mendapat anak. Ini bukan merupakan hal yang alamiah, tetapi ini adalah pekerjaan Tuhan. Maz 127:3 - “Sesungguhnya,anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah”.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (3)


Bacalah terlebih dahulu bagian 2

2)   Kemahatahuan Allah.

Bahwa Rencana Allah berhubungan dengan segala sesuatu, atau bahwa Allah telah menetapkan segala sesuatu, juga bisa terlihat dari kemaha-tahuan Allah.
 a)   Kemahatahuan Allah menunjukkan bahwa Ia menentukan segala sesuatu.
Penjelasan:

Bayangkan suatu saat (minus tak terhingga) dimana alam semesta, malaikat, manusia, dsb belum diciptakan. Yang ada hanyalah Allah sendiri. Ini adalah sesuatu yang alkitabiah, karena Alkitab jelas mengajarkan bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu (Kej 1  Yoh 1:1-3). Pada saat itu, karena Allah itu maha tahu (1Sam 2:3), maka Ia sudah mengetahui segala sesuatu (dalam arti kata yang mutlak) yang akan terjadi, termasuk dosa. Semua yang Ia tahu akan terjadi itu, pasti terjadi persis seperti yang Ia ketahui. Dengan kata lain, semua itu sudah tertentu pada saat itu. Kalau sudah tertentu, pasti ada yang menentukan (karena tidak mungkin hal-hal itu menentukan dirinya sendiri). Karena pada saat itu hanya ada Allah sendiri, maka jelas bahwa Ialah yang menen­tukan semua itu.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (2)

Mat 10:29-30 - “(29) Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit?
Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi
di luar kehendak BapaMu. (30)
Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya”
.
CREDIT:
Emőke Debreczeni
Bacalah    terlebih dahulu bagian 1



III. Providence berhubungan  dengan segala sesuatu
 
A)      Rencana Allah berhubungan dengan segala sesuatu.

Dengan kata lain, Rencana Allah itu mencakup segala sesuatu dalam arti kata yang semutlak-mutlaknya. Dasar dari pandangan ini:

1)   Dasar Kitab Suci:
a)   Ayat Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Rencana Allah mencakup ‘semuanya’.


  • Maz 139:16 - “... dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya”.


  • Dan 5:23 - “Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari BaitNya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku.

0 ALLAH TRITUNGGAL (1)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div





Pendahuluan.

Doktrin Allah Tritunggal berada di antara 2 doktrin lain yaitu:

1) Allah itu tunggal mutlak (seperti dalam Islam / Saksi Yehuwa).
2) Polytheisme (= kepercayaan / ajaran akan adanya banyak allah / dewa).
Tidak ada kemungkinan mencari titik temu dari 3 doktrin yang memang berbeda / bertentangan ini!


A) Pernyataan tentang doktrin Allah Tritunggal.
1)   Dalam diri Allah hanya ada 1 hakekat yang tidak terbagi-bagi (one indivisible essence).
2)   Dalam diri Allah ada 3 pribadi yaitu Bapa, Anak & Roh Kudus.


Allah menyatakan diriNya dalam 3 pribadi bukan karena Ia memilih / menghendaki hal itu, tetapi karena memang Ia adalah demikian.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (1)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div

-


I. Pendahuluan & Definisi
A) Pendahuluan.

1)   Doktrin Providence of God / Providensia Allah ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi kita.


Calvin:

  • “Ignorance of Providence is the ultimate of all miseries; the high­est blessedness lies in the knowledge of it” (= Ketidaktahuan ten­tang Providensia adalah asal mula semua kesengsaraan; berkat yang terbesar terletak dalam pengenalan tentang providensia)- ‘Institutes of the Christian Religion’,Book I, Chapter XVII, No 11.


  • “Nothing is more profitable than theknowledge of this doctrine”(= Tidak ada yang lebih berguna dari pada pengenalan tentang doktrin ini) - ‘Institutes of the Christian Religion’, Book I, Chapter XVII, No 3.

Saya menuliskan hal ini pada bagian ‘Pendahuluan’ untuk memotivasi saudara mempelajari doktrin Providence of God ini. Tentang apa pentingnya / kegunaannya doktrin ini bagi kita, akan saya bahas di belakang (pelajaran VII).

Sekalipun doktrin Providence of God ini penting, tetapi doktrin ini tidak boleh diajarkan secara sembarangan kepada sembarang orang, karena:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9