F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Attributes of God. Show all posts
Showing posts with label Attributes of God. Show all posts

0 Setia- Kasih (Hesed)

Oleh : Dr. Iain Duguid

Kepenuhan hesed Tuhan  terlihat di Salib: ada Hasid yang sejati,  Yesus Kristus sendiri—satu-satunya manusia  yang benar-benar loyal kepada Tuhan dan kepada sesamanya dalam setiap aspek hidup—telah diperlakukan sebagai pemutus  perjanjian dan  telah dikutuk karena dosa sehingga kita yang tidak setia dapat dibajui dalam  kesetiaan-Nya dan dengan demikian telah ditebus.


Dalam Perjanjian Lama, hesed adalah sebuah istilah teologia yang sentral. Kata ini adalah atribut utama dalam penggambaran diri Tuhan dalam Keluaran 34:6-7,  seperti sebuah kewajiban yang disematkan pada semua orang dalam Mika 6:8. Namun demikian karena tidak ada kata dalam bahasa Inggris yang setara dengan kata ini,  terbukti sulit bagi para penerjemah Alkitab untuk menerjemahkannya secara akurat. Dalam beragam versi, kata ini diterjemahkan sebagai “kindness (murah  hati).”  “faithfulness (kesetiaan),” “mercy  (belas kasihan),” “goodness (kebaikan),” “loyalty (kesetiaan),” dan “ steadfast love (kasih yang tidak dapat berubah.” Dalam uraian selanjutnya, kita akan mengeksplorasi bagaimana kasih dan kesetiaan dikombinasikan dalam satu kata ini, hesed.

0 Atribut-Atribut Tuhan (6) : Tuhan Kita yang Tidak Terbatas


Oleh : DR. R.C.Sproul

Bacalah terlebih dahulu bagian pertamakedua , ketiga. keempat dan kelima dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul. Tidak dianjurkan mempelajarinya secara parsial mengingat semua terminologi yang dimunculkan  saling  bertemalian.


 
NASA : M51 Hubble Remix

Kata Pengantar

Ketakterbatasan adalah salah satu dari konsep-konsep yang paling sukar bagi kita -mahluk manusia untuk  mempertimbangkannya dengan perhatian yang  terus-menerus. Secara definisi ketakterbatasan adalah sebuah konsep yang bekerja melampaui keterbatasan pemahaman kita. Dalam pelajaran ini, DR. Sproul  memperkenalkan konsep atribut Tuhan, ketakterbatasan.



Tujuan-Tujuan Belajar

1. Untuk memperkenalkan konsep ketakterbatasan
2. Untuk memahami dan menjadi mampu untuk menjelaskan kesulitan memahami konsep ini.
3. Menjadi mampu untuk mendefinisikan makna atribut-atribut ini

0 Atribut- Atribut Tuhan (5) : Tuhan adalah Roh


Bacalah terlebih dahulu bagian pertamakedua , ketiga  dan keempat dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul. Tidak dianjurkan mempelajarinya secara parsial mengingat semua terminologi yang dimunculkan  saling  bertemalian.



Pesan Pengantar
Studi atribut-atribut Tuhan  terkadang dapat menjadi hal yang besar sekali dikarenakan sifat diskusinya yang begitu  abstrak dan teknis.  Namun demikian ada beberapa subyek studi yang  begitu menyenangkan. Dalam pelajaran ini, DR. Sproul mendiskusikan  apakah artinya mengaku bahwa Tuhan adalah Roh.


Tujuan-Tujuan Belajar

  1. Untuk memahami apakah yang kita maksud dan tidak maksudkan ketika kita merujuk Tuhan sebagai “Roh.”
     
  2. Menjadi mampu menjelaskan perbedaan antara roh kita dan Roh Tuhan.
  3. Untuk memahami  bagaimana menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran.

0 Atribut- Atribut Tuhan (4) : “AKU ADALAH” yang Agung

Oleh : DR. R.C.Sproul


Bacalah terlebih dahulu bagian pertamakedua   dan ketiga dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul


FOTO : earthgauge.net


Pesan Pengantar

Siapakah Tuhan yang kita sembah ini? Alkitab menyingkapkan banyak deskripsi tentang Tuhan, tetapi apakah Dia memiliki sebuah nama? Dalam pelajaran ini, DR. Sproul mendiskusikan nama pribadi Tuhan dan apakah maknanya bagi orang-orang Kristen untuk mengetahui Dia yang berkata tentang diri-Nya sendiri, “AKU ADALAH.”


Tujuan- Tujuan Belajar

  1. Untuk memahami signifikansi nama-nama biblikal. 
  2. Menjadi mampu mendefinisikan makna nama Yahweh  
  3. Menjadi mampu  mengiktisarkan konsep eksistensi atau keberadaan berasal  dirinya sendiri dan tidak memiliki sumber lain selain dirinya sendiri- aseity (latin)

0 Atribut-Atribut Tuhan (3) : Mirip, Tetapi Sangat Berbeda


Bacalah terlebih dahulu bagian pertama dan  kedua dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul

Tibet - maxgarber.com

Kata Pengantar:

Salah satu doktrin-doktrin utama yang kita jumpai ketika kita mulai membaca Kitab suci adalah: bahwa manusia diciptakan dalam citra Tuhan. Meskipun doktrin ini  dalam bab-bab pertama Genesis/Kejadian memberitahukan kepada kita banyak  hal mengenai manusia, juga memberitahukan kepada kita sesuatu  tentang  Tuhan. Dalam pelajaran ini, DR. Sproul mengeksplorasi bagaimana keserupaan kita dengan Tuhan membuat bahasa yang dapat dimengerti mengenai Tuhan menjadi mungkin.


Tujuan-Tujuan Belajar

  1. Untuk memperkenalkan konsep citra Tuhan. 
  2. Menjadi mampu mendefinsikan tiga bentuk  berbeda dalam bahasa.
  3. Menjadi mampu menjelaskan penggunaan analogi dalam hubungannya dengan bahasa kita mengenai Tuhan.


Kutipan-Kutipan

Our greatest claim to nobility is our created capacity to know God, to be in personal relationship with him, to love him and to worship him. — John R.W. Stott


Klaim  kita yang terbesar untuk  kualitas kemuliaan adalah  kapasitas kita yang telah diciptakan untuk mengenal Tuhan, berada dalam hubungan personal dengan dia, untuk mencintai dia dan untuk menyembah dia.—John R.W Stott

0 ATRIBUT - ATRIBUT TUHAN (Bagian 1)


Citra Hubble Telescope- Google

Pengantar

Dalam Kitab Amsal kita membaca, “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian” (Amsal 9:10). Agar menjadi takut akan TUHAN, kita harus mengenal sesuatu  tentang siapakah Dia. Sebuah hasrat untuk mengenal lebih  lagi tentang Tuhan seharusnya menjadi hasrat setiap orang Kristen. Namun demikian kita tidak pernah boleh mencari pengetahuan semacam ini dengan motivasi yang salah. Studi   tentang natur dan atribut-atribut Tuhan merupakan salah satu dari banyak studi yang paling  mengagumkan menginspirasi yang dapat dialami  manusia siapapun juga dia, namun kedalaman subyek ini telah  membawa banyak orang menjadi besar kepala  dan dipenuhi dengan kebanggaan.

Sebagai seorang Kristen mulai belajar lebih lagi hal tentang natur dan atribut-atribut ( karakteristik yang  memang  ada melekat pada dirinya-red),  respon yang semestinya adalah menjadi pengaguman yang penuh kerendahan hati, pujian, dan  sembah.  Pengetahuan  akan Tuhan yang telah dimiliki oleh orang Kristen tidak dapat menjadi sebuah tujuan didalam mengenal Tuhan itu sendiri. Mengenal Tuhan harus membuat menjadi  lebih dekat kepada Tuhan dalam iman yang mengasihi. Ada jutaan orang saat ini   yang, seperti halnya orang-orang  Atena zaman kuno, yang menyembah sebuah “ tuhan yang tidak dikenal.” Orang Kristen tidak boleh menjadi salah satu dari mereka. Orang Kristen dipanggil untuk mengenal Tuhan, untuk mengasihi Tuhan, untuk takut akan Tuhan, dan untuk menyembah Tuhan.

Semoga seri ini memampukan anda untuk terus bertumbuh dalam pengenalan dan takut pada Tuhan yang  hidup.

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 4 Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini ,bagian  2 di sini dan bagian 3 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

Empat Pelajaran Penting Bagi Kita



Teks ini dipenuhi dengan pelajaran-pelajaran bagi kita. Pertama, ada pelajaran-pelajaran yang dapat kita pelajari dari Uza. Kita tidak tahu banyak mengenai Uza.  Kita tidak tahu pasti tentang hubungannya dengan Tuhan. Kita tidak tahu apa motivasinya pada waktu meraih dan menyentuh tabut. Pada umumnya saya cenderung untuk menilai dia dalam keraguan. Saya cenderung untuk berpikir bahwa dia  sebenarnya kuatir tabut itu  mungkin  jatuh ke tanah, dan menyentuh tabut itu  tidak terlihat baginya menjadi sebuah masalah serius jika dia  sedang berupaya untuk menyelamatkan tabut itu.

Kita tahu bahwa Uza tumbuh besar bersama dengan tabut didalam rumahnya  ( 1 Sam 7:1-2; 2 Sam 6:2-4). Apakah dia menjadi terlalu terbiasa dengan benda-benda kudus? Ini pasti sebuah kemungkinan. Bahaya yang sama juga ada bagi kita. Setiap minggu kita mengenang karya penebusan Kristus di salib Kalvari dengan merayakan komuni di meja perjamuan Tuhan. Orang-orang kudus di Korintus mulai melihat hal ini sebagai sebuah ritual, dan perilaku mereka di meja perjamuan tidak menyenangkan Tuhan. Paulus  berkata kepada orang-orang kudus ini bahwa mereka  telah gagal untuk “menilai tubuh secara benar” (1 Korintus 11:29). Karena kegagalan ini, sejumlah orang Korintus telah  terserang penyakit, dan beberapa orang bahkan mati ( 1 Korintus 11:30). Marilah kita sepenuhnya menyadari akan kekudusan Tuhan dan  kesakralan ibadah kita, Tuhan tidak  menganggap ringan  ketidaksensitifan kita terhadap kekudusan-Nya.

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 3


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian  2 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pandangan Mikhal yang Merendahkan Suaminya
(2 Samuel 6:16 , 20-23)


(16) Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. …  (20) etika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" (21) Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, (22) bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."(23) Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

Terlihat hanya ada satu orang di seluruh orang Israel yang tidak, yang  tidak akan,  masuk kedalam semangat suka cita dan selebrasi, dan orang itu adalah Mikhal, isteri Daud. Penulis kitab Tawarikh hanya menulis sedikit saja mengenai hal ini, mengkhususkan hanya satu ayat  mengenai hal ini dan memberitahukan kepada kita bahwa Mikhal memandang  dengan  rasa kebencian pada suaminya didalam hatinya atas peran suaminya dalam selebrasi tersebut ( 1 Tawarikh 15:29). Penulis 1  dan 2 Samuel memiliki ayat yang serupa ( 2 Samuel 6:16), tetapi kemudian si penulis meneruskannya dengan menggambarkan  konfrontasi  antara Daud dengan Mikhal sebagai berikut, dan memberitahukan kepada kita apa akibatnya ( ayat 20-23).

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Akhirnya Sampai Di Rumah

( 2 Samuel 6:12-19)

(12) Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita. (13) Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan. (14) Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. (15) Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.(16) Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. (17) Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN. (18) Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.(19) Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.


Pastilah sebuah suasana kesedihan meliputi Yerusalem selama  hari-hari itu ketika tabut tetap tinggal di rumah Obed-edom. Akan tetapi  saat-saat itu merupakan hari-hari yang hebat bagi Obed-edom dan keluarganya. Kita tidak diberitahu bentuk  berkat-berkat yang dialami, tetapi kita diberitahu bahwa selama tabut itu ada didalam rumah itu,  Obed-edom dan keluarga-Nya diberkati Tuhan. Orang-orang telah mendengarkan perihal itu, dan kabar mengenai  ini juga sampai di telinga Daud. Ini merupakan semacam pertanda. Apakah Daud telah berkesimpulan bahwa tabut itu menjadi semacam kutuk  bagi mereka yang dekat dengan tabut itu? Jika ini yang ada di benak Daud, maka Daud jelas-jelas tidak menginginkan tabut itu ada di Yerusalem bersama dengan dia. Itu mengapa dia harus menyimpannya di sebuah tempat aman yang jauh di rumah Obed-edom. Tetapi kini menjadi terlihat bahwa tabut itu adalah sebuah sumber berkat. Apa yang salah sehingga mendatangkan kematian Uza? Bagaimana hal ini diperbaiki sehingga tabut dan berkat-berkat yang menyertainya dapat  datang ke  Yerusalem? Pertanyaan-pertanyaan ini pastilah  sangat memenuhi  benak Daud, dan juga memenuhi benak orang-orang Israel lainya.

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 1

Tabut Perjanjian/Tabut Tuhan
sumber :bible-history.com

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pengantar

Ada hari-hari, tidak peduli seberapa  cermatnya kita merencanakan dan mengorkestrasikan peristiwa-peristiwa, semuanya menjadi berantakan begitu saja. Inilah yang terjadi pada Raja Daud. Setelah Daud menduduki kota Yebus, dia didalam hatinya berencana untuk mendapatkan kembali tabut perjanjian (disini disebut “tabut Tuhan”), yang telah disembunyikan di rumah Abinadab di Kiriat Yearim [Kiriat-Yearim di sini disebut  Baale-Yehuda  dalam  1  Tawarikh  13. Pada  Yosua  15, yang berbicara mengenai warisan suku Yehuda, kota ini disebut  Baalah (Yosua  15:9-11), dan kemudia disebut  Kiriat-Yearim (15:9).]. Daud secara cermat  berdiskusi dengan para pemimpin bangsa ini, dan kemudian inilah  langkah yang dilakukan oleh segenap bangsa itu :


(1) Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan dengan semua pemuka. (2) Berkatalah Daud kepada seluruh jemaah Israel: "Jika kamu anggap baik dan jika diperkenankan TUHAN, Allah kita, baiklah kita menyuruh orang kepada saudara-saudara kita yang masih tinggal di daerah-daerah orang Israel, dan di samping itu kepada para imam dan orang-orang Lewi yang ada di kota-kota yang dikelilingi tanah penggembalaan mereka, supaya mereka berkumpul kepada kita.(3) Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita, sebab pada zaman Saul kita tidak mengindahkannya." (4) Maka seluruh jemaah itu berkata, bahwa mereka akan berbuat demikian, sebab usul itu dianggap baik oleh segenap bangsa itu. (5) Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel dari sungai Sikhor di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat, untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim.( 1 Tawarikh 13:1-5) [Apa yang dipaparkan oleh penulis 1 dan 2 Samuel secara ringkas dalam 2 Samuel 6:1, dipaparkan dengan detail yang jauh lebih rinci oleh penulis Tawarikh]

0 Bahkan Jangan Pergi Ke Sana! (Bagian 3 SELESAI)


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini  dan bagian 2 di sini

Oleh : Keith Krell, Ph.D


2. Kita Tidak Benar, Tetapi Tuhan Benar ( Roma 3:5-8)


Pertanyaan-pertanyaan yang dimunculkan Paulus dalam Roma 3:5-8 menyingkapkan sebuah   respon  memberontak terhadap  dakwaan dosa yang dilontarkan Paulus dan kecamannya terhadap pembenaran  diri sendiri.  Ayat-ayat ini mendemonstrasikan penghukuman Tuhan yang benar atas orang-orang Yahudi yang tidak percaya dan memberontak[Lihat juga  Deffinbaugh, “Condemning Questions.”]. Pada Roma 3:5 :”Tetapi jika ketidakbenaran kita  mendemonstrasikan kebenaran Tuhan, apa yang akan kita katakan? Tuhan yang murka tidak benar, benarkah? (Aku berbicara sebagai manusia)”.[ Paulus akan mendiskusikan hal ini lebih lanjut dalam  Rom 6:1-14.]. Walaupun keberatan ini telah diduga, namun absurd dan penuh dosa, Frasa “ apa yang akan kita katakan?”  ditemukan sebanyak tujuh kali dalam kitab Roma dan tidak ditemukan pada bagian lain manapun di Perjanjian Baru[ Lihat  Rom 3:5; 4:1; 6:1; 7:7; 8:31; 9:14, 30.].

0 Bahkan Jangan Pergi Ke Sana! (Bagian 2)

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Keith Krell, Ph.D

Sebagai seorang percaya, anda telah “dipercayakan” dengan seluruh firman-firman Tuhan. Ini adalah sebuah keistimewaan yang sangat  hebat, tetapi  ini adalah sebuah keistimewaan yang  mendatangkan tanggung  jawab. Apakah anda mempelajari Firman Tuhan  untuk mengenal dan melayani Dia lebih baik? Apakah   studi Alkitabmu telah  membuatmu semakin dekat kepada Tuhan? Kemudian sudahkah anda  mengambil pengetahuan ini dan membagikannya dengan seseorang yang lain? Pengetahuan akan   kandungan Alkitab, bila disimpan saja untuk diri sendiri, bertentangan dengan  kehendak  Tuhan yang  telah dinyatakan. Bagikanlah apa yang anda ketahui mengenai Yesus dan penawaran-Nya akan keselamatan pada hari ini. Tolonglah orang lain berpikir secara benar mengenai diri mereka sendiri dan Tuhan.

0 Bahkan Jangan Pergi Ke Sana! (Bagian 1)



Oleh : Keith Krell, Ph.D

Apakah anda memiliki SIM? Jika ya, anda pasti memahami bahwa musim dingin adalah masa yang paling berbahaya dalam tahun untuk mengemudi. Salju, es, dan  badai salju  membuat mengemudi secara khusus menjadi  berbahaya. Ini sebabnya musim salju merupakan  saat  paling berbahaya, bukankah demikian? Salah! Sekalipun mayoritas orang pada survei 2010 lalu memilih musim dingin sebagai saat yang paling berbahaya untuk berada di jalan raya, keyakinan ini tidak didukung dengan bukti. Malahan, musim panas merupakan  musim  yang paling berbahaya untuk berada di jalan raya, dimana Empat Juli menjadi  hari yang paling berbahaya untuk mengemudi dalam sebuah tahun. Para pakar menyatakan bahwa hal ini mungkin disebabkan jalan-jalan yang lebih padat,   para supir yang pulang  berlibur, dan kebiasaan meminum minuman beralkohol. Peneliti yang memimpin survei  ini berkata “Kita mengkuatirkan  mengemudi di musim dingin, tetapi membiarkan kewaspadaan kita menurun di hari-hari libur musim panas, ketika kejadian-kejadian  fatal paling mungkin untuk terjadi.”[ SermonNews, “Drivers Mistakenly Believe Winter Most Dangerous.” Source: Science Daily, 6/28/2010, anonymous.].



Kepercayaan-kepercayaan salah apakah yang anda pegang? Ide-ide apa yang anda adopsi berlawanan dengan Kitab suci? Pernahkah anda berpikir bahwa dosa anda demikian besar untuk disembunyikan dari Tuhan? Berangkali anda bertanya-tanya apakah Tuhan  akan pernah mau mengasihi dan mengampuni seseorang seperti anda. Pernahkah anda merasa begitu terbelenggu oleh dosamu sehingga anda membenarkannya  baik secara mental dan verbal?

0 TUHAN YANG KOSONG Bagian 4 selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini  bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini



Oleh : Charles T. Buntin



IV. Sebuah  metoda alternatif menangani “ayat-ayat bermasalah” tanpa menyimpang dari Kristologi yang orthodox.



Ada tiga konsep dasar pada  jantung metoda ini :  (A) Memahami doktrin biblikal mengenai dua natur Kristus. (B)Memahami peran-Nya sebagai  Saudara-Penebus dan Substitusi, dan (C).Memahami dan mengakui  eksistensi konsep Biblikal tentang “misteri”—fakta bahwa  sejumlah hal dimana kita hanya harus percaya, karena tidak ada cara untuk memahaminya.


A.Memahami doktrin biblikal mengenai dua natur Kristus


Kontroversi Trinitarian ( 320-381 M) secara langsung membawa ke sebuah kontroversi hebat mengenai natur Pribadi Kristus. Memahami dimensi-dimensi doktrinal atas pertarungan ini, dan memahami kesimpulan-kesimpulan yang telah dicapai oleh  gereja adalah vital untuk memahami bagaimana melawan bidat-bidat didalam area ini, karena sekte-sekte saat ini sebenaranya adalah bidat-bidat masa lampau yang kembali muncul. Selama masa Sejarah Gereja ini, ada banyak hal-hal jahat yang telah terjadi atas nama satu doktrin atau doktrin  lainya, namun secara  ajaib kebenaran menang.

0 TUHAN YANG KOSONG Bagian 3


Milan, Italy. Famous landmark - the cathedral door.
Jesus Christ crucified on the Cross - biblical story.
Foto: Tupungato

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini ,dan bagian 2 di sini



Oleh : Charles T. Buntin



Teolog-teolog yang telah membuat doktrin kenotik  telah berupaya  untuk mengatasi dua masalah. Masalah pertama dalam  hal bagaimana mengatasi teks-teks kitab suci tersebut (seperti yang telah digunakan oleh sekte-sekte) yang kelihatannya mengindikasikan bahwa Kristus  bukan Tuhan yang sepenuhnya, namun  tidak selaras dengan pengajaran Alkitab  yang nyata bahwa Dia adalah “ Allah  yang sungguh-sungguh Allah.” Permasalahan kedua yang terungkap oleh pemahaman mereka bahwa Dia telah menghidupi kehidupan-Nya dalam penundukan kepada kehendak Bapa, dan sebagian besar sebagai seorang manusia dengan Roh Kudus yang berdiam sepenuhnya. Mereka tidak dapat merekonsiliasi  hal itu didalam pikiran-pikiran mereka dengan  ketuhanan-Nya yang penuh. Permasalahan dengan guru-guru ini adalah: bahwa mereka secara teologi adalah para liberal—mereka tidak menerima hal verbal, keutuhana, inspirasi Alkitab. Karena hal ini, mereka telah membuat jawaban teologis  filosopis yang keliru, dan mengabaikan  fakta bahwa masalah-masalah tersebut telah dipecahkan oleh kitab suci, dan telah sepenuhnya diatasi oleh para guru dan pemimpin dari gereja mula-mula selama periode 250-451 M.  Upaya perbaikan mereka pada konsili Khalsedon, mereka telah menciptakan lebih banyak lagi  masalah daripada menciptakan penyelesaian—dan tidak sungguh-sungguh terselesaikan, apa yang telah mereka hasilkan menjadi masalah-masalah dalam iman   Kristen yang orthodox.

0 TUHAN YANG KOSONG Bagian 2


Yesus Membangkitkan Lazarus dari Kematian
Foto : Lutheran Church Missouri Synod

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini



Oleh : Charles T. Buntin


(3) Hampir semua terjemahan moderen  pada ayat 7  mengatakan
“emptied Himself-telah mengosongkan diri-Nya,” tetapi versi King James dan New King James dibaca ”made Himself of no reputation-menjadikan dirinya tanpa  reputasi.”  Mengenai perbedaan ini, salah satu ahli evangelikal menuliskan demikian “A.V,  meskipun bukan sebuah tejemahan yang tepat, melangkah jauh untuk mengekspresikan tindakan Tuhan”[ W. E. Vine, (Edited by F. F. Bruce) Vine's Expository Dictionary of Old and New Testament Words (Fleming H. Revell Company, 1981) N. T. Vol. 2, hal 25.](dalam kutipan ini, AV,. Merupakan kependekan untuk Authorized Version atau King James). Kemudian selanjutnya dikatakan, “mengambil bentuk seorang hamba.” Seperti yang telah kita bahas  tentang ekspresi-ekspresi   yang merupakan tampak luar, kebanggaan-kebanggaan atas capaian-capaian, wujud  yang terlihat dari luar, dan lain sebagainya, dan  karena itu adalah subyek dari ayat ini yang  terus berlanjut ke ayat 15, makna literal kitab suci disini adalah:  bahwa  pengosongan diri Kristus adalah terkait kemuliaan yang terpancar keluar dan keagungan ketuhanan, dan  Dia telah menuntaskan pengosongan ini dengan mengambil rupa seorang hamba. Ini, tentu saja, adalah apa yang Paulus sedang mintakan pada orang-orang Filipi untuk dilakukan. Konteks adalah vital disini—Paulus tidak sedang mengatakan kepada orang-orang di Filipi untuk menyingkirkan, melepaskan, atau mengabaikan kemampuan-kemampuan dan talenta-talenta alami, (atribut-atribut dan kuasa-kuasa), dia sedang memberitahukan mereka untuk menundukan diri mereka kepada  kehendak Tuhan dan kebaikan seluruh gereja.

0 TUHAN YANG KOSONG Bagian 1

Oleh : Charles T. Buntin


Sebuah Jawaban Biblikal dan Teologis terhadap Doktrin Palsu Kenosis


Pengantar


Sebuah pengajaran  yang semakin menyebar dikalangan evangelikal, terutama dalam  komunitas-komunitas kharismatik, adalah doktrin Kenosis. Pengajaran ini diambil dari sumber-sumber yang tidak murni, pengajaran ini berbahaya karena doktrin-doktrin palsu lainnya yang dimunculkan berdasarkan doktrin salah ini, dan ini  mengemuka di jantung pengajaran Kristen. Apakah itu? Doktrin ini mengajarkan bahwa Mesias, agar dapat  mengambil bentuk seorang hamba dan  berinkarnasi (kedalam tubuh manusia), harus menyerahkan beberapa, sejumlah, atau bahkan semua kuasa dan atribut-atribut Tuhan dan “hidup sebagai manusia belaka.” Para pendukung kesesatan ini, dalam sebuah  upaya untuk mengambil sebuah postur orthodox, berupaya untuk mengatakan bahwa Anak agaknya “tetap Tuhan,” walaupun Dia telah menyerahkan seluruh bagian dari ketuhanannya.  Pengajaran ini, yang menyangkal begitu banyak jantung iman yang orthodox datang dari kesalahan interpretasi dan kesalahan konstruksi sebuah kata  dalam bahasaYunani (bahasa Alkitab Perjanjian Baru).

0 Iman Vs Takut- Apa Kata Alkitab?


Jawab : Iman dan takut tidak dapat hadir secara bersamaan.  Iman digambarkan dalam Ibrani 11:1 sebagai menjadi “pasti akan apa yang tidak dapat kita lihat.” Iman adalah sebuah keyakinan absolut  bahwa Tuhan secara konstan bekerja dibalik semua situasi dalam setiap area kehidupan kita, bahkan ketika tidak ada bukti nyata yang dapat disaksikan. Pada sisi lain, takut,pada dasarnya  adalah ketidakpercayaan atau percaya yang lemah. Saat tidak percaya, kita  mengandalkan pikiran-pikiran kita, takut menguasai emosi-emosi kita.


Keterlepasan kita dari takut dan kuatir didasarkan pada iman, yang sangat bertolak  belakang dengan ketidakpercayaan. Kita harus memahami bahwa iman bukan sesuatu yang dapat kita hasilkan dari dalam diri kita sendiri. Iman adalah sebuah pemberian cuma-Cuma (Efesus 2:8-9 “
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah) dan  iman digambarkan sebagai sebuah buah (atau  karakteristik) yang dihasilkan didalam kehidupan kita oleh Roh Kudus ( Galatia 5:22).

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 7 Selesai


realtruth.org

Bacalah terlebih dahulu Enam  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  ,bagian  tiga di sini  , bagian  empat di sini,  bagian lima di sini dan bagian enam di sini

Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Anda berangkali membaca Matius 5:48 dan bertanya-tanya, “Akankah saya pernah dapat melakukannya?” Jika demikian, anda sedang menanyakan pertanyaan yang keliru. Saya tidak tahu apakah saya  dapat  terjun kedalam peperangan. Saya menyaksikan  tayangan-tayangan  di televisi—peperangan, keberanian, dan pengorbanan-pengorbanan, para korban—dan saya bertanya-tanya andaikan saya mengalaminya.  Akan tetapi keputusan utama dan terberat  bukan apakah saya dapat terjun  berperang dengan sebuah AK-47, tetapi apakah saya pertama-tama dapat bergabung atau masuk ke kesatuan  militer. Jika saya sampai dititik dimana saya merasa dipanggil untuk masuk kedalam militer dan saya menandatangani sejumlah dokumen, maka pada titik ini saya sudah memutuskan bahwa saya bersedia  untuk terjun berperang. Jawaban “ya’ untuk pertanyaan pertama, “Dapatkan saya mengabdi di militer?” Secara otomatis jawaban untuk yang kedua, “Dapatkah saya terjun ke medan perang?”

Tuntutan-tuntutan pada Khotbah di Bukit juga bekerja dalam cara yang sama. Ketika anda mengamati  persyaratan-persyaratannya, anda dapat dipastikan  akan bertanya, ”Dapatkah  sebenarnya aku melakukannya?” Tetapi ini adalah pertanyaan keliru  untuk dijadikan fokus. 

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 6


scottsdaledomesticviolencedefense.com

Bacalah terlebih dahulu Lima  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  ,bagian  tiga di sini  , bagian  empat di sini, dan bagian lima di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell




Mengapa anda harus mengasihi musuh-musuhmu?


Yesus memberikan tujuan dalam mengasihi musuh-musuhmu dan mendoakan mereka yang menganiaya kamu dalam Matius 5:45 :” Karena dengan demikianlah  kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar ”[Berdasarkan  Matius 5:45 inilah para  teolog merujukan istilah “Anugerah Umum” ( yaitu  perhatian Tuhan  yang dicurahkan baik kepada orang percaya dan tidak percaya)]. Anda mungkin berkata,”Tunggu sebentar, saya pikir saya telah menjadi seorang putera atau puteri Tuhan. “Jika anda telah percaya kepada Kristus sebagai Juru selamatmu, anda adalah putera atau puteri Tuhan. Fokus ayat ini bukan untuk mencapai sebuah hubungan baik dengan Tuhan, tetapi  lebih kepada  menjadi seseorang yang memiliki karakteristik-karakteristik Tuhan. Inilah apa yang dimaksudkan dengan idiom semitik “anak dari.” Kita mungkin akan berkata “Sebagaimana  ayah, seperti itulah anak”[ France, The Gospel of Matthew, 226.]. Kita mengatakan  tentang  anak laki-laki, “Perilakunya persis seperti ayahnya.”  Untuk anak perempuan kita mengatakan, “dia serupa benar dengan ibunya”[ Robinson, What Jesus Said About Successful Living, 165.].
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9