Yesus Membangkitkan Lazarus dari Kematian Foto : Lutheran Church Missouri Synod |
Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini
Oleh : Charles T. Buntin
(3) Hampir semua terjemahan moderen pada ayat 7 mengatakan “emptied Himself-telah mengosongkan diri-Nya,” tetapi versi King James dan New King James dibaca ”made Himself of no reputation-menjadikan dirinya tanpa reputasi.” Mengenai perbedaan ini, salah satu ahli evangelikal menuliskan demikian “A.V, meskipun bukan sebuah tejemahan yang tepat, melangkah jauh untuk mengekspresikan tindakan Tuhan”[ W. E. Vine, (Edited by F. F. Bruce) Vine's Expository Dictionary of Old and New Testament Words (Fleming H. Revell Company, 1981) N. T. Vol. 2, hal 25.](dalam kutipan ini, AV,. Merupakan kependekan untuk Authorized Version atau King James). Kemudian selanjutnya dikatakan, “mengambil bentuk seorang hamba.” Seperti yang telah kita bahas tentang ekspresi-ekspresi yang merupakan tampak luar, kebanggaan-kebanggaan atas capaian-capaian, wujud yang terlihat dari luar, dan lain sebagainya, dan karena itu adalah subyek dari ayat ini yang terus berlanjut ke ayat 15, makna literal kitab suci disini adalah: bahwa pengosongan diri Kristus adalah terkait kemuliaan yang terpancar keluar dan keagungan ketuhanan, dan Dia telah menuntaskan pengosongan ini dengan mengambil rupa seorang hamba. Ini, tentu saja, adalah apa yang Paulus sedang mintakan pada orang-orang Filipi untuk dilakukan. Konteks adalah vital disini—Paulus tidak sedang mengatakan kepada orang-orang di Filipi untuk menyingkirkan, melepaskan, atau mengabaikan kemampuan-kemampuan dan talenta-talenta alami, (atribut-atribut dan kuasa-kuasa), dia sedang memberitahukan mereka untuk menundukan diri mereka kepada kehendak Tuhan dan kebaikan seluruh gereja.
a. Kemungkinan karena latar belakang teologi yang negatif untuk hal ini, B.B. Warfield bersikap terlampau jauh dengan menyebutkan terjemahan literal kata keno :“mengosongkan Diri” sebagai “salah terjemah”[ Berkhof, op. cit. hal 328.].
b.”Tidak ada didalam nas ini mengajarkan bahwa Firman yang Kekal ( Yohanes 1:1) telah mengosongkan diri-Nya baik dalam hal natur ketuhanan-Nya atau atribut-atribut-Nya, tetapi hanya dalam hal manifestasi yang tampak luar dan dapat dilihat dari Tritunggal”[ C. I. Scofied, The Scofield Reference Bible (Oxford University Press, 1917), hal 1258.]
c.”Dia telah mengosongkan, telah mengosongkan diri-Nya dari lencana Kemuliaan”[ Lightfoot, dikutip oleh Scofield, ibid.]
d. “Ketika kesempatan menghendaki, Dia menjalankan atribut-atribut ketuhanan-Nya”[ Moorehead, dikutip oleh Scofield, ibid.]
(4) Filipi 2 Ayat 8-11 meneruskan pikiran ini —Kristus adalah “…dalam keadaan sebagai seorang manusia…,”Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib, kemudian ditinggikan oleh Bapa (Sebagaimana Yesus diskusikan dengan Bapa dalam Yohanes 17).
(5)Rujukan-rujukan skriptural lainnya
yang mendirikan prinsip yang sama :
a.Yohanes 1:1-14. Setelah meletakan kesempurnaan-kesempurnaan-Nya, [(1)”Firman adalah Tuhan”—Ketuhanan; (2)”Dia pada mulanya bersama dengan Tuhan,”Kekekalan; (3)”Semua hal telah dibuat melalui Dia…”Kreator; (4)”Dalam Dia ada hidup…”Keberadaannya sendiri;] Yohanes berkata “dan Firman telah menjadi manusia.”Ini tidak menyatakan bahwa Anak telah melepaskan apapun juga, tetapi bahwa Dia telah menambahkan sesuatu—Dia telah mengambil kemanusiaan untuk diri-Nya sendiri.
b.2 Kor 8:9 “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.” Dia telah melepaskan kemuliaan-kemuliaan eksternal pada kekayaan-kekayaan-Nya, tetapi apakah Dia memang benar melepaskan kepemilikan? Tidak—dalam pelayanan dunia-Nya, Dia telah mengklaim menjadi Tuan atas Sabat, dan telah menjalankan penguasaan atas fenomena alam, penyakit, dan kekuatan-kekuatan demonik, dan bahkan telah mendemonstrasikan kepemilikan-Nya atas kuasa hidup dan mati. Kemiskinan-Nya tidak terdiri sebanyak dalam apa-apa yang Dia telah serahkan (karena Dia masih mempertahankan gelar untuk itu) seperti dalam apa yang telah Ia ambil - sifat kita.c.2 Kor 5:21 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” Dalam tindakan penebusan-Nya, apakah Dia telah melepaskan Kekudusan esensial milik-Nya? Tidak, kembali, disini tidak dikatakan bahwa Dia melepaskan segala sesuatunya, dikatakan disini bahwa Dia telah menambahkan sesuatu—Dia telah mengambil dosa-dosa kita bagi diri-Nya sendiri.
B.
Apakah Kitab Suci membuktikan bahwa Dia
memiliki atribut-atribut dan kuasa-kuasa ketuhanan selagi berada di bumi?
Pertama, dan rujukan yang paling jelas adalah percakapan pribadi Yesus dengan Bapa dalam Yohanes 17—Dia meminta ( dalam sebuah cara yang “ pria dengan pria, sederajat dengan sederajat") untuk mengembalikan kemuliaan-Nya. Dia tidak pernah menyebutkan pengembalian kuasa-Nya atau atribut-atribut—karena Dia masih mempertahankan semuanya ini dalam kepemilikan!
Pertama, dan rujukan yang paling jelas adalah percakapan pribadi Yesus dengan Bapa dalam Yohanes 17—Dia meminta ( dalam sebuah cara yang “ pria dengan pria, sederajat dengan sederajat") untuk mengembalikan kemuliaan-Nya. Dia tidak pernah menyebutkan pengembalian kuasa-Nya atau atribut-atribut—karena Dia masih mempertahankan semuanya ini dalam kepemilikan!
(1)Maha tahu—Yohanes 11:11-14 (“..ketika Yesus masih sejauh 50 mil ( kira-kira 80,4 Km)..”)[ Scofield, op. cit. hal 1145.], Yohanes 2:24-25, 6:64, 70-71. Adapun contoh ketika Ia tampaknya mengklaim ketidaktahuan, contoh-contoh itu harus dipandang dari kemanusiaan-Nya, dan dalam hal ini Yesus mengambil posisi kita, dan hal ini melibatkan sebuah pemahaman lengkap atas pengajaran yang ortodoks mengenai hubungan antara Tuhan dan manusia dalam Kristus, yang akan akan dibahas dalam bagian IV.
(2)Maha Kuasa : (telah didemonstrasikan secara tajam dalam kuasa atas hidup dan kematian) Yohanes 10:17-18, 5:21-23, Lukas 7:14, Yohanes 11:43-44, Matius 28:18-20, Yohanes 18:5-6.
(3)Maha hadir : Matius 18:20, Yohanes 1:48 (Maz 139, Kejadian 16:13), Yohanes 3:13 (Majority Text)
(4)Pemeliharaan Tuhan (Providen) : Ibrani 1:1-3—Catatan: “menopang segala yang ada” merupakan predikat yang melekat pada Dia dalam konteks pelayanan-Nya di dunia dalam mendeklarsikan kebenaran Tuhan, dan sebelum penebusan-nya, kebangkitan, dan peninggian. Kolose 1:17—“Didalam Dia segala sesuatu ada[terus bersama-sama].” Alam semesta ditopang dengan kuasa firman-Nya—Dia memegangnya bersama-sama—itu adalah sebuah bagian yang esensial dari Siapakah Dia ini. Tidak ada isyarat dimanapun dalam kitab suci bahwa Dia telah menyerahkan fungsi ini pada inkarnasi.
(5)Kedaulatan : Mark 2:28, Mat 11:27, Yoh 17:2, Yohanes 3:35
C. Setelah melihat isu ini sedikit demi sedikit, kita kini dapat menyimpulkannya dengan testimoni yang sangat meyakinkan dari kitab Kolose.
(1) Paulus berkata bahwa didalam Kristus “…tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan,”(2:3) dan “…Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan”(2:8-9).
(2)Argumen yang mungkin (dan telah) dibuat bahwa ayat-ayat diatas itu berlaku pada Kristus dalam peninggian-Nya, dan bukan dalam perendahan-Nya. Pertama, logika ini bersandar pada ide Gnostik yang disebut “progression,” dikatakan bahwa Logos setelah peninggian-Nya secara materi dan esensi berbeda (dan diperbaiki) sebagai sebuah pribadi dibandingkan dengan siapa Dia selama dalam masa perendahan-Nya. Ide semacam inilah yang sangat dilawan oleh Paulus dalam kitab Kolose!Akan tetapi, penentunya, terletak pada ayat-ayat awal dalam bab 1 :” Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus”(Kolose 1:19-20). Semua kepenuhan Tuhan berdiam didalam Dia secara jasmaniah selama pelayanan-Nya dimuka bumi!
III. Sebuah Bantahan Kritikal, dari Kitab Suci dan dari para ahli evangelikal, atas hal-hal yang disiratkan dan diajarkan oleh Doktrin Kenosis.
Bersambung ke Bagian3
The Empty of God | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment