nbcnews.com |
Oleh : Dr. John F. Walvoord
Yesus Disalib
Catatan peristiwa pada Matius dan catatan paralel lainnya pada injil-injil lainya (Markus 15:22-32; Lukas 23:33-43; Yohanes 19:17-24) harus dikombinasikan supaya memberikan sebuah kisah yang berisikan kejadian-kejadian seutuhnya yang telah terjadi pada penyaliban yang mengakibatkan kematian-Nya. Urutan peristiwa-peristiwa tersebut akan muncul sebagai berikut :
1.Kedatangan di Golgota (Matius 27:33; Markus 15:22; Lukas 23:33; Yohanes 19:17)
2.Menawarkan anggur yang dicampur dengan empedu (Matius 27:34; Markus 15:23)
3.Tindakan penyaliban diantara dua pencuri (Matius 27:35-38; Markus 15:24-28; Lukas 23:33-38; 19:18)
4.Teriakan pertama dari salib, “Bapa, ampunilah mereka’ (Lukas 23:34)
Yesus Disalib
Catatan peristiwa pada Matius dan catatan paralel lainnya pada injil-injil lainya (Markus 15:22-32; Lukas 23:33-43; Yohanes 19:17-24) harus dikombinasikan supaya memberikan sebuah kisah yang berisikan kejadian-kejadian seutuhnya yang telah terjadi pada penyaliban yang mengakibatkan kematian-Nya. Urutan peristiwa-peristiwa tersebut akan muncul sebagai berikut :
1.Kedatangan di Golgota (Matius 27:33; Markus 15:22; Lukas 23:33; Yohanes 19:17)
2.Menawarkan anggur yang dicampur dengan empedu (Matius 27:34; Markus 15:23)
3.Tindakan penyaliban diantara dua pencuri (Matius 27:35-38; Markus 15:24-28; Lukas 23:33-38; 19:18)
4.Teriakan pertama dari salib, “Bapa, ampunilah mereka’ (Lukas 23:34)
5.Para prajurit mengambil garmen Yesus,
meninggalkannya tanpa pakaian yang
pantas di atas salib (Matius 27:35; Markus 1524; Lukas 23:34; Yohanes
19:23)
6.Orang-orang Yahudi mengejek Yesus (Matius 27:39-43; Markus 15:29-32; Lukas
23:35-37)
7.Percakapan dengan dua pencuri (Matius 27:44; Markus 15:32; Lukas 23:39-43)
8.Teriakan kedua dari salib dengan kata-kata,”Pada hari ini engkau akan bersama denganku di firdaus’ (Lukas 23:43)
9.Teriakan ketiga,”Wanita, lihatlah anakmu!”(Yohanes 19:26-27)
10.Kegelapan yang meliputi suasana di
Kalvari (Matius 27:45; Markus 15:33; Lukas 33:44)
11.Teriakan ke-empat, dimulai dengan, “Allahku, Allahku” (Mat 27:46-47; Markus
15:34-36)
12.Teriakan kelima,”Aku haus” (Yohanes 19:28)
13Teriakan keenam,”Sudah selesai” (Yohanes 19:30)
14.Teriakan ketujuh,”Bapa, kedalam tanganmu Aku menyerahkan nyawaku’(Lukas
23:46)
15. Yesus melepaskan roh-Nya dengan sebuah
tindakan menurut kehendak-Nya sendiri ( Matius 27:50; Markus 15:37;
Lukas 23:46; Yohanes 19:30)
Matius mencatat bahwa Golgota adalah “tempat sebuah tengkorak,” yang menjadi
makna nama Golgota, nampaknya dari ide bahwa bukit Kalvari terlihat
mirip dengan sebuah tengkorak
manusia. Bukit ini terletak diatas taman kubur yang ditemukan oleh Gordon, bukit dengan tampilan mirip sebuah tengkorak dari sisi
samping.
Para prajurit telah mengambil bagian-bagian kain penutup tubuh-Nya, merobek-robeknya menjadi empat bagian sehingga setiap prajurit dapat memiliki sebuah, tetapi mereka melempar undi untuk mendapatkan jubah, yang merupakan kain tenun, sebagaimana dijelaskan Yohanes 19:23-24. Matius menilai kejadian ini sebagai sebuah penggenapan nubuat dari Mazmur 22:18. Bukti tekstual nampaknya mengindikasikan bahwa bagian ini ditambahkan pada injil Matius, tetapi pada Yohanes 19:24, bagian ini memang menjadi bagiannya sedari awal. Terlepas dari hal ini, nubuatan telah digenapi.
Peristiwa penyaliban Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Markus 15:25, dihitung berdasarkan jam orang Yahudi, merupakan jam ketiga, atau 9:00 pagi hari, atau, sebagaimana disebutkan dalam Yohanes 19:14, jam ke-enam, menurut perhitungan waktu Roma, sebenarnya bermakna setelah 6:00 pagi, atau pada awal pagi hari.
Para prajurit telah mengambil bagian-bagian kain penutup tubuh-Nya, merobek-robeknya menjadi empat bagian sehingga setiap prajurit dapat memiliki sebuah, tetapi mereka melempar undi untuk mendapatkan jubah, yang merupakan kain tenun, sebagaimana dijelaskan Yohanes 19:23-24. Matius menilai kejadian ini sebagai sebuah penggenapan nubuat dari Mazmur 22:18. Bukti tekstual nampaknya mengindikasikan bahwa bagian ini ditambahkan pada injil Matius, tetapi pada Yohanes 19:24, bagian ini memang menjadi bagiannya sedari awal. Terlepas dari hal ini, nubuatan telah digenapi.
Peristiwa penyaliban Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Markus 15:25, dihitung berdasarkan jam orang Yahudi, merupakan jam ketiga, atau 9:00 pagi hari, atau, sebagaimana disebutkan dalam Yohanes 19:14, jam ke-enam, menurut perhitungan waktu Roma, sebenarnya bermakna setelah 6:00 pagi, atau pada awal pagi hari.
Mengacu Yohanes 19:19, Pilatus sendiri telah memerintahkan bahwa penyaliban terhadap Yesus harus dipakukan pada
salib-Nya; dan Matius mencatat ini sebagai , “INILAH YESUS RAJA ORANG YAHUDI”(27:37). Isi kalimat pada
setiap injil bervariasi, dan kata-kata ini dituliskan dalam bahasa Ibrani,
Yunani, dan Latin (Yohanes 19:20). Menyatukan catatan-catatan ini, inskripsi
sepenuhnya adalah, “Inilah Yesus dari
Nazaret, Raja orang Yahudi.” Semua
catatan pada injil-injil berisikan frasa,”Raja orang Yahudi,” yang merupakan substansi dakwaan. Pilatus
bermaksud agar hal ini menjadi peringatan bagi orang-orang Yahudi, tetapi pada
saat yang sama telah menjadi sebuah testimoni bagi diri Kristus.
Disebutkan juga
ada dua pencuri yang disalibkan pada kedua sisi Yesus. Hanya Lukas 23:39-43
yang menggambarkan konversi salah satu pencuri. Matius mencatat pengejekan
oleh orang banyak dan para imam besar
dan ahli taurat, dengan menantang Yesus Kristus untuk turun dari salib, jika
Engkau sungguh-sungguh Anak Allah
yang telah dikatakan bahwa Dia dapat
menghancurkan bait Allah dan membangunnya dalam tiga hari.
Betapa sungguh tragis hal ini, sebagaimana dicatat dalam
Matius 27:42,”Dia telah menyelamatkan orang-orang lain; dirinya sendiri tidak
dapat dia selamatkan.” Itu bukan karena dia tidak memiliki cukup kuasa; itu
karena merupakan kehendak Bapa bahwa Dia
harus mati. Pengejekan secara akurat menggenapi prediksi Mazmur 22:6-13.
Pemungut Cukai mencatat ada tiga kelas pengejek (1) Orang-orang berdosa yang memang tidak tahu
apa sesungguhnya yang mereka perbuat (2)”orang-orang
berdosa religious” (3)”orang-orang berdosa yang telah berada dalam penghukuman.”
Tragedinya bukan bahwa ada orang yang mati di kayu salib, tetapi orang yang
memandang DIa dalam kekerasan hati, dan kejahatan dalam ketidakpercayaan.
Penggalan dari "Crucifixion of Jesus" |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
Penggalan dari "Crucifixion of Jesus" |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment