Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M
2 Petrus 1:12-21
Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima. Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini. Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.
Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
Pengantar
Saya tidak pernah berhenti untuk terperangah pada berita-berita utama di tabloid setiap kali saya melalui pintu keluar swalayan. Judul-judulnya tidak dapat dipercaya. Berita-berita utama belum lama ini melaporkan bahwa Abraham Lincoln dahulu sempat disiumkan dari kematian selama hampir satu menit. Berita-berita utama menyatakan bahwa Elvis Presley masih hidup atau seorang wanita memiliki bayi dengan kepala seperti monyet mencuatkan berita-berita sensasional lainnya pada halaman depan. Kisah-kisah itu sangat sangat menggelikan tidak ada yang mempercayai berita-berita tersebut. Kita lebih baik tidak menganggap serius jurnalisme semacam ini.
Penyingkapan
Biblikal demikian juga tetapi sangat
jauh berbeda dari kebenaran tabloid. Penyingkapan biblikal bisa jadi serupa
dalam hal bahwa beritanya sulit untuk dipercaya. Kita membaca campur tangan
Tuhan yang ajaib dalam kehidupan manusia, akan janji-janji pengampunan
dosa-dosa dan hidup kekal dalam hadirat Tuhan—semua hal yang terlalu baik untuk
menjadi kebenaran. Namun demikian kebenaran Biblikal berbeda secara radikal
dari kebenaran tabloid karena kebenaran Alkitab selalu benar—di masa lampau,
pada masa kini, dan pada masa mendatang. Kebenaran biblikal adalah dasar
bagi hidup dan kesalehan;
hal ini bermakna untuk dipercayai
dan ditindaklanjuti dengan iman.