Oleh : Melanie Newton
Kita hidup didalam sebuah dunia dimana menurut
Yesus kita tak terelakan akan menghadapi masalah ( Yohanes 16:33 :” Semuanya itu
Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia
kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan
dunia."). Beberapa
ujian dan kesengsaraan pada dasarnya berasal dari kehidupan di dunia yang
telah jatuh dalam dosa dan hal ini umum dialami oleh manusia. Beberapa masalah merupakan kejadian
unik beragam yang menimpa anak Tuhan yang
tinggal di dunia orang yang tidak
percaya. Beberapa ujian merupakan hal
internal—jenis yang digambarkan “Roma 7”- ketika kita merindukan
untuk bertumbuh didalam anugerah,namun mendapatkan dosa masih bercokol kuat didalam diri kita. Apapun
jenis pergumulan yang kita hadapi, kita membutuhkan sebuah pengharapan yang
aman sehingga kita dapat “bergantung
disana” sepanjang masa bertumbuh didalam anugerah.
Pada Ibrani 6:19 pengharapan disebut sebuah “jangkar bagi jiwa.” Itu merupakan sebuah penggambaran yang menakjubkan, gambaran sebuah jangkar atau sauh memberikan keamanan dan stabilitas bagi sebuah kapal di tengah-tengah sebuah badai. Seperti itulah pengharapan bagi kita, bahkan lebih lagi.
(Roma 5:2-5) Kita dapat tetap tabah,
meletakkan kepercayaan kepada Tuhan
dalam melalui kesulitan-kesulitan dan penderitaan-penderitaan yang hadir,
karena kita tahu hasilnya…Hanya dengan sebuah pengharapan yang aman,
berakar dalam kesetiaan Tuhan kita akan
mampu menghadapi berbagai badai kehidupan…Ini merupakan keyakinan diri total
bahwa Kristus akan menyelesaikan pekerjaan yang telah Dia mulai didalam kita
sehingga memampukan kita untuk tekun/tabah disepanjang kehidupan. Tanpa
pengharapan, orang menyerah. Kehidupan Kristen
harus tidak hanya diperkuat oleh iman; juga harus ditopang oleh pengharapan. (Diadopsi dari Growing in Grace, Bob
George, hal. 131-132,141,144).
1.Ketekunan & Daya Tahan Menurut Alkitab
Definisi menurut kamus (Merriam Webster)
Definisi menurut kamus (Merriam Webster)
Perseverence : continued effort to do or achieve something despite difficulties, failure, or opposition : the action or condition or an instance of persevering : steadfastness
[Upaya berkesinambungan untuk melakukan atau mencapai sesuatu sekalipun mengalami kesulitan-kesulitan, kegagalan, atau penentangan: tindakkan atau keadaan atau sebuah contoh dari bertekun:keteguhan)
Endurance : the ability to withstand hardship or adversity; especially : the ability to sustain a prolonged stressful effort or activity endurance
[Kemampuan untuk bertahan dalam kesulitan atau kesukaran; khususnya: kemampuan untuk mempertahankan sebuah upaya atau aktifitas yang penuh dengan tekanan dalam waktu yang berkepanjangan]
Sekarang mari kita definisikan Ketekunan dan daya tahan menurut Alkitab. Bacalah Ibrani 12:1-3 :
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Ini merupakan nas kuci kita untuk keseluruhan studi. Perhatikan gambaran yang digunakan disini adalah sebuah pertandingan atletik didalam sebuah gelanggang besar dengan banyak saksi-saksi. Hanya saja siapakah saksi-saksi ini?
2. Bacalah Ibrani 11. Pilihlah 5 dari saksi-saksi yang ada didalam daftar tersebut berdasarkan nama atau penjelasannya. Berikan perhatian khusus pada berbagai situasi yang menantang kehidupan mereka.
3.Tugas seorang saksi adalah
untuk memberikan kesaksian. Menurut Ibrani 12:1-3, kehidupan mereka memberikan kesaksian bahwa ketekunan
adalah hal yang mungkin :
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Pertanyaannya kemudian adalah “Bagaimana?”Untuk membantu anda memunculkan sebuah jawaban, pertama baca kembali Ibrani 11:1,6 kemudian perhatikan satu frasa yang secara konsisten digunakan dalam Ibrani 11. Apa yang hendak dikatakan kepadamu terkait bagaimana saksi-saksi ini telah bertekun melalui semua situasi hidup yang menantang (atau biasa) ini?
Ibrani 12 :1- NIV
Therefore, since we are surrounded by such a great cloud of witnesses, let us throw off everything that hinders and the sin that so easily entangles. And let us run with perseverance the race marked out for us,
Ibrani 12:1- NETTherefore, since we are surrounded by such a great cloud of witnesses, we must get rid of every weight and the sin that clings so closely, and run with endurance the race set out for us,
Dari bahasa Yunani: Kata Yunani yang diterjemahkan “ bertahan” (Alkitab NET) atau “bertekun-perseverence”(Alkitab NIV) secara harfiah bermakna “ bertahan dalam jangka waktu yang panjang; tinggal.” Pada ayat-ayat lain dalam Perjanjian Baru, diterjemahkan “sabar.” Sabar bisa bermakna pasif, yaitu, daya tahan dibawah ujian-ujian hidup pada umumnya, pelayanan atau disiplin Kristen. Sabar juga bermakna aktif (ketekunan) yang melibatkan persistensi dalam pekerjaan yang baik, menghasilkan buah dan berlari dalam perlombaan yang telah ditentukna sekalipun ada pengalihan-pengalihan dan ujian-ujian dalam hidup. (Vines Complete Expository Dictionary, hal. 462-463)
4.Walaupun kata-kata daya tahan
(endurance) dan ketekunan (perseverance) dapat digunakan silih berganti,
ketekunan membawa konotasi keseluruhan pengalaman hidup dan aktif. Kata ini menunjukan stamina. Kata
ini memberikan kepada kita sebuah perspektif jangka panjang. Kembali ke Ibrani
12:1-3, siapakah yang menjadi fokus kita saat kita menjalani perlombaan ini
dengan ketekunan?
5.Baca Yohanes 15:5; 14:6; 8:31-32. Apakah makna arahkanlah matamu pada Yesus, dan mengapa anda harus mengarahkan pada Yesus?
Penjelasan Skriptural : Sebuah kebenaran yang menyediakan sebuah lintasan bagi perjalanan kita : hidupan kita yang bersumber dari iman yang bergantung pada Kristus yang hidup. Ketika Yesus berkata, “Diluar Aku kamu tidak dapat melakukan apapun” (Yohanes 15:5), Dia memaknainya persis seperti apa yang telah dia ucapkan…Kata yang sama mengatakan kepada kita “Diluar Aku kamu tidak dapat melakukan apapun” juga berkata “Aku dapat melakukan setiap hal melalui Dia yang memberikan kepadaku kekuatan” (Filip 4:13). Kata-kata kunci adalah melalui Dia. Ini bertentangan sama sekali dengan hidup yang mengedepankan perbaikan diri sendiri, pengembangan diri , dan pengendalian diri sendiri…hal-hal semacam ini jelas tidak menunjukan kita berkonsentrasi pada “hidup oleh iman didalam Kristus” tetapi pada “hidup oleh iman didalam Kristus.” Kita dapat membuat diri kita demikian gelisahnya, mengkuatirkan berapa banyak iman yang kita miliki dan berupaya untuk menyulapnya lebih banyak, sementara itu kehilangan Dia sepenuhnya yang merupakan obyek iman kita. Kita “bertumbuh didalam iman” dengan berfokus pada Dia “yang penuh anugerah dan kebenaran.” Kita pertama-tama dan terutama dipanggil kepada sebuah Pribadi… Ada sebuah keterhubungan yang sangat kuat antara hubungan kebergantungan bayi dengan ibunya dan kebergantungan hidup kita pada Kristus. Karena hidupnya yang bergantung, seorang bayi didalam kandungan dapat berkata,”Karena bagiku, hidup adalah Ibu.”Dalam cara yang sama kita dapat berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus (bandingkan dengan Filipi 1:21).” (Bob George, Growing in Grace, hal 22-26,78).
5.Baca Yohanes 15:5; 14:6; 8:31-32. Apakah makna arahkanlah matamu pada Yesus, dan mengapa anda harus mengarahkan pada Yesus?
Penjelasan Skriptural : Sebuah kebenaran yang menyediakan sebuah lintasan bagi perjalanan kita : hidupan kita yang bersumber dari iman yang bergantung pada Kristus yang hidup. Ketika Yesus berkata, “Diluar Aku kamu tidak dapat melakukan apapun” (Yohanes 15:5), Dia memaknainya persis seperti apa yang telah dia ucapkan…Kata yang sama mengatakan kepada kita “Diluar Aku kamu tidak dapat melakukan apapun” juga berkata “Aku dapat melakukan setiap hal melalui Dia yang memberikan kepadaku kekuatan” (Filip 4:13). Kata-kata kunci adalah melalui Dia. Ini bertentangan sama sekali dengan hidup yang mengedepankan perbaikan diri sendiri, pengembangan diri , dan pengendalian diri sendiri…hal-hal semacam ini jelas tidak menunjukan kita berkonsentrasi pada “hidup oleh iman didalam Kristus” tetapi pada “hidup oleh iman didalam Kristus.” Kita dapat membuat diri kita demikian gelisahnya, mengkuatirkan berapa banyak iman yang kita miliki dan berupaya untuk menyulapnya lebih banyak, sementara itu kehilangan Dia sepenuhnya yang merupakan obyek iman kita. Kita “bertumbuh didalam iman” dengan berfokus pada Dia “yang penuh anugerah dan kebenaran.” Kita pertama-tama dan terutama dipanggil kepada sebuah Pribadi… Ada sebuah keterhubungan yang sangat kuat antara hubungan kebergantungan bayi dengan ibunya dan kebergantungan hidup kita pada Kristus. Karena hidupnya yang bergantung, seorang bayi didalam kandungan dapat berkata,”Karena bagiku, hidup adalah Ibu.”Dalam cara yang sama kita dapat berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus (bandingkan dengan Filipi 1:21).” (Bob George, Growing in Grace, hal 22-26,78).
6. Kehidupan Kristen digambarkan sebagai sebuah perlombaan jarak
jauh ketimbang lari jarak pendek. Baca 1 Korintus 9:24-27; Filipi
2:14-16. Bagaimana kita berlari? Jelaskanlah dengan kata-katamu sendiri.
7.Perjalanan Hidupmu : Ibrani 12:1-2 merujuk pada hal-hal
yang mengalihkan perhatian kita, yang mengganggu “perlombaan hidup” yang sedang
kita jalankan dengan sukses. Memikirkan hal-hal didalam kehidupan, yang membebani dan
mengahalangimu. Tak diragukan lagi
hal-hal semacam itu sangat serupa dengan
hal-hal yang mengalihkan perhatian
tokoh-tokoh yang sedang akan kita pelajari melalui materi-materi pelajaran. Ceritakanlah mereka melalui
kata-kata atau buatlah gambar tentang mereka di ruang kosong dibawah ini.
Buatlah gambar atau ceritakanlah :
8. Ketekunan melibatkan sebuah pilihan. Apakah keuntungan-keuntungan memilih untuk bertekun disepanjang jalan hingga tiba digaris akhir? Bacalah ayat-ayat berikut ini untuk memunculkan jawabanmu: Yakobus 1:2-4,12; Roma 5:1-5; 2 Timotius 4:6-8.
9.Perjalanan Hidupmu : Berdasarkan pada jawaban-jawabanmu atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, bagaimana mungkin memilih untuk bertekun didalam kehidupan nyatamu,memberikan harapan yang nyata kepadamu ( sebuah pengharapan yang meyakinkan dirimu, bersemangat atas sebuah kepastian yang akan datang) pada hari ini dan untuk masa depan?
10.Baca Yesaya 43:1-3; Roma 8:28,38-39; Filipi 1:6. Apakah yang Tuhan janjikan kepada kita ketika kita menjalankan perlombaan ini?
Studi kita
akan mengamati para saksi yang
disebutkan dalam Ibrani11—khususnya, 4 pahlawan Perjanjian Lama yang memiliki
kehidupan yang penuh dengan naik dan turun.
Kita akan melihat situasi-situasi menantang yang dihadapi tahun demi tahun,
apakah yang mereka percayai tentang Tuhan dan bagaimana iman itu menopang
mereka. Ketekunan. Kita juga akan melihat pilihan-pilihan yang mereka
buat untuk tetap setia kepada Tuhan atau tidak, dan bagaimana setiap dari
mereka telah dipengaruhi oleh
pilihan-pilihan yang telah mereka buat. Ketekunan.
Melalui kehidupan-kehidupan mereka, kita akan mengumpulkan kebenaran-kebenaran
mengenai berlari dengan ketekunan dalam
melalui segenap kehidupan kita sebagai orang-orang percaya. Semoga Tuhan
memberkatimu selagi anda mempelajari Firman-Nya.
Pikirkan Hal Ini: Hidup oleh Iman adalah sebuah hidup bergantung total, obyektivitas (Kristus layak dipercaya sebagai obyek iman kita) dan ketersediaan. Kita hidup didalam kebergantungan total pada Pribadi yang telah disalibkan dan Kristus yang telah bangkit, dan kita melangkah oleh iman dalam kebenaran obyektif Firmannya yang tertulis, percaya kepada Dia akan kemampuannya untuk melakukan apa yang Dia kehendaki, dan mempercayakan kepada Dia akan akibat-akibat dari tindakan-tindakan kita. (Bob George, Growing in Grace, hal.86)
Selanjutnya : [Pelajaran1]Yusuf: Seorang Pria Iman 1:Menanggapi Penolakan
[Introduction] What is Perseverance? | diterjemahkan dan diedit oleh :Martin Simamora
No comments:
Post a Comment