Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya
yang bertajuk :Teori-Teori Palsu Sekitar Kebangkitan Yesus : Dia Hanya
Pingsan, Tidak Mati ,
bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini
Teori Pencurian
Definisi Teori
Para murid Yesus telah mencuri jasadnya dan telah mengklaim bahwa Dia telah bangkit.
Matius 28:11-15 “Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Definisi Teori
Para murid Yesus telah mencuri jasadnya dan telah mengklaim bahwa Dia telah bangkit.
Matius 28:11-15 “Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Sanggahan
Kain kafan dan Kubur Kosong
Kembali, sebuah teori mengabaikan bukti helai-helai kain kafan dan kubur kosong. Jika seseorang telah mencuri jasad, mereka akan mengambil jasad dan meninggalkan kain kafan dalam keadaan berserak atau menumpuk, tetapi hanya kebangkitan yang dapat dikaitkan dengan posisi helai-helai kain pembungkus jenazah dan jasad yang lenyap.
Kemungkinan-Kemungkinan
Lebih lanjut, ada pertanyaan kemungkinan siapa yang DAPAT dan AKAN mencuri jasad dalam situasi-situasi ini.
Lebih lanjut, ada pertanyaan kemungkinan siapa yang DAPAT dan AKAN mencuri jasad dalam situasi-situasi ini.
-
Prajuirit-prajurit Roma tidak akan
mencuri; mereka ada di sana untuk menjaganya dengan nyawa mereka berada dibawah hukum Roma. Mereka telah
menyegel kubur itu dan ada di sana untuk
melindungi dari aksi pencurian. Para pemimpin agama Yahudi telah memberikan
sanggahan mereka sendiri yang menentang teori semacam ini.
- Para
wanita tidak dapat mencurinya karena mereka tidak dapat menyingkirkan batu dan mereka
bertanya-tanya siapa yang akan menyingkirkan batu itu bagi
mereka ketika mereka pergi pada Minggu subuh untuk menuntaskan
persiapan-persiapan pemakaman (bandingkan Markus 16:3-4 “Mereka berkata seorang kepada yang
lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu
kubur?" Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang
memang sangat besar itu sudah terguling.”).
- Para murid tidak akan mencuri karena mereka dalam keadaan bingung dan
terpencar-pencar, dan meringkuk bersama di tempat-tempat tersembunyi.. Bahkan
dua diantaranya pergi meninggalkan kota
mereka dan sedang berada dalam perjalanan menuju Emaus.
- Kerumunan orang Yahudi tidak akan dan sebenarnya telah meminta penjaga dari pasukan Roma untuk melindungi kubur atau makam itu terhadap pencurian (Matius 27:63-66 “dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya." Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.). Poin terakhir ini sangat penting karena kehadiran prajurit-prajurit Roma dan orang-orang Roma menyegel pintu memungkinkan para pemimpin agama untuk mengklaim pencurian menjadi 1.000 kali lebih sulit jika tidak dikatakan sebagai mustahil.
Para murid, orang Galilea yang ketakutan serta juga penuh dengan kebimbangan melakukan pencurian jasad Yesus dari kubur yang dijaga para prajurit Roma yang sangat disiplin dan sangat terlatih selagi mereka tertidur semua ( sebuah tindak kejahatan yang dapat dijatuhi hukuman mati) merupakah hal yang gila.
Teori Kubur yang Tidak Dikenal
Definisi Teori
Salah satu teori yang paling awal ada untuk menjelaskan semua hal terkait kebangkitan adalah: bahwa para murid tidak mengetahui dimanakah lokasi kubur berada dan tidak dapat menemukan kubur kosong. Teori ini bergantung pada keyakinan bahwa mereka yang disalibkan telah dilemparkan/dibuang ke dalam sebuah lubang sempit yang dalam dan tidak diperbolehkan untuk dikuburkan.
Definisi Teori
Salah satu teori yang paling awal ada untuk menjelaskan semua hal terkait kebangkitan adalah: bahwa para murid tidak mengetahui dimanakah lokasi kubur berada dan tidak dapat menemukan kubur kosong. Teori ini bergantung pada keyakinan bahwa mereka yang disalibkan telah dilemparkan/dibuang ke dalam sebuah lubang sempit yang dalam dan tidak diperbolehkan untuk dikuburkan.
Sanggahan :
Teori ini
juga secara total mengabaikan secara langsung
berbagai narasi sejarah terkait berbagai kejadian sekitar pemakaman
Kristus dan situasi pasca kebangkitan. Catatan Injil mengindikasikan bahwa Yusuf
Arimatea mengambil jenazah Yesus ke makam pribadinya—bukan sebuah pemakaman
umum. Menurut catatan Kitab suci, tubuh Kristus telah dipersiapkan untuk pemakaman menutut adat istiadat orang-orang
Yahudi; para perempuan duduk di seberang makam dan
mengawasinya. Tidak hanya Yusuf Arimatea dan para perempuan yang mengetahui dimana kubur itu berada, demikian juga halnya dengan orang-orang Roma—mereka telah menempatkan penjaga di
kubur itu. (McDowell, hal.77-78).
Kesimpulan
Tidak satupun dari teori-teori alami ini secara memadai menjelaskan bukti dari fakta-fakta yang telah diketahui yang melingkupi kebangkitan Tuhan kita. Bukti yang ada mengatakan Dia telah bangkit dan kebangkitan ini menandai Dia sebagai Anak Allah (Roma 1:4), sebagai Juru selamat dunia dan sarana pembenaran dan pendamaian dengan Tuhan melalui iman personal kepada Kristus (Roma 4:25-5:1), atau jika seseorang menolak Juru selamat yang telah bangkit, sebagai hakim mereka pada hari penghakiman (Kisah Para Rasul 17:30-31)
Tidak satupun dari teori-teori alami ini secara memadai menjelaskan bukti dari fakta-fakta yang telah diketahui yang melingkupi kebangkitan Tuhan kita. Bukti yang ada mengatakan Dia telah bangkit dan kebangkitan ini menandai Dia sebagai Anak Allah (Roma 1:4), sebagai Juru selamat dunia dan sarana pembenaran dan pendamaian dengan Tuhan melalui iman personal kepada Kristus (Roma 4:25-5:1), atau jika seseorang menolak Juru selamat yang telah bangkit, sebagai hakim mereka pada hari penghakiman (Kisah Para Rasul 17:30-31)
Yohanes 1:12 “Tetapi semua orang yang
menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang
percaya dalam nama-Nya.”
Yohanes 3:16-18 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Selesai
False Theories Against the Ressurection of Christ| diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
Yohanes 3:16-18 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Selesai
False Theories Against the Ressurection of Christ| diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment