F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts sorted by relevance for query Bob Deffinbaugh. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query Bob Deffinbaugh. Sort by date Show all posts

0 Terang Dunia ( Yohanes 9:1-41) - Bagian 2


Courtesy of Jesus Heals a Blind Man
Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M



Penyembuhan  pada orang buta ini bukan hal yang biasa dari beberapa sudut pandang. Paling utama dari semuanya, sebagaimana telah kita perhatikan sebelumnya, penyembuhan itu terlihat sepenuhnya sebagai inisiatif Tuhan. Maka, juga, kesembuhan itu tidak ditandai dengan  kesederhanaan yang terjadi pada penyembuhan-penyembuhan lainnya (bandingkan dengan Mat 9:27-30; 20:30-34). Yesus membuat    lumpur  dari debu dan ludah-Nya. Dengan campuran ini, Dia mengurapi kedua mata orang tersebut dan kemudian mengirimnya  ke kolam Siloam [Nampaknya ada hal signifikan bagi Yohanes pada kolam Siloam, dimana dia menginformasikan pada kita apa yang dilakukan di kolam pada  “mengirimnya ke kolam” (Yoh 9: 7), tetapi sulit untuk menentukan secara  tepat apa yang Yohanes maksudkan untuk kita tangkap. Charles Eerdman berpendapat, “Yesus secara terus menerus mendeklarasikan bahwa Dia sendiri telah diutus/dikirim  oleh  Tuhan, dan dia sekarang sedang mengisyaratkan   bahwa hanya dia  yang dapat menyembuhkan; bahwa dia telah memenuhi semua berkat yang dapat  terjadi di Siloam. Setiap hari perayaan  tabernakel  sebuah persembahan anggur telah dibawa dari kolam itu, untuk menunjukan pemberian-pemberian dari Tuhan bagi umat-Nya. Yesus sekarang sedang berkata bahwa  sebagaimana air Siloam akan membersihkan lumpur dari  kedua mata orang itu, demikian juga dia, Siloam sejati, , Dia yang dikirim  Tuhan, akan melenyapkan kebutaan jasmani, dan juga akan memulihkan penglihatan rohani bagi dunia.” Charles Eerdman, The Gospel of John (Philadelphia: Westminster Press, 1944), hal. 86.],memerintahkannya untuk membersihkan di sana. Ketika dia kembali dengan penglihatannya, maka  nampaknya   Yesus telah lama pergi.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 3

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini dan  bagian 2 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

Karya atau kerja Roh Kudus adalah internal, mengubah hati kita dari hati-hati yang batu menjadi hati yang terbuat dari daging (lembut). Dia  telah menciptakan didalam diri kita sebuah kasih kepada Tuhan dan sebuah hasrat untuk mematuhi perintah-perintah-Nya. Akibatnya kita dapat mendekat kepada Dia, masuk kedalam sebuah hubungan yang  intim, terlepas dari rasa takut dan  ketakutan yang mencekam. Bagaimana hal ini dapat terjadi baru akan dilihat nanti (dalam 2 Kor 3 ayat 12). Perjanjian Baru memampukan kita menjadi umat-Nya, dan Dia menjadi Tuhan kita. Intimasi semacam ini adalah sesuatu  yang tidak pernah dihasilkan Perjanjian Lama.


Ibrani 8:11

“Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.

0 Peringatan Rasul Petrus :Nubuat-Nubuat dalam Kitab Suci Tidak Boleh Ditafsirkan Sembarangan (Bagian 1)


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

2 Petrus 1:12-21
Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima. Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini. Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.


Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.


Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Pengantar

Saya tidak  pernah berhenti untuk  terperangah pada  berita-berita utama di tabloid setiap kali saya melalui pintu keluar    swalayan. Judul-judulnya tidak dapat dipercaya. Berita-berita  utama belum lama  ini melaporkan  bahwa Abraham Lincoln dahulu sempat disiumkan dari kematian selama hampir satu menit. Berita-berita utama  menyatakan bahwa  Elvis Presley masih hidup atau seorang wanita memiliki  bayi dengan   kepala seperti  monyet mencuatkan berita-berita sensasional  lainnya pada halaman depan. Kisah-kisah itu sangat sangat  menggelikan  tidak ada yang mempercayai berita-berita tersebut. Kita    lebih baik tidak menganggap serius jurnalisme semacam ini.

Penyingkapan Biblikal  demikian juga tetapi sangat jauh berbeda dari kebenaran tabloid. Penyingkapan biblikal bisa jadi serupa dalam  hal bahwa beritanya sulit  untuk dipercaya. Kita membaca campur tangan Tuhan yang ajaib dalam kehidupan manusia, akan janji-janji pengampunan dosa-dosa dan hidup kekal dalam hadirat Tuhan—semua hal yang terlalu baik untuk menjadi kebenaran. Namun demikian kebenaran Biblikal berbeda secara radikal dari kebenaran tabloid karena kebenaran Alkitab selalu benar—di masa lampau, pada masa kini, dan pada masa mendatang. Kebenaran biblikal adalah dasar bagi  hidup dan  kesalehan;  hal ini bermakna  untuk dipercayai dan  ditindaklanjuti dengan iman.

0 Invasi Planet Bumi : Rejim Dunia Pun Tidak Tahu!

Bacalah lebih dulu bagian 3

(2) Kelahiran Kristus Dilaporkan dengan Keringkasan dan Kesederhanaan


Mereka yang menantang kesejarahan dan keotentikan pemberitaan-pemberitaan Injil terkait kelahiran Messias bersikukuh bahwa kisah-kisah kelahiran dari seorang perawan merupakan pembubuhan untuk menambah substansi iman didalam Kristus.


Siapapun yang mengamati seksama pada kisah-kisah ini  akan, dalam opini saya, dicengangkan dengan kesimpulan yang sebaliknya. Ada sebuah kesederhanaan yang menghujam dan miskin sensasionalisme ketika kisah-kisah Injil ini diperbandingkan dengan kisah-kisah dalam kitab apokripa yang mengandung kisah masa kanak-kanak Kristus.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 4


Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  , bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M






Doa, Kemurnian, dan Pekabaran Injil
2 Tesalonika 3:1-3




(1) Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, (2) dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.(3) Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.


Orang dapat dengan mudah melihat bagaimana 2 Tesalonika 2:13-17 berhubungan dengan kesalahan  terkait Hari Tuhan, tetapi saya akan berpendapat bahwa ayat 1-3 pada bab 3 ini juga secara ketat bertalian dengan instruksi Paulus dalam bab 2, memberikan semacam  penutup untuk soal ini. Hal ini diindikasikan  oleh “Akhirnya” ( pada LAI BIS  2 Tes 3:1 “Akhirnya, Saudara-saudara, berdoalah untuk kami. Berdoalah supaya berita dari Tuhan dapat terus tersebar dengan cepat dan diterima dengan baik, sama seperti yang sudah terjadi padamu dahulu”)  yang digunakan Paulus pada permulaan ayat 1. “Akhirnya” ini memberitahukan pembaca bahwa Paulus kini sedang menyimpulkan argumen  bab 2.

0 HukumTaurat Vs Dosa -Bagian 1

Sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu membaca  "Pengudusan - Mustahil Dilakukan Secara Manusia!" di sini

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pengantar

Orang akan merasakan emosi-emosi yang campur aduk  terhadap Hukum Taurat (terkadang dituliskan hanya “Hukum”) ketika perihal ini dijumpai dalam  Buku Roma. Karena didalam Roma kita mendapatkan sekaligus “kabar baik” dan “kabar buruk” terkait Hukum tersebut, Pertimbangkanlah dua perspektif yang berbeda dari Hukum ini   yang diperlihatkan oleh Paulus didalam Roma :


Kabar Baik
(1)Hukum berisikan “perintah-perintah dari Tuhan”(3:2)
(2)Hukum mendefinisikan dosa dan kebenaran (7:7) dan  membawa kesaksian  akan kebenaran Tuhan dalam Kristus ( 3:21-22)
(3)Hukum diberikan untuk memberikan   hidup (7:10; lihat Imamat 18:5)
(4) Hukum itu rohani (7:14); Hukum itu kudus dan benar dan baik ( 7:12)


Kabar Buruk
(1)Mengenal Hukum itu tanpa mematuhi perintah-perintahnya hanya membuat seseorang lebih bersalah ( Roma 1:32-2:29)
(2)Hukum itu tidak dapat menyelamatkan manusia  tetapi hanya dapat menghukum manusia (Roma 3:9-20)
(3)Hukum mendatangkan murka Tuhan (4:15)
(4)Hukum datang sehingga dosa  akan bertambah ( Roma 5:20)
(5)Syarat-syarat Hukum dipenuhi oleh mereka yang berjalan didalam  Roh ( Roma 8:4)
(6)Hasrat-hasrat penuh dosa dibangkitkan oleh Hukum itu ( Roma 7:5,8)
(7)Dosa menggunakan  Hukum itu  untuk membunuh kita (Roma 7:11)

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 3


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian  2 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pandangan Mikhal yang Merendahkan Suaminya
(2 Samuel 6:16 , 20-23)


(16) Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. …  (20) etika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" (21) Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, (22) bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."(23) Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

Terlihat hanya ada satu orang di seluruh orang Israel yang tidak, yang  tidak akan,  masuk kedalam semangat suka cita dan selebrasi, dan orang itu adalah Mikhal, isteri Daud. Penulis kitab Tawarikh hanya menulis sedikit saja mengenai hal ini, mengkhususkan hanya satu ayat  mengenai hal ini dan memberitahukan kepada kita bahwa Mikhal memandang  dengan  rasa kebencian pada suaminya didalam hatinya atas peran suaminya dalam selebrasi tersebut ( 1 Tawarikh 15:29). Penulis 1  dan 2 Samuel memiliki ayat yang serupa ( 2 Samuel 6:16), tetapi kemudian si penulis meneruskannya dengan menggambarkan  konfrontasi  antara Daud dengan Mikhal sebagai berikut, dan memberitahukan kepada kita apa akibatnya ( ayat 20-23).

0 Pengudusan – Mustahil Dilakukan Secara Manusia! (Roma 7) – Bagian 1/2





Photo Credit: FreeFotoUK
Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pengantar

Dua ekstrem harus selalu dihindari dalam kehidupan Kristen. Pertama apa yang kerap disebut sebagai “antinomianisme” atau “libertinisme.” Pada dasarnya, kesalahan ini berpusat pada konsep bahwa hukum terbaik adalah tanpa hukum sama sekali.


Kekristenan yang Orthodoks selalu dituding  sebagai penganjur  kesesatan ini, karena keyakinan mereka bahwa manusia diselamatkan sepenuhnya tanpa upaya-upaya manusia dan sepenuhnya diatas dasar iman. Fakta buruknya  adalah: beberapa orang Kristen secara nyata-nyata telah menganjurkan ‘antinomianisme.’  Mereka meyakini bahwa karena kita tidak lagi berada dibawah hukum, tetapi dibawah anugerah (bandingkan dengan Roma 6:15 ‘Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!’), kita menjalani kehidupan  Kristen kita ‘sebagai  Roh yang memimpin kita,’ dan  hal memimpin itu terlepas sama sekali dari Alkitab  secara absolut. Tanpa pengecualian, cara ini telah menuntun pada kehidupan yang ceroboh dan penuh dengan perbuatan dosa.

0 Invasi Planet Bumi : Lebih Dari Sekedar Hebat!

Bacalah lebih dulu bagian 1

nationalgeographic.com
(3) Respon-Respon Kita Terhadap Doktrin-Doktrin Inkarnasi dan Kelahiran  Kristus dari Seorang Perawan Mempersiapkan Respon Terhadap Bagian-Bagian lain didalam Perjanjian Baru.

Ketika kita membahas perihal Invasi Yesus Kristus ke Planet Bumi, kita telah tiba pada kasus  supernatulisme yang monumental dalam Perjanjian Baru. Inilah batu uji bagi iman kita didalam Tuhan yang dapat dan melakukan intervensi dalam urusan-urusan manusia, dan Yang dapat dan memang memiliki kuasa untuk mengesampingkan alur alam yang normal. Tak seorang pun yang mengungkapkan hal ini secara lebih jelas dibangdingkan dengan J.I. Packer :

0 Invasi Planet Bumi : Tidak Ada Yang Mustahil Dalam Cara Yang Tidak Masuk Akal!

Bacalah lebih dulu bagian 4

Pertama dari semuanya, Yesus yang Kekal mengambil wujud manusia untuk menyingkapkan Tuhan kepada manusia, "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang  menyatakan-Nya" (Yohanes 1:18)


Yesus Tuhan kita dengan segenap hati berkata, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa..." (Yohanes 14:9)

0 Invasi Planet Bumi

Image: courtesy of NASA
Pengantar

Inskonsistensi diperlihat oleh kita, umat manusia dengan  tak henti-hentinya, mengagumkan dan terkadang membingungkanku. Sebagai contoh, saya mencatat hampir semua teolog kini anehnya  tak berkata apapun ketika manusia berupaya untuk bertindak bagaikan Tuhan dalam hal pembentukan janin manusia dalam kandungan. Manusia kini mengintervensi proses natural reproduksi manusia dengan berbagai metode seperti kloning, penentuan jenis kelamin  dan  fertilisasi dalam tabung. Dan, walaupun, para  teolog yang sama ini  tidak memrotes terhadap intervensi manusia dalam hal yang sangat sakral seperti hal reproduksi, mereka ini jugalah yang pertama-tama melarang Tuhan melakukan intervensi dalam kelahiran Juru Selamat pada sekitar 2000 tahun lalu. Seperti saya katakan, inkonsistensi semacam ini membingungkan saya. Mereka bersikukuh bahwa Tuhan tidak dapat, tidak seharusnya, dan tidak dapat melakukan intervensi dalam terbentuknya janin bayi Kristus, untuk membuat janin Yesus tidaklah lebih dari hal yang normal dan fenomena yang alamiah.

0 Simon Dan Simon (1) : Ketika Kultisme Menyusup Kedalam Gereja!

Pengantar

Ada tiga fakta yang menyakitkan ketika kita membicarakan Kultisme/Pemujaan (yang terkait dengan sistem ibadah keagamaan yang dipegang/diidolakan dan pemujaan  terhadap tokoh-tokohnya -red). Pertama bahwa orang-orang Kristen adalah target-target utama bagi praktek-praktek pemujaan. Semua  anggota  pemujaan semacam ini pada dasarnya telah diselamatkan, tetapi teramat miskin dalam dasar firman Tuhan, dan oleh karena itu  menjadi target yang mudah bagi para  pemimpin pemujaan ini yang mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Tuhan.  Saya sudah mengatakan, sebagai contoh, bahwa Southern Baptist  dalam beberapa hal sangat mungkin menjadi prospek bagi mormonsime.  Fakta kedua yang menyakitkan adalah bahwa sejumlah pendiri dan pemimpin pemujaan ini memiliki keterlibatan dengan Kekristenan evangelical, tetapi telah meninggalkannya. Salah satu dari saudara dekat  kami telah  terlibat dalam sebuah pemujaan semacam ini, dan ketika ia memperlihatkan kepada kami buku yang ditulis  oleh pemimpin  pemujaan, dalam buku tersebut si pemimpin mengakui secara terbuka berlatar belakang  evangelical. Fakta ketiga yang menyakitkan adalah sulit untuk menentukan apakah mereka sungguh-sungguh Kristen atau bukan. Saya tidak akan menyebutkan nama sebuah kelompok secara khusus, tetapi anda dapat dengan mudah  berpikir satu atau lebih yang dapat jatuh kedalam kategori ini.

0 Bahkan Jangan Pergi Ke Sana! (Bagian 1)



Oleh : Keith Krell, Ph.D

Apakah anda memiliki SIM? Jika ya, anda pasti memahami bahwa musim dingin adalah masa yang paling berbahaya dalam tahun untuk mengemudi. Salju, es, dan  badai salju  membuat mengemudi secara khusus menjadi  berbahaya. Ini sebabnya musim salju merupakan  saat  paling berbahaya, bukankah demikian? Salah! Sekalipun mayoritas orang pada survei 2010 lalu memilih musim dingin sebagai saat yang paling berbahaya untuk berada di jalan raya, keyakinan ini tidak didukung dengan bukti. Malahan, musim panas merupakan  musim  yang paling berbahaya untuk berada di jalan raya, dimana Empat Juli menjadi  hari yang paling berbahaya untuk mengemudi dalam sebuah tahun. Para pakar menyatakan bahwa hal ini mungkin disebabkan jalan-jalan yang lebih padat,   para supir yang pulang  berlibur, dan kebiasaan meminum minuman beralkohol. Peneliti yang memimpin survei  ini berkata “Kita mengkuatirkan  mengemudi di musim dingin, tetapi membiarkan kewaspadaan kita menurun di hari-hari libur musim panas, ketika kejadian-kejadian  fatal paling mungkin untuk terjadi.”[ SermonNews, “Drivers Mistakenly Believe Winter Most Dangerous.” Source: Science Daily, 6/28/2010, anonymous.].



Kepercayaan-kepercayaan salah apakah yang anda pegang? Ide-ide apa yang anda adopsi berlawanan dengan Kitab suci? Pernahkah anda berpikir bahwa dosa anda demikian besar untuk disembunyikan dari Tuhan? Berangkali anda bertanya-tanya apakah Tuhan  akan pernah mau mengasihi dan mengampuni seseorang seperti anda. Pernahkah anda merasa begitu terbelenggu oleh dosamu sehingga anda membenarkannya  baik secara mental dan verbal?

0 Simon dan Simon (2) : Mentalitas Sihir Dalam Diri Orang Kristen!

Pelayanan Filipus Terhadap Orang Samaria

8:4-8
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil. Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

Samaria dan penduduknya tidak asing terhadap injil-injil. Injil Yohanes (bab 4) mencatat sebuah pertemuan yang sangat penting antara Yesus dan “wanita di sumur.” Dalam catatan tersebut kita diberikan beberapa wawasan  yang sangat relevan dengan pandangan-pandangan orang-orang Samaria, serta juga  hubungan mereka yang tegang dengan orang-orang Yahudi.

Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya :

0 Simon dan Simon (3) : Mentalitas Sihir dan Obsesi Pada Kuasa !

Kehadiran Para Rasul dan Sebuah Peringatan dari Petrus
(8:14-24)
Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.  Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan." Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."

Sementara  para rasul yang berada di  Yerusalem tidak memulai terjadinya kebangunan rohani di Samaria, mereka merasa ada sebuah tanggungjawab untuk melakukan pengamatan atas  peristiwa di Samaria. Sehingga, ketika mereka mendengar kebangunan rohani di Samaria, mereka mengutus Petrus dan Yohanes. (Ironisnya,Yohanes  adalah sosok  diantara para murid yang meminta izin untuk memerintahkan api  menimpa desa orang-orang Samaria dalam Lukas 9:54. Pastilah terasa sangat aneh bagi Yohanes, sekarang, harus pergi mengunjungi Samaria untuk mengakui gereja yang telah lahir disana. Saya  penasaran jika Petrus dan Yohanes harus melalui desa yang sama dalam perjalan pergi dan pulang dan mengabarkan injil kepada orang-orang ini.)

Bacalah lebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Simon dan Simon (4) : Pergi Ke Neraka Dengan Dirimu dan Uangmu !

Kata-kata pertama Petrus sangat kuat, menandakan  betapa seriusnya dosa Simon. J.B Philips  menangkap aroma ini dalam sebuah terjemahan yang hamper mendekati maksud yang terkandung didalam teks aslinya :

“Pergi ke  neraka  dengan dirimu dan uangmu”[ To hell with you and your money] (Kisah Para Rasul 8:20)

Perkataan ini  tentu saja menyingkirkan keraguan atas keselamatan Simon. Jika orang ini sungguh-sungguh diselamatkan, maka anda juga pasti aman selamanya, tetapi kata-kata Petrus tidak akan memberikan kepadanya sebuah rasa  jaminan yang palsu. Mari kita ingat bahwa Petrus, dirinya sendiri, telah mendengarkan beberapa kata-kata koreksi yang sangat kuat dari Yesus Kristus :

“Enyah dari hadapan-Ku, Setan!”[ “Get behind Me, Satan!”] ( Matius 16:23)

Bacalah lebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Invasi Planet Bumi : Sulitnya Memahami Sebuah Kemegahan!

Bacalah lebih dulu bagian 2

(4) Kedatangan Kristus merupakan  gambaran akan pelayanannya kelak.

Orang dapat dengan mudah melewatkan keterhubungan-keterhubungan antara respon manusia terhadap kelahirannya, terhadap pelayanan dan berita yang disampaikannya. Sementara yang rohnya rendah hati mengenali Dia sebagai Messias dan menyembah Dia, hampir keseluruhan mayoritas mengabaikan Dia. Kedatangannya yang begitu sederhana kedalam dunia menyimbolkan posisinya yang sederhana dalam hidup. Sebagaimana Herodes mencoba melenyapkannya saat bayi yang  dianggap sebagai bahaya terhadap kekuasaannya.

0 Simon dan Simon (5-selesai) : Peringatan Keras Agar Sihir Tidak Menyusup Kedalam Kekristenan !

Kata-kata ini sangat tepat ketika dikaitkan kepada Simon. Dia  masih terus berpikir untuk berlaku seperti penyembah berhala/pagan sebagaimana ia sebelumnya. Dia  tidak patuh kepada Tuhan, dan ia berada dalam bahaya besar dari murid Tuhan. Tidak heran kata-kata Petrus sangat tajam! Kata-kata yang dilontarkan Petrus tidak dikarenakan pengabaian Simon terhadap Perjanjian Lama, namun,  terhadap Perjanjian Baru, perjanjian anugerah. Dengan berupaya untuk membeli karunia Tuhan, Simon telah mengabaikan perjanjian anugerah dan berupaya mencari pengaruh Tuhan melalui sihir, melalui manipulasi, dalam sebuah cara seperti ibadah kafir yang pagan. Simon  berbalik dari anugerah menuju sihir, dan berada dalam kuburan bahaya dengan melakukannya. Petrus telah menggunakan kata-kata dalam Ulangan 29 untuk membuat Simon berpikir dengan sangat serius mengenai dosanya dan  konsekuensi-konsekuensi yang mengerikan yang mengikutinya, jika pertobatan tidak dilakukan dengan tulus dan segera.

Bacalah lebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Debat-Debat Hebat (1) : Perselisihan Itu Sedemikian Tajamnya, Perpisahan Yang Tak Terelakan!


Kisah Para Rasul 16:1-10

Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.  Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. (Kisah Para Rasul 15:22-26)

0 KEKUDUSAN TUHAN (3) : Celakalah aku!... Sebab aku ini seorang yang najis bibir namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."

Yesaya 6 :  (5) Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam." (6) Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. (7) Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

Yesaya dan Kekudusan Tuhan
(Yesaya 6:1-10)
(1) Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci (2) Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. (3) Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" (4) Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap (5) Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam." (6) Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. (7) Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni." (8) Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" (9) Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan! (10) Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."

Kematian Uzia nampaknya telah mengakhiri sebuah era, era keemasan , bagi Yehuda. “Era baik” telah berakhir,  “era sukar” menyongsong sebagaimana  diperlihatkan ayat 9 dan 10. Pelayanan Yesaya dijalankan --menurut sudut pandang seorang manusia-- disaat paling sulit yang mungkin  untuk terjadi. Pelayanan Yesaya tidak akan dianggap sebuah pelayanan yang sukses ( sebagaimana banyak nabi Perjanjian Lama yang berhasil).
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9