F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts sorted by relevance for query Bob Deffinbaugh. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query Bob Deffinbaugh. Sort by date Show all posts

0 TRANSFIGURASI Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini

Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M




Perkiraan Murid-Murid Terhadap Yesus
(9:20)



Yesus sendiri   hampir tidak  tertarik  mendengarkan  komentar  mengenai penerimaan orang banyak sebab Dia menyebabkan  murid-murid-Nya menghadapi isu jati diri-Nya dan menyingkapkan implikasi-implikasi  terkait jati diri-Nya terhadap pelayanan-Nya dan pelayanan mereka. Dan karena itu Dia mengajukan pertanyaan, “Tetapi kamu, siapakah katamu  Aku ini?” (Lukas 9:20, terjemahanku) [ Terjemahan ini merefleksikan teks asli yang menempatkan kata pengganti (kamu) dalam posisi yang paling empatik yang mungkin dalam bahasa Yunani].


Pengisahan Lukas  terkait jawaban Petrus  dikombinasikan dengan apa yang dicatat Markus dan Matius. Petrus, sebagai yang bertipe juru bicara bagi murid-murid lainnya[“St. Chrysastom  secara cantik telah menggambarkan Petrus sebagai “mulut  para rasul.”.” Edersheim, Life and Times, II, hal. 80.], telah menjawab dengan dua macam pengakuan. Pertama, Yesus adalah Mesias bagi orang –orang Yahudi saleh yang menanti dalam kecemasan. Yesus adalah Christos, Yang Diurapi.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M






Injil : Seberapa Kokoh Sebuah Fondasi





1Tesalonika  2:13-17

Kata-kata  Rasul Paulus memberikan kepada kita sebuah fondasi yang kokoh karena kata-kata ini merangkumkan   berita injil  yang murni, yang dengannya kita telah selamat, dan yang diatasnya kita berdiri:



2 Tesalonika 2:13-17
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai .Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.



Dalam ayat 13 dan 14, Paulus merangkumkan berita Injil. Ini merupakan sebuah  rangkuman yang selektif dari Injil.  Kedua ayat tersebut tidak menekankan pengudusan [Sebuah subyek yang telah dibahwa Paulus sebelumnya dalam  1 Tesalonika, khususnya 4:1-12] atau perubahan-perubahan yang semestinya terjadi sebagai sebuah akibat beriman kepada Yesus. Ini karena Paulus sedang menekankan kedaulatan Tuhan dalam keselamatan kita, ketimbang dosa manusia dan  keadaan tak berpengharapan tanpa  Kristus. Dalam menjabarkannya, Paulus menekankan kepastian keselamatan kita dan keamanan setiap orang kudus, yang  menjadi kunci bagi  ketekunan atau ketabahan ditengah-tengah penganiayaan.

0 HukumTaurat Vs Dosa -Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M



Kata-kata ini sungguh membingungkan. Ada sejumlah upaya untuk menjelaskan kata-kata Paulus ini. Akan tetapi dengan  merenungkannya, saya berpendapat maksud Paulus dapat dimengerti [Apapun interpretasi yang  akan anda  putuskan, yang paling konsisten dengan teks dan kata-kata  yang Paulus nyatakan, tujuan ilustrasinya jelas dan tidak dapat dibantah: dosa menyalahgunakan Hukum untuk mengakibatkan kematian Paulus] dengan sebuah   dasar yang  dapat dipercaya.

Ayat 9-11 adalah sebuah ‘misteri kematian’ versi Paulus. Paulus mengatakan kepada kita bahwa dia telah dibunuh. Paulus memberikan kepada kita semua fakta-fakta penting terkait kasus ini dan kemudian menantang kita untuk memecahkan fakta-fakta penting ini. Paulus memberikan kepada kita fakta-fakta untuk memecahkan misteri tersebut :


-Paulus sedang berbicara tentang pengalaman dirinya sendiri
-Paulus  dahulu hidup, tanpa Hukum
-Sebuah perintah khusus datang
-Perintah ini dirancang untuk memberikan hidup  kepada Paulus
-Dosa telah memperdaya Paulus
-Dosa telah meyakinkan Paulus untuk tidak mematuhi perintah Tuhan
-Dosa Paulus berakibat kematiannya
-Dosa telah membunuh Paulus

0 Nilai Agung dalam Kebangkitan Yesus Kristus – Bagian 1



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M
Signifikansi kebangkitan Yesus Kristus kerap dilewatkan atau terdistorsi oleh gereja-gereja di Amerika. Kerap kali,  perayaan peristiwa Kebangkitan Yesus Kristus lebih sebagai sebuah  ritual “keluar dari kubur,” ketimbang sebagai  sebuah ibadah dan selebrasi kebangkitan Yesus Kristus. Banyak pengkhotbah evangelikal memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan khotbah apologetik, berupaya memperlihatkan kebangkitan Yesus Kristus merupakan sebuah fakta sejarah—dan memang demikian adanya. Saya meyakininya,akan tetapi, dari banyak orang-orang non Kristen yang menghadiri ibadah-ibadah perayaan kebangkitan Yesus Kristus mengakui bahwa kebangkitan Kristus adalah sebuah fakta.  Hanya saja mereka tidak mengenali dan mengambil langkah berdasarkan signifikansinya atau nilai agung  yang terkandung . Untuk alasan  inilah saya menyampaikan  ulasan ini kepada orang-orang tidak percaya yang religius, yang percaya  pada fakta kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, tetapi yang gagal  menangkap signifikasinya bagi dirinya sendiri. Saya akan berupaya untuk mendemonstrasikan signifikansi kebangkitan Kristus dengan  memfokuskan pada keunikannya, perlunya, dan pentingnya kebangkitan itu.

0 HukumTaurat Vs Dosa -Bagian 3 Selesai


freshome.com

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini     dan bagian 2 di sini 
Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M



Kesimpulan



Kita dapat meringkas dorongan  yang terkandung didalam kata-kata Paulus  pada teks kita dengan cara ini: Adalah dosa yang jahat dan Hukum dari Tuhan adalah baik.  Memang Hukum memiliki  keterbatasan-keterbatasan dan kelemahan-kelemahannya, Hukum tidak jahat, dan Hukum tidak sama dengan dosa. Ada hubungan yang erat antara Hukum, dosa, dan kematian, tetapi Hukum dan dosa adalah hal yang sangat berbeda. Hukum itu “kudus, benar, dan baik,” sementara dosa adalah hal yang  jahat.


Mengacu pada teks kita, seperti juga dengan nas-nas firman didalam Perjanjian Lama dan Baru, fakta ini tidak  boleh dipandang sebagai pewahyuan besar bagi orang Kristen. Walau demikian memang benar banyak orang Kristen yang nampaknya telah melupakan atau mengabaikannya. Dan kita sendiri  yang setuju dengan kesimpulan Paulus secara prinsip kerap tergoda untuk menyangkalinya dalam praktek.

0 KEJATUHAN MANUSIA! (Bagian 4 Selesai)


Oleh : Bob Deffinbaugh


Bacalah juga bagian 1 , bagian 2 dan bagian 3 untuk  mendapatkan pemahaman, dan ikutilah  bagian selanjutnya sehingga mendapatkan pengertian yang utuh.



Sebuah Anugerah Yang Hebat
(Kejadian 3:22-24)




Janji  yang disampaikan Setan dalam sebuah cara yang tidak langsung  telah  terwujud. Adam dan Hawa  dalam   dalam beberapa hal menjadi seperti Tuhan dalam mengetahui hal yang baik dan jahat (Kejadian 3:22). Tetapi ada sebuah  perbedaan besar juga  sejumlah kesamaan. Baik  manusia dan Tuhan telah mengetahui yang baik dan jahat, tetapi dalam sebuah cara yang  jauh sangat berbeda.



Berangkali perbedaan tersebut dapat digambarkan paling baik dalam cara ini. Seorang dokter dapat mengetahui kanker berdasarkan pendidikan dan pengalamannya sebagai seorang dokter.  Dia sudah mempelajari kanker, telah mendengarkan pengajaran-pengajaran tentang kanker, dan telah melihat kanker didalam diri pasiennya. Seorang pasien, juga, dapat mengetahui kanker tapi sebagai korbannya.  Sekalipun keduanya mengenal kanker,pasien akan berharap tidak pernah mendengar  penyakit ini. Pengetahuan  yang semacam inilah yang dimiliki Adam dan Hawa.



Tuhan telah menjanjikan keselamatan untuk  datang pada waktunya  melalui kelahiran Mesias, yang akan menghancurkan Setan.  Adam dan  Hawa berangkali tergoda untuk memperoleh hidup yang  kekal melalui memakan buah dari pohon kehidupan. Mereka telah memilih pengetahuan bukannya kehidupan. Sekarang, seperti orang-orang Israel yang sangat terlambat untuk memiliki  Kanaan ( Bilangan 14:39-45), demikian  juga dengan manusia yang telah jatuh berupaya untuk mendapatkan kehidupan melalui pohon kehidupan didalam taman.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 5 Selesai

NatGeo-Photo  by Mehmet Fatih Yaldız

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini  ,bagian 2 di sini ,bagian 3 di sini dan bagian 4 di sini sehingga anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Kovenan atau Perjanjian Baru Telah Dibuat Dengan Israel dan Yehuda


(8) Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda(Ibrani 8:8)


Jika Kovenan  atau Perjanjian Baru telah dibuat dengan  kaum Israel dan Yehuda, maka pertanyaan yang kemudian mengemuka, “Bagaimana kemudian orang-orang Bukan Yahudi turut menikmati berkat-berkat ini?” Ini terlihat dari  perkataan Yesus Kristus dalam Lukas 22:20  dan  pernyataan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 11:25 dan 2 Korintus 3 bahwa gereja telah masuk kedalam berkat-berkat  Kovenan atau Perjanjian Baru. Bagaimana, kemudian hal ini dapat terjadi? Bagaiamana bisa orang-orang Bukan Yahudi dan gereja masuk kedalam  janji-janji yang telah dibuat untuk orang Israel dan Yehuda?Kita menemukan petunjuk-petunjuk penting  untuk jawabannya dalam Kitab Roma:


(6) Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,(7) dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu."(8) Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar. (Roma 9:6-8)




(14) Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.(15) Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.(16) Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua (Roma 4:14-16) [Dua contoh orang Bukan Yahudi yang  telah masuk kedalam berkat-berkat Israel melalui iman, dan bukan  oleh karena keturunan, adalah Rahab   wanita  pelacur (Ibrani 11:31) dan Rut (Lihat kitab Rut). Dalam Perjanjian Baru kita temukan dalam Matius 8:5-13]

0 Waktu Bagi Israel Untuk Membuat Keputusan! (Bagian 1)


Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M

Berangkali kita semua  pernah mengalami kedatangan tamu yang jumlahnya  diluar perkiraan kita, maksudnya, tamu yang datang jumlahnya  jauh lebih besar dari yang telah ditetapkan. Dan kala tamu sudah mulai berdatangan dan memperhatikan  jumlahnya lebih besar maka untuk mengantisipasinya maka isteri mengolah sejumlah makanan yang dimasak dengan oven. Ditengah-tengah keasyikan menjamu para tamu,  tanpa disadari asap memenuhi ruangan dan segera saja menyadari bahwa asap pasti berasal dari oven  model lama tanpa indikator  yang sedang digunakan, dan kekuatiran besar segera melanda ketika  isteri melihat bahwa makanan didalam oven telah menghitam, bahkan menjadi abu. Situasi sungguh   mencemaskan sebab itu berarti persediaan makanan untuk menjamu semua tamu pasti tidak cukup, pasti sangat kurang.



Anda dapat membayangkan kekuatiran yang melanda rumah kami pada saat  itu. Situasi semacam ini berangkali dapat dibandingkan dengan situasi yang tercatat dalam Yohanes bab 6 dimana disuatu tempat sekitar 20.000 orang hadir dan menanti jamuan makan malam. Ini, sebagaimana anda nanti mengetahuinya, merupakan situasi yang dihadapi Yesus Kristus dan murid-muridnya sebelum mujizat memberi makan 5000  orang untuk yang  laki-laki saja terjadi.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 2

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pada Lima ayat pertama dari bab ini, penulis Kitab Ibrani berupaya untuk memperlihatkan bahwa keimamatan Yesus Kristus ( menurut ketentuan Melkhisedek) lebih unggul daripada keimamatan Harun karena merupakan keimamatan yang  yang dilaksanakan di dalam surga, bukan diatas bumi, dan didalam “tabernakel sejati  lebih daripada semata sebuah prototipe. Sekarang Penulis  Kitab Ibrani  melanjutkan untuk memperlihatkan bahwa keimamatan Yesus Kristus juga lebih unggul daripada keimamatan menurut Harun karena keimamatan Yesus didasarkan pada janji-janji yang  lebih baik pada Kovenan atau Perjanjian Baru, saat dibandingkan dengan Kovenan Lama, Mosaik. Penulis kitab ini  mengajukan klaim janji-janji yang unggul itu dalam ayat 6, dan kemudian menyatakan bahwa satu-satunya alas an bagi sebuah kovenan yang “baru” adalah  : bahwa kovenan “lama” cacat dalam beberapa cara.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 5 - Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  , bagian 2 di sini  bagian 3 di sini dan bagian 4 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M






Sebuah Kata Penyemangat dan Sebuah  Ucapan Berkat
2 Tesalonika 3:4-5



(4) Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan.(5) Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.



Paulus sekarang sedang memberikan semangat atau dorongan kepada orang-orang kudus di Tesalonika dengan secara terbuka mengekspresikan keyakinannya bahwa mereka akan terus memperhatikan  perintah-perintah Tuhan melalui para rasul, ketimbang menerima pengajaran palsu dari para penipu. Keyakinan yang dimiliki Paulus  tidak mengabaikan kesetiaan  jemaat Tesalonika di masa lalu, dan terus bertumbuh  dan  bertekun, tetapi  hal ini menegaskan bahwa keyakinan utama Paulus adalah didalam Tuhan, yang secara berdaulat membawakan keselamatan bagi  mereka, dan dengan demikian akan membawa mereka secara aman hingga kesudahan (kematian mereka atau kedatang kembali Tuhan). Itu sebabnya Paulus mengatakan kepada  jemaat Tesalonika ini bahwa Paulus   yakin akan mereka didalam  Tuhan.

0 Peringatan Rasul Petrus :Nubuat-Nubuat dalam Kitab Suci Tidak Boleh Ditafsirkan Sembarangan (Bagian 2 SELESAI)

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M






Bahaya Polusi Nubuatan

2 Petrus 1:20-21
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Firman Tuhan adalah “terang” Tuhan bagi manusia. Petrus telah memperingatkan kita  mengenai  percaya kepada “dongeng-dongeng yang disajikan secara  cerdik” dari manusia, sebagai hal yang bertentangan dengan  “nubuatan-nubuatan dari Firman Tuhan yang “lebih pasti.” Sementara  beberapa dongeng manusia itu membawa pada kesesatan melalui “nubuat-nubuat” lain dan bukan yang berasal dari Firman Tuhan, sehingga adalah juga mungkin bagi manusia untuk mengajarkan kepalsuan  dengan mendistorsikan nas-nas firman Tuhan. Inilah bahaya yang sedang diulas oleh Petrus dalam ayat 20 dan 21. Dia akan kembali berbicara mengenai distorsi nubuatan dalam kaitannya dengan epistle  atau surat Rasul Paulus dalam bab 3 :

0 Terang Dunia ( Yohanes 9:1-41) - Bagian 3 Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M




Mengesampingkan untuk sesaat fakta bahwa orang ini memang benar-benar telah disembuhkan, dan disembuhkan oleh Yesus, mereka menyelediki pada cara kesembuhan. Berangkali dengan melakukan penyelidikan pada  hal ini akan memberikan kepada orang Farisi sebuah tumpuan dan dengan demikian memampukan mereka untuk menyudutkan Yesus. Dan itu sebabnya mereka mereka bertanya satu  kali lagi bagaimana mujizat itu terjadi.

Kesabaran orang ini telah menyingkirkan kejengkelan. Dia   sangat tahu sekali bahwa mereka hanya memiliki kepentingan untuk menemukan kesalahan Yesus. Orang ini membalikkan keadaan  investigatornya dan mengajukan  sebuah pertanyaan kepada mereka :” "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?" (Yohanes 9:27).



Disini motivasi pihak Farisi terkuak telanjang. Mereka tidak mencari kebenaran, tetapi secarik bukti yang dapat mereka gunakan melawan Yesus, untuk membuktikan bahwa Dia bukan Mesias. Mereka tidak mencari untuk kepentingan mereka  apalagi  untuk kepentingan  orang banyak yang secara umum masih menganggap Yesus sebagai yang paling  pantas menjadi kandidat Mesias.

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Akhirnya Sampai Di Rumah

( 2 Samuel 6:12-19)

(12) Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita. (13) Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan. (14) Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. (15) Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.(16) Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. (17) Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN. (18) Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.(19) Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.


Pastilah sebuah suasana kesedihan meliputi Yerusalem selama  hari-hari itu ketika tabut tetap tinggal di rumah Obed-edom. Akan tetapi  saat-saat itu merupakan hari-hari yang hebat bagi Obed-edom dan keluarganya. Kita tidak diberitahu bentuk  berkat-berkat yang dialami, tetapi kita diberitahu bahwa selama tabut itu ada didalam rumah itu,  Obed-edom dan keluarga-Nya diberkati Tuhan. Orang-orang telah mendengarkan perihal itu, dan kabar mengenai  ini juga sampai di telinga Daud. Ini merupakan semacam pertanda. Apakah Daud telah berkesimpulan bahwa tabut itu menjadi semacam kutuk  bagi mereka yang dekat dengan tabut itu? Jika ini yang ada di benak Daud, maka Daud jelas-jelas tidak menginginkan tabut itu ada di Yerusalem bersama dengan dia. Itu mengapa dia harus menyimpannya di sebuah tempat aman yang jauh di rumah Obed-edom. Tetapi kini menjadi terlihat bahwa tabut itu adalah sebuah sumber berkat. Apa yang salah sehingga mendatangkan kematian Uza? Bagaimana hal ini diperbaiki sehingga tabut dan berkat-berkat yang menyertainya dapat  datang ke  Yerusalem? Pertanyaan-pertanyaan ini pastilah  sangat memenuhi  benak Daud, dan juga memenuhi benak orang-orang Israel lainya.

0 Debat-Debat Hebat (2) : Jangan Pernah Berpikir Bahwa Anda Tak Tergantikan Dalam Pelayanan Jemaat !

Meninggalkan kota Antiokia, Paulus dan Silas pertama-tama   melalui Syria dan Kilikia, memperkuat jemaat-jemaat. Kita harus mencatat, yang terutama, bahwa Syria dan Kilikia adalah nama daerah yang disebutkan didalam surat yang dikirimkan oleh para pemimpin Yerusalem :

Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.(Kisah Para Rasul 15:23)

Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya :

Debat-Debat Hebat (1) : Perselisihan Itu Sedemikian Tajamnya, Perpisahan Yang Tak Terelakan

0 Terang Dunia ( Yohanes 9:1-41) - Bagian 1


Yesus menyembuhkan orang buta di kolam Siloam
Foto : Travel ipodmember:Lraleigh


Pengantar


Pada tahun 167 SM, pasukan Antiochus menghentikan semua bentuk persembahan korban-korban Yahudi. Rakyat  Yerusalem, dibawah kepemimpinan
Mattathias, memberontak dan kemudian melarikan diri ke gurun. Tempat persembunyian mereka kemudian segera diketahui, dan pasukan-pasukan pemburu menuntut agar mereka bertobat dan menyerahkan diri.

Orang-orang Yahudi menolak untuk menyerah, tetapi mereka juga menolak untuk melakukan perlawanan karena saat itu adalah hari Sabat. Mereka tidak memblokade jalan-jalan masuk kedalam gua-gua mereka  atau melakukan perlawanan dalam bentuk apapun. Kira-kira 1000 pria, wanita, dan anak-anak meninggal tanpa perlawanan, karena mereka menganggap hari Sabat adalah kudus [“Man for Sabbath or Sabbath for Man?” William L. Coleman, Eternity, September, 1977, hal. 58.]



Kematian 1000 orang merupakan hasil dari keyakinan sepenuh hati bahwa Sabat tidak boleh dilanggar. Walaupun peristiwa telah terjadi hampir dua abad lampau sebelum penyembuhan orang buta yang dicatat dalam Yohanes bab 9, peristiwa itu memberikan sebuah rasa tentang intensitas keyakinan akan orang-orang Yahudi yang  bersungguh-sungguh pada apa yang diyakininya bahwa Sabat tidak dapat dilanggar. Sebagaimana  faktanya  rentang  waktu antara hari-hari Mathias dan Kristus tidak melemahkan keyakinan ini, tetapi memperkuatnya.

0 BUAH-BUAH KEJATUHAN (Bagian 1)



Oleh : Bob Deffinbaugh

Untuk  memiliki pengertian yang lebih baik atas artikel ini, sangat dianjurkan untuk membaca terlebih dahulu : Kejatuhan Manusia




Pengantar

Ketika kita berdosa, kita kerap  melakukannya dengan  pengharapan yang sia-sia bahwa kita akan memiliki  kenikmatan dalam jumlah yang maksimal dan penghukuman yang minimum. Akan tetapi, hal yang  seperti ini jarang  terjadi.


Saya suatu kali pernah mendengarkan kisah seorang pria dan isterinya yang  memutuskan untuk pergi ke bioskop drive-in. Mereka    berpikir bahwa harganya terlalu mahal dan  merencanakan untuk menyampaikan keberatan kepada manajemen  bioskop. Ketika  mereka  sudah tidak jauh dari bioskop tersebut, sang suami masuk kedalam bagasi mobil. Kesepakatannya memang demikian bahwa isterinya akan mengeluarkan suaminya  setelah sang isteri sudah masuk kedalam teater.


Semuanya meleset,  setidaknya rencana itu berhasil sejauh mendapatkan tiket masuk. Tetapi  ketika si isteri  menghampiri bagasi mobil untuk mengeluarkan sang suami, dia  menyadari bahwa kunci bagasi ada di  dompet sang suami. Dal keputus asaan dia harus memanggil manajer bioskop, polis, dan  tim penyelamat. Mereka tidak menonton  filem serta juga tidak bisa membuka bagasi. Seperti inilah jalan dosa. Perjalanannya pendek dan harganya mahal.

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 1

Tabut Perjanjian/Tabut Tuhan
sumber :bible-history.com

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pengantar

Ada hari-hari, tidak peduli seberapa  cermatnya kita merencanakan dan mengorkestrasikan peristiwa-peristiwa, semuanya menjadi berantakan begitu saja. Inilah yang terjadi pada Raja Daud. Setelah Daud menduduki kota Yebus, dia didalam hatinya berencana untuk mendapatkan kembali tabut perjanjian (disini disebut “tabut Tuhan”), yang telah disembunyikan di rumah Abinadab di Kiriat Yearim [Kiriat-Yearim di sini disebut  Baale-Yehuda  dalam  1  Tawarikh  13. Pada  Yosua  15, yang berbicara mengenai warisan suku Yehuda, kota ini disebut  Baalah (Yosua  15:9-11), dan kemudia disebut  Kiriat-Yearim (15:9).]. Daud secara cermat  berdiskusi dengan para pemimpin bangsa ini, dan kemudian inilah  langkah yang dilakukan oleh segenap bangsa itu :


(1) Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan dengan semua pemuka. (2) Berkatalah Daud kepada seluruh jemaah Israel: "Jika kamu anggap baik dan jika diperkenankan TUHAN, Allah kita, baiklah kita menyuruh orang kepada saudara-saudara kita yang masih tinggal di daerah-daerah orang Israel, dan di samping itu kepada para imam dan orang-orang Lewi yang ada di kota-kota yang dikelilingi tanah penggembalaan mereka, supaya mereka berkumpul kepada kita.(3) Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita, sebab pada zaman Saul kita tidak mengindahkannya." (4) Maka seluruh jemaah itu berkata, bahwa mereka akan berbuat demikian, sebab usul itu dianggap baik oleh segenap bangsa itu. (5) Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel dari sungai Sikhor di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat, untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim.( 1 Tawarikh 13:1-5) [Apa yang dipaparkan oleh penulis 1 dan 2 Samuel secara ringkas dalam 2 Samuel 6:1, dipaparkan dengan detail yang jauh lebih rinci oleh penulis Tawarikh]

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 4


Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini  ,bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M



Hubungan antara  Kovenan-Kovenan Abrahamik, Mosaik, dan Baru


Setelah mempelajari  janji-janji yang lebih baik  pada  Kovenan atau Perjanjian Baru dari Yeremia 31:31-34, kita sekarang harus mengeksplorasi hubungan antara kovenan-kovenan  Abrahamik, Mosaik dan Baru. Kovenan Abrahamik pertama kali muncul dalam Alkitab, dimana kita  pertama kali menemukannya dalam Kejadian 12:1-3 [Kovenan ini kemudian   diulangi penyampaiannya   kepada  Abraham  dan kepada keturunan-keturunannya, kerap dalam detail yang  mendalam ]

(1)Sekarang Tuhan berkata kepada Abram, “Pergilah dari  negerimu, Dan dari sanak saudaramu Dan dari rumah ayahmu, Ke tanah yang  Aku akan perlihatkan  kepada kamu; (2)Dan Aku akan   menjadikan engkau sebuah bangsa yang besar, Dan Aku akan memberkati engkau, Dan membuat namamu terkemuka; Dan dengan demikian  engkau akan menjadi sebuah berkat;(3)Dan Aku akan memberkati mereka yang memberkati engkau, Dan orang yang mengutuk engkau Aku akan kutuk. Dan dalam engkau semua keluarga di bumi akan diberkati” (Kejadian 12:1-3, NASB95- terjemahan bebas oleh editor Anchor)



LAI:
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;(2) Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. (3) Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 3


Ilustrasi : JUMP
Foto: blog.lifeway.com

Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  dan bagian 2 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M




2 Tesalonika 2:15

Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.



Kita  pertama-tama harus mengamati bahwa Paulus berbicara mengenai kebenaran yang  harus mereka pegang teguh sebagai “ tradisi-tradisi yang kami ajarkan kepadamu.” Setidaknya ada dua jenis tradisi dalam Perjanjian Baru. Jenis pertama adalah tradisi buruk—tradisi-tradisi ini berasal dari manusia yang bertentangan dengan Firman Tuhan :


Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? (Matius 15:3)


Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. (Kolose 2:8)

0 TRANSFIGURASI Bagian 1


Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M

Lukas 9:18-36



Pengantar


Dalam salah satu filem-filem klasik Kristen yang  hebat di abad ke 19 berjudul ‘The Training of The Twelve,’  Dr. A.B. Bruce berkata terkait  peristiwa transfigurasi Kristus yang  terdapat dalam Firman Tuhan dimana dia  dalam hal ini lebih suka melewatkannya  tanpa penjelasan [A. B. Bruce, The Training of the Twelve, (Grand Rapids: Kregel, 1971), hal. 190]. Sebagaimana kita ketahui dari teks Alkitab, tanggapan Petrus yang tidak dianggap penting  terkait peristiwa transfigurasi adalah tanggapan yang sepenuhnya sebuah kesalahan, karena kita diberitahu bahwa Petrus tidak menyadari apa yang sedang dia katakan  ( Lukas 9:33 “Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.”).



Beruntung bagi  Petrus dan bagi kita, Tuhan telah memberikan kesempatan istimewa kepada dia untuk membagikan kepada kita pandangan yang  lebih dalam (dan menginspirasi) dalam epistle Petrus yang kedua (bandingkan dengan 2 Petrus 1:15-19 “Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu. Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.).
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9