F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Deception. Show all posts
Showing posts with label Deception. Show all posts

0 Menguji Pengajaran Joseph Prince “Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (5- Selesai)



Oleh : Martin Simamora

Menguji  Pengajaran Joseph Prince
“Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (5- Selesai)
Galatia 1:15 "Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku
dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,

Bacalah lebih dulu bagian 4
Pada bagian  sebelumnya kita telah meninjau sebuah pernyataan Joseph Prince yang mendiskreditkan baik Rasul Yohanes dan tulisan yang diilhamkan oleh Allah dengan mengungkapkan bahwa baginya  epistel 1 Yohanes 1:8-10 merupakan kontroversial bagi kasih karunia. Prince  berupaya memosisikan dirinya sebagai pemilik kebenaran yang lebih baik daripada Yohanes, ini terlihat nyata, terutama kala dia mendiskreditkan kebenaran yang terkandung didalam ayat 9 “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. “ Apa pentingnya memperhatikan hal  menyimpang dan menyesatkan seperti ini? Apakah ini hal yang terlampau dibesar-besarkan atau bagi Yesus ini bukan perkara besar? Kita akan meninjau hal ini sejenak , sebelum kita memasuki ulasan untuk menit-menit yang baru pada video khotbah. Mari kita  memperhatikan pernyataan Yesus Kristus terkait penyesatan dan penyesat :

0 Menguji Pengajaran Joseph Prince “Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (4)



Oleh: Martin Simamora

Menguji  Pengajaran Joseph Prince
“Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (4)
 
Luke 22:44 And being in anguish, he prayed more earnestly,
and his sweat was like drops of blood falling to the ground.
Photo : Travis Silva

Bacalah lebih dulu  bagian3
Apakah yang sedang dilakukan Joseph Prince dengan menyerongkan makna penulis epistel 1 Yohanes, pada  “we” didalam  gaya bahasa pengandaian “if we” dan “but if we?” Ini bukan sekedar melakukan interpretasi diluar konteksnya dengan cara  memaksakan gagasan-gagasan asing kedalam gagasan-gagasan asli penulis, tetapi lebih jauh lagi merupakan sebuah  pembangkangan yang begitu telanjang  terhadap tulisan yang diilhamkan Allah, 2 Timotius 3:16-17 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk .”  Jika Prince merobek apa yang dimaksudkan oleh Allah melalui tulisan tersebut, masihkah Prince mengkhotbahkan tulisan yang diilhamkan Allah? Jelas tidak, sebab apa yang dikhotbahkannya menjadi “ilham manusia!” Bagaimana Prince memandang Alkitab? Apakah semata-mata sebuah buku yang berisikan tulisan manusia yang historis namun tidak sepenuhnya “divine” atau “tulisan yang diilhamkan Allah?” Caranya memperlakukan teks-teks Alkitab mengindikasikan bagaimana dia memandang. Saya pertama-tama akan memberikan sejumlah penekanan terkait “tulisan yang diilhamkan oleh Allah,” sebelum kita menyentuh menit-menit  yang baru dari video khotbah ini.

0 Menguji Pengajaran Joseph Prince “Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (3)



Oleh : Martin Simamora

Menguji  Pengajaran Joseph Prince
“Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (3)


Bacalah  lebih dulu bagian 2
Sebuah hal teramat penting harus saya kemukakan sebelum  melaju untuk menyentuh poin 2 sub poin 3; ini harus senantiasa dicamkan manakala anda berpikir bahwa  pengajaran para rasul memiliki hal kontroversial ketika mengandung elemen yang dinilai atau disangka akan mencemari pengajaran anugerah; elemen yang bernada memperingatkan orang percaya untuk memperhatikan bagaimana orang percaya harus hidup didalam anugerah – menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru yang telah diciptakan oleh Allah.  Sebuah hal itu adalah :

2 Timotius 3:16-17  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

Sehingga haruskah dikatakan bahwa pengajaran  keselamatan oleh anugerah saja menjadi tercemar kala didalam pengajaran anugerah tersebut terkandung elemen menyatakan kesalahan,untuk  memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran? Sampai-sampai dikatakan, jikalau  masih saja pengkhotbah atau gereja  melakukan hal sedemikian maka berarti masih bercampur dengan taurat. Pandangan demikian  jelas sekali berlawanan dengan “tulisan yang diilhamkan Allah,” yang masih menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan dan mendidik dalam kebenaran. Jangan pernah menjadikan pengajaran yang berlawanan dengan kesaksian-kesaksian yang tercatat didalam Alkitab sebagai ajaran yang lebih mulia. Jika demikian maka anda telah disesatkan oleh seorang penyesat!  Kita harus tunduk kepadatulisan yang diilham Allah” bukan melarikan diri dengan pengertianmu sendiri. Yesus adalah teladan bagi kita dalam hal penundukan diri terhadap firman : Matius 26:35, bacalah dan anda akan menemukan sebuah kefantastisan bagaimana Yesus menundukan dirinya.

0 Menguji Pengajaran Joseph Prince “Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (2)



Oleh: Martin Simamora

Menguji  Pengajaran Joseph Prince
“Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (2)

Bacalah lebih dulu bagian1
Tetapi, apa pentingnya bagi pembaca Alkitab atau pendengar khotbah untuk memperhatikan  apa makna “we”  yang sebenarnya,  dalam bentuk kalimat “if” dan “but if” yang merupakan kalimat pengandaian yang merujuk pada masa depan. Mengapa begitu penting bagi Joseph Prince untuk menyatakan bahwa “we”  pada bentuk kalimat semacam itu adalah “orang lain.” Sebetulnya mana kala saya berbicara atau menulis kepada khalayak pendengar atau pembaca dengan gaya bahasa “ Jika kita  mengaku sebagai bangsa Indonesia, namun kita  berkhianat kepada negara dengan menjual rahasia negara, maka kita sedang berdusta dan  bukan  warga negara yang baik sama sekali.” Apakah saya sedang membicarakan “orang lain,” ketika menggunakan “kita” kala mengkomunikasikan sebuah gagasan kepada audien saya? Bukan, saya sedang membicarakan sebuah hal yang bisa saja terjadi di masa yang mendatang walau bisa saja tidak terjadi sama sekali. Namun bagi Prince, “kita” bukan menunjuk pada “saya” dan “pendengar atau penerima” pesan saya, tetapi sama sekali  “orang lain” yang tidak terdapat dalam  interaksi komunikasi yang sedang dibangun. Dia juga secara tak langsung sedang memastikan sebuah peristiwa yang pasti terjadi dan sekarang ini. Jika  mengikut  pola pikir Prince, bahwa alamat tujuan surat tersebut bukan pada jemaat, maka sebetulnya  oleh nas yang sama, pola  berpikir Prince segera tersanggah telak :

0 Menguji Pengajaran Joseph Prince “Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (1)



Oleh : Martin Simamora


Menguji  Pengajaran Joseph Prince
“Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (1)


Baca Juga  introduksinya : “Menguji Pengajaran Joseph Prince

1 Yohanes 4:1,6  “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia....(6) Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.


Apakah  Rasul Yohanes sedang mengajarkan orang percaya untuk mencari-cari kesalahan dengan  menuliskan demikian? Perhatikan! Bahwa pernyataan Rasul Yohanes ini, sama kerasnya dengan pernyataan Rasul Paulus pada Galatia 1:8-9 yang menjadi kepala artikel Anugerah Yang Disalahgunakan.”  Mengacu kepada  Rasul Yohanes, maka jelas ketika menguji, bukan sama sekali “mencar-cari kesalahan,” seolah-olah sebagai sebuah upaya untuk menjatuhkan  melalui sebuah rekayasa kesalahan. Tidak sama sekali.


Apa yang akan kita uji kali ini, sepenuhnya berdasarkan pada  pengajarannya yang terkandung dalam video khotbah Joseph Prince. Pada Youtube anda dapat menemukannya dan diberi judul “Confession Of Sins-Is It For The Believer?” (“Pengakuan Dosa-Dosa-Apakah Bagi Orang Percaya?”). Kali ini saya akan menyajikan sebuah  tinjauan pengajarannya  hingga pada menit 02:46. Selama khotbah  hingga  menit tersebut, terdapat beberapa poin yang patut diuji kebenarannya, yaitu :

0 Menguji Pengajaran Joseph Prince



Oleh : Martin Simamora

Menguji  Pengajaran Joseph Prince
 
Credit: gracequotes.com
Kisah Para Rasul 17 :11mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.”

1 Korintus 4:6 “Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.”

Beberapa waktu yang agak lama dan belum lama ini, saya menerima  beberapa  surel-surat elektronik yang meminta saya secara khusus untuk memeriksa pengajaran Joseph Prince yang  menurut mereka mengandung  kekeliruan yang tidak mudah untuk disingkapkan tetapi jelas memberikan ekses pada kehidupan rohani yang negatif. Setidak-tidaknya terninabobokan dalam anugerah sampai-sampai tidak memedulikan pertumbuhan rohani yang sepatutnya terjadi. Membicarakan hal ini akan dituding sebagai mencampuradukan anugerah dan hukum. Sebetulnya ada seorang pengirim surel yang memberikan materi khotbah atau pengajaran pendeta Prince yang berbasis di Singapura- New Creation Church, untuk saya pelajari, teliti dan memberikan tanggapan atasnya. Namun pada kesempatan ini saya akan mengajukan sebuah tinjauan yang sederhana namun dalam kadar minimal diharapkan dapat menjawab sejumlah pertanyaan yang  telah diajukan kepada saya. Saya akan menggunakan gambar berikut ini untuk mengalaskan tinjauan saya:

0 Semua Yang Surga Perbolehkan: Homoseksualitas dan Makna Kasih (Cinta)- 4

Oleh :Dr. Kenneth Boa



Semua Yang Surga
Perbolehkan: Homoseksualitas dan Makna Kasih (Cinta)



--Bacalah lebih dulu bagian 3


credit: archbishop cranmer

IMAMAT DAN KEKEJIAN-KEKEJIAN


Sejauh ini, nas-nas Alkitab paling sukar terkait dengan homoseksualitas, memberikan penjelasan larangan-larangan kategorial/telak pada  perbuatan-perbuatan homoseksual dalam Imamat 18:22 dan 20:13.


Imamat 18:22 Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.


Imamat 20:13 Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.



Sebagaimana dikemukakan J. Gordon Melton, ayat-ayat ini telah terbukti paling sukar untuk direinterpretasikan”[J. Gordon Melton, The Churches Speak On : Homosexuality; Official Statements from Religious Bodies and Ecumenical Organizations ( Detroit: Gale Research, 1991),xxii.]. Kedua   teks ini melarang orang laki-laki untuk  terlibat dalam aktivitas seksual dengan laki-laki , dan label untuk aktivitas seperti ini  adalah sebuah “kekejian.” Hampir semua penulis yang membela homoseksualitas mengakui bahwa teks-teks ini mengecam tindakan-tindakan seks sejenis, tetapi berupaya untuk memperlihatkan bahwa teks-teks ini  merefleksikan situasi kuno secara budaya  dan karenanya tidak lagi berlaku pada masa kini.

0 Semua Yang Surga Perbolehkan: Homoseksualitas dan Makna Kasih (Cinta)- 3

Oleh:Dr. Kenneth Boa

Bacalah terlebih dulu bagian 2


Semua Yang Surga Perbolehkan: Homoseksualitas dan Makna Kasih (Cinta)




”The Homosexual In America,”
October 31, 1969

Dosa-Dosa Sodom


Berangkali nas firman  dalam Alkitab yang paling sering didiskusikan  dalam hubungannya dengan homoseksualitas adalah kisah penghancuran Sodom dan Gomora di  kitab Kejadian 19. Pada pandangan tradisional, kota-kota ini  telah dihancurkan karena  mereka telah sedemikian  merosot secara moral dimana  perbuatan-perbuatan homoseksual  adalah wajar disana. Para pembela homoseksualitas kerap berpendapat bahwa dosa Sodom secara khusus ( kota dimana Lot  menetap dan hidup)  adalah ketidakramahan—atau secara lebih tegas, perlakuan tidak pantas  terhadap orang-orang asing.

0 Semua Yang Surga Perbolehkan: Homoseksualitas dan Makna Kasih (Cinta)- 2

Oleh :  Dr. Kenneth Boa

Bacalah lebih dulu bagian1




Semua Yang Surga Perbolehkan: Homoseksualitas dan Makna Kasih (Cinta)



Cover Credit: PHOTOGRAPH BY PETER HAPAK FOR TIME
Credit: time.com


Apakah   Yang Alkitab Katakan?

Pengajaran Biblikal tentang  seks bukan semata  yang negatif.  Berlawanan dengan keyakinan umum ( diakui memang diajarkan dan dikembangkan oleh sejumlah orang-orang Kristen selama bertahun-tahun), seks dalam pemikiran Alkitab bukan dosa.  Adalah seks diluar  hubungan yang semestinya  yang membentuk dosa seksual. Hubungan   seks yang semestinya  itu, menurut Alkitab, adalah hubungan suami-isteri.



Seks Pada Permulaan

Fondasi  untuk pandangan biblikal atas seks diletakan dalam bab-bab pembukaan kitab Kejadian. Dasar bagi pandangan biblikal atas  natur manusia adalah, bahwa  Tuhan telah menciptakan ras manusia dalam  citra-Nya sebagai  laki-laki  dan perempuan ( Kejadian 1:27). Tuhan telah  memutuskan sebelumnya bahwa ras manusia akan mereproduksi dirinya sendiri melalui persatuan seksual  laki-laki dan perempuan (ayat 28), sehingga ini menjelaskan  bahwa seks    yang seperti ini sejak dahulu merupakan disain Allah dan  adalah “sangat baik” (ayat 31).

0 Semua Yang Surga Perbolehkan: Homoseksualitas dan Makna Kasih (Cinta)- 1

Oleh : Dr. Kenneth Boa

it can’t be wrong when it feels so right…Itu tidak dapat salah ketika itu terasa begitu benar…”- Debby Boone, judul lagu dalam  You Light My Life ( 1977)



Semua Yang Surga Perbolehkan: Homoseksualitas dan Makna Kasih (Cinta)


Credit: richarddawkins.net
Sebanyak kegelisahan dan kebingungan sebagaimana pada gerakan feminis yang menguasai budaya Barat   dengan badai pada 1970-an, yang telah mendatangkan bagi orang-orang Kristen dan masyarakat secara umum,  tuntutan-tuntutan yang bahkan feminis-feminis  paling  radikal terlihat jinak dibandingkan dengan  gerakan-gerakan hak-hak homoseksual yang  mengemuka pada 1990-an. Tidak ada isu lain terlihat memprovokasi perasaan-perasaan lebih kuat didalam masyarakat daripada yang satu ini.

0 Okultisme

 Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div




OKULTISME
 
Kepolisian Negara Afrika Selatan memiliki Investigation Unit yang disebut
OCCULT RELATED CRIME, anda dapat meninjau dokumen kepolisian negara
tersebut di sini pada halaman 23
Pendahuluan:


  • Mat 4:8-9 - “(8) Dan Iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepadaNya: ‘Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku.’”.

Dalam Mat 4:8-9 ini setan menawarkan ‘sesuatu’ kepada Yesus asal Yesus mau menyembah dia. Dalam sepanjang jaman hal yang sama dilakukan setan terhadap manusia. Ia menawarkan ‘sesuatu’ kepada manusia yang mau menyembah / mengikut dia.

0 Mencari Dewa Yang Hilang

Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div




MENCARI DEWA YANG HILANG

Kebaktian   G. K. R. I. ‘GOLGOTA’
Minggu, tgl 20 Oktober 2013, pk 08.00


Kej 31:22-55 - “(22) Ketika pada hari ketiga dikabarkan kepada Laban, bahwa Yakub telah lari, (23) dibawanyalah sanak saudaranya bersama-sama, dikejarnya Yakub tujuh hari perjalanan jauhnya, lalu ia dapat menyusulnya di pegunungan Gilead. (24) Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu mimpi kepada Laban, orang Aram itu, serta berfirman kepadanya: ‘Jagalah baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah katapun.’ (25) Ketika Laban sampai kepada Yakub, - Yakub telah memasang kemahnya di pegunungan, juga Laban dengan sanak saudaranya telah memasang kemahnya di pegunungan Gilead - (26) berkatalah Laban kepada Yakub: ‘Apakah yang kauperbuat ini, maka engkau mengakali aku dan mengangkut anak-anakku perempuan sebagai orang tawanan? (27) Mengapa engkau lari diam-diam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi? (28) Lagipula engkau tidak memberikan aku kesempatan untuk mencium cucu-cucuku laki-laki dan anak-anakku perempuan. Memang bodoh perbuatanmu itu. (29) Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi Allah ayahmu telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik, jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah katapun. (30) Maka sekarang, kalau memang engkau harus pergi, semata-mata karena sangat rindu ke rumah ayahmu, mengapa engkau mencuri dewa-dewaku?’ (31) Lalu Yakub menjawab Laban: ‘Aku takut, karena pikirku, jangan-jangan engkau merampas anak-anakmu itu dari padaku. (32) Tetapi pada siapa engkau menemui dewa-dewamu itu, janganlah ia hidup lagi. Periksalah di depan saudara-saudara kita segala barang yang ada padaku dan ambillah barangmu.’ Sebab

0 Bagaimana Ciri-Ciri Nabi Palsu Itu?


By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.





Bagaimana Ciri-Ciri Nabi Palsu Itu?


Matius 7:15-20--(15)Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.(16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?(17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.(18) idak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.(19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.(20) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

0 Narkotika Baru : Pornografi

Oleh : Morgan Bennett

Artikel dengan judul diatas , diangkat dan diadopsi dari sebuah artikel yang disajikan  oleh  Morgan Bennett, Juris Doctor   candidate, di Public Discourse, The Whiterspoon Institute. Diharapkan artikel ini memberikan peringatan serius bahwa pornografi adalah bahaya yang amat mematikan, sama mematikannya dengan jika anda kecanduan Kokain atau Heroin, bahkan riset-riset otak belakangan ini menunjukan bahaya   yang lebih dahsyat daripada yang disebabkan Kokain. Biarlah Tuhan Yesus Kristus menjadi sumber pertolongan dan pemulihan bagi   siapapun untuk lepas dari  candu pornografi/narkotika baru.


Narkotika Baru : Pornografi





Riset neurologika baru  menyingkapkan bahwa  pornografi sama berpotensi adiktif seperti heroin atau kokain.


Suatu hari, aku mendengar seorang pria berkata bahwa Starbucks  adalah “dealer  narkotika terbesar di Amerika Serikat.” Tetapi bagaimana jika saya katakan kepadamu bahwa internet “ adalah dealer narkotika terbesar di Amerika Serikat?”

 
Sebuah badan riset mendukung pernyataan semacam ini  terkait  sebuah jenis “narkotika” baru : pornografi internet. The National Survey on Drug Use and Health telah memperkirakan bahwa pada 2008 ada 1,9juta pengguna kokain. Menurut Central Intelligence Agency, ada sebuah perkiraan pengguna heroin sebesar 2juta di Amerika Serikat, dengan sekitar 600.000  hingga 800.000 dianggap pecandu-pecandu kelas berat. Bandingkan angka-angka ini dengan 40 juta pengguna reguler pornografi online di Amerika.

0 Nabi-Nabi Palsu

Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

NABI-NABI PALSU

Mat 7:15-23 - “(15) ‘Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? (17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. (18) Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. (19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (20) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. (21) Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. (22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? (23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!’”.

1   Nabi-nabi palsu itu berbahaya!

Ay 15
: “‘Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas”.

Bahwa mereka berbahaya bisa terlihat dari:

0 PERFEKSIONISME

Disajikan oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div-





Perfeksionisme





Tulisan ini dikutip dari buku 'Systematic Theology' tulisan Louis Berkhof, hal 537-540 (Libronix).
H. Karakter Tidak sempurna  pada Pengudusan  dalam Hidup Ini


1. Pengudusan tidak sempurna dalam derajat/tahapan.

Ketika  kita  membicarakan pengudusan sebagai mahkluk yang tidak sempurna dalam hidup ini, kita  tidak  bermaksud untuk mengatakan bahwa   itu tidak sempurna  pada  bagian-bagian tertentu, seolah  hanya satu bagian pada diri manusia kudus  yang dihasilkan dalam  regenerasi yang telah  dipengaruhi. Adalah keseluruhannya,  namun demikian  manusia baru yang  belum berkembang, yang harus bertumbuh  menjadi manusia dalam derajat perkembangan yang penuh. Seorang anak  yang baru lahir adalah,  terlepas dari pengecualian-pengecualian, sempurna dalam bagian-bagian (tubuhnya), tetapi belum  dalam derajat pengembangan/pertumbuhan  sebagaimana yang  diharapkan untuk terjadi. Sangatlah  benar manusia baru itu adalah sempurna dalam bagian-bagian, tetapi  tetap dalam   kehidupan sekarang, tidak sempurna dalam derajat pembangunan rohani. Orang-orang Percaya harus bersaing dengan dosa selama mereka hidup, 1 Raja-Raja 8:46; Amsal 20:9; Pengkhotbah 7:20; Yakobus 3:2; 1 Yohanes 1:8.

1 NAMA “ALLAH” DAN NAMA “YAHWEH” (2)



By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.



Khotbah Minggu : 18 September 2013

Menjawab Kontroversi Penggunaan
 NAMA “ALLAH” DAN NAMA “YAHWEH” (2)

Kita akan melanjutkan pembahasan kita seputar aliran Yahwehisme atau aliran Pengagung Nama Yahweh ini. Pada bagianpertama sudah saya jelaskan bahwa aliran Yahwehisme ini mempunyai 2 ajaran utama yakni :


  1. Orang Kristen tidak boleh menggunakan (memuji, menyembah, melayani) nama “Allah”karena “Allah” adalah nama Tuhan umat Islam dan juga nama salah satu dewa kafir pra Islam. 
  2. Orang Kristen harus menggunakan (memuji, menyembah, melayani) nama “Yahweh”.


Dan kita sudah membahas ajaran mereka yang pertama dengan beberapa argumentasi yaitu :

0 Injil Yang Lain & Rasul Setan (3)

Oleh : Arthur W. Pink

Credit: anewhouse.com.au
Bacalah lebih dulu bagian 2

Delusi Iblis

Kembali kita mengutip Amsal 14:12 – “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Telah dikemukakan dengan kebenaran yang besar bahwa jalan  ke Neraka diaspal dengan niat-niat  baik. Akan ada banyak orang dalam Danau Api yang  dimulai hidup dengan niat-niat baik, resolusi-resolusi yang  tulus dan   hal-hal ideal yang diagungkan—mereka yang  adil dalam  urusan-urusan mereka, adil dalam transaksi-transaksi mereka dan  dermawan dalam seluruh jalan-jalan mereka; orang-orang yang membanggakan diri mereka sendiri dengan integritas mereka, tetapi yang berupaya menjustifikasi diri mereka dihadapan Tuhan dengan kebenaran  diri mereka sendiri, orang-orang yang bermoral, penuh belas kasih dan  murah hati,  tetapi yang tidak pernah melihat diri mereka sebagai bersalah, tersesat, orang-orang berdosa yang pantas ke neraka lagi  membutuhkan  seorang Juru selamat, hal semacam ini  disangka lurus.” Jalan semacam ini   yang  menyerahkan dirinya pada pikiran duniawi dan ini  merekomendasikan  jalan yang dikira lurus  kepada banyak orang  yang terdelusi  saat ini. Delusi Iblis  adalah : bahwa kita dapat diselamatkan oleh usaha-usaha kita sendiri, dan dibenarkan dihadapan Tuhan oleh  perbuatan-perbuatan baik kita sendiri;  padahal, Tuhan mengatakan kepada kita dalam Firman-Nya- “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman … bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus 2:8-9)

0 Injil Yang Lain & Rasul Setan (2)

Oleh : Arthur W. Pink

"Ilustrasi"  -credit: http://wmdsfmag.com

Bacalah lebih dulu bagian 1


Jalan-Jalan Kematian


Dalam Amsal 14:12 kita membaca “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” “Jalan” ini yang ujungnya “maut” adalah Delusi (atau keyakinan atas hal yang tidak benar) Iblisinjil Setan- sebuah  jalan keselamatan oleh  pencapaian manusia. Ini adalah sebuah jalan  yang “disangka lurus,” itu  yang  hendak dinyatakan, ini disajikan dalam  sebuah bahasa  nalar yang memikat manusia alami: jalan ini  ditawarkan dalam  sebuah sub judul dan cara yang atraktif,   jalan  ini menyanjung kecerdasan para pendengarnya.  Berdasarkan fakta bahwa jalan ini dalam cara  khusus mengambil baginya terminologi religius, terkadang mengambil dari Alkitab untuk menyokongnya (bilamana ini cocok dengan tujuannya), meminta perhatian manusia pada idealis-idealis yang luhur, dan diproklamasikan oleh mereka yang lulus dari institusi-institusi teologia, tak terhitung  banyaknya orang yang dipikat dan diperdaya olehnya.

0 Injil Yang Lain & Rasul Setan (1)

Oleh : Arthur W. Pink



Setan bukanlah seorang inisiator tetapi seorang imitator. Tuhan memiliki satu-satunya Putera—Tuhan Yesus, demikan juga Setan memilikinya—anak kebinasaan( 2 Tesalonika 2:3). Ada sebuah Tritunggal kudus, dan ada yang  menyerupai Tritunggal  Kejahatan ( Wahyu 20:10). Kita membaca “anak-anak Tuhan,” demikian  juga kita membaca anak-anak si  jahat” (Matius 13:38). Bukankah Tuhan  mengerjakan didalam anak-anak Tuhan baik  kemauan dan pekerjaan   yang menyenangkan Tuhan, kemudian kita diberitahu bahwa Setan adalah “roh yang saat ini  bekerja didalam anak-anak  pembangkang” (Efesus 2:2). Ada sebuah “misteri kesalehan” ( 1 Timotius 3:16), demikian juga ada sebuah “misteri  kelaliman” ( 2 Tesalonika 2:7). Kita telah diberitahukan   bahwa Tuhan  oleh malaikat-malaikatnya “memeteraikan hamba-hambanya pada dahi-dahi mereka (Wahyu 7:3), demikian juga kita  mempelajari bahwa Setan   oleh agen-agennya membuat sebuah tanda pada dahi-dahi para pengikutnya ( Wahyu 13:16).
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9