F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Menguji Pengajaran Joseph Prince



Oleh : Martin Simamora

Menguji  Pengajaran Joseph Prince
 
Credit: gracequotes.com
Kisah Para Rasul 17 :11mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.”

1 Korintus 4:6 “Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.”

Beberapa waktu yang agak lama dan belum lama ini, saya menerima  beberapa  surel-surat elektronik yang meminta saya secara khusus untuk memeriksa pengajaran Joseph Prince yang  menurut mereka mengandung  kekeliruan yang tidak mudah untuk disingkapkan tetapi jelas memberikan ekses pada kehidupan rohani yang negatif. Setidak-tidaknya terninabobokan dalam anugerah sampai-sampai tidak memedulikan pertumbuhan rohani yang sepatutnya terjadi. Membicarakan hal ini akan dituding sebagai mencampuradukan anugerah dan hukum. Sebetulnya ada seorang pengirim surel yang memberikan materi khotbah atau pengajaran pendeta Prince yang berbasis di Singapura- New Creation Church, untuk saya pelajari, teliti dan memberikan tanggapan atasnya. Namun pada kesempatan ini saya akan mengajukan sebuah tinjauan yang sederhana namun dalam kadar minimal diharapkan dapat menjawab sejumlah pertanyaan yang  telah diajukan kepada saya. Saya akan menggunakan gambar berikut ini untuk mengalaskan tinjauan saya:


Tulisan  pada gambar di atas  berbunyi :

Old Testament prophets call your sin to remembrance, while new testament preachers call your righteousness to  remembrance. Old Testament preachers tell you what's wrong with you, while New Testament preachers tell you what is right with you because of what Jesus has done, in spite of what is wrong with you.

["Nabi-nabi Perjanjian Lama  menyebutkan/mengingatkan dosamu untuk dikenang/diingat, sementara para pengkhotbah Perjanjian Baru  menyebutkan/mengingatkan kebenaranmu untuk dikenang/diingat. Para  pengkhotbah Perjanjian Lama memberitahukan kepadamu apa yang salah,  sementara para pengkhotbah Perjanjian Baru mengatakan kepadamu apa yang benar padamu karena apa yang Yesus telah  katakan, meskipun apa yang salah padamu.”]


Perhatikan penekanan yang dilakukan oleh Prince terletak pada apa yang berbeda antara nabi-nabi Perjanjian Lama dengan pengkhotbah Perjanjian Baru. Dalam hal ini, terkait apa yang berbeda, Prince menyatakan sebagai berikut :

Nabi-Nabi Perjanjian Lama
Pengkhotbah-Pengkhotbah Perjanjian Baru
1
mengingatkan dosamu untuk dikenang/diingat-ingat.
mengingatkan kebenaranmu untuk dikenang/diingat-ingat.
2
memberitahukan kepadamu apa yang salah.
mengatakan kepadamu apa yang benar padamu karena apa yang Yesus telah  katakan, meskipun apa yang salah padamu.



Benarkah demikian? Benarkah Pengkhotbah-Pengkhotbah Perjanjian Baru HANYA menyebutkan/menegaskan/mengingatkan kebenaran yang anda miliki (dalam Kristus), tanpa sama sekali memberikan nasihat atau memberikan peringatan  terhadap dosa-agar tidak lagi hidup dalam gelimangan dosa? Dan, benarkah Pengkhotbah-pengkhotbah Perjanjian Baru HANYA menyatakan apa yang benar padamu karena apa yang Yesus telah katakan, dan MENGABAIKAN apa yang salah padamu seolah para pengkhotbah Perjanjian Baru menilai bahwa dalam anugerah Yesus Kristus maka apa  yang salah padamu tidak lagi menjadi kepedulian mereka untuk diperkatakan agar tidak tinggal lagi lagi dalamnya sebab sudah diselamatkan oleh anugerah Yesus Kristus.


Saya tidak akan menjawab atau membuktikan apakah pernyataan Prince tersebut diatas adalah sebuah kebenaran atau hanya merupakan hikmat  manusiawi saja, tidak memiliki landasan apapun dari para  pengkhotbah Perjanjian Baru.


Alkitab sendiri akan menjawab dan membuktikannya, dalam hal ini Alkitab sendiri akan memeriksa Prince. Saya akan memunculkan dua tokoh Perjanjian Baru – dua rasul Perjanjian Baru  untuk memeriksa pernyataan Prince tersebut di atas :



Rasul Paulus

Saya akan menyajikan sejumlah bagian dari epistel atau surat Rasul Paulus:


(1) Efesus 4:20- 32
“(20) Tetapi KAMU BUKAN DEMIKIAN. Kamu telah belajar mengenal Kristus.(21) Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,(22) yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, HARUS MENANGGALKAN manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,(23) SUPAYA kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,(24) dan MENGENAKAN manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.(25) Karena itu BUANGLAH dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.(26) Apabila kamu menjadi marah, JANGANLAH kamu BERBUAT DOSA: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu(27) dan JANGANLAH beri kesempatan kepada Iblis.(28) Orang yang mencuri, JANGANLAH  ia MENCURI  LAGI, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.(29) JANGANLAH ADA PERKATAAN KOTOR keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.(30) Dan JANGANLAH KAMU MENDUKAKAN Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.(31) SEGALA KEPAHITAN, KEGERAMAN, KEMARAHAN, PERTIKAIAN dan FITNAH hendaklah DIBUANG dari antara kamu, demikian pula SEGALA KEJAHATAN.(32) Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”



“KAMU BUKAN DEMIKIAN.” Apakah  maksud Paulus? Mari kita lihat pada ayat sebelumnya :


“(17) JANGAN hidup  LAGI sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia (18) dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. (19) Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.”


"JANGAN LAGI", merujuk pada MASA LALU kala anda dan saya hidup sama seperti orang-orang tidak mengenal Allah; memiliki  pikiran sia-sia dan  pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah; perasaan mereka tumpul. 


Sebuah PERINGATAN UNTUK TIDAK LAGI HIDUP SAMA SEPERTI DAHULU, sebelum menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Menjadi ciptaan baru  yang ditandai dengan PENANGGALAN manusia lama dan PENGENAAN manusia baru. Baik Penanggalan dan Pengenaan seutuhnya dikerjakan oleh Allah  melalui pengenalan akan Kristus dan Penciptaan manusia baru. Yesus Kristus adalah sentral untuk berlangsungnya peristiwa Penanggalan dan Pengenaan Manusia Baru


Coba bandingkan dengan:
Roma 8:9 " Tetapi kamu TIDAK HIDUP DALAM DAGING,  MELAINKAN DALAM ROH, JIKA MEMANG Roh Allah DIAM DI DALAM KAMU . Tetapi jika orang TIDAK MEMILIKI Roh Kristus, ia BUKAN MILIK Kristus."

Selanjutnya,

(2)Galatia 5:16- 26
"Maksudku ialah: HIDUPLAH OLEH Roh, MAKA kamu TIDAK AKAN MENURUTI keinginan DAGING. Sebab KEINGINAN DAGING  BERLAWANAN DENGAN KEINGINAN ROH dan KEINGINAN ROH BERLAWANAN dengan KEINGINAN DAGING--karena KEDUANYA BERTENTANGAN--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi JIKALAU KAMU MEMBERI DIRIMU DIPIMPIN ROH, maka KAMU TIDAK HIDUP DIBAWAH HUKUM TAURAT. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu KUPERINGATKAN KAMU—SEPERTI YANG TELAH KUBUAT DAHULU--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia TIDAK AKAN MENDAPATKAN BAGIAN dalam Kerajaan Allah. TETAPI  BUAH Roh ialah: KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERAH, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAHLEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. BARANG SIAPA MENJADI MILIK Kristus Yesus, ia TELAH MENYALIBKAN DAGING dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. JIKALAU KITA HIDUP OLEH ROH, baiklah HIDUP KITA JUGA DIPIMPIN oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.”


Apakah  ketika Paulus berkata “barang siapa melakukan hal-hal yang demikian ia TIDAK AKAN MENDAPATKAN BAGIAN dalam Kerajaan Allah” berarti  Paulus telah terjatuh dalam ANUGERAH YANG BERCAMPUR DENGAN HUKUM??


TIDAK! Sebab Paulus MENEGASKAN bahwa anda TIDAK MELAKUKAN APA YANG TERLARANG ITU disebabkan karena KITA HIDUP OLEH ROH.  Paulus mengatakan jika memang demikian adanya maka BAIKLAH HIDUP KITA JUGA DIPIMPIN  oleh Roh!


Lihat bagaimana  baik dalam  Roma 8:9 dan Galatia 5:16-26 sama-sama MENEKANKAN BAHWA  JIKALAU KITA HIDUP OLEH ROH MAKA HIDUP KITA JUGA DIPIMPIN oleh Roh. Hidup oleh Roh akan menghasilkan hidup yang dipimpin oleh Roh; tidak mungkin anda Hidup oleh Roh tetapi dipimpin oleh nafsu dagingmu yang menjijikan dihadapan Kristus sendiri.


Tahukah anda bahwa Galatia 5:16-26 menyajikan begitu panjang daftar perbuatan dosa yang tidak boleh dinikmati oleh orang percaya bukan sebuah larangan yang  menjangkarkan kepada  kemampuan dirimu untuk melakukannya. TIDAK! Anda dilarang untuk KEMBALI berkubangan dalam dosa sebab anda  HIDUP oleh ROH; Roh memberikan anda kehidupan yang baru-yang bersumber dari Allah. Itulah yang memampukanmu. Maka Paulus berkata : “KAMU MEMBERI DIRIMU DIPIMPIN ROH, maka KAMU TIDAK HIDUP DIBAWAH HUKUM TAURAT .“


Tidak sama sekali ada indikasi bahwa dengan demikian  Paulus sedang mengajarkan Anugerah yang bercampur dengan Hukum.



(3)Kolose 3:5-10 
“Karena itu MATIKANLAH dalam dirimu SEGALA SESUATU YANG DUNIAWI, yaitu PERCABULAN, KENAJISAN, HAWA NAFSU, NAFSU JAHAT dan juga KESERAKAHAN, yang  SAMA DENGAN PENYEMBAHAN BERHALA, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka). DAHULU KAMU JUGA melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. TETAPI SEKARANG, BUANGLAH SEMUANYA INI, yaitu MARAH, GERAM, KEJAHATAN, FITNAH dan KATA-KATA KOTOR yang keluar dari mulutmu. JANGAN LAGI kamu saling mendustai, KARENA KAMU TELAH MENANGGALKAN MANUSIA LAMA serta kelakuannya, dan TELAH MENGENAKAN MANUSIA BARU yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;”


Apakah Paulus dalam Epistel Kolose ini sedang mencampuradukan antara ANUGERAH DENGAN HUKUM? Sama seperti dengan Epistel Galatia, demikian juga dengan  Kolose tidak mengindikasikan  bahwa dengan membuat daftar dosa larangan : Marah, Geram, Kejahatan, Fitnah dan seterusnya, tidak sedang menekankan sebuah ketaatan yang mengalir dari kedagingan manusiamu atau  ketaatanmu pada Hukum. Namun dari dan oleh Roh, tepat seperti maksudnya di  teks  Galatia tadi.


Kemudian ada yang menarik dalam Kolose ini bahwa Paulus menyamakan kondisi DAHULU  dengan PENYEMBAHAN BERHALA. Ini sebuah Kontras yang  teramat brilian dengan pernyataan Paulus yang berbunyi “JIKALAU KITA HIDUP OLEH ROH, baiklah HIDUP KITA JUGA DIPIMPIN oleh Roh .“ Dengan kata lain, Paulus hendak mengatakan bahwa  JIKA MEMANG BENAR anda berkata bahwa ANDA HIDUP OLEH ROH maka HIDUPMU DIPIMPIN oleh Roh.


Semakin tegas bahwa KOLOSE memang tidak sedang mencampuradukan Anugerah dengan Hukum pada:
Kolose 3:12 “Karena itu, sebagai ORANG-ORANG PILIHAN Allah yang DIKUDUSKAN dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.”


Jadi jelas sekali ada sebuah keselarasan antara DIKUDUSKAN dengan REALITA HIDUP ORANG YANG DIKUDUSKAN. Apakah Realitanya? Realitanya : ANDA TIDAK HANYA HIDUP OLEH ROH TETAPI JUGA DIPIMPIN OLEH ROH.


Hidup sedemikian pasti  melahirkan hidup yang  diwarnai dengan hidup YANG TERUS MENERUS DIPERBAHARUI SEBAGAI BUAH DARI MENGENAKAN MANUSIA BARU YANG DICIPTAKAN OLEH ALLAH!



JIKALAU ANDA DAN SAYA orang yang  TELAH DIKUDUSKAN MAKA REALITAS HIDUPMU DAN SAYA ADALAH HIDUP DALAM PENGUDUSAN YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH. Pengudusanmu itu bukan retorika sebab kala bicara KUDUS dengan memandang pada dirimu seolah bisa kudus jelas sebuah kemustahilan. Itu sebabnya Paulus berkata HIDUP OLEH ROH, HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH. Kepemimpinan Roh Kudus inilah yang menghasilkan perubahan yang berproses di sepanjang kehidupan orang Kristen yang telah dikuduskan; anda asing dengan kekudusan Tuhan, anda membutuhkan Kudus-Nya Tuhan agar anda sanggup memenuhi tuntutan Tuhan. Genapnya Tuntutan ini hanya dapat terjadi kala  HIDUPKU OLEH ROH DAN HIDUPKU DIPIMPIN OLEH ROH. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. 




Inilah yang hendak didemonstrasikan oleh Paulus dalam epistel-epistelnya tersebut, bahwa antara Dikuduskan dan Realita kehidupan yang telah Dikuduskan bukan sebuah jargon tetapi MEMANG FAKTA ; berlangsung didalam diri anda dan saya sebuah perubahan yang diakibatkan oleh HIDUP OLEH ROH DAN HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH. Demikian juga kala Paulus membuatkan daftar dosa-dosa yang tidak boleh merajalela dalam hidup orang percaya sebetulnya hendak menunjukan apa yang terjadi jikalau benar hidup anda dan saya memang HIDUP OLEH ROH DAN HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH.


Sebagai Manusia Baru ciptaan Tuhan maka ini bukan sebuah “statement” yang main-main; ini adalah sebuah “statement” yang dapat  menjadi teramat ANGKUH DAN OMONG KOSONG bilamana  pada faktanya anda tidak pernah sama sekali HIDUP OLEH ROH DAN HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH. Ini bukan konsep, ini bukan sebuah jargon  omong kosong sebab pada dasarnya ini  adalah TINDAKAN ALLAH TERHADAP ORANG-ORANG PILIHANNYA. Problemnya adalah, ada Kristen-Kristen yang  meneriak-neriakan anugerah sedemikian murahannya sehingga dalam anugerah yang disyiarkanya hanya terdengar KEMERDEKAAN tanpa KEMEGAHAN TUHAN YANG KASIH SEKALIGUS KUDUS.


Melulu yang terlihat AKU-DIRIKU MERDEKA! Celakanya lagi MERDEKA yang didengungkan adalah merdeka YANG JUSTRU MEMATIKAN RASA terhadap perbuatan-perbuatan dosa – mati rasa terhadap “rasa” KUDUSNYA ALLAH YANG MAHA KASIH ITU! Sebuah kemerdekaan yang hampa KUASA sebab tak berani sedikit saja mengingatkan jemaatnya agar HIDUP OLEH ROH DAN HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH.




Rasul Petrus


1 Petrus 2:1-5,9-10
“Karena itu BUANGLAH SEGALA KEJAHATAN,  SEGALA TIPU MUSLIHAT dan SEGALA MACAM KEMUNAFIKAN, KEDENGKIAN dan FITNAH. Dan JADILAH SAMA seperti bayi yang baru lahir, yang SELALU INGIN  akan air susu yang MURNI dan yang ROHANU, supaya OLEHNYA KAMU BERTUMBUH dan BEROLEH KESELAMATAN, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan DATANGLAH kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah..... (9) Tetapi kamulah BANGSA YANG TERPILIH, imamat yang rajani, BANGSA YANG KUDUS, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, YANG TELAH MEMANGGIL KAMU KELUAR DARI KEGELAPAN KEPADA TERANG-NYA yang AJAIB: (10) kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Apakah Petrus menjadi terjatuh kembali kedalam Taurat atau setidak-tidaknya mencampur adukan  ANUGERAH DENGAN HUKUM? Jawabnya : TIDAK!


Mari perhatikan SEBUAH PERUBAHAN YANG AJAIB OLEH  TERANG-NYA YANG AJAIB:
- DAHULU BUKAN umat Allah, SEKARANG TELAH menjadi umat-Nya
- DAHULU TIDAK  dikasihani, SEKARANG TELAH BEROLEH belas kasihan


Apa yang menjadi penyebabnya? Apakah karena MEMENUHI TUNTUTAN HUKUM? TIDAK! Sebab Petrus berkata “Dia, YANG TELAH MEMANGGIL KAMU KELUAR DARI KEGELAPAN KEPADA TERANG-NYA  yang AJAIB


Hanya karena kamu TELAH DIPANGGIL  KELUAR DARI KEGELAPAN KEPADA TERANG OLEH DIA, sebuah ekspresi lain untuk mengatakan KAMU TELAH DIKUDUSKAN bukan oleh karena kebenaran milikmu tetapi oleh ALLAH YANG MEMANGGILMU- ALLAH MEMILIHMU sehingga anda datang kepada TERANG-NYA YANG AJAIB.


Petrus juga berkata “ DATANGLAH KEPADANYA BATU YANG HIDUP.” Inilah sumber bagi orang percaya untuk mampu hidup dalam sebuah kehidupan yang  dalam realitanya membuang SEGALA KEJAHATAN- sebuah kehidupan yang diperbaharui sama sekali


Perhatikan! membuang SEGALA KEJAHATAN, TIDAK MENGAKIBATKAN ANDA DIPANGGIL  KELUAR DARI KEGELAPAN KEPADA TERANG AJAIB. Jika HARUS DIMULAI DARI MEMBUANG  SEGALA KEJAHATAN MAKA TERANG ITU TIDAK AJAIB, SEBAB TERDAPAT ANDIL ANDA DALAM MELAKUKAN PERBUATAN BAIK MEMENUHI TUNTUTAN HUKUM.


Sehingga dalam hal ini Petrus tidak sedang mencampuradukan antara Anugerah dengan Hukum, seolah-olah Anugerah tidak memadai dan masih diperlukan Hukum agar anda sempurna dalam keselamatan.


Batu Yang Hidup itu adalah Yesus dan anda hanya dapat datang kepada Yesus manakala anda dipanggil keluar  dari kegelapan kepada Terang-Nya yang ajaib. Setelah anda DIPANGGIL, lantas apa YANG TERJADI? Inilah jawabnya : “biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup ,“  untuk pembangunan  suatu rumah rohani-IMAMAT KUDUS. Anda dipanggil untuk tidak lagi hidup Oleh  Daging atau oleh Paulus dikatakan sebagai  SAMA DENGAN PENYEMBAHAN BERHALA!



Selalu dan tak terelakan kala anda dan saya berbicara DIPILIH dan DIKUDUSKAN akan sangat berkorelasi dengan realita kehidupan; berkorelasi dengan apa yang terjadi setelah DIPILIH dan DIKUDUSKAN. Sebab ini bukan konsep, bukan gagasan belaka yang menjadi pemanis  dalam khotbah-khotbah atau gula-gula kembang  yang menggelayuti ANUGERAH. Tidak demikian. Kala anda menuturkan DIPILIH DAN DIKUDUSKAN maka itu adalah NYATA-NYATA TINDAKAN ALLAH, Allah  bukan seperti saya dan anda yang bisa berdusta atau manis di bibir tetapi pahit sekali dalam perbuatanmu.


Roh Kudus yang bekerja didalam anda untuk menghasilkan perubahan yang sangat tajam. Anda tidak perlu takut sama sekali untuk MEMPERINGATKAN DOSA JEMAAT ANDA ; TAKUT SEKALI DITUDING SEBAGAI TIDAK DALAM ANUGERAH TOTAL.


Perhatikan :
Roma 8:5 "Sebab mereka yang HIDUP MENURUT DAGING, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang HIDUP MENURUT ROH, memikirkan hal-hal yang dari Roh."

Roma 8:9 " Tetapi kamu TIDAK HIDUP dalam daging, MELAINKAN dalam Roh, JIKA MEMANG Roh Allah DIAM DI DALAM KAMU . Tetapi jika orang TIDAK MEMILIKI Roh Kristus, ia BUKAN MILIK Kristus."


ROH KUDUS memang PENJAMIN bagi diri setiap orang percaya untuk tetap menjadi MILIK KRISTUS! SEBAB KATA KUNCI MENJADI MIILIK KRISTUS PERTAMA-TAMA BUKAN KARENA ANDA BISA BAIK SEMPURNA ATAU PATUH HUKUM! Jikapun anda hidup dalam kualitas hidup yang dalam rute perjalanan yang telah ditetapkan Tuhan, maka itu semata-mata anugerah! Mengapa? Sebab dalam dirimu ada Roh Allah yang Diam di dalam Kamu dan saya!

APAKAH ANDA MILIK KRISTUS,  MEMANG DEFINITIF DITENTUKAN OLEH ROH KUDUS YANG BERDIAM DIDALAM DIRIMU ATAU APAKAH ANDA PADA REALITANYA MEMANG MEMILIKI ROH KUDUS. INI BUKAN MAIN-MAINAN!

 
 

Kala anda MEMPERINGATKAN JEMAAT UNTUK TIDAK BERKUBANG DALAM DOSA, itu sama dengan anda  mengingatkan jemaat untuk :
  • biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus

  • Dia, YANG TELAH MEMANGGIL KAMU KELUAR DARI KEGELAPAN KEPADA TERANG-NYA  yang AJAIB

  • “JIKALAU KITA HIDUP OLEH ROH, baiklah HIDUP KITA JUGA DIPIMPIN oleh Roh


Begitulah adanya dan  faktanya, bukan sama sekali bicara Anugerah  yang bercampur dengan Taurat!


Dalam hal ini Prince sama sekali keliru dalam memandang para penghotbah Perjanjian Baru; Prince oleh rasul Paulus dan rasul Petrus terlihat menjadi sangat keliru.


Selamat merenungkan dan semoga Roh Kudus menerangi hati dan pikiran anda!


Roma 6:1-2 “Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?


AMIN



No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9