F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Deception. Show all posts
Showing posts with label Deception. Show all posts

0 NAMA “ALLAH” DAN NAMA “YAHWEH” (1)



By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Khotbah Minggu : 1 September 2013
Menjawab Kontroversi Penggunaan
NAMA “ALLAH” DAN NAMA “YAHWEH” (1)
Sudah sejak lama umat Kristen di Indonesia menggunakan nama “Allah” baik dalam kehidupan sehari-hari maupun juga dalam semua ritual ibadahnya tanpa ada yang mempersoalkannya. Istilah-teologia Kristen pun seringkali dikaitkan dengan nama “Allah” ini seperti : “Allah Tritunggal”, “Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus”, “Yesus Kristus adalah Allah”, dan istilah-istilah lainnya. Demikian juga dengan lagu puji-pujian Kristen yang menggunakan kata “Allah” seperti : ”Hormat bagi Allah Bapa”, ”Allah kuasa melakukan segala perkara”, dan lain-lain. Bahkan di dalam Kitab Suci Kristen yang diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) maupun Lembaga Biblika Indonesia (LBI) juga dipakai kata “Allah”.

0 Menjelaskan Kebangkitan Yesus : Kebangkitan Teori-Teori Halusinasi Terkini (Bagian 2 Selesai)

Oleh :  Prof.Dr. Gary R. Habermas


[Bagian 1]…”Tidak ada indikasi bahwa baik Yakobus atau Paulus, khususnya, merindu  untuk melihat Yesus. Ketakpercayaan mereka adalah sebuah dasar yang lemah untuk memproduksi halusinasi-halusinasi! Yakobus  si skeptik dan Paulus si penganiaya merupakan halangan-halangan yang luar biasa kerasnya  bagi tesis-tesis halusinasi! Sekali lagi, mengatakan selain ini adalah semata merupakan sebuah  terkaan yang terpisah dari data yang historis.”


Kekacauan Konversi, Kent telah  mengajukan pendapat bahwa Paulus telah mengalami sebuah kekacauan konversi ( ini adalah sebuah  kondisi kesehatan jiwa, lebih mendalam lihat di sini —ditambahkan oleh editor Anchor), sebuah kondisi kejiwaan yang ditandai   oleh  gejala-gejala yang bersifat fisik seperti kebutaan  atau kelumpuhan  dengan  tidak berfungsinya neurologis (terkait dengan syaraf) sepesifik atau kondisi-kondisi kesehatan serius. Hal semacam ini disebabkan oleh pergolakan jiwa didalam dirinya, konflik, keraguan, dan perasaan bersalah. Goulder sepakat mengenai Paulus, tetapi menambahkan bahwa Petrus dan yang lainnya juga mengalami problem yang sama.


Tetapi kembali, kita harus merangkaikan hipotesis-hipotesis kita dengan fakta-fakta, dan berbagai problem yang menentang interpretasi ini juga.

0 Pastor Dr. John Piper : “Saya Merasa Jijik dengan Injil Kemakmuran!”


Oleh : Pastor Dr. John Piper


Para pengkhotbah kemakmuran ini memiliki  pesawat-pesawat jet pribadi terbang  jauh ke Afrika, Filipina, lalu mereka mendarat,mengumpulkan orang banyak di stadion yang disesaki ratusan ribu orang yang kondisi ekonominya memprihatinkan lantas  dikatakan untuk percaya kepada Yesus agar menjadi kaya dan seluruh kebutuhanmu akan dipenuhi, tidak akan  lagi ada mengalami kegagalan dan bla..bla..bla. Lantas naik ke pesawat jet  pribadinya  dengan kantong penuh uang  kembali ke rumahnya. Ini jahat.



Jadi mengapa saya  merasa begitu tidak suka dengan apa yang disebut Injil Kemakmuran? Ada sebuah jawaban yang mudah tetapi sebelum saya mengutarakannya, biarkan saya mendefinisikannya  sedikit terlebih dahulu. Injil Kemakmuran ini ada diatas sebuah  kontinum dari yang paling radikal hingga apa yang kita sebut lebih lunak, ringan. Dan  pandangan paling radikal pada dasarnya mengatakan “Tuhan menginginkan anda kaya!” Dan anda harus bermitra dengan Dia melalui iman untuk mengejar kekayaan.

0 Menjelaskan Kebangkitan Yesus : Kebangkitan Teori-Teori Halusinasi Terkini (Bagian 1)


Oleh :  Prof.Dr. Gary R. Habermas

“Zusne dan Jones berpendapat bahwaharapan” dan “kegembiraan emosionil” adalah “prasyarat-prasyarat” sebelum sebuah kelompok semacam ini mengalami apa yang akan terjadi (halusinasi  kelompok) orang-orang percaya perdana telah diperhadapkan  langsung dengan realisme  yang gamblang pada kematian  tak terduga dan belum lama  menimpa sahabat terbaik mereka, yang telah mereka harapkan  akan menyelamatkan Israeldalam rangkaian pukulan-pukulan  yang menimpa  fisik Yesus, penyaliban, dan terlihat tanpa daya, respon normal atas situasi ini adalah menjadi takut, hilangnya kepercayaan, dan depresi



Abstrak

Setelah selama hampir  satu abad dalam tidur semu, sejumlah hipotesis-hipotesis  alternatif  yang naturalistik terkait kebangkitan Yesus  muncul kembali dalam publikasi baru-baru ini. Serupa dengan situasi di akhir abad ke 19, halusinasi dan pendekatan-pendekatan subyektif terkait lainnya kembali paling popular dikalangan para pengeritik. Kita akan mensurvei beberapa formulasi-formulasi terkini. Kemudian kita akan menawarkan sejumlah kritik-kritik, baik kepada pendekatan-pendekatan subyektif sebagai sebuah keseluruhan, serta juga sebagai   dua isu inklusif. Kita akan  mengungkapkan bahwa strategi-strategi alternatif ini gagal menjelaskan  kesejarahan  penampakan-penampakan kebangkitan Yesus untuk sejumlah alasan, bahkan ketika dinilai  oleh standar-standard  yang telah diterima secara kritis.

0 Budaya Narsisme dan Titanic



Oleh : Dr. Harry L. Reeder

Gereja tidak lagi membentuk dunia karena gereja sedang dibentuk oleh dunia ini. Gereja hari ini tidak dapat membendung, apalagi mentransformasi….,  alih-alih  memperkatakan berita injil sejati… telah terbujuk rayu dan telah  diintimidasi  masuk kedalam modifikasi berita injil  berdasarkan pada apa yang direstui oleh budaya

rekonstruksi :  Titanic oleh Cameron- nydailynews.com
Dalam gelap gulita  15 April 1912, Titanic yang dijuluki sebagai” kapal yang bahkan Tuhan tidak dapat menenggelamkannya, telah    karam dalam perairan ber-es di Atlantik Utara, lambungnya terbelah dua.  Luar biasanya, mereka yang hilang dalam bencana ini terdiri dari orang-orang dari   berbagai kalangan dan latar belakang kehidupan  yang dapat dipikirkan, termasuk beberapa diantaranya adalah para multi milyarder. Perahu-perahu penyelamat disesaki  dengan  para wanita dan anak-anak dari setiap lapisan masyarakat. Fenomena-fenomena ini  menjadi subyek-subyek analisa  yang tak tertahankan dalam media dan bahkan dalam lingkungan akademi selama hari-hari berikutnya.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 5 - Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  , bagian 2 di sini  bagian 3 di sini dan bagian 4 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M






Sebuah Kata Penyemangat dan Sebuah  Ucapan Berkat
2 Tesalonika 3:4-5



(4) Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan.(5) Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.



Paulus sekarang sedang memberikan semangat atau dorongan kepada orang-orang kudus di Tesalonika dengan secara terbuka mengekspresikan keyakinannya bahwa mereka akan terus memperhatikan  perintah-perintah Tuhan melalui para rasul, ketimbang menerima pengajaran palsu dari para penipu. Keyakinan yang dimiliki Paulus  tidak mengabaikan kesetiaan  jemaat Tesalonika di masa lalu, dan terus bertumbuh  dan  bertekun, tetapi  hal ini menegaskan bahwa keyakinan utama Paulus adalah didalam Tuhan, yang secara berdaulat membawakan keselamatan bagi  mereka, dan dengan demikian akan membawa mereka secara aman hingga kesudahan (kematian mereka atau kedatang kembali Tuhan). Itu sebabnya Paulus mengatakan kepada  jemaat Tesalonika ini bahwa Paulus   yakin akan mereka didalam  Tuhan.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 4


Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  , bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M






Doa, Kemurnian, dan Pekabaran Injil
2 Tesalonika 3:1-3




(1) Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, (2) dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.(3) Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.


Orang dapat dengan mudah melihat bagaimana 2 Tesalonika 2:13-17 berhubungan dengan kesalahan  terkait Hari Tuhan, tetapi saya akan berpendapat bahwa ayat 1-3 pada bab 3 ini juga secara ketat bertalian dengan instruksi Paulus dalam bab 2, memberikan semacam  penutup untuk soal ini. Hal ini diindikasikan  oleh “Akhirnya” ( pada LAI BIS  2 Tes 3:1 “Akhirnya, Saudara-saudara, berdoalah untuk kami. Berdoalah supaya berita dari Tuhan dapat terus tersebar dengan cepat dan diterima dengan baik, sama seperti yang sudah terjadi padamu dahulu”)  yang digunakan Paulus pada permulaan ayat 1. “Akhirnya” ini memberitahukan pembaca bahwa Paulus kini sedang menyimpulkan argumen  bab 2.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 3


Ilustrasi : JUMP
Foto: blog.lifeway.com

Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  dan bagian 2 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M




2 Tesalonika 2:15

Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.



Kita  pertama-tama harus mengamati bahwa Paulus berbicara mengenai kebenaran yang  harus mereka pegang teguh sebagai “ tradisi-tradisi yang kami ajarkan kepadamu.” Setidaknya ada dua jenis tradisi dalam Perjanjian Baru. Jenis pertama adalah tradisi buruk—tradisi-tradisi ini berasal dari manusia yang bertentangan dengan Firman Tuhan :


Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? (Matius 15:3)


Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. (Kolose 2:8)

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M






Injil : Seberapa Kokoh Sebuah Fondasi





1Tesalonika  2:13-17

Kata-kata  Rasul Paulus memberikan kepada kita sebuah fondasi yang kokoh karena kata-kata ini merangkumkan   berita injil  yang murni, yang dengannya kita telah selamat, dan yang diatasnya kita berdiri:



2 Tesalonika 2:13-17
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai .Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.



Dalam ayat 13 dan 14, Paulus merangkumkan berita Injil. Ini merupakan sebuah  rangkuman yang selektif dari Injil.  Kedua ayat tersebut tidak menekankan pengudusan [Sebuah subyek yang telah dibahwa Paulus sebelumnya dalam  1 Tesalonika, khususnya 4:1-12] atau perubahan-perubahan yang semestinya terjadi sebagai sebuah akibat beriman kepada Yesus. Ini karena Paulus sedang menekankan kedaulatan Tuhan dalam keselamatan kita, ketimbang dosa manusia dan  keadaan tak berpengharapan tanpa  Kristus. Dalam menjabarkannya, Paulus menekankan kepastian keselamatan kita dan keamanan setiap orang kudus, yang  menjadi kunci bagi  ketekunan atau ketabahan ditengah-tengah penganiayaan.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 1

credit : frontpagemag.com

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M



2Tesalonika 2:13-3:5
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.



Pengantar

Dua tahun lalu ( artikel ini 3 Oktober 2010), saya diundang untuk berbicara di sebuah konfrensi di sebuah tempat di dunia ini dimana orang-orang Kristen disana mengalami sebuah penganiayaan besar karena iman mereka kepada  Tuhan Yesus. Ada beberapa hal mengapa saya harus menolak undangan ini, tetapi saya ingat berpikir, “Apa yang mungkin dapat saya kataka  kepada orang-orang ini? Mereka sedang mengalami penderitaan yang sangat besar karena iman mereka, tetapi saya hidup dalam kehidupan yang relatif  aman dan mudah. Apa yang dapat dilakukan oleh orang seperti saya untuk dikatakan kepada orang seperti mereka?” Saya sekarang tahu  teks Alkitab apa yang dapat saya  gunakan untuk memberikan semangat kepada orang-orang kudus yang teraniaya—teks kita,  karena teks ini dituliskan oleh Rasul Paulus  untuk melayani mereka yang sedang menghadapi sebuah penganiayaan yang  hebat.


1 Tesalonika 1:6
Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

0 Peringatan Rasul Petrus :Nubuat-Nubuat dalam Kitab Suci Tidak Boleh Ditafsirkan Sembarangan (Bagian 2 SELESAI)

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M






Bahaya Polusi Nubuatan

2 Petrus 1:20-21
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Firman Tuhan adalah “terang” Tuhan bagi manusia. Petrus telah memperingatkan kita  mengenai  percaya kepada “dongeng-dongeng yang disajikan secara  cerdik” dari manusia, sebagai hal yang bertentangan dengan  “nubuatan-nubuatan dari Firman Tuhan yang “lebih pasti.” Sementara  beberapa dongeng manusia itu membawa pada kesesatan melalui “nubuat-nubuat” lain dan bukan yang berasal dari Firman Tuhan, sehingga adalah juga mungkin bagi manusia untuk mengajarkan kepalsuan  dengan mendistorsikan nas-nas firman Tuhan. Inilah bahaya yang sedang diulas oleh Petrus dalam ayat 20 dan 21. Dia akan kembali berbicara mengenai distorsi nubuatan dalam kaitannya dengan epistle  atau surat Rasul Paulus dalam bab 3 :

0 Peringatan Rasul Petrus :Nubuat-Nubuat dalam Kitab Suci Tidak Boleh Ditafsirkan Sembarangan (Bagian 1)


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

2 Petrus 1:12-21
Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima. Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini. Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.


Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.


Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Pengantar

Saya tidak  pernah berhenti untuk  terperangah pada  berita-berita utama di tabloid setiap kali saya melalui pintu keluar    swalayan. Judul-judulnya tidak dapat dipercaya. Berita-berita  utama belum lama  ini melaporkan  bahwa Abraham Lincoln dahulu sempat disiumkan dari kematian selama hampir satu menit. Berita-berita utama  menyatakan bahwa  Elvis Presley masih hidup atau seorang wanita memiliki  bayi dengan   kepala seperti  monyet mencuatkan berita-berita sensasional  lainnya pada halaman depan. Kisah-kisah itu sangat sangat  menggelikan  tidak ada yang mempercayai berita-berita tersebut. Kita    lebih baik tidak menganggap serius jurnalisme semacam ini.

Penyingkapan Biblikal  demikian juga tetapi sangat jauh berbeda dari kebenaran tabloid. Penyingkapan biblikal bisa jadi serupa dalam  hal bahwa beritanya sulit  untuk dipercaya. Kita membaca campur tangan Tuhan yang ajaib dalam kehidupan manusia, akan janji-janji pengampunan dosa-dosa dan hidup kekal dalam hadirat Tuhan—semua hal yang terlalu baik untuk menjadi kebenaran. Namun demikian kebenaran Biblikal berbeda secara radikal dari kebenaran tabloid karena kebenaran Alkitab selalu benar—di masa lampau, pada masa kini, dan pada masa mendatang. Kebenaran biblikal adalah dasar bagi  hidup dan  kesalehan;  hal ini bermakna  untuk dipercayai dan  ditindaklanjuti dengan iman.

0 Propaganda Melawan Kebenaran Melalui “Alkitab” Berusia “1500” Tahun

Sudah ada begitu banyak  temuan di Turki belakangan ini terkait sebuah  “Alkitab” yang diyakini ditulis dalam bahasa Aram, 1500 tahun lampau. Media muslim, demikian juga berbagai kanal media barat, dengan cepat menerkam berita ini, mengklaim Alkitab ini berisikan ayat-ayat yang dikaitkan dengan  Yesus Kristus, dimana Kristus memprediksikan kedatangan Muhammad. Tidak ada kanal media yang telah mempublikasikan sebuah faksimili yang bersikan ayat-ayat ini.
“Alkitab” ini ditulis pada media kulit dengan huruf-huruf emas. Gambar  ini adalah sampul depan yang memperlihatkan inskripsi-inskripsi dalam bahasa Aramik dan   gambar sebuah salib.


Bagi siapapun penutur asli  bahasa Assyria modern (juga dikenal neo Aramik), dan bahasa inilah yang menjadi bahasa umum Assyria saat ini, inskripsi ini dengan mudah dapat dibaca. Pada bagian paling bawah dari inskripsi tersebut, bagian yang paling jelas terlihat dari foto-foto yang dipublikasikan, berbunyi sebagai  berikut:

0 Teori-Teori Palsu Penentang Kebangkitan Yesus Kristus (Bagian 4 Selesai)


Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya yang bertajuk :Teori-Teori Palsu Sekitar Kebangkitan Yesus : Dia Hanya Pingsan, Tidak Mati , bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini



Teori Pencurian
Definisi Teori


Para murid Yesus telah mencuri   jasadnya dan telah mengklaim bahwa Dia telah bangkit.

Matius 28:11-15 “Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

0 Teori-Teori Palsu Penentang Kebangkitan Yesus Kristus (Bagian 3)


Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya yang bertajuk :Teori-Teori Palsu Sekitar Kebangkitan Yesus : Dia Hanya Pingsan, Tidak Mati dan bagian 2 di sini


Teori  Kebangkitan Spiritual
Definisi Teori


Ini adalah pandangan yang menyatakan bahwa  kebangkitan Kristus bukan merupakan kebangkitan jasmani. Para penentang dengan teori ini menyatakan bahwa tubuh Kristus tetap berada didalam kubur dan kebangkitan Yesus yang sesungguhnya  bersifat spiritual. Teori ini hanya menjelaskan seperti ini untuk menggambarkan kebenaran kebangkitan spiritual.

Sanggahan

Perhatikan apa  yang dikatakan William Craig  dalam bukunya yangberjudul “Knowing the Truth About Resurrection, Our Response to the Empty Tomb”:

0 Teori-Teori Palsu Penentang Kebangkitan Yesus Kristus (Bagian 2) : Orang yang Menampakan Diri adalah Seseorang Yang Diserupakan dengan Yesus


Pemunculan Yesus di jalan menuju Emaus-farmvin.org
Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya yang bertajuk :Teori-Teori Palsu Sekitar Kebangkitan Yesus : Dia Hanya Pingsan, Tidak Mati



Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M

Kondisi-Kondisi  dan Fakta-Fakta Salib



Yohanes 19:31-35 “Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.”



Markus 15:43-45 “Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.


Kondisi-kondisi dan fakta-fakta ini membuktikan Yesus telah mati. Dia mati   berdasarkan penilaian para prajurit, berdasarkan penilaian Pilatus, berdasarkan penilaian orang-orang Yahudi yang meminta   penjaga untuk ditempatkan di kuburan, dan dalam penilaian para perempuan yang pergi ke kubur untuk persiapan  jasad   yang harus dilakukan dengan membaluri rempah-rempah pada jasad Yesus.

0 Teori-Teori Palsu Penentang Kebangkitan Yesus Kristus (Bagian 1)


Penguburan Yesus Kristus

Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M



Pengantar



Philip Schaff, sejarahwan besar menuliskan, “maksud sejarahwan bukan  untuk merekonstruksi sebuah sejarah dari ide-ide yang telah dibangun sebelumnya dan menyesuaikannya dengan kesukaan kita, tetapi untuk  mereproduksi sejarah dari bukti terbaik dan membiarkan sejarah untuk berkata bagi dirinya sendiri.” Terkait bermacam-macam teori manusia yang berupaya untuk menjelaskan  kejadian kebangkitan, Josh McDowell, yang telah melakukan serangkaian investigasi yang luar biasa pada kebangkitan dan keunikan-keunikan Alkitab, menulis :


Banyak teori-teori yang telah diajukan, berupaya untuk memperlihatkan kebangkitan Yesus Kristus merupakan sebuah  penipuan. Saya percaya  kebanyakan orang yang  muncul dengan teori-teori ini  pasti memiliki dua buah otak—satu diantaranya telah hilang, dan  otak satunya lagi berupaya menemukan  otak yang hilang itu. Sejarahwan-sejarahwan  pasti menjadi anti historis dengan menciptakan  sejumlah ide-ide mereka sendiri ( The Ressurection  Factor,p.76).

0 Bidat : Adopsionisme

Adopsionist memandang
pembaptisan Yesus sebagai momen
menjadi Anak Allah

Adopsionisme adalah sebuah kekeliruan terkait Kristus  yang pertama kali muncul pada abad kedua. Mereka yang menganut pandangan ini menyangkal pra eksistensi Kristus dan karena itu, juga menentang ketuhanannya. Adopsionis mengajarkan bahwa Yesus telah diuji oleh Tuhan dan setelah lulus dari ujian dan menerima baptisannya, Dia kemudian diberikan kuasa-kuasa supranatural oleh Tuhan dan diadopsi atau diangkat sebagai Anak. Sebagai sebuah upah  atas pencapaian-penacapaian besarnya dan karakter Yesus yang sempurna, dia dibangkitkan dari kematian dan diadopsi kedalam  Allah Tritunggal.


Kesalahan ini muncul dari sebuah upaya manusia untuk memahami  2 natur Yesus. Kitab suci mengatakan kepada kita bahwa Yesus adalah Tuhan dan manusia :

0 Pembunuh Besar dalam Pelayanan !



Uang adalah  pembunuh besar pelayanan. Lihatlah apa yang telah terjadi terhadap para pemimpin  rohani Israel dari yang  tertinggi hingga di tingkat  bawah.

Mikha 3 :11

Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!" 

Dan apa yang begitu mengejutkan—dan relevan—adalah bahwa  mereka tetap  atau tidak berhenti membicarakan “bersandar pada  Tuhan.” Mereka mengutip :

0 TIATIRA : Gereja Yang Berkompromi Dengan Kesesatan (c)


Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Khotbah Minggu, 9 September 2012

Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 4c)

TIATIRA : GEREJA YANG BERKOMPROMI DENGAN KESESATAN

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Wah 2:18-29 – (18) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: (19) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. (20) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. (21) Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. (22) Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. (23) Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. (24) Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. (25) Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang. (26) Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; (27) dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku – (28) dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. (29) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


K
ita akan melanjutkan pembahasan kita tentang jemaat Tiatira. Dalam bagian kedua saya sudah jelaskan tentang ajaran sesat yang ada di dalam jemaat Tiatira yang disebarkan oleh seorang wanita bernama Izebel di mana ia menyuruh orang-orang untuk berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala (ayat 20b). Kita juga melihat bagaimana Tuhan mencela jemaat Tiatira karena mereka membiarkan/bertoleransi terhadap Izebel dan ajaran sesatnya (ayat 20a). Sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita tentang jemaat Tiatira ini.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9