Oleh : Prof.Dr. Gary R. Habermas
[Bagian 1]…”Tidak ada indikasi bahwa baik Yakobus atau Paulus, khususnya, merindu untuk melihat Yesus. Ketakpercayaan mereka adalah sebuah dasar yang lemah untuk memproduksi halusinasi-halusinasi! Yakobus si skeptik dan Paulus si penganiaya merupakan halangan-halangan yang luar biasa kerasnya bagi tesis-tesis halusinasi! Sekali lagi, mengatakan selain ini adalah semata merupakan sebuah terkaan yang terpisah dari data yang historis.”
Kekacauan Konversi, Kent telah mengajukan pendapat bahwa Paulus telah mengalami sebuah kekacauan konversi ( ini adalah sebuah kondisi kesehatan jiwa, lebih mendalam lihat di sini —ditambahkan oleh editor Anchor), sebuah kondisi kejiwaan yang ditandai oleh gejala-gejala yang bersifat fisik seperti kebutaan atau kelumpuhan dengan tidak berfungsinya neurologis (terkait dengan syaraf) sepesifik atau kondisi-kondisi kesehatan serius. Hal semacam ini disebabkan oleh pergolakan jiwa didalam dirinya, konflik, keraguan, dan perasaan bersalah. Goulder sepakat mengenai Paulus, tetapi menambahkan bahwa Petrus dan yang lainnya juga mengalami problem yang sama.
Tetapi kembali, kita harus merangkaikan hipotesis-hipotesis kita dengan fakta-fakta, dan berbagai problem yang menentang interpretasi ini juga.