Berpaling Kembali Kedalam Perbudakan Setan?
Poin utama didalam ayat diatas tersebut, jangan berpaling dari Kristus dan menjadi budak setan-setan. Perhatikan pada ayat 8 :"Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah." Paulus ingin mengalokasikan kata "Tuhan" untuk satu-satunya Tuhan yang benar. Tetapi ia tahu bahwa orang-orang Galatia dahulunya berada dalam ikatan dengan apa yang disebut "tuhan-tuhan". Dan apa yang penting bagi kita untuk diperhatikan adalah bahwa Paulus tidak menyangkal eksistensi mahluk-mahluk (tuhan-tuhan) tersebut. Paulus hanya menolak bahwa mereka memiliki natur yang memantaskan mereka untuk disebut Tuhan ("tuhan-tuhan").
Poin utama didalam ayat diatas tersebut, jangan berpaling dari Kristus dan menjadi budak setan-setan. Perhatikan pada ayat 8 :"Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah." Paulus ingin mengalokasikan kata "Tuhan" untuk satu-satunya Tuhan yang benar. Tetapi ia tahu bahwa orang-orang Galatia dahulunya berada dalam ikatan dengan apa yang disebut "tuhan-tuhan". Dan apa yang penting bagi kita untuk diperhatikan adalah bahwa Paulus tidak menyangkal eksistensi mahluk-mahluk (tuhan-tuhan) tersebut. Paulus hanya menolak bahwa mereka memiliki natur yang memantaskan mereka untuk disebut Tuhan ("tuhan-tuhan").
Kita melihat hal yang sama dalam 1 Korintus 8:5, "Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian--namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu."Dengan kata lain, walaupun Paulus tidak menyukai gelar-gelar yang mereka usung. Paulus mengakui keberadaaan hal lain yang dianggap Tuhan, yang disebut "tuhan-tuhan".
Dan didalam 1 Korintus 10:20, Paulus memperjelas bahwa apa yang disebut sebagai 'tuhan-tuhan" adalah setan-setan : "Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat." Jadi didalam Galatia 4:8 Paulus sedang berkata bahwa dahulu orang-orang Galatia yang non Yahudi ini tidak mengenal Tuhan yang benar, tetapi telah diperbudak kepada setan-setan, yang mempertunjukan kuasanya melalui praktek-praktek religius.
Bahaya yang mereka hadapi sebagai orang-orang Kristen baru adalah bahwa mereka dapat kembali dan menjadi diperbudak kembali setelah mengecap suka cita dan kemerdekaan didalam Kristus. Perhatikan ayat 9."Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?" perbudakan roh-roh yang lemah dan miskin?
Bersambung
[pada bagian ini editor melakukan beberapa penyederhanaan tanpa mengurangi pesan utama]
John Piper, Don't Go Back from Sonship to Slavery|Martin Simamora
No comments:
Post a Comment