Aksi massa intoleran kembali
menghalangi ibadah jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
Filadelfia di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/5). Jemaat pun kini
bergerak ke depan Istana Merdeka untuk menggelar ibadah kebaktian.
Pemimpin jemaat HKBP Filadelfia, Pendekta Palti Panjaitan mengatakan aksi pelemparan yang dilakukan massa intoleran akhirnya membuat jemaat HKBP Filadelfia membubarkan diri dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian sekitar pukul 09.15 WIB.
Pemimpin jemaat HKBP Filadelfia, Pendekta Palti Panjaitan mengatakan aksi pelemparan yang dilakukan massa intoleran akhirnya membuat jemaat HKBP Filadelfia membubarkan diri dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian sekitar pukul 09.15 WIB.
"Kami dihujani aqua gelas, telur busuk, batok kelapa, batu," ujar Pendeta Palti kepada Mediaindonesia, Minggu (27/5). Menurutnya, jemaat HKBP Filadelfia pun mengalami pemukulan yang dilakukan anggota massa intoleran.
Palti memaparkan massa intoleran mulai bergerak pada pukul 08.00 WIB dengan cara menghadang ke arah pintu gerbang Perumahan Villa Bekasi Indah 2, yang menjadi kediamannya.
"Mungkin minggu depan penghadangan bisa terjadi di pintu rumah saya. Aneh, polisi dan massa sama-sama bergerak dari tempat penghadangan minggu sebelumnya, sekitar 400 meter dari pintu gerbang Perum Villa 2," tuturnya.
Menurutnya, jemaat HKBP Filadelfia pun akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 09.15 karena polisi tidak mampu membubarkan massa intoleran. Berdasarkan perintah dari Kapolres Bekasi, Palti meminta jemaatnya untuk mundur.
"Polisi akhirnya mendorong jemaat HKBP Filadelfia menjauh dari massa. Kapolres mengatakan ke saya, apakah kalian meminta banyak korban," ujar Palti.
Dia menambahkan, jemaat terpaksa membubarkan diri karna telah banyak jatuh korban, termasuk dari pihak Satpol PP dan kepolisian. Jemaat HKBP Filadelfia pun bergerak ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat sekitar pukul 12.00 WIB untuk melakukan kebaktian.
"Kami akan beribadah untuk memperingati Pentakosta di depan Istana, karena tidak bisa beribadah di gereja kami," imbuhnya. (Nat/OL-10)
Media Indonesia
Berita Satu |
No comments:
Post a Comment