[1 Korintus 1:1-9]
Bukan Semata Mengkhotbahkan Injil
Tetapi apakah maksudnya? Perhatikan ayat 23-24."Tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah."
Apa yang kita pelajari mengenai panggilan kita dalam ayat-ayat ini? Pertama, kita belajar bahwa panggilan Tuhan bukan sekedar mengkhotbahkan Injil. Paulus berkata bahwa ada banyak orang Yahudi dan non Yahudi yang mendengarkan khotbahnya, yang tidak dipanggil.
Bacalah bagian terdahulu : Bukan Dunia yang Membentuk Siapa Aku
Bukan Semata Mengkhotbahkan Injil
Tetapi apakah maksudnya? Perhatikan ayat 23-24."Tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah."
Apa yang kita pelajari mengenai panggilan kita dalam ayat-ayat ini? Pertama, kita belajar bahwa panggilan Tuhan bukan sekedar mengkhotbahkan Injil. Paulus berkata bahwa ada banyak orang Yahudi dan non Yahudi yang mendengarkan khotbahnya, yang tidak dipanggil.
Bacalah bagian terdahulu : Bukan Dunia yang Membentuk Siapa Aku
Tuhan berangkali memanggil mereka. Tuhan harus memanggil mereka! Tetapi kecuali Tuhan memanggil mereka, berkhotbah tidak berdampak apapun. Sehingga panggilan Tuhan adalah sesuatu yang lebih dari sekedar panggilan manusia.
Sebuah Panggilan yang Menyebabkan Sebuah Perubahan Didalam Hati
Apakah ini? Ya..ia berkata bahwa bahwa ketika Tuhan memanggil, kita berhenti dari keadaan terbutakan terhadap makna salib. Kita berhenti memandangnya sebagai kebodohan, dan kita merangkulnya sebagai kuasa yang sunggug-sungguh dan hikmat dari Tuhan. Sehingga panggilan Tuhan adalah sebuah panggilan yang memberikan dampak sebuah perubahan didalam hati.
Panggilan itu membangunkan dari tidur kematian. Panggilan itu tidak sekedar seperti halnya panggilan manusia. Panggilan itu mengubah orang. Mengkonversinya.
Seseorang mungkin berkata, ini kedengarannya seperti pemilihan. Ini terdengar seperti Tuhan satu-satunya yang secara mutlak memilih siapa yang akan merespon Injil. Itukah apa yang dimaksud dengan panggilan? Ya. dan ayat 26 dan selanjutnya membuat sebuah hubungan yang eksplisit mengenai pemilihan.
"Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti." "Apakah handa melihat hubungannya :"Ingat saja bagaimana keadaanmu ketika kamu dipanggil...Tuhan memilih apa yang bodoh..."? Ketika Paulus berkata, ingat (pertimbangkan) panggilanmu, ia bermaksud, lihat disekelilingmu siapa yang berada didalam gereja. Ini adalah panggilan yang membawa mereka ada didalam gereja. Dan kemudian ia berkata, mereka inilah yang Tuhan pilih. Dengan kata lain, panggilan Tuhan adalah pengalaman yang dihasilkan oleh pilihan Tuhan.
Bersambung : Sudah Dikuduskan & Hidup Didalam Pengudusan
John Piper,Sustained by the Faithfulness of God | Martin Simamora
No comments:
Post a Comment