Apa Yang Dikatakan Alkitab Mengenai Kenaikan Kristus?
Alkitab menggambarkan kenaikan Yesus Kristus dalam sebuah kejadian yang dikisahkan oleh Lukas dan Markus. Kejadian itu melukiskan makna kepada orang percaya dan ditopang oleh bagian lain Kitab Suci juga. Pengisahannya sangat tajam ketika anda merenungkan apakah makna-makna yang terkandung didalamnya.
Kenaikan Yesus memberitahukan kemuliaan Kristus. Karya Yesus sudah selesai disini. Markus berkata, "Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah" (Markus 16:19).
Alkitab menggambarkan kenaikan Yesus Kristus dalam sebuah kejadian yang dikisahkan oleh Lukas dan Markus. Kejadian itu melukiskan makna kepada orang percaya dan ditopang oleh bagian lain Kitab Suci juga. Pengisahannya sangat tajam ketika anda merenungkan apakah makna-makna yang terkandung didalamnya.
Kenaikan Yesus memberitahukan kemuliaan Kristus. Karya Yesus sudah selesai disini. Markus berkata, "Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah" (Markus 16:19).
Kejadian ini memberitahukan bahwa Dia sudah diangkat kedalam surga dan Ia telah duduk disebelah kanan Tuhan" (Markus 16:19). Kejadian itu memberitahukan bwah Ia telah meninggalkan dunia ini dalam wujud jasmaniahnya dan Ia sudah pergi ke tempat kemuliaannya dimana Ia sebelumnya berada, setelah meraih kemenangan atas kematian (Yohanes 17:5).
Kenaikan Yesus membawa kepada sebuah akhir dari masa pelayanannya sebagai Tuhan yang mengambil rupa manusia-Tuhan dalam rupa manusia, Dan kenaikannya telah memulai era pelayanannya sebagai Tuhan dalam rupa manusia, gereja. Tuhan akan melayani melalui Firman-Nya dan pelayanan-Nya didalam gereja. Gereja adalah tubuh Kristus di bumi (Efesus 5:30; 4:15-16). Kenaikan membentuk titik kesinambungan antara " semua yang telah Ia mulai kerjakan dan ajarkan" (Kisah Para Rasul 1:1), dan apa yang dilanjutkan oleh para rasul dan gereja untuk dilakukan dan diajarkan setelah kenaikannya.
Kebenaran prinsipil lainnya terkait kenaikan Kristus adalah bahwa Ia telah naik ketempat yang Tinggi dengan darah-Nya sendiri untuk melakukan penebusan dosa-dosa manusia (Ibrani 2:17). Sebagai Imam Agung yang kekal, Ia pergi menghadap tahta kasih karunia kekal--seperti imam besar dalam Perjanjian Lama pergi kedalam ruang maha kudus satu kali satu tahun untuk melakukan penebusan dosa-dosa bangsa Israel--Yesus melakukan penebusan satu kali dan untuk selama-lamanya didalam tabernakel yang bukan dibuat oleh tangan manusia (Ibrani 9:11-12). Ia mendapatkan penebusan kekal bagi semua yang akan percaya kepadanya, Ia telah duduk dalam kemuliaan-Nya.
Dia menduduki posisinya sebagai otoritas yang supremasi, yang tahtanya dapat kita dekati sekarang ini "dengan penuh keyakinan, sehingga kita dapat memperoleh kasih karunia dan anugerah untuk mendapatkan pertolongan pada waktunya" (Ibrani 4:16).
Sebuah Perjanjian Baru telah diratifikasi (diundangkan-diberlakukan) antara Tuhan dan manusia, dimeterai oleh darah seorang manusia yang benar, domba Allah sendiri.
Kenaikan-Nya berarti bahwa Ia akan mengutus Roh Kudus untuk berdiam didalam diri orang-orang percaya, Roh Kudus menggantikan keberadaan Yesus secara jasmaniah di bumi, dan melanjutkan apa yang telah Ia lakukan selama di bumi (Yohanes 14:16-17; 16:5-7).Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu" (Yohanes 14:25-26). Dan, "Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku" (Yohanes 16:14).
Yesus tinggal didalam diri orang-orang percaya oleh Roh Tuhan dan melanjutkan karyanya didalam mereka dan melalui mereka.
Lenyapnya Yesus dari pemandangan murid-murid didalam awan-awan juga menyimpan janji kedatangan kembali Yesus Kristus. Lukas dalam Kisah Para Rasul 1:11 melaporkan :"dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Paulus menjelaskan hal ini didalam 1 Tesalonika 4:16-17 bahwa "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."
Peristiwa yang diprofetikan ini, dikenal sebagai pengangkatan, ketahuilah bahwa tubuh-tubuh kita, juga, akan diubahkan menjadi "seperti tubuh kemuliaan Yesus Kristus" (Filipi 3:21).
Sementara, kita berharap kehadirannya menjadi sumber acuan kehidupan kita untuk selaras dengan teladan-Nya,"Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci"( 1 Yohanes 3:3).
Ia menjadi Pengantara bagi orang-orang percaya dalam pelayanannya saat ini sebagai Imam Besar Agung dan ia mampu untuk menyelematkan kita seutuhnya (Ibrani 7:25). Ia adalah sumber keselamatan kekal bagi semua orang yang patuh kepada-Nya (Ibrani 5:9). Kenaikan Kristus menjamin kedatangan-Nya kembali karena Ia telah berkata :"Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada" (Yohanes 14:3)
Martin Simamora | allaboutjesuschrist.org
No comments:
Post a Comment