Hal paling mendasar yang kita katakan mengenai pernikahan adalah : bahwa pernikahan adalah karya yang dikerjakan oleh Tuhan. John Piper menjelaskan, "Cara kilat masuk kedalam kemuliaan pernikahan dijumpai dengan melihat didalam firman Tuhan bahwa Tuhan sendiri adalah penyelenggara agung. Pernikahan adalah karyanya. Pernikahan berasal dari Dia dan melalui dia.
Dalam bukunya berjudul "This Momentary Marriage. Pastor John memberikan empat alasan mengapa pernikahan adalah karya yang dikerjakan Tuhan :
Dalam bukunya berjudul "This Momentary Marriage. Pastor John memberikan empat alasan mengapa pernikahan adalah karya yang dikerjakan Tuhan :
Pertama, pernikahan adalah rancangan Tuhan
Semenntara Kejadian 1:27-28 memperjelas bahwa pernikahan yang dimaksud adalah untuk laki-laki dan wanita, logika Kejadian 2 juga mengkonfirmasi hal ini.
"Dalam [Kejadian 2:18], adalah Tuhan sendiri yang mendekritkan bahwa pria seorang diri tidak baik, dan Tuhan sendiri yang merencanakan untuk melengkapi salah satu disain-disaian utama penciptaan, yaitu, pria dan wanita didalam pernikahan, "TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Jangan terlewatkan bahwa sentral dan pernyataan yang paling penting :"Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia--seorang isteri. (21)
Kedua, Tuhan menyerahkan pengantin wanita pertama.
Tuhan telah berperan sebagai Bapak pertama yang menyerahkan pengantin wanita. " Kejadian 2:22 :"Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu." Tuhan tidak menyembunyikannya dan membuat Adam mencaro. Dia menciptakannya; lalu Ia membawakannya." (22)
Ketiga, Tuhan telah berkata rancangan pernikahan menjadi terwujud.
"Kita dapat melihat hal ini jika kita melihatnya seksama pada Matius 19:4-5 :[Yesus] menjawab,'tidakkah engkau membaca bahwa ia [Tuhan] yang telah menciptakan mereka sejak permulaan telah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, dan berkata [catat :Tuhan berkata!], "Oleh karena itu seorang pria akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan terikat kuat kepada isterinya, dan keduanya akan menjadi satu daging "?" Yesus berkata bahwa kata-kata didalam Kejadian 2:24 adalah kata-kata Tuhan, sekalipun dituliskan oleh Musa. (22)
Keempat, Tuhan Melakukan Penyatuan Keduanya
Penyatuan manusia antara laki-laki dan perempuan adalah jantung apakah pernikahan itu.
Kejadian 2:24 adalah firman Tuhan yang melembagakan pernikahan. Tetapi sebagaimana adalah Tuhan yang mengambil perempuan dari tubuh laki-laki (Kejadian 2:21), demikianlah Tuhan yang menetapkan dan melakukan penyatuan yang disebut menjadi satu tubuh dalam setiap pernikahan. Tuhan masih melakukannya. Dan penyatuan ini tidak dalam kuasa manusia untuk dihancurkan. Hal ini implisit dalam Kejadian 2:24, tetapi Yesus membuatnya menjadi eksplisit dalam Markus 10:8-9. Dia mengutip Kejadian 2:24, kemudian menambahkan sebuah komentar yang meledak bagai petir dengan kemuliaan pernikahan. "Keduanya menjadi satu tubuh/daging." Sehingga mereka tidak lagi dua tetapi satu tubuh. Oleh karena itu Apa yang dipersatukan Tuhan, jangan ada manusia yang memisahkannya."
Ketika satu pasangan mengucapkan sumpahnya, maka bukan pria atau wanita atau seorang pastor atau orang tua yang menjadi aktor utamanya--pelaku utamanya. Tuhan pelaku utamanya. Tuhan menyatukan seorang suami dan seorang isteri kedalam satu penyatuan tubuh/daging. Tuhan masih melakukannya. Dunia tidak mengetahui hal ini.
Hal ini menyebabkan mengapa pernikahan diperlakukan sebagai hal yang begitu biasa. Dan orang-orang Kristen kerap berperilaku seperti mereka tak mengetahuinya, ini menjadi salah satu alasan pernikahan didalam gereja tidak dipandang sebagai yang mengagumkan. Pernikahan adalah karya/tindakan Tuhan karena pernikahan adalah penyatuan menjadi satu tubuh yang Tuhan sendiri melakukannya. (23)
Unduh Buku "This Momentary Marriage" (PDF) - free copy
Jonathan Parnell Four Reasons Why Marriage Is God's Doing | Martin Simamora
No comments:
Post a Comment