Pemahaman Diri Kita Sendiri Saat Meninjau Apa Yang Terjadi Dimasa Lampau
Lalu apakah pengertian diri kita sendiri saat kita meninjau kebelakang dan bertanya apakah yang telah terjadi dimasa lampau yang membuat kita menjadi Kristen? Ini : kita adalah orang-orang yang telah dipanggil oleh Tuhan masuk kedalam persekutuan dengan Anaknya, dan, dia, yang karena panggilan itu, telah mulai berseru pada Yesus untuk dipuaskan segala kerinduannya dan dilepaskan dari dosa-dosa . Anda dapat menyebut hal ini dengan banyak sekali frasa-frasa yang biblikal: menjadi lahir kembali, menjadi diselamatkan, menjadi diubahkan, menjadi ciptaan yang baru, menjadi seorang murid, menerima Yesus dan lain-lainya.
Lalu apakah pengertian diri kita sendiri saat kita meninjau kebelakang dan bertanya apakah yang telah terjadi dimasa lampau yang membuat kita menjadi Kristen? Ini : kita adalah orang-orang yang telah dipanggil oleh Tuhan masuk kedalam persekutuan dengan Anaknya, dan, dia, yang karena panggilan itu, telah mulai berseru pada Yesus untuk dipuaskan segala kerinduannya dan dilepaskan dari dosa-dosa . Anda dapat menyebut hal ini dengan banyak sekali frasa-frasa yang biblikal: menjadi lahir kembali, menjadi diselamatkan, menjadi diubahkan, menjadi ciptaan yang baru, menjadi seorang murid, menerima Yesus dan lain-lainya.
Dalam Ayat 2 Paulus menyebutnya, "menjadi dikuduskan," atau, "menjadi orang-orang kudus." (orang-orang kudus bukanlah soal peringkat atau eselon dalam kekristenan. Pada dasarnya sama dengan menjadi seorang Kristen).
Mengklarifikasi Apakah Panggilan Tuhan itu
Sebelum kita meninggalkan tinjauan kebelakang ini pada soal siapakah kita sebagai orang-orang Kristen, saya harus mengklarifikasi apakah panggilan Tuhan itu. Anda tidak dapat mengetahui seutuhnya apakah artinya menjadi seorang Kristen hingga anda tahu apa maknanya dipanggil oleh Tuhan. Tidak hanya akan berdampak terhadap pemahamanmu pada bagaimana kamu menjadi seorang Kristen, tetapi juga perilakumu sebagai seorang Kristen saat ini dan pengharapanmu akan masa depan.
Tujuan Persekutuan dengan Yesus
Pertama, cermati ayat 9 dimana kita belajar tujuan panggilan itu, yaitu, bersekutu dengan Yesus :"Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita." Sehingga menjadi seorang Kristen berarti dipanggil oleh Tuhan kedalam persekutuan dengan Anaknya. Ini adalah basis biblikal semua hal yang kita perbincangkan tentang hubungan personal dengan Yesus Kristus.
Jika seseorang bertanya kepada anda, "Apakah anda memiliki hubungan personal dengan Yesus?" apa yang anda maksudkan adalah." Sudahkan 1 Korintus 1:9 sungguh-sungguh terwujud didalam kehidupanmu?"
Apakah anda menikmati persekutuan dengan Kristus yang hidup? Apakah kehidupanmu terikat bersama sehingga engkau memperoleh pengampunan dan kekuatan dan pengharapan dan panduan dan sukacita darinya sementara Ia menarik dari dirimu, iman dan kasih dan doa dan kepatuhan? Jika demikian, maka itu berarti kamu telah dipanggil.
Bersambung
John Piper, Sustained by the Faithfulness of God |Martin Simamora
No comments:
Post a Comment