F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Trinitas. Show all posts
Showing posts with label Trinitas. Show all posts

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (29/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Ketiga
Yang Engkau Sampaikan Kepada-Ku Telah Kusampaikan

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Rabu, 25 Agustus 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu:”bagian 28
  

"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat & Kitab para nabi?
Mengapa Ia adalah satu-satunya terang dunia sehingga satu-satunya kebenaran yang merupakan sabda Allah, itu karena tak ada satupun manusia seperti manusia Yesus. Tidak ada satupun manusia seperti Yesus, didasarkan pada ia satu-satunya manusia yang kehadirannya di dalam dan diatas bumi merupakan ketetapan Allah dan datang dari Allah sebagaimana yang telah dinyatakan-Nya melalui para nabi-nabi kudus-Nya dan telah dituliskan dalam kitab suci. Inilah kebenaran mengenai dirinya.

Apapun kebenaran terkait dirinya pada siapakah dia dan apakah tujuannya terkandung dalam hukum Taurat dan kitab para nabi. Ini adalah kebenaran sebab Yesus sendiri menarik sebuah relasi yang manunggal pada dirinya dengan hukum Taurat dan  kitab para nabi dalam cara yang menunjukan kebergantungan hukum Taurat dan kitab para nabi pada diri Sang Mesias itu, kemuliaan dan martabat  hukum Taurat dan kitab para nabi bergantung padanya hingga pada akhir zaman:

Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.- Matius 5:17-18


Sabda Kristus ini begitu penting dan satu-satunya sentral yang dapat menjelaskan siapakah dan apakah tujuan Yesus datang ke dalam dunia ini berdasarkan apa yang menjadi pikiran Allah. Berdasarkan ini jugalah akan ternyatakan benarkah Allah bercela dihadapan iblis terkait pembuktian corpus delicti melalui pengutusan Anak Tunggalnya kedalam dunia ini. Apakah Yesus dalam  penggenapan terhadap hukum Taurat dan kitab para nabi, ada menunjukan sebagaimana yang telah diajarkan oleh  pendeta Dr. Erastus Sabdono.

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (28/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Ketiga
Digembalakan Oleh Yesus Kristus Sebab Hanya Ada Satu Terang Yang Menyatakan Dunia Ini Dikuasai Kegelapan Sekalipun Matahari Bersinar Cerah

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Selasa, 24Agustus 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu: “bagian 27”  

Sang Kristus bukan sekedar antitesa, kontraposisi atau kebalikan terhadap realitas manusia yang berada di dalam kuasa pemerintahan kegelapan; Ia bukanlah satu manusia yang berdialetika atau perlu berargumentasi dengan siapapun dengan kebenaran –kebenaran lain untuk menyatakan  bahwa kuasa pemerintahan kegelapan ada di dunia ini. Ia bahkan tak pernah mendudukan dirinya diantara manusia  sebagai  kontraposisi dari semua kedudukan manusia dalam kegelapan sehingga ia dapat  menjadi teladan bagi manusia lainnya pada bagaimana agar menjadi sebagaimana adanya Yesus yang berkontraposisi pada kegelapan. Pada semua Surat  atau Epistel yang dituliskan oleh para rasul, Yesus tak pernah didudukan sebagai kontraposisi terhadap semua manusia dan berbagai kebenaran yang bertumbuh di dunia yang berada di dalam kegelapan sehingga semua manusia berkesempatan dan berpotensi keluar berdasarkan serangkain peneladanan dan pengimitasian hidup di hadapan Bapa. Tidak demikian sebab ia telah dinyatakan sebagai sebuah keabsolutan tunggal yang mengatasi seluruh kebenaran (bandingkan dengan sabda nabi terakhir perjanjian lama, Yohanes Pembaptis: Yohanes 3:31 dan ucapan Yesus sendiri: Injil Yohanes 8:23,42). Mari kita memperhatikannya:


Roma 3:20-25 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.



Kisah Para Rasul 18:18-28 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.  Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.


Kisah Para Rasul 19:8-10 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.  Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.


Kisah Para Rasul 19:13-19 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus." Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus. Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuata seperti itu. Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.


Ini adalah sebuah peristiwa yang menimbulkan goncangan sosial dan ekonomi, sebab pemberitaan Yesus dan penyataan diri Yesus yang sekalipun tak lagi beserta dengan para rasul itu,secara jasmani, telah menjadi kebenaran absolut yang tak dapat diargumentasikan sehingga tak memberikan sebuah ruang berdialetika untuk melahirkan nilai-nilai kebenaran yang lebih akomodatif bagi nilai-nilai kebenaran lokal yang selama ini turut membentuk kehidupan sosial masyarakat kala itu. Ini adalah sebuah kebenaran Kristus menggoncang sebuah tatanan hidup yang dikuasai kegelapan tanpa siapapun dapat mencegahnya. Tak ada yang dapat mencegah ini: “tetapi roh jahat itu menjawab: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui.” Menunjukan secara publik (ayat 19-20) bahwa Yesus, sementara memang tak ada lagi di dunia ini, namun pemerintahannya di dunia ini dan atas iblis dan kerajaannya, begitu kuat dan berlangsung dalam kebenaran yang kokoh di hadapan dunia dan di hadapan iblis sendiri. Ini adalah peristiwa yang menunjukan kebenaran Kristus senantiasa menghakimi dunia ini, dunia sekitarmu. Bahkan jikapun anda menutup mulutmu rapat-rapat atau mencegah agar pemberitaanmu tidak sampai menghakimi sedemikian tajam dan sedemikian menyinggung sekelompok masyarakat, Yesus yang saat ini bertakhta di sorga akan tetap menghakimi dunia ini, dunia sekitarmu dalam cara yang sama sekali tak memerlukan seorang anak Tuhan memberitakan injil apalagi sampai menghakimi, seperti ini: “Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus." Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" Paulus tidak berbuat apapun secara langsung pada peristiwa yang menghakimi dan membongkar kinerja kerajaan iblis di dalam dunia ini, tetapi lihatlah kegoncangan yang diakibatkan-Nya:

0 THE TRUE MEANING OF TRINITY’S REVEALED

Bism al-Abi wa al-Ibni wa ar-Rûh al-Quddusi, al-Ilahu al-Wâhid, Amin
In the Name of the Father, and of the Son, and of the Holy Spirit, God Almighty, Amen


A dialogue between Bilung’s "EXOTERICISM" AND
Kyai Semar’s "ESOTERICISM"*)

by Bambang Noorsena

Indonesian to English translation by :
Glenn Tapidingan
Martin H. Simamora


1.Introductory Note

In Javanese mythology, there are two types of comprehension of spirituality, the first is exoteric (common or popular comprehensible language) which simplistic, and the second is esoteric (inner consciousness language), which refers to the essence beyond all things. At outset reputedly, Sang Hyang Tunggal created egg of life. Extracting from the egg, yolk became "Sang Hyang Shiva" (the essence of all things),  albumen or white egg  to-be Semar (the essence of all things that can be comprehended esoterically), and shell came to be Togog (symbolizing the failure to seize the essence because mistakenly signify the truth exoterically or in "language of the flesh",or wadag, simplistic thinking). Next, a figure in shadow play, Togog who is supported by Bilung, epitomizes the outwardly religious apprehension or thoroughly wadag/simplistic as already mentioned earlier, and Semar followed with Gareng, Petruk, and Bagong who  symbolized spirituality that always longings for the  quintessence, loving for the significance, and understanding the substance.

Therefore, when Jesus says: "Your father Abraham rejoiced to see My day; and he saw, and was glad". This is the "esoterical language" to say "spiritual language" which must be apprehended inwardly. But the Jewish people hooked it up with outward apprehension of the language or Jesus’ speech, miscarriage the substance the truth, and asked: "Thou art not yet fifty years old, and hast thou seen Abraham?" (John 8:56-57, KJVA). Jewish people only saw Jesus to apprehend him in his existence form as a human, and failed to recognize His pre-existence as “the Word of God” (Greek: Logos; Hebrew: Davar; Aramaic: Memra; Arab: Kalimatullah) that "by/ through Him all things exist"(1Cor. 8:6; John 1:3; Psa. 33:6;2Pet. 3:5).

Jesus’ question: “Why do ye not understand my language? Because ye cannot hear MY Word” (John 8:43, KJVA), occurs to Christians themselves who can’t comprehend the principles of their own faith, namely the Godhead and the Deity of the Messiah, and the nature of the Triune God that clearly taught in the Sacred Scripture, transmitted by disciples of the apostles, disciples of the disciples of the apostles to the ecumenical church councils that formulate them  more clearer for us.

0 Kerja Atau Karya Roh Kudus (2)



Oleh: Henry Clarence Thiessen



Bacalah  lebih dulu  bagian 1
3.Hubungannya Dengan Orang Percaya
Pelayanan Roh Kudus terhadap orang percaya dapat secara ringkas dinyatakan dalam sejumlah kondisi. Sejumlah doktrin ini akan ditinjau secara lebih utuh pada bab-bab selanjutnya. Kita pertama-tama meninjau doktrin-doktrin yang berkaitan dengan keselamatan, kemudian doktrin-doktrin yang berkaitan dengan hidup orang Kristen.

A.Kerja Roh  Pada Keselamatan
1.Dia melahirkan-kembali, hanya melalui pelayanan Roh sehingga seseorang dilahirkan kembali (Yohanes 3:3-8), karena Roh yang memberikan hidup (Yohanes 6:63). Paulus berbicara “pembaruan oleh Roh Kudus” (Timotius 3:5).

2.Dia tinggal berdiam dalam diri orang percaya. Sangat lekat bertaut dengan pelayanan melahirkan kembali, adalah pelayanan Roh ini: tinggal berdiam dalam diri orang percaya. Terkait dengan kedatangan Sang Penghibur, Kristus berkata, “Engkau mengenal Dia karena Dia tinggal diam bersamamu, dan akan ada di dalammu” (Yohanes 14:17). Begitu penting berdiam atau tinggalnya Roh, bahwa jika seseorang tidak memiliki dia, dia bukan milik Kristus (Roma 8:9). Pada skandal yang memecah belah gereja Korintus, Paulus berkata, “Roh Allah tinggal di dalammu” (1Kor 3:16; bandingkan dengan 6:19). Tinggal berdiamnya Roh menjamin kebangkitan orang percaya (Roma 8:11).

0 Kerja Atau Karya Roh Kudus (1)



Oleh: Henry Clarence Thiessen


Tepat sebagaimana kerja atau karya Kristus adalah penting dalam penuntasan keselamatan, demikian juga kerja Roh Kudus. Keilahian dan kepribadian Roh Kudus. Keilahian pada Roh Kudus  dilekatkan padanya berdasarkan fakta atribut-atribut keilahian yang selazimnya pada Allah, melingkupinya, dan bahwa karya-karya yang  ilahi diselenggarakan olehnya, dan  oleh relasinya dengan  Anak Allah dan Bapa. Roh Kudus adalah seorang pribadi. Kata-kata ganti pribadi dikenakan pada Roh Kudus. Dia melakukan tindakan-tindakan personal. Ditautkan dalam sebuah cara personal dengan Anak Allah dan Bapa (Tritunggal). Mempertimbangkan keilahiannya dan ke-pribadi-annya, kita bergerak  menuju apa yang dikerjakannya. Walau tujuan utama kita pada poin ini untuk mengklarifikasi karyanya sehubungan dengan keselamatan dan pengalaman orang Kristen, kita juga harus melihat kerja atau karyanya dalam hubungannya dengan dunia ini, dengan Kitab suci, dan dengan Kristus.


1.Hubungannya Dengan Dunia
A.Dalam Penciptaan dan Pemeliharaan
Sangat menarik bahwa penciptaan dilekatkan kepada semua Tritunggal: Bapa, Anak, Roh Kudus. Bapa dalam Wahyu 4:11, Anak dalam Yohanes 1:3, dan Roh Kudus dalam Kejadian 1:2, mendemonstrasikan keterlibatan aktif Roh Kudus dalam penciptaan. Elihu berkata kepada Ayub, “Roh Allah telah menciptakanku, dan nafas Yang Mahakuasa memberikanku hidup” (Ayub 33:4), dan Ayub menjawab Bildab,”Oleh nafasnya [Roh] langit dicerahkan” (Ayub 26:13). Pemazmur menunjukan karya Roh dalam penciptaan, “Oleh firman Tuhan langit telah diciptakan, dan oleh nafas [Roh] dari mulutnya diciptakan semua penghuni langit”(Mazmur 33:6). Roh tidak hanya terlibat dalam penciptaan tetapi dalam pemeliharaan. Kedua hal ini disebutkan dalam Mazmur 104:30 “Engkau mengerahkan Roh-Mu, mereka tercipta; dan Engkau mengerahkan Roh-Mu memperbarui permukaan tanah.” Yesaya 40:7 menunjukan keterlibatan aktif sang Roh.”rumput mengering, bunga melayu, ketika  nafas [Roh] dari Tuhan dihembuskan ke atasnya.” Dalam mendiskusikan seluruh hal kebesaran aktivitas-aktivitas providensia dan kreatif Allah, Yesaya bertanya, “Siapakah yang telah mengarahkan Roh Tuhan, atau sebagai penasihatnya telah memberitahukan-Nya?” (Yes 40:13).Terlihat nyata bahwa ekspresi-ekspresi semacam Rohnya (nafas), Roh (nafas) dari mulutnya, Roh (nafas) Tuhan, Roh Anak-Nya, dan Roh Yesus, semua merujukan pada Roh Kudus, pribadi ketiga  pada Tritunggal (Ayub 26:13; Mazmur 33:6; Yesaya 40:7; Gal 4:6; Kisah Para Rasul 16:7).

0 Kristen & Agama-Agama Lain

Oleh :Pdt. Budi Asali, M.Div



KRISTEN & AGAMA-AGAMA LAIN





Amsal 14:12 - “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut”.
Amsal 16:25 - “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut”.


Amsal 12:15 - “Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak”.

Jalan orang berdosa bisa benar dalam anggapannya sendiri, lebih-lebih kalau ia melakukan kebaikan atau mempunyai agama secara lahiriah / sebagai kedok dari kemunafikannya, atau ia telah melakukan reformasi sebagian dalam kehidupannya, upacara-upacara agama (misalnya baptisan), dan semangat yang buta (misalnya jihad), dan sebagainya. Mereka mengkhayalkan bahwa dengan semua ini mereka akan pergi ke surga (Matthew Henry).


Keil & Delitzsch: “The rightness is present only as a phantom, for it arises wholly from a terrible self-deception; the man judges falsely and goes astray when, without regard to God and His word, he follows only his own opinions” (= Ke-benar-an hanya ada sebagai suatu khayalan, karena hal itu muncul sepenuhnya dari suatu penipuan yang buruk sekali terhadap diri sendiri; orang itu menilai secara salah dan tersesat, pada waktu, tanpa mempedulikan Allah dan FirmanNya, ia hanya mengikuti pandangannya sendiri).

0 ALLAH TRITUNGGAL (1)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div





Pendahuluan.

Doktrin Allah Tritunggal berada di antara 2 doktrin lain yaitu:

1) Allah itu tunggal mutlak (seperti dalam Islam / Saksi Yehuwa).
2) Polytheisme (= kepercayaan / ajaran akan adanya banyak allah / dewa).
Tidak ada kemungkinan mencari titik temu dari 3 doktrin yang memang berbeda / bertentangan ini!


A) Pernyataan tentang doktrin Allah Tritunggal.
1)   Dalam diri Allah hanya ada 1 hakekat yang tidak terbagi-bagi (one indivisible essence).
2)   Dalam diri Allah ada 3 pribadi yaitu Bapa, Anak & Roh Kudus.


Allah menyatakan diriNya dalam 3 pribadi bukan karena Ia memilih / menghendaki hal itu, tetapi karena memang Ia adalah demikian.

0 Matinya Kematian Dalam Kematian Kristus (1): Tujuan Kematian Kristus Menurut Kitab Suci

Oleh : John Owen


Tuhan telah ada didalam dia merekonsiliasi dunia kepada dirinya sendiri, bukan menimpakan pelanggaran-pelanggaran mereka kepada mereka,”  2 Korintus 5:19; ya, dia telah “merekonsiliasikan kita kepada dirinya sendiri oleh Yesus Kristus,” ayat 18. Dan jika anda ingin mengetahui bagaimana rekonsiliasi ini telah memberikan pengaruh, rasul ini akan memberitahukan kepada anda bahwa “ dia telah melenyapkan dalam tubuhnya permusuhan itu......


Dengan  menuliskan Tujuan  kematian Kristus, kami  maksudkan secara umum, baik itu,--pertama, yang dimaksudkan Bapanya dan dirinya sendiri  didalam kematian tersebut; dan, yang kedua, yang  telah dipenuhi  secara efektif dan telah diselesaikan  oleh Roh Kudus:--


I. Untuk yang pertama. Maukah anda mengetahui apa yang  mendasari tujuan tersebut, dan  niat yang menyertainya,  yaitu Kristus telah datang kedalam dunia? Mari kita  tanyakan pada dirinya (yang mengetahui pikirannya sendiri, serta juga semua rahasia-rahasia yang ada dalam sanubari Bapa), dan dia akan mengatakan kepada kita bahwa “Anak manusia telah datang untuk menyelamatkan yang  hilang, “ Matius 18:11, - untuk memulihkan dan menyelamatkan orang-orang berdosa yang hilang lagi malang; itulah maksud dan rancangannya, seperti  kembali telah dinyatakan  Lukas 19:10.



Tanyakan juga rasul-rasulnya, siapakah yang mengetahui pikirannya, dan mereka akan mengatakan yang sama.  Demikian juga Paulus, 1 Timotius 1:15, “Ini adalah sebuah perkataan yang setia, dan layak untuk diterima sepenuhnya, bahwa Kristus Yesus telah datang kedalam dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.”

0 Kristologi : Yesus Kristus


oleh : Greg Herrick, Ph.D

Mosaic of Jesus Christ in church of
Hagia Sofia,
Istanbul, Turkey



Istilah “Kristologi” (berasal dari bahasa Yunani “Christos”  bermakna “yang diurapi” atau “Kristus”) merujuk kepada studi tentang Kristus.  Kristologi kerap meliputi  topik-topik seperti  pra eksistensi dan kekekalan Kristus, nubuat-nubuat Perjanjian Lama mengenai Kristus, kemanusiaan Kristus, ketuhanan dan inkarnasi, juga hal-hal terkait pencobaan-pencobaan dan ketidakberdosaan, kematiannya, kebangkitan, kenaikan dan peninggian, kedatangan kembali, tiga jabatan, dan hakikat Yesus.

Pra eksistensi Kristus

Ada beberapa teks dalam Perjanjian Baru yang dalam sejumlah cara berbicara tentang pra eksistensi Kristus. Yohanes berkata “firman” menjadi manusia yang menyiratkan bahwa dia telah ada sebelum inkarnasinya (Yohanes 1:1,14). Yesus sendiri mengungkapkan pra eksitensinya didalam sejumlah teks. Yesus berkata bahwa dia  memiliki kemuliaan dengan  Bapa sebelum dunia ada (Yohanes 17:5) dan dia  telah datang/berasal dari Bapa (Yohanes 5:43; 6:38), Ayat-ayat ini menunjukan pra eksistensinya. Paulus juga merujuk Kristus sebagai Adam terakhir, menyiratkan prakesistensinya karena orang Yahudi kerap menganggap Adam dan Musa merupakan praeksisten. Demikian juga ketika Yesus berkata bahwa Yesus dahulu “kaya” tetapi kemudian menjadi “miskin,” bahwa dia  sebelumnya “didalam wujud Tuhan,” tetapi telah “merendahkan dirinya sendiri,” bahwa dia telah ada “sebelum segala sesuatunya” (Kolose 1:17). Kedua referensi ini merujuk kepada perendahan pada inkarnasi dan oleh karena itu menunjukan bahwa Kristus telah ada sebelum kedatangannya ke dunia (Lihat  1 Korintus 15:45; dan Filipi 2:6).

0 Roh Kudus


Roh Kudus adalah pribadi ke-tiga dalam Trinitas. Dia sepenuhnya Tuhan. Dia kekal, maha tahu (omniscient), maha hadir (omnipresent), memiliki sebuah kehendak, dan dapat berbicara. Dia  hidup. Dia adalah sebuah pribadi. Dia tidak secara khusus terlihat didalam Alkitab karena pelayanan Roh Kudus adalah untuk menjadi saksi bagi Yesus (Yohanes 15:26)

Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku

0 Pada Mulanya Adalah Firman (Yohanes 1:1-3)

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.Ia pada mulanya  bersama-sama dengan Allah.Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Injil Yohanes adalah sebuah potret Yesus Kristus dan karya keselamatannya. Injil ini berfokus pada 3 tahun terahir kehidupan Yesus--dan khususnya pada kematian dan kebangkitannya. Hal ini  sepatutnya jelas terlihat dalam Yohanes 20:30-31,"Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." Injil ini dituliskan untuk membantu orang-orang yang percaya pada Kristus dan untuk memiliki kehidupan kekal.

0 Sejak Permulaan Hanya Tuhan Saja Yang Disembah

Tidak ada malaikat atau manusia yang menerima penyembahan seperti kepada Tuhan dari manusia dapat dibenarkan bahkan  ketika penyembahan itu dilakukan karena kekeliruan. Sebuah contoh yang baik  mengenai hal ini adalah ketika Paulus  berada di Atena (Kisah Para Rasul 14:12) dan orang-orang menyerukan dewa-dewa mereka, mereka (Barnabas dan Paulus) berkali-kali menjawab , "kami manusia seperti halnya kalian."

Orang-orang Kristen mula-mula, diberikan pilihan untuk menolak Yesus sebagai Tuhan dan menerima Kaisar atau  menambahkan Kaisar sebagai Tuhan mereka juga atau mereka akan dibunuh. Mereka menolaknya dan dibakar di tiang atau dilemparkan ke singa-singa. Jika Yesus tidak dipandang sebagai Tuhan maka ini tidak akan jadi masalah. Karena seluruh Roma tahu mereka adalah pengikut Yesus.

0 Saksi-Saksi Jehovah Menyalahgunakan Nama Suci Tuhan - Bagian 4

VI. Injil  Matius yang Asli berbahasa Ibrani adalah sebuah Mitos!
  1. Satu-satunya  dan argumen terbaik  yang dimiliki oleh Saksi-Saksi Jehovah adalah  dengan menyisipkan “Jehovah” kedalam Perjanjian Baru sehingga injil Matius, tidak seperti 26 buku lainnya dalam Perjanjian Baru, ditulis dalam bahasa Ibrani
  2. Bahkan apabila Matius yang asli ditulis dalam bahasa Ibrani, tetap saja  itu berarti Saksi-Saksi Jehovah merubah 26 buku dalam Perjanjian Baru yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani. Tetapi dengan muslihat yang sangat tak patut, mereka berpikir jika Roh Kudus telah menulis satu kitab Perjanjian Baru dalam bahasa Ibrani yang mengandung YHWH, ini membenarkan argumen berubahnya pilihan Roh Kudus untuk tidak menggunakan YHWH tetapi TUAN (LORD), pada 26  kitab lainnya dalam Perjanjian Baru.

0 Bukti Teks-Teks Anti Tritunggal Sudah Terbantah! (Bagian 5 - selesai)


Apakah Yehovah  Satu-Satunya  Yang Baik sehingga mengecualikan Yesus disebut Yang Baik? Tidak!

Sebelumnya : Bagian 4

Satu-Satunya Yang Baik

Yesus berkata bahwa Bapa dikatakan Satu-Satunya Yang Baik
Markus 10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
Namun  bahasa yang  demikian tidak mengesampingkan Yesus Kristus  untuk juga disebut Baik , yang diperkuat oleh Roh Kudus
Matius 23:8-10Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.

Yohanes 10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Kesimpulan :
  1. Pertama, perhatikan bahwa Yesus  saat itu menanggapi GURU YANG BAIK. Dalam Matius 23:8 Yesus disebut  SATU-SATUNYA RABBI. Rabbi  berarti guru!!! Sehingga jelas, Yesus tidak menyangkal bahwa ia adalah guru yang baik dalam Markus 10:18.
  2. Kedua, Yesus menyebut dirinya gembala yang baik. Menurut logika Saksi-Saksi Yehovah, Yesus menyangkal bahwa ia adalah guru yang baik, tetapi mengklaim gembala yang baik.
  3. Jika kita mengesampingkan Yesus Kristus dari fungsi Yang Baik karena bahasa dalam Markus 10:18, maka ini adalah logika yang sama buruknya, digunakan Saksi-Saksi Yehovah untuk mengesampingkan Yesus Kristus dari frasa “satu-satunya Tuhan yang benar” dalam Yohanes 17:3
  4. Walaupun Markus 10:18 berkata bahwa Yehovah adalah satu-satunya Yang Baik, Matius 23:8 dan Yohanes 10:11 secara jelas membuktikan bahwa Yesus adalah Baik seperti  Bapa (Yehovah). Kitab Suci menginterpretasi dirinya sendiri!
  5. Menurut logika Saksi-Saksi Yehovah, jika Yohanes 17:3 mengesampingkan Yesus dari yang disebut Tuhan yang benar, maka Markus 10:18 mengesampingkan Yesus dari yang disebut Baik. (Padahal Yesus disebut Baik dalam Matius 23:8 dan Yohanes 10:11)



0 Bukti Teks-Teks Anti Tritunggal Sudah Terbantah! (Bagian 4)

Apakah Bapa (Yehovah) Satu-Satunya Batu Karang Sehingga Mengecualikan Yesus? Tidak!

Sebelumnya : Bagian 3
Satu-Satunya Batu Karang/Gunung Batu

Bapa dikatakan  menjadi Satu-Satunya Batu Karang
Ulangan 32:4,12 Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.

Yesaya 44:8 Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah selain dari pada-Ku? Tidak ada Gunung Batu yang lain, tidak ada Kukenal!"

Mazmur 62:2,6 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.
Namun demikian bahasa semacam ini tidak mengesampingkan Yesus Kristus dari yang  disebut Batu Karang/Gunung Batu
1 Korintus 10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

1 Petrus 2:6 "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Kesimpulan :
  1. Jika kita mengecualikan Yesus Kristus dari fungsi Gunung Batu/Batu Karang karena   bahasa yang tertulis dalam Yesaya 44:8; Ulangan 32:4,12; Mazmur 62:2, maka  logika yang dikenakan akan sama buruknya yang digunakan Saksi-Saksi Yehuwa untuk mengecualikan Yesus Kristus dari frasa “satu-satunya Tuhan yang benar” dalam Yohanes 17:3
  2. Sekalipun Yesaya 44:8; Ulangan 32:4,12; Mazmur 62:2 berkata bahwa Yehovah (Bapa) adalah satu-satunya Gunung Batu/Batu Karang, 1 Korintus 10:4  secara jelas membuktikan bahwa Yesus adalah Batu Karang seperti Bapa. Firman Tuhan menginterpretasikannya sendiri!
  3. Menurut  logika Saksi-Saksi Yehovah, jika Yohanes 17:3 mengecualikan Yesus dari yang disebut Tuhan yang benar maka Yesaya 44:8; Ulangan 32:4,12; Mazmur 62:2 mengecualikan Yesus dari yang disebut Gunung Batu/Batu Karang. (Padahal Yesus disebut Batu Karang dalam 1 Korintus 10:4)


0 Bukti Teks-Teks Anti Tritunggal Sudah Terbantah! (Bagian 3)

  • Argumen Keliru Anti Trinitarian #4
Trinatrian tak memiliki ide apa yang harus dilakukan dengan Yohanes 17:3. Mereka tidak dapat menjelaskan lebih lanjut ayat tersebut dan tidak memiliki ide apa sebenarnya yang dikemukakan oleh Yohanes 17:3. Mereka tidak pernah memberitahukan kepada kita apa yang diajarkan Yohanes 17:3 dan  dengan segera menghindarinya dan melanjutkannya ke ayat selanjutnya.

Sebelumnya : Bagian 2
  • Argumen Keliru Anti Trinitarian #4  sudah Terbantah

0 Bukti Teks-Teks Anti Tritunggal Sudah Terbantah! (Bagian 2)

Bantahan Anti Trinitarian
  • Argumen Keliru Anti Trinitarian #1

Saksi Saksi Yehuwa secara keliru berpendapat bahwa Bapa adalah Tuhan yang utama, Juru selamat utama dan raja yang utama dan Yesus hanyalah yang lebih rendah/bukan yang utama sebagai sebuah turunan Tuhan yang lebih rendah posisinya, juru selamat dan raja yang kedua/ bukan utama terhadap Bapa. Saksi-Saksi Yehuwa merujuk pada ayat-ayat berikut ini untuk menguatkan
argumen mereka :

1.Satu-satunya Tuhan (Yohanes 17:3)
2. "Satu-satunya Juru Selamat" (Yesaya 43:11; 45:21; Hosea 13:4; Yudas 25)
3. "Satu-satunya Raja" (Zakaria 14:9)
Sebelumnya : Bagian1
  • Argumen Keliru Anti Trinitarian #1 Sudah Terbantah

0 Bukti Teks-Teks Anti Tritunggal Sudah Terbantah! (Bagian 1- corrected)

Yohanes 17:3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus  Kristus yang telah Engkau utus.

Yohanes 17: 3 mewakili bukti teks utama yang yang digunakan kelompok anti tritunggal/anti trinitarian untuk mengajarkan bahwa Yesus adalah ciptaan dan menyampakan trinitas.  Dibawah ini, Yohanes 17:3 adalah paparan untuk  Saksi-Saksi Yehuwa, sementara Yohanes 3:16 untuk Kristen.

Apa yang dikatakan Yohanes 17 : 3 adalah : Ketika Yesus berjalan di muka bumi, ia menanggalkan semua jubah keilahiannya dan mengenakan jubah seorang hamba (Filipi 2:6-8 + Yohanes 13:3-20) Yesus kala berada dibumi masih " benar-benar Tuhan" atau "satu-satunya Tuhan yang sejati" tetapi ia mengambil peran baru sebagai seorang hamba dimana seluruh upayanya adalah mengarahkan orang-orang kepada Bapa sebagai Tuhan dan tidak bagi diri-Nya sendiri. Ia merendahkan diri-Nya sendiri, menghindarkan kemuliaannya sebagai Tuhan berlangsung di bumi dan mengarahkan kemuliaan kepada Bapa saja.

0 Tritunggal : Keesaan dalam Kesatuan bukan dalam bilangan : Yachid vs Echad- Bagian 4-selesai

I. Tuhan itu esa : Echad, bad, hen, monos
  1. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa [echad]!  Ulangan 6:4
  2. Hanya Engkau sendirilah [bad] Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.- 2 Raja-Raja 19:15
  3. Hanya [bad]  Engkau adalah TUHAN! - Nehemia 9:6
  4. "bahwa hanya [bad] Engkau sendirilah TUHAN." - Yesaya 37:20

    Sebelumnya : Bagian 3
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9