Pada hari keenam persidangan yang melibatkan enam pemimpin gereja City Harvest Church, sejumlah dokumen diperiksa secara seksama. Satu dokumen berisikan risalah pertemuan komite investasi tertanggal 29 Juli 2008.
Penuntut menuduh bahwa risalah tersebut telah dimundurkan tanggalnya untuk menutupi penyalahgunaan Dana Pembangunan gereja.
Pendiri Gereja, Kong Hee dan empat lainnya—John Lam, Chew Eng Han, Tan Ye Peng dan Serina Wee—telah dituduh menyalahgunakan uang 24 juta dolar dengan menyalurkannya kedalam dua perusahaan, Xtron Productions dan PT First National Glassware (Firna), dalam apa yang digambarkan sebagai “investasi-investasi surat-surat berharga bodong.”
Tuduhan terhadap hal ini berlangsung antara Januari 2007 dan Oktober 2008.
Rangkaian tuduhan kedua melibatkan empat dari enam tertuduh- Chew Eng Han, Tan Ye Peng, Serina Wee dan Sharon Tan- yang dikatakan telah melakukan penyalahgunaan sejumlah 26 juta dolar untuk menutupi pengeluaran pertama.
Dana-dana tersebut dituding telah disalahgunakan untuk melejitkan karir musik isteri Kong, Sun Ho.
Penuntutan telah menyatakan bahwa Serina Wee, Tan Ye Peng, Chew Eng Han, John Lam dan Sharon Tan telah berkonspirasi untuk menutupi penyalahgunaan Dana Pembangunan gereja. Dan penuntutan telah berupaya untuk membuktikan hal ini melalui sebuah rantai email-email yang telah dikirimkan pada 1 Agustus hingga 5 Agustus pada 2008.
Pada Kamis, telah dihadirkan email-email dimana lima orang tersebut telah mendiskusikan agenda untuk sebuah pertemuan komite investasi yang dijadwalkan pada 5 Agustus 2008.
Dua poin telah diangkat—apakah ivestasi gereja dijalankan selaras dengan kebijakannya, dan kemampuan Xtron untuk menebus surat-surat berharga tersebut.
Saat menanyai mantan direktur Xtron, Koh Siow Ngea, penuntutan telah memperlihatkan bahwa dua poin yang sama ini telah dimasukan dalam risalah rapat komite investasi pada 29 Juli 2008.
Pada Rabu, pembela telah berupaya untuk memperlihatkan melalui risalah rapat tersebut bahwa anggota komite telah secara serius mendiskusikan kemampuan Xtron untuk menebus surat-surat berharga tersebut yang telah diterbitkan bagi gereja. Pembela juga telah mencoba untuk mengemukakan poinnya bahwa komite telah menemui dua bank sebelum menunjuk tertuduh perusahaan tertuduh Chew Eng Han, AMAC Capital Partners, sebagai pengelola dana.
Pengadilan juga telah mendengar bahwa Serina Wee telah mengatakan dalam sebuah surat elektronik bahwa gereja tidak dapat mencatat risalah terkait telah dilaksanakanya sebuah pinjaman bank sebesar 10,7 juta dolar kepada Xtron. Dia menulis: ” They are not supposed to be aware of this”- mereka tidak semestinya tidak mengetahui mengenai hal ini. Emailnya telah dikirimkan hanya kepada Chew Eng Han, John Lam, Sharon Tan dan Tan Ye Peng. Email ini tidak seperti email-email terdahulu yang memasukan anggota-anggota komite investasi Nicholas Goh, Martin Ong dan saksi Koh.
Penuntutan telah menyatakan bahwa lima orang tersebut telah berkonspirasi untuk memundurkan tanggal risalah rapat ke Juli, dalam upaya menyembunyikan pinjaman bank Xtron dan untuk meredam auditor-auditor eksternal.
Auditor-auditor telah mengirimkan email pada 1 Agustus 2008 yang menyatakan bahwa mereka hanya akan memfinalisasi audit Xtron untuk tahun 2007, jika isu-isu yang masih mengemuka telah diselesaikan.
Isu-isu terkait surat-surat berharga Xtron dan penggunaan Dana Pembangunan gereja untuk investasi-investasi.
Dokumen lain yang dipertanyakan adalah sebuah garansi personal yang telah ditandatangani oleh Wahju Hanafi untuk menjaminkan penggatian rugi Xtron terhadap kerugiaan apapun dari Proyek Crossover.
Proyek Crossover bertujuan untuk menggunakan musik pop untuk penginjilan dan karir musik Sun Ho adalah bagian dari Proyek Crossover.
Dokumen lainnya adalah garansi personal lainya yang telah ditandatangani oleh Kong Hee, Tan Ye Peng, Chew Eng Han dan Koh. Garansi lainnya ini telah dimaksudkan untuk menjaminkan ganti rugi bagi Wahju Hanafi atas garansi personal yang telah disebutkan terlebih dulu tadi.
Merujuk pada sebuah email yang telah dikirimkan Serina Wee kepad Chew Eng Han pada 2010, penuntutan telah mengatakan bahwa draf-draf dua garansi personal tadi telah dilampirkan.
Penuntutan kemudian telah menanyakan Koh jika dia telah mengingat menandatangani garansi tersebut pada 2007. Koh tidak dapat mengingatnya.
Menyoroti tiga tahun waktu sela, penuntu Christopher Ong telah menanyai mengapa Sherina Wee hanya mendrafkan dokumen-dokumen pada 2010. Koh menjawab tidak menyadarinya.
Hal ini membawa Ong untuk bertanya: “Apakah itu tidak terlihat seperti kesalahan bagi anda?”
Koh menjawab telah terjadi ”kekhilafan.”
Setelah enam
hari “hearing”, mendengarkan para pihak, irisan pertama dari pengadilan ini
telah dituntaskan. Pengadilan akan kembali digelar pada akhir Agustus 2013
selama satu bulan dan Channel NewsAsia melihat bahwa direktur Xtron lainnya dan direktur Firna
diharapkan hadir pada pengadilan ini nanti.
Channel NewsAsia | Martin Simamora.
Channel NewsAsia | Martin Simamora.
No comments:
Post a Comment