Oleh : S. Michael Houdmann Th.M
John Adams, Presiden Amerika Serikat kedua berkata, “Kita tidak memiliki pemerintah yang dipersenjatai dengan kekuatan yang mampu bertarung dengan dengan nafsu-nafsu manusia yang tak memiliki kekang moralitas dan agama. Ketamakan, ambisi, balas dendam, atau kenekatan, akan menghancurkan senar-senar terkuat Undang-Undang Dasar kita seperti seekor Paus yang menerobos sebuah jaring. Konstitusi kita telah dibuat hanya untuk orang yang bermoral dan religius. Konstitusi kita sepenuhnya tidak memadai untuk memerintah selain daripada itu.”
Tidakkah
anda menangkapnya? ” Konstitusi
kita telah dibuat hanya untuk orang yang
bermoral dan religius.” Itulah alasan Amerika Serikat dan banyak negara-negara
lain di dunia dalam keadaan yang buruk
sekali. Dunia kita telah menjadi semakin jahat. Meskipun sebagian besar orang di dunia percaya kepada keberadaan
Tuhan, sebuah mayoritas yang menjalankan kehidupan mereka seolah-olah Tuhan
tidak ada meningkat. Meskipun
prinsip-prinsip yang sama juga berlaku pada negara-negara lain, untuk sebagian besar
dari artikel ini, kita akan mendiskusikan Amerika Serikat secara spesifik.
Saya tidak
pernah memiliki hasrat untuk melaju ke posisi politik. Ada banyak alasan-alasan
lain tetapi pada intinya saya sangat yakin bahwa pemerintah bukanlah jawaban.
Tidak ada pemerintah yang sempurna, karena setiap pemerintah dipenuhi dengan
orang-orang yang tidak sempurna. Dan
meskipun saya percaya Amerika Serikat memiliki (dulunya memiliki) pemerintahan yang terbaik dalam
sejarah dunia, gagal dikarenakan tepat
seperti apa yang telah dideklarasikan John Adams. Pemerintahan kita sepenuhnya
tidak memadai untuk memerintah orang yang amoral, jahat, dan egois.
Tidak ada
partai-partai politik yang memahami hal ini. Tidak satupun dari mereka nampaknya memahami sudut pandang Kristen
mengenai betapa celakanya
keberdosaanmanusia tanpa Kristus ( Yeremia 17:9;
Roma 1”18-32; 3:10-23). Adakah penggambaran masyarakat non Kristen yang lebih tepat daripada Kejadian
6:5? “Ketika
dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.”
Keruntuhan finansial 2008 sebagai contoh. Tentu saja penyebabnya multisisi, tetapi keruntuhan itu pada intinya disebabkan oleh bank-bank yang mengambil resiko selangit pada pinjaman-pinjamannya. Sumber dari semuanya, pada puncaknya adalah kerakusan. Solusi Demokratik adalah menambahkan ratusan regulasi baru. Solusi dari Republikan adalah melakukan penyesuaian-penyesuaian regulasi-regulasi yang telah ada. Solusi Libertarian adalah menyingkirkan hampir semua peraturan. Tidak satupun dari solusi-solusi ini adalah solusi-solusi jitu untuk apapun juga. Problemnya adalah kerakusan. Tidak peduli betapa banyaknya undang-undang yang anda buat. Orang jahat dan rakus akan menemukan jalan-jalan menjauhi hukum atau mencari para pengacara untuk menyelamatkan mereka setelah mereka melanggar hukum. Menciptakan hukum-hukum, atau menyingkirkan hukum-hukum tidak akan pernah memecahkan masalah kerakusan. Kerakusan adalah sebuah akibat dari kita semua yang telah diinfeksi dosa (Matius 6:19-24; Lukas 12”15; Efesus 5:5; 1 Timotius 6:9-10; Ibrani 13:5). Pemerintah tidak dapat menyembuhkannya. Hanya Yesus Kristus yang dapat melepaskan kita dari hal ini!
Saya tidak memerlukan sebuah pemerintahan untuk mengatakan kepada saya bahwa membunuh adalah salah atau berbohong adalah salah. Saya tahu tentang hal-hal ini adalah salah karena Tuhan telah menuliskan hukumnya didalam hatiku. Tentu saja, penghukuman pemerintah adalah sebuah penggentar, tetapi pada puncaknya saya berupaya untuk menghindari tindakan dosa karena saya mengasihi Tuhan dan ingin menjalani hidupku dalam sebuah cara yang menyenangkan Tuhan. Itulah satu-satunya penggentar yang biblikal dan valid—bukan denda-denda atau hukuman-hukuman penjara tetapi sebuah hasrat untuk menyenangkan Tuhan. Itulah hal yang kurang pada masyarakat kita dan itu menjelaskan mengapa negara kita sedang menggelepar!
Saya tidak
sedang mengatakan bahwa semua orang Amerika mula-mula atau bahkan para bapak pendiri Negara kita
adalah Kristen. Tetapi setidaknya mereka semua
memiliki sebuah pandangan yang
terinformasikan secara biblikal dan sebuah pemahaman moralitas yang Kristen. Konstitusi
bisa dibilang keping terbaik dari
legislasi pemerintahan dalam sejarah dunia.
Tetapi hal itu tidaklah memadai, karena konstitusi tidak berfungsi
sepenuhnya dalam sebuah negara yang semakin lama dipenuhi dengan orang yang
berhasrat hanya pada kejahatan sepanjang
waktu.
Ilustrasi : kabartop.com |
Memerintah sebuah rakyat yang tidak mengenal Tuhan, egois, dan rakus adalah seperti mencoba untuk menahan angin atau menangkap minyak dengan tanganmu (Amsal 27:16). Atau seperti John Adams yang secara jitu menyatakannya, itu seperti menahan paus dengan sebuah jaring. Jaring-jaring kita telah semakin membaik secara signifikan sejak era John Adams, tetapi dikarenakan semakin meningkatnya kejahatan ( Roma 6:19) di masyarakat kita, paus itu semakin lebih besar secara eksponensial dan lebih berbahaya. Dapatkah anda mengatakannya leviathan (mahkluk laut raksasa)?
“Letakkan tanganmu ke atasnya! Ingatlah pertarungannya! --Engkau takkan melakukannya lagi! Sesungguhnya, harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting. Orang yang nekatpun takkan berani membangkitkan marahnya. Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku?” (Ayub 41:8-10)
Why Government is not The Answer? Diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment