Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun ( 1 Korintus 6:12).
Pernyataan ,"segala sesuatu halal" mungkin telah menjadi sebuah pernyataan umum bagi orang-orang di Korintus yang hidup dalam masyarakat yang bebas. Paulus meminjam kalimat tersebut dan menggunakannya dengan berkata,"demikian juga bagi saya. Setiap dosa yang aku perbuat sebagai seorang Kristen diampuni didalam Yesus Kristus." Tetapi tidak ada dosa yang pernah dikatakan benar atau baik, dan tiada dosa pernah menghasilkan apapun juga yang benar atau baik. Dosa tidak pernah dapat bernilai atau berguna.
Pernyataan ,"segala sesuatu halal" mungkin telah menjadi sebuah pernyataan umum bagi orang-orang di Korintus yang hidup dalam masyarakat yang bebas. Paulus meminjam kalimat tersebut dan menggunakannya dengan berkata,"demikian juga bagi saya. Setiap dosa yang aku perbuat sebagai seorang Kristen diampuni didalam Yesus Kristus." Tetapi tidak ada dosa yang pernah dikatakan benar atau baik, dan tiada dosa pernah menghasilkan apapun juga yang benar atau baik. Dosa tidak pernah dapat bernilai atau berguna.
Berguna (sumphero) berarti "menjadi unggul". Dalam pengertian bahwa orang-orang percaya bebas dan tidak lagi dibawah penghukuman Taurat dalam cara apapun, segala sesuatu halal bagi mereka. Tetapi harga untuk melakukan berbagai hal tersebut sungguh sangat tinggi, sungguh tak berguna. Dosa tidak pernah membawa manfaat; dosa selalu membawa kerugian.
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh apapun juga. Paulus sudah bebas didalam anugerah Kristus untuk melakukan apapun yang ia sukai, tetapi ia menolak untuk membiarkan dirinya sendiri diperhamba oleh apapun atau siapapun kecuali oleh Kristus. Ia tidak akan mau diperbudak oleh kebiasaan atau perilaku dan tentu saja tidak oleh dosa apapun. "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia" (Roma 6:14).
Bukanlah hal yang mudah untuk memiliki pengendalian atas diri kita sendiri sebagaimana terkadang kita pikirkan. Banyak orang terperdaya berpikir mereka menguasai semua pikiran dan tindakan mereka secara sempurna, semata karena mereka selalu melakukan apa yang mereka inginkan untuk dilakukan. Akan tetapi, faktanya, keinginan-keinginan dan hasrat-hasrat merekalah yang berkata kepada mereka apa yang harus dilakukan, dan mereka menurutinya. Mereka tidak menjadi tuan atas hasrat-hasrat mereka, tetapi menjadi budak keinginan-keinginan mereka. Keinginan daging merekalah yang mengendalikan pikiran-pikiran mereka.
Paulus sendiri bersaksi bahwa ia harus "melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak" ( 1 Korintus 9:27). Terjemahan "Melatih" berasal dari kata hupopiazo yang secara literal berarti " membuat mata menjadi hitam, atau memukul wajah menjadi memar." Memastikan tubuhnya tidak memperbudak dirinya, Paulus harus memperbudak (sehingga dirinya tidak dikendalikan hasrat dan keinginan) tubuhnya. Jika tidak ia akan didiskualifikasi, bukan untuk hal keselamatan tetapi dalam hal hidup kudus dan pelayanan yang berguna bagi Tuhan.
John MacArthur, Christian Liberty |Martin Simamora
No comments:
Post a Comment