Berikut ini adalah perkataan yang diucapkan Yesus Kristus untuk kali terakhir sebelum Ia pergi kepada Bapa. Ingat bahwa Ia telah mengatakan kepada murid-muridnya bahwa bila Ia telah pergi, Ia akan "meminta Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong yang lain."
- Kisah Para Rasul 1:4-5
(4) Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.(5) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Baca : Bagian 3
- Kisah Para Rasul 1:8-9
(8) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."(9) Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Perkataan terahir yang diucapkan Yesus adalah janji bahwa Roh Kudus akan datang.
Pentakosta
Hari raya Pentakosta Yahudi adalah hari dimana Roh Kudus datang dan sebuah Perjanjian yang Baru lahir. Dalam konteks ini, peristiwa tersebut mengungkapkan pentingnya Perjanjian Baru yang adalah milik kita karena kematian Yesus. Tetapi yang pertama-tama, perlu dicatat bagaimana kata-kata Paulus kepada jemaat di Galatia konsisten dengan tema pokok khotbah Yohanes Pembaptis dan janji-janji Yesus di ahir pelayanannya. Paulus menanyakan kepada jemaat di Galatia, "Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil- Galatia 3:2?" Akan terlihat bahwa pemberian Roh Kudus adalah kunci pokok perbedaan Kekristenan dan perubahan fundamental yang terjadi karena kematian Yesus.
Hanya sedikit orang Yahudi yang memahami tentang apakah hari Raya Pentakosta Yahudi. Pentakosta merupakan hari libur utama masyarakat Yahudi yang dilakukan 50 hari setelah Paskah Yahudi- oleh kerena itulah dalam bahasa Yunani disebut sebagai Pentakosta. Bagi orang Yahudi, dikenal sebagai Sukkot (Shavuot) dan perayaan ini didasarkan pada sebuah peristiwa bersejarah :
- Keluaran 19:1
Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
"Pada bulan ketiga": orang-orang Israel meninggalkan Mesir, hari setalah mereka memakan domba Paskah. Paskah jatuh pada tanggal 15 bulan Nisan. Ditambah 50 hari, anda akan ada dibulan Sivan, bulan ketiga. Nisan adalah bulan pertama, Iyar adalah bulan kedua dan Sivan adalah bulan ketiga.
Inilah peristiwa itu :
- Keluaran 19:10-19
(10) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. (11) Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai. (12) Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati.(13) Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung itu."
(14) Lalu turunlah Musa dari gunung mendapatkan bangsa itu; disuruhnyalah bangsa itu menguduskan diri dan merekapun mencuci pakaiannya. (15) Maka kata Musa kepada bangsa itu: "Bersiaplah menjelang hari yang ketiga, dan janganlah kamu bersetubuh dengan perempuan."(16) Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
(17) Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.(18) Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.(19) Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh.
Segera setalah rangkaian peristiwa diatas tersebut, Tuhan mengucapkan 10 Perintah kepada bangsa Israel, yang ditanggapi mereka :
- Keluaran 20:18-19
(18) Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.(19) Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."(20) Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."
Inilah permulaan utama Perjanjian Musa yang berdasarkan Hukum.
- Hadirat Tuhan berdiam diatas sebuah gunung. Ada asap, api guruh dan bunyi sangkakala yang keras.
- Ada sebuah penghalang didepan gunung itu untuk menjaga orang-orang tetap dalam jarak yang aman. Saat itu tidak diizinkan untuk mendekat. Tak seorangpun berani mendekat.
- Tuhan berbicara agar orang-orang menjadi sangat takut kepada Tuhan
Tuhan yang kudus dan sempurna bertemu dengan orang-orang yang secara moral telah rusak. Tak seorang dapat mendekat. Mereka harus dipisahkan.
Setelah Yesus datang dan wafat, sebuah keriuhan dan gelora Pentakosta diperlihatkan :
- Kisah Para Rasul 2:1-4
(1) Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.(2) Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;(3) dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
(4) Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
(4) Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
- Pada Pentakosta pertama, sebuah api tunggal turun keatas Gunung Sinai dan orang-orang menjauh dan berdiam dikejauhan. Dalam Pentakosta kedua, api turun dari langit dan tersebar, tinggal berdiam dan memenuhi setiap orang percaya yang ada didalam ruangan.
- Pada Pentakosta pertama, Tuhan berbicara diatas gunung. Dalam Pentakosta kedua, Tuhan berbicara melalui orang-orang percaya oleh Roh Kudus. Karena Yesus telah mati, Tuhan yang kudus, jauh dan menggentarkan itu, kini tinggal didalam setiap pria dan wanita yang beriman.
Ini adalah sebuah perubahan monumental, dibawa oleh kematian Yesus. Untuk menjembatani dua peristiwa ini, adalah dengan melihat besarnya perubahan yang terjadi. Tuhan yang jauh dan menggentarkan itu, kini dekat dan akrab.
Bersambung ke Bagian 5
Martin Simamora |What changed because Jesus died? , Donald E. Curtis| bible.org
No comments:
Post a Comment