F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Apa Yang Telah Berubah Karena Kematian Yesus (Bagian 6 selesai)

bbc.co.uk
2.Oleh Roh Kudus, Kita Memiliki Jalan  Untuk  Mendekati TUHAN


Pikirkan kembali peristiwa Pentakosta pertama yang telah diulas pada bagian 4 rangkaian artikel ini,  penghalang-penghalangnya dan bahaya yang melanda bilamana mendekat ke hadirat Tuhan dan bagaimana hal itu sungguh amat berbeda saat peristiwa Pentakosta kedua, kedatangan Roh Kudus.

Sebelumnya : Bagian 5

Berikut ini adalah gambaran lain. Pikirkan imam besar  yang melayani -  mendekati Tahta Kasih Karunia di tempat yang dikuduskan  selama  Hari Penebusan dosa (pendamaian)
- Ia harus seorang pria
- Ia harus seorang yang berasal dari keturunan Harun
- Ia hanya dapat mendekati satu kali dalam satu tahun
- Ia harus membawa darah bagi dosa-dosanya dan dosa-dosa umat.


Yang Maha Kudus berada didalam bait yang tak mampu menerima kepenuhan Tuhan, yang merupakan buatan tangan manusia selama  berabad-abad. Ketika Yesus wafat, hal ini berubah. Menurut penulis Ibrani :

  • Ibrani 4:14-16
(14) Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.(15) Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.(16) Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

"Tahta" kasih karunia adalah kursi belas kasihan di surga sebagaimana yang dapat dilihat dari ayat paralel ini-yang juga terdapat dalam Ibrani :

  • Ibrani 10:19-22
(19) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,(20) karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,(21) dan kitamempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.(22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hatiyang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Tidak seperti imam besar jaman dahulu yang memiliki akses masuk Tempat Kudus tiruan, kita oleh karena  kematian Yesus memiliki :

  • Jalan masuk menuju Tempat Kudus yang sesungguhnya di surga
  • terbuka baik bagi orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain
  • terbuka bagi pria dan wanita
  • jalan masuk itu tersedia  pada "saat diperlukan, misalnya saat kita dicobai atau bahkan terjatuh dalam dosa.

Dengan kata lain, kelemahan kita bukan lagi sesuatu yang memisahkan kita dari Tuhan dan pertolongan yang Dia berikan.

Sebagaimana yang anda tangkap, Roh Kudus memiliki peran dalam memberikan jalan kepada kita :

  • Roma 8:26-27
(26) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa;tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.(27) Dan Allah yangmenyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untukorang-orang kudus.

Bila anda membutuhkan sebuah ilustrasi yang baik terkait akses atau jalan masuk ini, coba cermati pertemuan antara Yesus dengan seorang perempuan Samaria. Inilah titik kritikal dalam narasi tersebut :

  • Yohanes 4:16-18
(16) Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."(17) Kata perempuan itu: "Aku tidakmempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,(18) sebab engkau sudahmempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

Pada puncaknya, perempuan itu merespon demikian :

  • Yohanes 4:29
Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?

Yesus telah membawa wanita ke dimensi-Nya. Ia menyingkapkan bahwa Ia telah mengetahui rahasia-rahasia kelamnya. Bagaimana mungkin ia dapat merasa aman? Kita berkata bahwa Tuhan mengasihi para pendosa dengan kasih yang tak bersyarat, tetapi kisah ini membawa konsep yang lebih dalam lagi.  Yesus tak pernah berjumpa dengan seorang pendosa, Ia benci!Yesus ada disisi kita. Ia ada bagi kita bukan dalam jalan yang merendahkan, tetapi dalam sebuah jalan persahabatan. Roh Kudus bekerja bagi kita, apa yang Yesus telah lakukan bagi wanita Samaria, Zakeus (Lukas 19:1-10), Matius dan sahabat-sahabatnya (Matius 9:9-13), wanita pendosa di rumah Simon yang meminyaki kaki Yesus (Lukas 7:36-50), dan lain-lainya. Kita bertemu, kita merasa aman, kita mendekat, dan kita diubahkan.

3. Oleh Roh Kudus, Kita memiliki Persatuan, Kuasa dan karunia-karunia untuk melakukan pekerjaan Yesus di bumi

Yesus  berkata kita akan menerima kuasa oleh Roh Kudus dan Paulus menulis :

  • 1 Korintus 12:4-7
(4) Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.(5) Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.(6) Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.(7) Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

  • 1 Korintus 12:11
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.

Karena kematian Yesus telah menyediakan bagi kita Roh Kudus maka setiap orang percaya dapat berharap mengalami manifestasi Roh Kudus, manifestasi yang mengiringi pelayanan Yesus saat di dunia. Paulus selanjutnya berkata bahwa oleh Roh Kudus, kita secara kolektif adalah tubuh Kristus.

  • 1 Korintus 12:12-13
(12) Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.(13) Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Saat Yesus di dunia, pelayanannya memang terbatas secara geografis, kecuali sejumlah penyembuhan di pelosok. Saat Ia mengajar, Ia hanya dapat didengar oleh mereka yang hadir saat itu, tidak oleh mereka yang ada di kota tetangga. Ketika Ia memerintahkan orang mati bangkit, ia dan jasad berada di tempat yang sama. Ketika Ia mengusir setan,setan-setan yang berada dilokasi lain aman. Ia membawa firman, kuasa dan hadirat Tuhan, tetapi sebagai Firman yang menjadi manusia, sehingga kehadirannya terlokalisasi. Tetapi manakala Roh Kudus telah datang, orang-orang percaya mulai melakukan  berbagai hal didalam nama Yesus oleh kuasa dan karunia Roh Kudus. Kita sebagai orang percaya, dipenuhi dengan Roh Kudus, tersebar keseluruh bola bumi, demikian juga dengan karya Yesus Kristus.

Yesus berkata :

  • Yohanes 14:12-14
(12) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;(13) dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.(14) Jikakamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Meminta didalam  "Nama Yesus" bukanlah sebuah mantera ajaib yang kita tambahkan dalam penutup doa-doa kita. Itu adalah karya-Nya dan dengan cara demikian kita memberikan hormat. Dipenuhi dengan Roh Kudus, memanifestasikan karunia-karunianya, dan  mengikuti panduannya, kita sedang melakukan karya dan pelayanan Yesus di dunia. Perhatikan 1 Korintus 12:4-6 dan perhatikan karya setiap pribadi tritunggal.

1 Korintus 12:4-6
(4) Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.(5) Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.(6) Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.

  • berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah (Bapa) adalah satu 
  • rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan (Anak) 
  • rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh

Semua hal ini baru. Kita adalah umat Tuhan: kita mengenal Dia; oleh Roh Kudus kita dapat melihat apa yang sedang Ia kerjakan dan dengan manifestasi-manisfestasi dari Roh Kudus, kita sedang melakukan pekerjaan Yesus didunia ini.


Selesai


Martin Simamora | Sumber utama : What changed because Jesus died?,Donald E. Curtis |bible.org

No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9