Baca :Bagian 4
Kisah Para Rasul 2:15-17
(15) Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,(16) tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:(17) Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Lalu, dibagian ahir khotbah :
Kisah Para Rasul 2:37-38
(37) Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"(38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
3000 orang Yahudi pada hari itu bertobat dan menerima pengampunan atas dosa-dosa mereka, tak hanya itu, mereka juga telah menerima yang tak pernah diterima oleh orang-orang kudus era Perjanjian Lama. Mereka telah menerima karunia Roh Kudus. Sekarang perhatikan kembali kata-kata Paulus yang ditujukan kepada orang-orang Galatia :
Galatia 3:1-5
(1) Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?(2) Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?(3) Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?(4) Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!(5) Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
Janji-Janji Perjanjian Lama
Pada Kisah Para Rasul 1:4, Yesus menyatakan Roh Kudus sebagai "apa yang telah dijanjikan oleh Bapa" dan Petrus mengutip sebuah janji dalam kitab Yoel mengenai sebuah era Roh Kudus yang akan datang. Yoel bukan satu-satunya referensi yang relevan. Memahami referensi-referensi lainnya akan menolong kita memahami pentingnya Roh Kudus dalam hidup seorang Kristen.
Disini Yeremia menyatakan :
- Yeremia 31:31-34
Berikut ini, yang dinyatakan Yehezkiel :
- Yehezkiel 36:26-27
Yeremia mengindikasikan bahwa sarana yang akan dibawa oleh Perjanjian Baru adalah pengampunan,"... Aku akan mengampuni kesalahan mereka ." Dengan demikian, Perjajian Baru bukan mengenai pengampunan, tetapi mengenai "dimediasi oleh pengampunan". Pengampunan dosa yang terselenggara karena kematian Yesus adalah sungguh luar biasa dalamnya.
- Ibrani 9:11-14
"Menguduskan tubuh yang nazis" menghilangkan noda perbuatan-perbuatan dosa, namun tidak berdampak pada penyebab hakiki perbuatan dosa. Tetapi kematian Yesus membawa sebuah "pengudusan" terhadap "hati nurani"- yang adalah mekanisme penyedia pilihan bagi kita untuk memilih jalan-jalan yang benar.
Petrus, menentang penyunatan terhadap orang-orang bukan Yahudi sebelum sidang di Yerusalem, berkata begini :
- Kisah Para Rasul 15:7-9
Dan sebelumnya, Petrus telah menyampaikan pandangannya kepada orang-orang percaya Yahudi :
- Kisah Para Rasul 11:16-18
"Pertobatan yang membawa kepada hidup": ciptaan baru, hukum yang tertulis pada hati, buah Roh. Darah Yesus menyediakan pengudusan yang mendalam pada hati nurani dimana Roh Kudus berdiam didalam kita. Tujuan kematian Yesus bukan untuk pengampunan kita, tujuannya adalah baptisan Roh Kudus yang memungkinkan pengampunan berlangsung.
1. Oleh Roh Kudus, kita sekarang ciptaan baru
Jika anda mengamati tipikal penyajian Injil, penekanannya akan tertuju pada pengampunan dosa dan juga menekankan pengenalan Tuhan dan hubungan dengan Tuhan. Anehnya, gagasan Yeremia akan "menulis Taurat didalam hati," tidak dijumpai dalam hampir seluruh penyajian Injil. Tetapi Paulus membuat hubungan terhadap apa yang dinyatakan oleh Yeremia,
Paulus mengaitkannya dengan kerja Roh Kudus :
- 2 Korintus 3:3-4
Selanjutnya ada mengenai "hati yang baru" sebagaimana dinyatakan Yehezkiel atau sebagaimana Paulus menyatakannya "sebuah ciptaan baru"
- 2 Korintus 5:17
Permasalahan yang fundamental dengan Hukum Perjanjian Musa : bahwa janji berkat dan ancaman kutuk tidak cukup untuk mengubah hati manusia. Yeremia telah menyatakannya dengan baik saat ia berkata, Yeremia 17:9 "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?"Berpikir tentangseseorang yang marah atau iri. Apakah permasalahan hati manusia diperbaiki dengan menegur seseorang ,"janganlahmarah?" Bukankah upaya menegur ini kerap tak berhasil merubah hati manusia sepenuhnya? Inilah kelemahan Hukum Musa, hanya dapat mengenali dosa, tetapi tidak mendorong adanya perilaku yang diubahkan.
Tetapi janji Perjanjian Baru dan sebuah bermakna hanya inilah yang mengubah dan memberi kemampuan agar orang menjadi lebih baik. Roh Kudus adalah pribadi yang aktif mengubah kehidupan orang percaya dan bekerja langsung melawan sifat hati manusia.
Paulus menulis :
- Galatia 5:16
- Galatia 5:22-23
Operasi Roh Kudus menuliskan hukum dalam hati kita lebih dari sekedar menjaga kita untuk tidak membunuh dan mencuri. Jika saya, oleh Roh Kudus, telah belajar untuk "untuk mengasihi sesama manusia" dan bahkan untuk "mengasihi musuh-musuhku,"apakah yang saya perlukan untuk melakukannya, adakah terkandung didalam Hukum Musa "Jangan Membunuh?" Jika saya, oleh Roh Kudus, telah menjadi baik dan murah hati," apakah yang saya perlukan untuk melakukannya, adakah tersedia didalam Hukum Musa, "Jangan mencuri?" Jika saya, oleh Roh Kudus, telah menjadi setia dalam segala hal yang saya lakukan,"apakah yang saya perlukan untuk melakukannya, adakah terkandung didalam Hukum Musa, "Jangan Berzinah?" Apa yang dilakukan Roh Kudus adalah menciptakan kebaikan-kebaikan positif didalam hati setiap orang percaya yang ukurannya semakin meningkat. Sehingga kebaikan-kebaikan positif yang bertumbuh dalam hati kita menjadi lebih besar daripada sekedar perintah yang melarang perilaku jahat.
Lihat apa yang Paulus tulis didalam Roma terkait Roh Kudus dan karakter kita :
- Roma 8:3-4
- Roma 8:13-17
Umat Tuhan era Perjanjian Lama tidak memiliki hal ini. Ini adalah hal baru. Inilah saatnya kita menekankan hal baru ini. Karakter-karakter kita dapat berubah oleh tindakan Roh Kudus yang menuliskan jalan-jalan Tuhan dalam setiap hati kita.
Bersambung : Bagian 6 selesai
Martin Simamora |What changed because Jesus died?, Donald E. Curtis | bible.org
No comments:
Post a Comment