Efesus 5:15-16
(15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,(16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Ayat kita hari ini merupakan ayat yang kerap terdengar dikutip, tetapi seberapa sering kita mengambil waktu untuk mempertimbangkan arti dan penerapan aktualnya dalam kehidupan kita? Sebelum kita meninjau ayat-ayat, mari kita telusuri dan periksa konteks yang melingkupi ayat ini.
Pada bab sebelumnya, Paulus telah menjelaskan beberapa berkat-berkat luar biasa yang kita miliki didalam Yesus. Ia memulai hal tersebut karena karunia yang sudah diberikan kepada kita maka kita ":Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia," Efesus 4:17. Sebaliknya, ia memerintahkan kita,"hidup sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu," Efesus 4:1.
Paulus melanjutkan tema ini pada bab 5 "Berjalan", dimana ia memberitahu kepada pembaca untuk "berjalan didalam kasih," "berjalan sebagai anak-anak terang," dan ahirnya, "berjalan secara arif", bukan sebagai orang bodoh tetapi sebagai orang bijak," Efesus 5:2,8,15). Akar kata dalam bahasa Yunani untuk "berjalan" adalah peripateo, yang merujuk kepada cara kita menjalani kehidupan dan menggunakan waktu kita.
Sebagai anak-anak terang, kita tidak memberikan diri kita bagi pekerjaan-pekerjaan kegelapan. Sesuatu yang saya suka dengan surat-surat Paulus adalah ia tidak hanya memberitahukan kepada kita apa yang tidak boleh kita lakukan, tetapi secara khusus menyatakan apa yang seharusnya kita lakukan. Tentu saja, jika kita memang menggunakan waktu kita dengan apa yang seharusnya dilakukan, maka tidak ada waktu yang digunakan untuk melakukan hal-hal yang harus dihindari.
Pekerjaan-pekerjaan kegelapan tidak menghasilkan buah-Efesus 5:11 "Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.,"Sementara itu berjalan sebagai anak-anak terang berarti menghasilkan buah (Efesus 5:8-9, juga Matius 7:17).
Apakah anda menghasilkan buah? Apakah tindakan-tindakan anda memajukan injil Kristus? Apakah tindakan-tindakan yang anda lakukan memperkuat saudaramu atau menyuarakan kasih Tuhan? Jika tidak, mengapa anda masih melakukannya? Sebagai orang-orang kristen, segala hal yang kita kerjakan harus bertujuan untuk melayani Tuhan dan melayani sesama.
Tetapi kedagingan kita mencegah kita untuk melakukan ini dengan kekuatan kita sendiri. Menghasilkan buah bukan sesuatau yang dapat dilakukan dengan usaha sendiri. Untuk menghasilkan buah, kita harus dipenuhi oleh Roh Kudus.
Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
(15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,(16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Pertanyaan Besar hari ini : apakah anda menghargai waktu?
Ayat kita hari ini merupakan ayat yang kerap terdengar dikutip, tetapi seberapa sering kita mengambil waktu untuk mempertimbangkan arti dan penerapan aktualnya dalam kehidupan kita? Sebelum kita meninjau ayat-ayat, mari kita telusuri dan periksa konteks yang melingkupi ayat ini.
Pada bab sebelumnya, Paulus telah menjelaskan beberapa berkat-berkat luar biasa yang kita miliki didalam Yesus. Ia memulai hal tersebut karena karunia yang sudah diberikan kepada kita maka kita ":Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia," Efesus 4:17. Sebaliknya, ia memerintahkan kita,"hidup sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu," Efesus 4:1.
Paulus melanjutkan tema ini pada bab 5 "Berjalan", dimana ia memberitahu kepada pembaca untuk "berjalan didalam kasih," "berjalan sebagai anak-anak terang," dan ahirnya, "berjalan secara arif", bukan sebagai orang bodoh tetapi sebagai orang bijak," Efesus 5:2,8,15). Akar kata dalam bahasa Yunani untuk "berjalan" adalah peripateo, yang merujuk kepada cara kita menjalani kehidupan dan menggunakan waktu kita.
Sebagai anak-anak terang, kita tidak memberikan diri kita bagi pekerjaan-pekerjaan kegelapan. Sesuatu yang saya suka dengan surat-surat Paulus adalah ia tidak hanya memberitahukan kepada kita apa yang tidak boleh kita lakukan, tetapi secara khusus menyatakan apa yang seharusnya kita lakukan. Tentu saja, jika kita memang menggunakan waktu kita dengan apa yang seharusnya dilakukan, maka tidak ada waktu yang digunakan untuk melakukan hal-hal yang harus dihindari.
Pekerjaan-pekerjaan kegelapan tidak menghasilkan buah-Efesus 5:11 "Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.,"Sementara itu berjalan sebagai anak-anak terang berarti menghasilkan buah (Efesus 5:8-9, juga Matius 7:17).
Kita oleh karena itu didorong untuk memanfaatkan waktu kita dengan tindakan-tindakan yang menghasilkan buah- yaitu baik, adil, dan benar (Efesus 5:9). Inilah yang dimaksud dengan menebus/menghargai waktu. Kata menebus (redeem) mengandung ide menyelamatkan dari rugi. Paulus memperingatkan kita agar memperlakukan waktu sebagai sesuatu yang berharga sehingga harus diselamatkan dari kehilangan buah. Dan kita harus melakukannya secara arif- yaitu secara tepat, hati-hati atau cermat. Maksudnya, karena hari-hari ini begitu jahat, kita harus dengan seksama mencegah setiap waktu dalam hidup ini menjadi sia-sia. Sungguh bodoh secara sengaja menyia-nyiakan waktu untuk melakukan berbagai hal yang tak memberikan manfaat.
Apakah anda menghasilkan buah? Apakah tindakan-tindakan anda memajukan injil Kristus? Apakah tindakan-tindakan yang anda lakukan memperkuat saudaramu atau menyuarakan kasih Tuhan? Jika tidak, mengapa anda masih melakukannya? Sebagai orang-orang kristen, segala hal yang kita kerjakan harus bertujuan untuk melayani Tuhan dan melayani sesama.
Tetapi kedagingan kita mencegah kita untuk melakukan ini dengan kekuatan kita sendiri. Menghasilkan buah bukan sesuatau yang dapat dilakukan dengan usaha sendiri. Untuk menghasilkan buah, kita harus dipenuhi oleh Roh Kudus.
Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Jangan sampai tidak menghasilkan buah, berdoalah agar Tuhan membantu anda menjadi dipenuhi oleh Roh Kudus sehingga anda mampu menebus waktu dengan kehidupan yang menghasilkan buah
Chuck McKnight, AiG–U.S, Are You Redeeming the Time? |answersingenesis.org|Martin Simamora
No comments:
Post a Comment