Yohanes 7:39
Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Pertanyaan :
Apa yang telah berubah karena kematian Yesus?
Saya menduga ada beberapa jawaban didalam benak anda.
Apakah yang berubah?
Bagaimana Kematian Yesus membawa perubahan?
Bagaimana anda dapat yakin itu benar?
Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Pertanyaan :
Apa yang telah berubah karena kematian Yesus?
Saya menduga ada beberapa jawaban didalam benak anda.
Apakah yang berubah?
Bagaimana Kematian Yesus membawa perubahan?
Bagaimana anda dapat yakin itu benar?
Terkadang, baik juga untuk menengok kembali pengetahuan yang selama ini telah kita terima. Jadi pikirkan kembali jawaban anda. Dapatkah anda menentukan jawaban anda dan menemukan keterhubungannya dengan Perjanjian Lama? Jika ya, dapatkah jawaban anda menjawab pertanyaan : apa yang berubah oleh kematian Yesus? Yesus adalah "Firman yang menjadi manusia." Kematiannya pastilah telah membawa perubahan yang mendasar dan monumental. Apakah jawaban anda memiliki pukulan telak semacam ini?
Pokok Utama
Banyak kebenaran dan ide dalam Perjanjian Baru merupakan kebenaran dan ide dalam Perjanjian Lama. Tetapi, yang telah berubah karena kematian Yesus adalah hal baru yang radikal dan dan dijumpai dalam Perjanjian Baru dalam detail-detail yang lugas. Anehnya, hal ini pun lenyap dari kosa kata Kristen.
Saya dapat menggambarkan keadaan ini dengan menggunakan Galatia 3:2 sebagai sebuah pengantar untuk apa yang telah berubah dan mengapa sebuah analisa baru dibutuhkan.
Saya dapat menggambarkan keadaan ini dengan menggunakan Galatia 3:2 sebagai sebuah pengantar untuk apa yang telah berubah dan mengapa sebuah analisa baru dibutuhkan.
Surat kepada gereja-gereja di Galatia umumnya dikenal sebagai tanggapan Paulus terhadap bujukan orang-orang Yahudi terhadap orang-orang percaya di Galatia agar mereka mau melakukan sunat sehingga kembali kedalam Hukum Perjanjian Lama untuk dapat menerima berkat-berkatnya. Paulus menilai hal ini sebagai penyimpangan terkutuk pada Injil dan menuliskan surat ini untuk menentangnya. Hal ini terlihat dalam konteks berikut ini sebagaimana ditulis Paulus :
Galatia 3:2Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
Sekarang ada hal menarik mengenai ayat ini. Beberapa waktu yang lalu, saya mulai meminta kepada orang-orang untuk mengisikan bagian yang dikosongkan dengan menggunakan ayat ini :
Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
Waktu saya meminta orang untuk mengisi bagian yang kosong tersebut, mereka memberikan saya sejumlah jawaban :
- Keselamatan- Ini adalah sebuah jawaban yang baik dan memimiliki dasar. Tentu saja keselamatan datang melalui iman dan bukan dengan melakukan Taurat. Hampir semua akan memilih jawaban ini untuk mengisikan kata yang terlewatkan itu.
- Anugerah atau rahmat - "Karena oleh anugerah engkau telah diselamatkan melalui iman." Berangkali anugerah adalah sebuah kata yang lebih baik karena kata ini bekerja dalam prinsip keselamatan.
- Kehidupan kekal- tujuan ahir keselamatan adalah hidup yang kekal.
Sangat sedikit, nyaris tidak ada, responder yang mengisi dengan kata "Roh". Satu-satunya penjelasan mengenai hal ini adalah : nampaknya, kebenaran mengenai keselamatan oleh iman telah menggantikan atau mengesampingkan kebenaran Roh Kudus.
Kita mendengar kata-kata "menerima", "melaksanakan Taurat." dan "mendengar dengan iman" dan kita berpikir "keselamatan" dan bukan "Roh Kudus". Tetapi jelas bagi orang-orang Galatia, Roh Kudus sangat penting dan sesuatu yang mereka terima melalui iman. Bagi Paulus, hal menerima Roh Kudus bertentangan dengan melakukan Taurat. Karena gereja berpikir "keselamatan" untuk hal dimana Paulus menuliskan "Roh" dalam ayat tersebut, ini merupakan kesalahan yang serius dalam pemahaman kita yang membuat kita tidak mengalami sebuah Injil yang penuh Kuasa.
Kita mendengar kata-kata "menerima", "melaksanakan Taurat." dan "mendengar dengan iman" dan kita berpikir "keselamatan" dan bukan "Roh Kudus". Tetapi jelas bagi orang-orang Galatia, Roh Kudus sangat penting dan sesuatu yang mereka terima melalui iman. Bagi Paulus, hal menerima Roh Kudus bertentangan dengan melakukan Taurat. Karena gereja berpikir "keselamatan" untuk hal dimana Paulus menuliskan "Roh" dalam ayat tersebut, ini merupakan kesalahan yang serius dalam pemahaman kita yang membuat kita tidak mengalami sebuah Injil yang penuh Kuasa.
Bersambung ke Bagian 2
Martin Simamora | Sumber Utama : What changed because Jesus died?, Donald E. Curtis |bible.org
No comments:
Post a Comment