F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Identitas diri. Show all posts
Showing posts with label Identitas diri. Show all posts

0 “Apakah yang Yesus Ajarkan?”– Bagian 1

Bacalah terlebih dahulu :  Siapakah Yesus?



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Sepasang anak muda, keduanya buta, berjalan saling bergandeng tangan menyeberangi sebuah perempatan yang sibuk. Mobil-mobil lalu lalang tanpa  henti dari segala arah. Masing-masing mengetuk trotoar dengan sebuah tongkat putih sambil berupaya menyeberangi  jalan tersebut.  Menjadi seram bagi semua yang menyaksikannya, pasangan yang buta ini mulai membelok ke tengah-tengah persimpangan. Tak menyadari bahayanya, mereka terus berjalan langsung  ke arah  datangnya mobil-mobil. Pada saat itu, setiap mobil dari setiap arah menghentikan mobilnya secara simultan dengan suara berdecit melengking. Seorang pengemudi truk  melongokkan kepalanya dari  jendela dan berteriak “ke kananmu!ke kananmu!”  Orang lain turut berteriak,”ke kananmu!” Tanpa kehilangan langkah, pasangan itu  kembali ke kanan  dan kembali ke arah yang benar, mengetuk dengan tongkat mereka dan mendengarkan  teriakan-teriakan dari para pengemudi. Mereka berhasil menyeberang ke sisi jalan satunya tanpa insiden, masih saling bergandeng tangan.

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 4 Selesai

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya. Untuk bagian satu di sini, bagian 2 di sini dan untuk bagian 3 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell
Yesus secara spesifik membatasi janji ini hanya kepada mereka yang mematuhi Matius 6:33a “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya”. Ketimbang sebagai sebuah selimut janji, pernyataan pada ayat tersebut merupakan janji yang bersifat kondisional  yang berlaku kepada para murid yang sepenuhnya berada dalam kepemilikan Kristus. Para murid yang berkomitmen untuk membangun kerajaan finansial yang bersifat sementara tidak menerima jaminan-jaminan semacam ini. Janji ini merupakan pengharapan kepada pencarian kerajaan Allah terlebih dahulu. Ini bukan merupakan lisensi kemalasan. Satu elemen mencari kerajaan Allah dan kebenarannya  adalah bekerja. Para murid dijanjikan kelangsungan hidup bukan kemakmuran [France, The Gospel of Matthew, 272.]

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 3


Seorang anak di San Atonio mengais mencari makanan
saat Depresi Besar 1930-an
foto:Russell Lee
Library of Congress Prints and Photographs Division
Bacalah terlebih dahulu bagian pertama di sini dan bagian kedua di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


-Tuhan akan mengenakan pakaian  pada  tubuh jasmanimu
.

Yesus berkata, “Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh [Tanaman-tanaman memiliki rentang hidup yang singkat (Maz37:2; 90:5–6; 102:11; 103:15–16; Yes 40:6–8; Yak 1:10–11; 1 Pet 1:24–25)] tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika [Ini merupakan kalimat kondisional kelas satu dimana Matius mengasumsikannya sebagai kebenaran. Tuhan memang memelihara ciptaannya.] demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?” (Matius 6:28-30) Yesus berkata, “Jangan kuatir  mengenai apa yang akan kamu kenakan, pandanglah bunga-bunga itu”[ Walaupun secara tradisional krinon  telah dianggap sejenis  lily,  para ahli telah mengajukan  beberapa kemungkinan jenis-jenis bunga  termasuk  anemone, poppy, gladiolus, dan sebuah jenis  bunga Daisy yang  tidak begitu dikenal.Dalam tinjauan jenis yang tidak pasti semacam ini, maka “bunga-bunga” yang lebih umum  lebih disukai. Lihat pada catatan-catatan studi  NET] Pada saat pertama kali membacanya, kata-kata Yesus mengenai bunga-bunga lili, seperti juga halnya dengan burung-burung adalah  kata-kata yang indah, tetapi tidak terlalu menggugah. Jelas, burung-burung dan bunga-bunga lili tidak peduli mengenai hidup, mereka juga tidak memilki hipotik,  pembayaran-pembayaran mobil,   tagihan-tagihan belanja bahan makanan, dan biaya-biaya kuliah yang membuat mereka susah tidur di malam hari [Thomas Long, Matthew. Westminster Bible Companion (Louisville: Westminster/John Knox, 1997), 75.]  

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 2

Bacalah  terlebih dahulu bagian Pertama di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell



-Tuhan akan  menjamin keberlangsungan hidupmu
.


Yesus  berkata, “Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” ( 6:25b) Yesus mengajukan sebuah argumen dari  hal yang lebih besar hingga hal yang lebih kecil. Karena  Tuhan telah memberikan kepadamu hidup, Dia dapat dengan pasti mempertahankan kelangsungan hidup itu. Hampir dalam nada gurau Yesus berkata,”Jika anda hendak kuatir, setidaknyak kuatirkanlah tentang sesuatu yang penting, seperti  kehidupan anda.” Kita kuatir apakah kita akan memiliki makanan yang cukup. Tuhan berkata, “Jika aku akan membangunkanmu  pada esok hari, aku akan memberikanmu makanan.



Kuatirlah apakah jantungmu akan berhenti nanti malam. Kuatirlah apakah aku akan menjaga otakmu tetap bekerja dan jantungmu memompa. Jika anda bersikeras untuk kuatir, kuatirlah akan hal itu. “Kenyataannya  kebanyakan kita tidak mengkuatirkan hal-hal semacam itu. Kita mengasumsikan ketika kita pergi tidur  pada malam hari  maka kita pastilah akan bangun keesokan harinya [
Tony Evans, Returning to Your First Love (Chicago: Moody, 1995), 277–78.].

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 1


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

           
           
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?... (Matius 6:25-34)


Suatu pagi Kematian memasuki sebuah kota ketika seorang pria menghentikannya dan bertanya  apa yang sedang dia lakukan. Kematian menjawab, “Saya akan ke kota untuk membunuh 10.000 orang.”  Orang itu lantas membalas,” Itu sungguh mengerikan bahwa  anda akan membunuh 10.000 orang.” Kematian  menjawab,”Mengambil nyawa orang ketika waktunya tiba adalah tugas saya.  Hari ini saya harus mengambil nyawa 10.000 orang  yang telah ditentukan bagi saya.” Kemudian, selagi Kematian berjalan meninggalkan kota itu, orang itu lantas menemuinya. Kembali dia menjadi geram. Dia berkata,”Anda tadi berkata  kepada saya pagi ini bahwa kamu akan mengambil nyawa 10.000 orang, tetapi hari ini 70.000 orang telah mati.” Kematian menjawab,” Jangan marah padaku. Saya hanya mengambil 10.000 orang. Kuatir membunuh selebihnya”[ Haddon W. Robinson, What Jesus Said About Successful Living (Grand Rapids: RBC, 1991), 221.]

0 Jujur Kepada Tuhan! Dia Bukan sebuah “Pit Stop” (Bagian 2)


picstopin.com

Daniel B. Wallace, Ph.D


Bagian 1
: Salib menyediakan akses kepada  Bapa: memberikan kepada kita sebuah kelahiran baru sehingga kita sungguh-sungguh  merupakan anak-anak Tuhan. Namun demikian, orang-orang Kristen masih berdosa. Kita masih manusia  yang rusak. Sekalipun kita adalah anak-anak Tuhan, kita kerap tidak berjalan bersama dengan Tuhan sebagaimana seharusnya. Dan itu adalah keberdosaan kita yang masih berlangsung, setelah kita diselamatkan, yang menyebabkan kita berupaya untuk menutup-nutupi perbedaan-perbedaan moral antara Tuhan dan diri kita sendiri.



B. Pengakuan Kebobrokan/Kebejadan oleh Manusia (1 Yohanes1:6-10)

Setelah Yohanes  membangun penjelasan tentang siapakah Tuhan, dia kemudian  beralih kepada kita dan bagaimana hubungan kita  dengan Tuhan. Yohanes tidak akan  mengizinkan kita untuk merasionalisasikan ( semacam upaya pembenaran) dosa kita. Menjadi berada didalam terang Tuhan berarti menjadi  dipaparkan terhadap kebenaran tentang Diri Tuhan dan diri kita.

Namun demikian ada sebuah problem  sukar yang kita hadapi. Pada ayat 6-10, Yohanes  mengimitasi atau meminjam  tiga pandangan keliru  yang dianut oleh para  penentangnya dalam penjelasannya dan kemudian memperlihatkan bagaimana   dalam pandangan-pandangan tersebut kehilangan hal pentingnya. Kesemua hal yang terlewatkan adalah segala hal yang terkait dengan kebobrokan/kebejadan manusia; semua hal yang terkait dengan bersembunyi dari terang.

0 Jujur Kepada Tuhan! Dia Bukan sebuah “Pit Stop” (Bagian 1)




Pit Stop dalam balapan  Formula 1
wikimedia.org
Oleh : Daniel B. Wallace, Ph.D

Pengantar


Salah satu kerinduan  yang teramat mendalam pada diri umat manusia adalah selalu ingin berkomunikasi dengan  makhluk yang lebih tinggi. Para imam kepercayaan-kepercayaan kuno sangat disanjung  oleh masyarakat umum; kota-kota Yunani telah menciptakan dewa-dewa mereka sendiri; agama-agama misterius telah menjanjikan komuni atau persatuan  dengan sebuah ketuhanan melalui ritus-ritus rahasia dalam cara yang luar biasanya  persis dengan Masonik dan Mormon.

Manusia modern sedikit lebih canggih, tetapi dia  masih  merindukan keintiman dengan sebuah makhluk yang lebih tinggi. Masa kini, “tuhan-tuhan” kita  biasanya adalah para selebriti.  Kita  berupaya kenal dekat dengan para pemain baseball dan ratu-ratu kecantikan, bintang-bintang filem, dan presiden-presiden ( yang mana terkadang satu orang pada saat yang sama).

0 M A N U S I A (Part 3)




Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Khotbah Minggu, 11 Nov 2012
M A N U S I A (Part 3)
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Dalam bagian 1-2, kita sudah membahas 4 hal seputar penciptaan manusia :
      1.    Manusia diciptakan melalui perundingan ilahi.
      2.    Manusia diciptakan langsung dan segera.
      3.    Manusia diciptakan pada hari ke enam
      4.    Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.

Sekarang kita akan melihat fakta-fakta yang lain lagi :

V.    MANUSIA DICIPTAKAN DENGAN MULTI ASPEK.

Mengamati catatan Alkitab tentang penciptaan manusia maka akan terlihat bahwa sewaktu Allah menciptakan manusia, Ia telah menggabungkan 2 unsur penting di dalam diri manusia yakni debu tanah dan nafas hidup/roh.

Kej 2:7 - Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

0 Siapa sih yang memegang kendali disini? (3 Selesai) : Sebuah tinjauan terhadap kedaulatan Tuhan


Cruise ship in storm, Antarctica
Photographer:MITSUAKI IWAGO/ MINDEN PICTURES/National Geographic Stock

Yesaya 43:1-3

"Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu
Kedaulatan Tuhan adalah salah satu terminologi  doktrinal yang terdengar tinggi sehingga banyak teolog yang mendiskusikannya panjang lebar. Jadi  bagaimana jika Tuhan berdaulat? Lebih jauh lagi, bagaimana jika  Dia tidak berdaulat? Apa perbedaan yang akan dihasilkan? Pada sebuah acara retreat wanita beberapa waktu lalu, saya meminta kepada para wanita untuk menuliskan dari urutan bawah ke atas 1-2 hal yang paling mereka takuti dalam hidup. Hasil-hasilnya telah dapat diperkirakan (  jika anda tidak  memasukan juga ketakutan muntah di  toilet perkemahan)—meninggalnya seseorang yang dikasihi tanpa mengenal Kristus, penyakit-penyakit  kritis, kehancuran ekonomi.

Namun demikian Alkitab secara konsisten mengatakan kepada kita “
jangan takut.” Bagaimana kita tanpa takut di saat-saat terburuk yang dapat  terjadi pada kita atau mereka yang kita kasihi? Dapatkah kita bahkan tanpa rasa takut didalam dunia ini? Sebagai orang-orang Kristen, pertanyaan yang kita gumuli adalah  siapa atau apa yang menentukan hal-hal  ini terjadi? Siapa atau apa yang menyebabkan apapun itu untuk terjadi didalam hidup kita? Jika kita tidak   mengetahui, maka kita akan menghadapi masa depan yang mengerikan karena takut akan apa yang tidak diketahui adalah  penghasil stress terbesar dalam hidup ini.

0 Apakah yang Yesus maksud ketika Dia mengatakan , “Pikul Salibmu dan Ikutlah Aku”?


Ilustrasi : kasus pelarangan ibadah GKI Yasmin oleh masa Intoleran
Sumber : Anchor of Life Fellowship

Yohanes 16:33
Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia
Jawab :  Mari kita mulai dengan apa yang  bukan Yesus maksudkan. Banyak orang menginterpretasikan :

“salib” sebagai sejumlah beban yang harus mereka bawa dalam kehidupan mereka.: sebuah hubungan yang tegang, sebuah  pekerjaan yang  tidak patut untuk menerima ucapan terima kasih, kesakitan jasmaniah. Dengan   kebanggaan mengasihi diri sendiri, mereka berkata,” itulah salibku yang  harus  saya tanggung.”  Pemahaman semacam ini bukan apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata,”Pikul salibmu dan ikulah Aku.”

Ketika Yesus memikul salib-Nya ke Golgota untuk disalibkan, tak seorangpun yang berpikir  tentang salib sebagai simbol untuk sebuah beban yang harus dipikul. Bagi seseorang di abad pertama, salib bermakna satu hal dan satu hal saja : kematian oleh  berbagai alat yang paling menyakitkan dan paling merendahkan martabat manusia yang dapat dibuat oleh manusia.

Dua ribu tahun kemudian, orang-orang Kristen memandang salib sebagai sebuah  simbol pengharapan akan penebusan,pengampunan, anugerah dan kasih.  Tetapi pada masa Yesus, salib tidak mewakili apapun kecuali penghukuman kematian. Karena orang-orang Roma memaksa para terhukum kejahatan untuk membawa salib-salib mereka masing-masing, membawa sebuah salib berarti membawa  alat penghukuman atas diri mereka sendiri  sambil menerima olokan disepanjang jalan menuju tempat kematian.

0 HIKMAT TUHAN (3 Selesai) : "Aku Akan Membinasakan Hikmat Orang-Orang Berhikmat & Kearifan Orang-Orang Bijak Akan Kulenyapkan."


gambar : Redlands Chess Club
(19) Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."- 1 Korintus 1
Kejatuhan Adam dan Hawa nampaknya  sebuah  peristiwa  yang jauh,  peristiwa  yang terjadi dalam sejarah kuno  yang tak  ada hubungannya, tetapi jangan tertipu dengan persepsi salah semacam ini. Kita harus banyak belajar dari Hawa untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Sebagaimana yang didorong oleh Paulus, kita harus  berupaya menjadi bijak akan apa yang baik dan mengabaikan apa yang jahat : Roma 16:19b :

Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.  
Kita  harus belajar untuk fokus kepada hasrat akan apa yang baik dan mendisiplinkan hasrat-hasrat yang membawa kepada kehancuran :

0 KEBAIKAN TUHAN (2 Selesai) : Mengucap Syukurlah Dalam Segala Hal !

Relevansi Kebaikan Tuhan

Christ in the Storm on the Sea of Galilee, Ludolf Backhuysen 1695, ...
freechristimages.org
1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Kebaikan Tuhan adalah  sebuah kebenaran  yang mengubahkan hidup. Mari kita menyimpulkan dengan  mempertimbangkan sejumlah cara kebaikan Tuhan yang  pastinya bersinggungan dengan sikap-sikap dan tindakan kita.

(1) Kebaikan Tuhan adalah sebuah sifat dasar yang  terkandung didalam setiap atribut Tuhan  lainnya.
Murka Tuhan adalah baik. Kekudusan Tuhan adalah baik. Kebenaran  Tuhan adalah baik. Tuhan itu baik dalam seluruh  diri-Nya. Tidak ada hal yang  tidak baik mengenai Tuhan. Tidak ada maksud Tuhan bagi anak-anak-Nya yang tidak baik. Tuhan  memberikan kepada anak-anak-Nya hanya apa yang baik. Dan Dia tidak menahan apapun yang baik dari kita. Tuhan itu baik, dan Dia bekerja dalam kehidupan kita untuk  hal baik. Tidak ada hal yang Tuhan buat yang tidak baik, tidak ada yang Tuhan kerjakan hal yang  tidak baik.

0 KEBAIKAN TUHAN (1) :"Karena Tuhan Menghajar Orang Yang Dikasihi-Nya, Dan Ia Menyesah Orang Yang Diakui-Nya Sebagai Anak"


Pengantar

"Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.(Ibrani 12)
Mo, salah satu penghuni sebuah penjara berpengaman maksimum dimana saya menyelenggarakan sebuah seminar, adalah seorang rekan yang sangat penting. Walau Mo sama sekali tidak memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai seorang pegulat Sumo, dia nyaris  saja   memiliki wibawa yang besar untuk menjadi pesumo. Untuk sosok seukuran dan sekuat dia, pada dasarnya dia telah kehilangan semua gigi bagian depannya. Ketika Mo secara sukarela menyajikan musik khusus untuk seminar ini, sahabatku Dick Plowman, seorang mantan  jemaat kami dan  rekan pelayanan penjara, memperkenalkan Mo kepada hadirin: “Sekarang mari kita saksikan, lagu nomor berapa yang akan Mo nyanyikan bagi kita? Baik!  Lagu manapun yang dia inginkan!”
Mo  adalah sosok pria besar dan kuat, seorang pria yang hampir semua penghuni penjara tidak  ingin untuk menantang atau menyerangnya. Karena kekuatannya, dia dapat melakukan apapun  yang dia inginkan dalam batas-batas sistem penjara.  Kuasa dan kekuatan fisik yang kuat dari seorang pria yang jahat memang sebuah kenyataan yang menakutkan. Kuasa seorang  yang baik membuat nyaman. Tetapi hal-hal lain  yang dimiliki seseorang menentukan bagaimana kuasanya dipandang.

0 KUASA TUHAN (5 Selesai) :"Betapa Hebat Kuasa-Nya Bagi Kita yang Percaya, Sesuai Dengan Kekuatan Kuasa-Nya"

BBC.co.uk : Ombak besar
Efesus 1:19-21
(19) dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, (20) yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, (21) jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
Tidak seorangpun yang menerima Alkitab secara serius dapat menyangkal kuasa Tuhan. Tuhan itu omnipotent; Dia maha kuasa. Kebenaran ini mengubah banyak kehidupan manusia di masa lampau, dan kuasa Tuhan dapat mengubah kehidupan kita saat ini. Izinkan saya untuk menggambarkan beberapa cara kuasa Tuhan bersinggungan dengan kehidupan kita masa kini.

(1) Hal pertama yang harus kita lakukan, dalam  terang kuasa Tuhan, adalah   menghormati, memiliki rasa segan, dan melayani  Tuhan dan hanya Tuhan.

Keluaran 20:1-7
(1) Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: (2) Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. (3) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (4) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, (6) tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. (7) Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

0 Ketika Anda Tidak Yakin, Apakah yang Akan Anda Lakukan Selanjutnya?

Yesus menuntun kita dengan berbagai macam cara. Terkadang dia membuat langkah selanjutnya secara jelas, sebenderang siang hari. Pada lain waktu, seperti  Petrus dalam Yohanes 21:1-14, rasanya seperti kita ditinggalkan untuk melalui kekacauan, hanya untuk mengetahui bahwa Yesus memimpin melalui ketidakjelasan yang kita alami.

Yohanes 21:1-14
… (4) Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. (5) Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?"Jawab mereka: "Tidak ada." (6) Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh."Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. (7) Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. (8) Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. (9) Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. (10) Kata Yesus kepada mereka: /"Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu. (11) Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak (12) Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan (13) Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. (14) Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

“Saya pergi menangkap ikan.”

0 Lebih Dari Cukup !

Akankah Yesus menyediakan apa yang dibutuhkan untuk anda? Apakah anda berjuang untuk mempercayainya, karena jika anda melibatkan matematika maka hal  ini tidak akan mendukung? Anda sedang berada didalam perusahaan yang baik. Filipus dan Andreas telah menyaksikan berbagai mujizat yang luar biasa oleh Yesus, tetapi ketika tiba saatnya memberi makan 5000 orang, perhitungan matematika digunakan dan menunjukan bahwa  tidak mungkin menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup.

Yohanes 6:1-14
(1) Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
(2) Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
(3) an Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
(4) Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
(5) Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
(6) Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
(7) Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
(8) Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
(9) "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?

Bayangkan sebuah percakapan antara Filipus dan Andreas selagi mereka mengumpulkan  yang tersisa :

0 Jangan Menyerah!


“Inilah  sebuah panggilan agar orang-orang kudus bertekun” (Wahyu 14:12).
Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus

Kita semua merindukan adanya perhentian dan penyegaran. Ini adalah sebuah kerinduan yang Tuhan berikan dimana dia berjanji untuk menggenapi ini :” Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Kubuat puas."(Yeremia 31:25).

0 Mari Kita Tinjau Kembali Ungkapan :”Didalam, tetapi bukan Berasal dari”

Didalam, tetapi bukan Berasal dari”—jika anda  meluangkan  banyak waktu didalam perkumpulan-perkumpulan Kristen, anda berangkali  mengenali slogan ini. Didalam dunia, tetapi  bukan berasal dari dunia ini. Ungkapan ini memotret sebuah kebenaran mengenai para pengikut Yesus. Ada sebuah pemahaman yang nyata dimana kita “didalam” dunia ini, tetapi tidak “berasal” dari  dunia ini.

Didalam, tetapi  tidak berasal dari. Ya, ya tentu saja.

Tetapi bisa jadi ungkapan yang sangat menohok  ini bisa memberikan kesan yang keliru mengenai misi  atau tanggung jawab kita di dunia sebagai orang-orang Kristen? Moto ini  nampaknya dapat memberikan kerancuan, kita ada di dunia ini, namun sayangnya apa yang sungguh-sungguh harus kita lakukan adalah untuk memastikan bahwa kita tidak berasal dari dunia ini.

0 Apakah Ismael Diselamatkan atau Tidak? [Galatia 4:22-31]

Kejadian 22:2
Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang TUNGGAL itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Jawab :

Mari kita Lihat argumen yang dikemukakan oleh rasul Paulus :

Galatia 4:22-31
(22) Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
(23) Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.
(24) Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar-
(25) Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.
(26) Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
(27) Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami."
(28) Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.
(29) Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
(30) Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu."
(31) Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.


Analogi Paulus disini penting untuk memahami siapakah Ismael itu. Siapakah sesungguhnya yang merupakan keturunan Abraham? Ada dua ibu (Hagar dan Sarah), dua anak (Ismael dan Ishak), dua perjanjian (menurut daging, dan anugerah), dan dua kota ( saat ini dan yang  baru). Bangsa Israel bahkan hingga kini mengklaim sebagai keturunan-keturunan Abraham.

0 Alkitab Tidak Mengajarkan Doktrin Universialisme!

Kisah Para Rasul 4:12  berkata :
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Pertanyaan : Apakah Paulus mengajarkan  universialisme di Efesus 1:10 dan Kolose 1:20?

Jawab :

Efesus 1:10
sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi


Kolose 1:20
dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Alkitab tidak mengajarkan universialisme—dimana keselamatan  adalah bagi semua orang tanpa pengecualian. Malahan nats-nats kitab suci berbicara 2 kelompok masyarakat (mereka yang diselamatkan dan mereka yang tak diselamatkan) dan kemungkinan takdir ( Surga bagi mereka yang diselamatkan dan Neraka bagi mereka yang  tidak diselamatkan).
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9