Akankah Yesus menyediakan apa yang dibutuhkan untuk anda?
Apakah anda berjuang untuk mempercayainya, karena jika anda melibatkan
matematika maka hal ini tidak akan
mendukung? Anda sedang berada didalam perusahaan yang baik. Filipus dan Andreas
telah menyaksikan berbagai mujizat yang luar biasa oleh Yesus, tetapi ketika
tiba saatnya memberi makan 5000 orang, perhitungan matematika digunakan dan menunjukan bahwa tidak
mungkin menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup.
Yohanes 6:1-14
(1) Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
(2) Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
(3) an Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
(4) Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
(5) Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
(6) Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
(7) Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
(8) Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
(9) "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?
(1) Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
(2) Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
(3) an Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
(4) Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
(5) Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
(6) Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
(7) Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
(8) Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
(9) "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?
Bayangkan sebuah percakapan
antara Filipus dan Andreas selagi mereka mengumpulkan yang tersisa :
----
Filipus menggunakan keranjangnya mengumpulkan sisa-sisa roti yang tergeletak
di rerumputan. Dia merilekskan punggungnya yang letih dan mengamati kerumunan
besar orang banyak yang bahagia, orang
yang kekenyangan. Sangat sulit untuk dapat memahami apa yang baru saja terjadi.
Andreas menjatuhkan keranjangnya disebelah keranjang
Filipus, sambil menghela nafas lega, dan
bersandar di punggung Filipus. “Kerja bagus, Filip! Kamu sudah memberi mereka
makan, sebagaimana yang diperintahkan
Yesus. Tapi saya mau bilang kalau kamu
memperhitungkan roti secara berlebihan. “ Dengan tawa bingung Filipus
menjawab,” Tidak, saya terlampau tinggi
memperhitungkan biayanya! Saya pikir roti itu akan membangkrutkan kita. Saya
pikir kamulah satu-satunya yang benar-benar mendapatkan makanan :
Yohanes 6:7
Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.
Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.
Yohanes
6:8-9
(8) Seorang
dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: (9)
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah
artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
“Benar. Tetapi siapa yang tahu bahwa makan siang seorang
anak laki-laki akan lebih dari cukup untuk piknik terbesar di Israel?”
“Berapa banyak roti yang kita miliki tadi?”
”Lima”
”Lima”
“Dan ada berapa banyak roti yang kita bagikan menurut
perkiraanmu?”
“Saya tidak ada ide sama sekali. Saya belum pernah menyaksikan
begitu banyak roti didalam hidupku. Ada
setidaknya lebih dari lima ribu orang disini. “ Andreas diam-diam
melakukan perhitungan matematika.”Berangkali dua puluh ribu roti?”
Filipus hanya menggelengkan kepalanya terkagum-kagum,” Itu
bahkan belum menghitung ikannya.”
“Saya tahu. ikan sebanyak itu akan membuat saya dan Petrus
membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mengangkutnya. Dan selagi saya
membagikan ikan-ikan itu saya berpikir, darimanakah datangnya semua ikan ini?”
“Apa maksudmu?”
“Begini, anak laki-laki itu memiliki dua ikan, benar kan? Kita tahu darimana ikan-ikan ini berasal.
Beberapa nelayan menangkapnya, menjualnya di pasar, ibu dari anak laki-laki itu
membelinya, memasaknya, dan mengirim ikan ini bersama dengan anak laki-laki
ini. Tetapi kita harus membagikan puluhan ribu ikan! Filipus, darimanakah
ikan-ikan itu berasal? Tidak satupun yang menangkap puluhan ribu ikan, atau
menjualnya, atau membelinya. Tidak satupun yang memasaknya. Puluhan ribu ikan
ini muncul begitu saja!”
Takjub, Filipus menimpali, “Saya bahkan tak berpikir sejauh
itu.”
Andreas mengambil sebuah potongan ikan dari keranjangnya.”
Lihat, ikan ini memiliki mata, memiliki insang dan sirip. Ini ikan sungguhan!
Pernahkah ikan ini berenang, Filip? Pernahkah ikan ini menggunakan sirip dan matanya? Pernahkah ikan ini
benar-benar hidup? Apakah Tuhan mengambilnya dari laut, mempersiapkanya, dan
memberikannya kepada Yesus sesaat sebelum dia memberikan kepada kita? Atau
apakah dia menciptakannya di tempat ini
sudah siap untuk disantap sepenuhnya?”
Filip memandangi
keranjangnya.” Hal yang sama juga bagi
roti. Apakah Tuhan mengambil jelai dari sejumlah ladang di dunia ini dan
seketika itu juga membuatnya menjadi roti, atau apakah dia berkata kepada jelai
itu agar berubah menjadi roti yang sudah matang?”
Keduanya melemparkan pandangannya pada Yesus dalam
kekaguman. Andreas berkata, “Apapun yang telah dia lakukan melampaui nalar. Filip, kita bisa
jadi menjadi yang pertama memakan makanan mujizat semenjak manna terakhir jatuh di gurun.”
Filip mengutip Musa :” Seorang nabi dari tengah-tengahmu,
dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh
TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15)
Yohanes 1:45
Yohanes 1:45
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya:
"Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan
oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Memandang pada Andreas, dia berkata,” Saya tahu dialah
Orang yang waktu itu memanggil saya lebih dahulu (Yohanes
1:45). Saya telah melihat dia merubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11). Saya
telah melihat berbagai kesembuhan-kesembuhan
seperti yang belum pernah didengar sebelumnya. Dan walau demikian, saya
begitu lamban untuk mendengarkannya; terlalu lamban untuk percaya. Ketika dia
meminta saya untuk memberi makan kepada orang banyak, saya bahkan tidak
berpikir mengenai kuasanya. Saya hanya melihat betapa sedikitnya uang yang kami
miliki dan telah melihatnya sebagai
kemustahilan. Saya tidak lebih baik
daripada generasi Musa yang telah
melihat mujizat demi mujizat dan kemudian begitu saja melupakan kuasa Tuhan
saat diwaktu berikutnya mereka menghadapi sebuah hambatan.”
“Saya ada didalam
perahu yang sama denganmu, Filip. Sayalah orang yang bertanya,” Apalah
artinya lima
roti jelai dan 2 ikan untuk begitu banyak orang?”
Yohanes 6:9
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?
“Andreas, saya tidak ingin melupakan peristiwa ini. Dia
telah membuat lima roti dan dua ikan lebih dari
cukup untuk lima
ribu orang. Dia berkata dan telah
disediakan. Inilah sebabnya dia berkata kepada kita untuk tidak gelisah
mengenai berbagai keperluan kita tetapi
agar lebih dahulu mencari kerajaan Tuhan dan kebenarannya, percaya bahwa ‘semua
yang kita butuhkan akan ditambahkan kepada kita.
Matius 6:25-33
(25) Karena itu Aku berkata
kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau
minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting
dari pada pakaian?
(26) Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
(27) Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
(28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
(29) namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
(30) Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
(31) Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
(32) Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
(33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
(26) Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
(27) Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
(28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
(29) namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
(30) Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
(31) Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
(32) Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
(33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Saya ingin mengingat peristiwa ini ketika “kemustahilan”
berikutnya muncul.
----
“Tuhan dapat membuat semua anugerah memenuhi anda, sehingga dengan demikian
memiliki semua kecukupan dalam segala hal di sepanjang waktu, anda dapat
berlimpah dalam setiap pekerjaan baik” (Matius 6:25-33).
Dia sungguh-sungguh
menghendaki kita untuk memercayai hal ini. Sebab jika kita percaya
kepada perkataan Yesus, kekhawatiran-khawatiran kita berlalu.
More Than Enough,
by John Bloom | diterjemahkan oleh : Martin Simamora
.
No comments:
Post a Comment