Yesus adalah Tuhan
Inilah mengapa penulis Ibrani dapat mengambil dari Mazmur 102:25-27, yang merujuk kepada
Tuhan Pencipta, dan menerapkannya pada Anak—sehingga Anak adalah Tuhan.
Sehingga penulis kitab Ibrani berkata
dalam ayat-ayat 10-12
(10) Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan
dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. (11) Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan
semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian; (12) seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti
persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu
tidak berkesudahan." (Ibrani 1)
Bagian ini sebenarnya menggambarkan apa yang telah dikatakan
si penulis kitab Ibrani pada ayat 2, dimana dikatakan bahwa Tuhan telah menciptakan
dunia melalui Anak. Hanya saja sekarang dia berkata bahwa itu berarti bahwa Anak telah menciptakan dunia dan bahwa
apa yang dapat dikatakan pada penciptaan Tuhan dapat dikatakan pada penciptaan
Anak karena Anak adalah Tuhan. Yesus Kristus adalah Pencipta alam semesta. Dia
adalah Tuhan. Dia menjadi disembah.
Bacalah lebih dahulu bagian sebelumnya :
Yesus Kristus (1) : Mengapa Yesus Kristus Disembah ?
Tidakah anda memiliki rasa kagum dan hormat dan kasih dan
percaya dan sukacita dalam Yesus Kristus? Apakah dia Tuhanmu dan Juru selamatmu
dan Tuanmu dan Sahabatmu dan Kekayaanmu?
Apakah anda sungguh-sungguh dan tulus terhadap dia? Apakah anda memikirkan dia
dan membangun persekutuan erat dengannya
disepanjang hari?
Atau apakah anda seperti kebanyakan orang yang meremehkan
dia—dengan mengabaikan atau mengeje atau tidak menganggapnya penting? Apakah
ini membuatmu bersedih, ketika anda mendengar seorang comedian seperti Bill
Cosby yang membuat semua orang tertawa dengan mengatakan dia berpikir bahwa
nama saudaranya adalah dammit (sebuah kata berkonotasi makian terhadap hal yang
tidak menyenangkan-red) dan namanya adalah Yesus Kristus, karena ayahnya selalu
berkata,”Dammit [sialan], kesini. Yesus Kristus darima saja kamu? Lucu? Ya,
agak? Jenis “kelucuan” yang membuat seluruh dunia menjadi hancur oleh peremehan kekudusan yang tak terbatas
dan ketakutan yang tak terbatas.
Hal pokok dalam bab ini dan seluruh Alkitab adalah untuk
membuat kita sepenuhnya terpikat pada
kemuliaan Yesus Kristus sebagai Pewahyu dan Penguasa dan Penebus dan Pencipta
dan Tuhan.
Malaikat-Malaikat adalah
Pelayan-Pelayan
Lalu penulis Ibrani memberikan sebuah pembanding terakhir
dalam ayat-ayat 13-14
(13) Dan kepada
siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: "Duduklah di sebelah
kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?" (14) Bukankah mereka semua adalah
roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh
keselamatan?
Penulis kitab Ibrani kembali ke tempat dimana dia memulai di
ayat 3—Kristus duduk disebelah kanan
Yang Mahabesar sebagai Raja semesta alam
dan sebagai Anak Allaj dalam kuasa dan sebagai pewaris segala hal dan sebagai
Tuhan—ingat ayat 8,” Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan
selamanya.” Takhta disebelah Tuhan
ini adalah takhta Tuhan. Jadi dia kembali (pada ayat 13) ke tempat kejayaan
Anak :” Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi
tumpuan kaki-Mu?" Dan penulis kitab
Ibrani menyatakan , Tuhan tidak pernah mengatakan hal ini kepada seorang
malaikat.
Tetapi perhatikan apa yang dikatakan penulis kitab Ibrani mengenai malaikat-malaikat untuk
memperlihatkan perbedaannya. Ayat 14 :” Bukankah mereka semua adalah roh-roh
yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh
keselamatan?” Apakah perbedaannya disini? Ada
beberapa hal :
- Yesus duduk sebagai Raja, para malaikat dikirim
sebagai pelayan-pelayan
- Hanya ada satu Raja, ada banyak malaikat-malaikat pelayan
- Para malaikat adalah pelayan-pelayan bagi orang-orang Kristen—mereka yang oleh iman mewarisi keselamatan ( Ibrani 6;12)
- Kristus adalah Raja atas gereja; malaikat-malaikat menantikan waktunya untuk melakukan sesuatu bagi gereja
- Sehingga Yesus Kristus jauh lebih tinggi dari malaikat-malaikat yang melayani ini
Tetapi bagaimana mereka melayani kita? Hubungan antara ayat
13 dan 14 memberikan kita sebuah petunjuk.
Ayat 13 berkata bahwa sementara Kristus
duduk di takhtanya, sesuatu sedang
berlangsung membawa musuh-musuhnya
dibawah kakinya menjadi tumpuan. Apakah itu? Apa yang sedang terjadi?
Salah satunya adalah, bahwa para malaikat ini sedang “dikirimkan” untuk melayani mereka yang
mewarisi keselamatan. Dengan kata lain, ada musuh-musuh atas keselamatan
kita—musuh-musuh yang ingin membuat karya Kristus menjadi tak berarti dan
gagal, musuh-musuh yang ingin menahan orang-orang Kristen untuk tidak mewarisi keselamatan
(setan-setan, ide-ide palsu, dorongan-dorongan untuk melakukan dosa,
orang-orang jahat, dan lain sebagainya). Sehingga Tuhan menyelesaikan dua hal
melalui malaikat-malaikatnya. 1) Dia “mengirim” mereka untuk melayani kita
sehingga kita bertekun dalam iman dan mewarisi keselamatan kita. 2) Dan dalam
hal malaikat-malaikat melayani kita, musuh-musuh Tuhan dibuat sebagai pijakan
bagi kaki Kristus.
Menyimpulkan Apa yang
Telah Kita Lihat
Mari kita kembali kebelakang sejenak dan menyimpulkan apa yang telah kita lihat dan cermati dengan sebuah observasi yang membangun iman. Ada sejumlah pemikiran mengenai
malaikat-malaikat dalam gereja-gereja ini, khususnya karena malaikat berhubungan dengan Yesus. Hal
ini dapat memunculkan kesalahan yang sangat
mirip dengan kesalahan Saksi-Saksi Yehovah yang menjadikan Yesus sebagai
malaikat utama. Jawaban dari penulis
kitab Ibrani adalah :
- Yesus adalah Anak Allah dalam sebuah cara dimana tidak satu malaikat kapanpun tidak pernah ada dalam kedudukan ini (ayat 5)
- Yesus bukan seorang malaikat; dia disembah oleh malaikat-malaikat (ayat 6)
- Yesus bukan seorang malaikat; dia adalah Pencipta segala hal yang kekal (ayat 10-12)
- Yesus duduk diatas takhta sebagai raja dan malaikat-malaikat ditugaskan untuk melakukan pada waktunya apa yang ditugaskan oleh raja.
Sekarang perhatikan sesuatu yang sangat menyemangati bagi iman kita dalam anugerah
mendatang—Pelayanan Tuhan bagi kita adalah hari ini dan esok dan diseluruh sisa
hidup kita semua . Dari ayat 5 hingga 14 kita telah membicarakan tentang keunggulan
Yesus terhadap malaikat-malaikat. Satu hal yang menggoda untuk ditanyakan,
Mengapa kemudia Tuhan memedulikan
malaikat-malaikat ciptaan ini? Apakah tujuannya?
Agar Umat Tuhan Dapat
Dipuaskan
Jawaban untuk bagian ini sungguh amat luar biasa. Ketika anda
melihat malaikat-malaikat di tempat mereka yang semestinya, maka peran
mereka mengesankan. Mereka memiliki
peran yang tertuju pada Kristus dan
mereka memiliki sebuah peran terhadap umat Kristus. Terhadap Kristus,
ayat 6 berkata peran mereka adalah untuk menyembah. Terhadap umat Kristus, ayat
14 berkata peran mereka adalah
untuk melayani dan membantu kita mencaai
keselamatan. Yang berarti—jika anda mau
mengizinkan saya menggunakan bahasa yang lebih umum—bahwa Tuhan telah
menciptakan malaikat agar Anaknya dapat dimuliakan dan umatnya dapat dipuaskan.
Saya ingin anda pergi dengan kebenaran ini yang berdering
didalam hati anda : Yesus Kristus jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat.
Mereka diciptakan bukan untuk menandingi Kristus, tetapi untuk menyembah
Kristus dan menghormatinya. Dan cara
utama yang mereka lakukan adalah
melakukannya di bumi dengan melayani kita sehingga kita terpegang kokoh kepada Kristus dan percaya kepada dia dan
mengasihi dia dan menghargai dia dan pada akhirnya mencapai dia didalam
kepenuhan keselamatan kita. Sehingga
malaikat-malaikat diciptakan bagi
kemuliaan Kristus yang kekal dan bagi sukacita kita yang kekal—yang
sebagaimana kita ketahui, tujuan-tujuannya todak bertentangan. Karena
Kristus yang paling dimuliakan didalam
kita ketika kita sangat dipuaskan didalam dia.
Alam semesta dipenuhi dengan para penolong. Kristus
menginginkan anda menjadi bersemangat dan berharap penuh. Itu sebabnya bab ini
diakhiri dengan janji yang luar biasa ini. Mereka semua adalah penyembah
surgawi—dikirim untuk melayani anda dan membawa anda ke rumah Bapa dengan aman.
Jesus Christ: Infinitely Superior to Angels, John Piper | diterjemahkan oleh : Martin Simamora
Jesus Christ: Infinitely Superior to Angels, John Piper | diterjemahkan oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment